Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Non-cash payments have been increasing significantly , followed by its substitution and efficientcy effects. Cash payments is substituted, inducing a decrease of cash holdings by economic agents, while on the other hand more money enters the banking system...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Maria Oktri Arisanty
"Penelitian ini dilakukan untuk memberikan masukan kepada wajib pajak dan otoritas pajak dalam hal menganalisis penerapan nilai wajar atas pembayaran royalti terkait know-how kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa berdasarkan ketentuan perpajakan domestik dan prinsip internasional yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mengangkat studi kasus sengketa pajak yang dialami oleh PT. X terkait royalti yang telah dibayarkan yang dianggap tidak memberikan manfaat ekonomis sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait kasus yang dialami. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan data primer berupa data internal perusahan terkait transfer know-how dan data sekunder berupa studi literatur yang berkaitan dengan transfer pricing atas intangible property. Analisis penelitian menunjukkan bahwa sengketa yang terjadi dalam kasus ini adalah kenaikan tarif royalti yang dibayarkan oleh PT. X kepada X Jerman dianggap tidak memberikan tambahan ekonomis pada PT. X. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam hal menganalisis kewajaran transaksi know-how kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa perlu dilakukan pengujian beberapa tahap, yaitu pengujian keberadaan, pengujian fungsi, pengujian manfaat ekonomis dan pengujian kewajaran tarif. Pengujian manfaat ekonomis dilakukan dengan menganalisis tingkat penjualan perusahaan, kemampuan perusahaan dalam mempertahankan market share, dan/atau adanya dampak efektifitas dan efisiensi dalam operasional perusahaan yang dilihat dalam jangka panjang. Pengujian tarif royalti dengan dengan metode CUP harus dikonfirmasi kembali dengan melakukan pengujian metode TNMM untuk menilai bahwa tarif royalti yang dikenakan telah wajar secara ekonomis dan rasional dilihat dari tingkat labanya.

This research was conducted to provide inputs for taxpayers and tax authorities in analyzing arm's length principle of royalty payment for know-how transaction to the related parties based on domestic tax regulation and applicable international principles. This research was carried out by raising a case study of tax disputes by PT. X about royalty transaction which were not considered to provide economic benefits in accordance with the arm's length principle that applicable in Indonesia. This research is a qualitative study using a study case approach to dig information related the tax dispute. The data used in this study is the internal company data related to the transfer of know-how and secondary data in the form of literature studies related to transfer pricing of intangible property. The analysis of the research shows that the dispute that occurred in this case was that the increase in the royalty rate paid by PT. X to X Germany was not considered provide an economic addition to PT. X. The conclusion of this study is in terms of analyzing the fairness of transaction know-how to related parties, it needs to be tested several stages, consist of existence testing, function testing, economic benefit testing and fairness testing. Testing economic benefits is done by analyzing the company's sales level, the company's ability to maintain market share, and/or the impact of effectiveness and efficiency in the company's operations seen in the long term. The royalty rate test using the CUP method must be re-confirmed by testing the TNMM method to assess that the royalty rate charged is economically and rationally reasonable based on the level of profit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Sochmaputra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penyelenggaraan Sistem Pembayaran yang dilakukan
menggunakan emas digital atau e-gold dalam suatu transaksi elektronik yang
semakin berkembang menggantikan kedudukan uang sebagai alat tukar dalam
pelaksanaan suatu transaksi komersial elektronik. Peraturan perundang-undangan
yang ada, khususnya Undang-Undang tentang Perbankan, Transfer Dana maupun
Peraturan Bank Indonesia terkait Uang Elektronik serta Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang masih belum menyentuh Sistem
Pembayaran Elektronik yang dilakukan dengan menggunakan e-gold sebagai alat
tukar dalam suatu transaksi komersial elektronik (e-commerce). Kesadaran
masyarakat mengenai Sistem Pembayaran Elektronik di Indonesia baru sebatas
terbitnya instrument-instrumen pengganti uang berupa token yang baru dapat
digunakan setelah pengguna melakukan pengisian ulang dengan menggunakan uang
dalam rangka penambahan nilai instrumen pembayaran elektronik untuk dapat
digunakan dalam suatu transaksi komersial elektronik. Pada kenyataan instrument
pembayaran elektronik tidak hanya berupa token, namun juga terdapat instrument
pembayaran yang memiliki sifat layaknya uang dalam simpanan yang digunakan
sebagaimana kegiatan perekonomian sehari-hari.

Abstract
The focus of this study is the payment system related with electronic commerce,
which conducted using electronic gold or e-gold as a medium of exchange replacing
money in the event of commercial transaction. Current laws and regulations,
specifically in regard with Bank, Credit Transfer neither Central Bank Regulations
concerning Electronic Money and Money Laundering Prevention and Eradication
Program unable to cover Electronic Payment System which conducted with e-gold as
medium of exchange in a certain Electronic Payment System. Currently public
awareness regarding Electronic Payment System in Indonesia only limited to the
issuance of electronic payment instruments mentioned as token system, which can be
applied in any electronic commerce if the user charging the instruments with a value
of money stored in a such specific token instruments. Nevertheless the current
electronic payment is not only in the form of token system itself, instead there are
instruments which categorized as the replacement of money which can be stored in
savings as known in conventional money in the daily people?s economic activities."
Universitas Indonesia, 2012
T29746
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tambun, Evlyn Dwi
"Saat ini dompet digital (e-wallet) sebagai sarana pembayaran semakin umum digunakan di Indonesia dan perlahan mulai menggantikan fungsi uang tunai dalam transaksi pembayaran. E-wallet yang kebanyakan dikelola oleh perusahaan fintech memanfaatkan simpanan pengguna pada akun dompet digital untuk sumber dana jangka pendek. Namun jumlah simpanan pengguna pada akun dompet digital tersebut masih sangat kecil sehingga menjadi pertanyaan apakah pengguna dompet digital mempunyai intensi untuk menempatkan lebih banyak dana pada dompet digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah ada pengaruh perceived value terhadap intensi pengguna dompet digital di Indonesia untuk menyimpan uang lebih besar pada akunnya. Perceived value pada penelitian ini terdiri dari benefit dan sacrifice. Benefit terdiri dari monetary dan convenience value, sementara sacrifice terdiri dari risiko serta biaya. Pada penelitian dianalisis data primer dari total 103 responden yang didapatkan dari survei online. Dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data yang kemudian dilakukan regresi menggunakan aplikasi SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived value memiliki pengaruh terhadap intensi pengguna untuk menyimpan lebih banyak pada dompet digital. Convenience value ditemukan memiliki efek positif yang signifikan terhadap intensi menyimpan uang. Disamping itu, risiko layanan ditemukan relevan terhadap intensi untuk menyimpan uang. Penemuan ini mengindikasikan bahwa convenience dan layanan merupakan nilai yang paling kritikal bagi pengguna dompet digital di Indonesia.

Currently, the electronic wallet (e-wallet) payment method has been commonly used in Indonesia and slowly has been replacing cash as a payment method. Fintech companies, which mostly operate e-wallet services in Indonesia, are able to make short-term investments using their consumers e-wallet balances. However, the money balances tend toward small amounts. This research aims to evaluate whether perceived values affect Indonesians willingness to save more money in their e-wallet accounts. Perceived values here consist of perceived benefits and risks. We define perceived benefits as perceived monetary and convenience values. Meanwhile, we define perceived risk as encompassing economic, privacy, service, and psychological risk. We analyze the primary data from a total 103 respondents collected via online survey across Indonesia. We have conducted validity and reliability tests of the data collected before performing the main analysis using the regression method with SPSS Statistics 22. We found that perceived value affects users willingness to save more money in their e-wallets. However, we found that convenience benefit has a significantly positive affect on users saving intentions, while monetary benefit does not have the same effect. Meanwhile, service risk is only risk that is relevant to users willingness to save money. These findings indicate that convenience and service are the most critical values for e-wallet users in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octavina Chitra Ananda
"ABSTRAK
Laporan magang ini berisi tentang evaluasi atas proses pembayaran jasa dan material dengan kredit non tunai pada perusahaan konstruksi PT HHP. Evaluasi dilakukan dengan menilai kesesuaian praktik dengan prosedur, penilaian risiko, dan aktivitas kontrol pada proses pembayaran. Kriteria yang digunakan sebagai dasar evaluasi adalah prosedur pembayaran PT HHP, COSO Framework, dan teori sistem informasi akuntansi. Secara keseluruhan proses pembayaran menggunakan fasilitas kredit non tunai telah sesuai dengan praktiknya dan telah memperhitungkan risiko dengan baik.

ABSTRACT
This report contains an evaluation of the payment process of the services and materials with non-cash loans at the construction company PT HHP. The evaluation is performed by comparing between the practice and the procedures, risk assessment, and control activities in the payment process. The criteria used as a basis for evaluation are the payment procedures of PT HHP, COSO Framework, and accounting information system theory. As a whole, the payment process using non-cash loan facilities is in accordance with the practice and has considered any potential risks."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Fitri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak inovasi sistem pembayaran atau sistem pembayaran non-tunai terhadap stabilitas sistem keuangan di ASEAN-4 selama periode 2010-2018. Studi ini menggunakan variabel inovasi sistem pembayaran baik yang bernilai kecil, yaitu kartu debet, kartu kredit, dan uang elektronik, maupun yang bernilai besar, yaitu RTGS. Stabilitas sistem keuangan diukur dengan menghitung indeks komposit yang mencerminkan risiko lembaga keuangan, yaitu perbankan, pasar saham, dan obligasi. Hasil estimasi menggunakan GMM menunjukkan pertumbuhan nilai transaksi kartu debet, kartu kredit, dan RTGS berdampak signifikan dan negatif terhadap indeks stabilitas sistem keuangan. Artinya, meningkatnya pertumbuhan nilai transaksi kartu debet, kartu kredit, dan RTGS diduga akan menurunkan risiko pada sistem keuangan.

This study aims to examine relationship between innovation in payment system to financial stability in ASEAN-4, from 2010-2018. This study using retail (debit card, credit card, and electronic money) and large value payment system (RTGS) as proxy of payment system innovation. Financial system stability is measured by calculating a composite index that reflects the risk of banks, the stock market, and bonds. Estimation result using GMM shows that the growth of debit card, credit card, electronic money, and RTGS transaction values has a significant and negative impact on the financial system stability index. It indicates that payment system innovation promotes financial stability."
Depok: Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andi Saputra
"Untuk mendukung perpres no. 87 tahun 2016, tentang satuan tugas sapu bersih pungutan liar, rektor Universitas Andalas pada tahun 2017 yang lalu telah mengeluarkan kebijakan sistem pembayaran denda non tunai di UPT Perpustakaan Unand. Seluruh transaksi pembayaran denda dibayarkan melalui rekening rektor yang disimpan di Bank Nagari yang menjadi mitra Unand. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut dari perspektif mahasiswa sebagai pengguna utama jasa perpustakaan perguruan tinggi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pemustaka yang pernah melakukan pembayaran deenda di bank. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive random sampling tanpa membedakan angkatan dan jenjang studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya kebijakan ini ternyata menimbulkan permasalahan baru di kalangan pengguna. Sebagian besar mahasiswa keberatan dengan sistem pembayaran denda non tunai. Mereka menilai kebijakan ini kurang efektif dan cenderung merugikan mahasiswa baik dari segi waktu maupun biaya, karena Bank Center jaraknya cukup jauh dari gedung perpustakaan. Sebenarnya penggunaan mesin EDC mampu mengatasi permasalahan tersebut, akan tetapi kartu ATM bank penyedia mesin EDC, sesuai dengan rekening penampung, di kalangan mahasiswa Unand persentasenya ternyata masih sedikit (24%). Untuk mengatasi dampak dari sistem pembayaran non tunai mayoritas mahasiswa (50,65%) menyarankan untuk mengembalikan sistem pembayaran di loket pengembalian buku, dan 31,65% menyarankan untuk menambah mesin EDC bank lain."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fitri R
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa perbedaan rata-rata
biaya dan mutu layanan tindakan sectio dengan pola pembiayaan INA CBG’s dan
fee for service di Rumah Sakit Islam Arafah Jambi. Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian deskriptif kuantitatif crossectional dan pendekatan kualitatif.
Metode pembayaran yang ideal adalah yang dapat mendorong pemberi
layanan kesehatan mengendalikan biaya dan mutu layanan kesehatan. Pada
penelitian ini didapatkan terdapat perbedaaan pada rata-rata biaya total layanan
yang bermakna dengan metode pembiayaan INA CBG’s lebih rendah dengan
tidak terdapat perbedaan mutu layanan.
Disarankan kepada rumah sakit untuk mempunyai panduan klinis dalam
pemberian layanan yang diberikan dan meningkatkan perbaikan dalam sistem
rumah sakit (Corporate Governance) untuk dapat meningkatkan efisiensi dan
mutu layanan rumah sakit.

ABSTRAK
This study aimed to analyze the differences in the average cost and quality
measures sectio financing pattern CBG's INA and fee for service at the Arafah
Hospital Jambi. Design research is a quantitative and qualitative approach.
The ideal of payment method is expected to encourage health care
providers to control the cost and quality of health services. From the results of
research conducted at Arafah Hospital Jambi found that on average, the total cost
of the services there are significant differences in the average cost of the financing
method is more efficient INA CBG's no difference with the quality of service.
The hospital should have of clinical guidelines in the provision of services
provided in the hospital for each method of financing. It is recommended to
hospitals to improve the hospital system fixes (Corporate Governance) to be able
to improve the efficiency and quality of hospital services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warakah Anhar
"ABSTRAK
PT Dharmatama Megah Finance (“DMF”), suatu perusahaan pembiayaan
dinyatakan dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang/PKPU (sementara)
berdasarkan putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor: 18/Pdt.Sus-PKPU/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 16 April 2014, yang
berakhir dengan homologasitanggal 22 September 2014. Meskipun demikian,
Perjanjian kerjasama pembiayaan yang dilakukan PT DMF dengan bank dan
perjanjian leasing, menimbulkan beberapa persoalan hukum dalam menentukan
kedudukan bank sebagai kreditor berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan,
Lesseesebagai Pemberi Fidusia berdasarkan Perjanjian Leasing dan status jaminan
fidusia. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian hukum normatif
menggunakan data sekunder. Dengan kesimpulan; Kedudukanbank adalah
kreditor konkuren dengan hak tagih senilai pembayaran yang belum diserahkan
oleh PT DMF kepada bank; Kedudukan Lessee sebagai Pemberi Fidusia
ditentukanoleh status hutangnya berdasarkan Perjanjian Leasing,dan jaminan
fidusia merupakan asset PT DMF dalam bentuk jaminan atas Perjanjian Leasing
yang akan menjadi harta pailit jika PT DMF sampai dinyatakan pailit. Disarankan
kepadapara Kreditor dan Debitor untuk berupaya melaksanakan skema
penyelesaian utang. Dan kepada pihak bank maupun pembuat regulasi, perlu
mengkaji ulang ketentuan mengenai pihak Penerima Fidusia terkait perjanjian
kerjasama pembiayaan dengan perusahaan leasing agar terhindar dari kerugian
jika perusahaan leasing dinyatakan pailit.

ABSTRACT
PT Dharmatama Megah Finance (“DMF”), a company multi finance company,
was declared in the status of Suspension of Payment /PKPU (temporarily) by the
Decision of the Commercial Court of the District Court of Central Jakarta
Number: 18/Pdt.Sus-PKPU/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst dated April 16th 2014, which
was ended with the homologation dated September 22nd, 2014. However, some
cooperation agreements (joint finance) entered into by DMF with banks and
Leasing Agreements, have raised some legal issues particularly to determine the
status of banks as creditors in accordance with the cooperation agreement, Lessee
as the Giver of Fiduciary and the status of fiduciary.The research was conducted
with normative legal research method by using secondary data. With the
conclusions; The bank is unsecured creditors whose claim is based on the value of
payment that has not been transferred by PT DMF to the bank. The Status of
Lessee will be subject to the Leasing Agreement, and the Fiduciary should be
deemed as assets of PT DMF which would be a bankruptcy estate if PT DMF
bankrupt. The recommendation are: the Debtors and Creditors should obey the
Settlement Agreement. The banks and related regulator institution should review
the clause of the Fiduciary Receiver in cooperation agreements with leasing
company to avoid the loss when the leasing company is declared in bankruptcy."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T43352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>