Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Far`i Salam
"Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan aspal alam yang dikenal dengan nama aspal buton atau asbuton namun pemanfaatannya masih belum optimal. Desain perkerasan jalan tidak hanya ditinjau dari aspek kekuatan dan keawetannya saja, namun perlu evaluasi terhadap parameter keselamatannya. Faktor tersebut merupakan tahanan gelincir atau yang lebih dikenal dengan skid resistance. Penelitian dilakukan dengan menggunakan asbuton modifikasi yang terdiri dari campuran asbuton, oli bekas dan aspal minyak dengan menggunakan campuran lapis aus atau Asphalt Concrete- Wearing Course (AC-WC) bergradasi batas atas dan batas bawah. Campuran yang diteliti menggunakan campuran beraspal panas/Hot Mix Asphalt (HMA) dan campuran beraspal hangat/Warm Mix Asphalt (WMA). Analisis dilakukan terhadap volumetrik rongga dalam campuran / Voids in Mix (VIM) terhadap nilai Skid number (SN) yang merupakan nilai kekesatan jalan. Hasil pengujian marshall menunjukkan kadar terbaik pada campuran batas atas adalah 9% dan batas bawah 6.5%. VIM pada campuran batas bawah memiliki nilai yang lebih besar pada campuran HMA, sedangkan pada batas atas sebaliknya. Melalui pengujian skid ressistance, didapatkan hubungan dimana pada campuran batas bawah nilai VIM berbanding lurus dengan SN namun hal sebaliknya terjadi pada campuran batas atas. Selain itu, gradasi dengan VIM yang lebih besar menghasilkan nilai SN yang lebih kecil.
......Pavement design is not only evaluated from strength and durability aspect but needs evaluation on the safety factor and the factor is skid resistance. Study is conducted using modified asbuton consisting of asbuton, waste oil and asphalt cement using Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) design on upper and lower limit. The mixtures are using Hot Mix Asphalt (HMA) and Warm Mix Asphalt (WMA). Analysis is conducted on volumetric voids in mix (VIM) to the skid number (SN) which represents the roughness of the surface. Marshall test shows that the best asphalt content for upper limit mixture is 9% and for lower limit mixture is 6.5%. VIM in the lower limit mixture has greater value on HMA while the upper limit has grater VIM value on WMA. Skid resistance test shows the relationships where on lower limit mixture, VIM is directly proportional to the SN but the other happens in the upper limit mixture. Besides, gradation with higher VIM yields smaller SN value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Hari Ramadhan
"ABSTRAK
Seiring berjalannya waktu, tuntutan akan pembangunan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan sudah menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur. Jalan sebagai infrastruktur transportasi juga tidak terlepas dari hal tersebut. Penggunaan zeolit sebagai bahan tambah penurun suhu pencampuran dan pemadatan campuran beraspal diharapkan dapat menjadi jawaban sebagai pembangunan yang berkelanjutan bersama-sama dengan penggunaan RAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan zeolit sebagai bahan tambah WMA bersamaan dengan penggunaan aspal RAP terhadap karakteristik aspal. Sampel aspal yang terdiri dari campuran antara aspal baru, aspal hasil ektraksi RAP, dan zeolit dilakukan pengujian beberapa karakteristik aspal seperti penetrasi, titik lembek, viskositas, dan daktilitas. Persentase kadar zeolit dan kandungan aspal RAP dalam sampel dijadikan sebagai variabel faktor dan parameter hasil uji karakteristik aspal dijadikan sebagai variabel dependen. Hasil uji karakteristik aspal tersebut dianalisis dalam bentuk grafik. Selain itu, hasil pengujian tersebut juga dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu uji ANOVA dua arah dan uji Friedman untuk mengetahui signifikansi dari masing-masing faktor dan interaksi faktor-faktor tersebut. Adapun hasil penelitian ini yaitu pengaruh dan signifikansi dari kadar aspal RAP dan kadar zeolit serta interaksinya terhadap hasil uji karakteristik aspal (penetrasi, titik lembek, viskositas, dan daktilitas).

ABSTRACT
Over the time, the demand for more environmentally friendly and sustainable in development sector has become a priority in infrastructure development. Roads as transportation infrastructure are also inseparable from it. The use of zeolite as an added material to reduce the temperature of the mixing and compaction of the asphalt mixture is expected to be the answer as a sustainable development together with the use of RAP. This study aims to determine the effect of the use of zeolite as a WMA added ingredient together with the use of RAP asphalt to asphalt characteristics. Asphalt samples consisting of a mixture of virgin asphalt, RAP asphalt, and zeolite were tested for several characteristics of asphalt such as penetration, softening point, viscosity, and ductility. The percentage of zeolite content and RAP asphalt content in the sample are used as factor variables (independent variables) and asphalt characteristic test results are used as the dependent variable. The asphalt characteristic test results are analyzed in graphical form. In addition, the test results were also analyzed using statistical tests, namely the two-way ANOVA test and the Friedman test to determine the significance of each factor and the interaction of these factors. The results of this study are the influence and significance of RAP asphalt levels and zeolite levels and their interactions with the results of the asphalt characteristics test (penetration, softening point, viscosity, and ductility).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library