Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siska Agusriani
Abstrak :

Peningkatan jumlah penggunaan internet di Indonesia telah mendorong transformasi metode pembayaran dari tunai menjadi nontunai. Peningkatan transaksi pembayaran nontunai, sejalan dengan pertumbuhan pemain pada kategori ini, khususnya penggunaan ewallet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor yang mempengaruhi user intention terhadap e-wallet. Penelitian ini menggunakan expectationconfirmation model untuk memahami hubungan customer expectation, perceived enjoyment, perceived ease of use, sales promotion, satisfaction, dan repurchase intention penggunaan e-wallet. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik convenience sampling dari 255 pengguna Gopay. Gopay digunaka sebagai objek penelitian karena merupakan pemain e-wallet dengan monthly active user tertinggi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan SEM sebagai metode statistik untuk menguji hipotesis dan model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa expectation memiliki pengaruhi positif tehadap perceived enjoyment, perceived ease of use dan satisfaction. Sementara satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap repurchase intention, dan satisfaction juga menjadi variabel mediation antara expectation dan perceived enjoyment terhadap repurchase intention. Sales promotion memiliki pengaruh positif terhadap repurchase intention. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk pemain e-wallet untuk mengetahui perilaku pengguna mereka untuk terus mennggunakan produknya.


The growth of digital has pushed the transformation method of payment from cash to cashless. The growth of cashless transactions, as well as the number of players, is becoming a trend with e-wallet. This study aims to understand the factors that influence user intention toward e-wallet players. This study uses the expectation-confirmation model to examine the relationship of customer expectation, perceived enjoyment, perceived ease of use, sales promo, satisfaction, and repurchase intention of using e-wallet as a type of payment. The data is collected using a convenience sampling technique from 255 Gopay users. Gopay is the highest monthly active user of e-wallet in Indonesia. Using SEM as a statistic method, we examine the hypothesis and research model. The study reveals that expectation have positive impact to perceived enjoyment, perceived ease of use and satisfaction. While satisfaction have a positive impact to repurchase intention. Additionally, satisfaction is a mediation variable between expectation and perceived enjoyment toward repurchase intention. And sales promo also have positive impact to repurchase intention. The result of this research is beneficial for e-wallet player to know better user behaviour toward repurchase intention.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Murbarani
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini membahas mengenai perlindungan hukum terhadap nasabah sebagai pengguna e- banking merupakan penelitian yang bersifiat yuridis normative, yang bertujuan untuk mengetahui keabsahan dan kekuatan pembuktian terhadap transaksi e banking dan untuk mengetahui keabsahan dan kekuatan pembuktian terhadap transaksi e-banking dan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap nasabah maupun bank dalam transaksi pembayaran menggunan sistem e-banking. Data yang dicari dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari penelitian lapangan serta data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan metode kualitatif yakni dianalisis dengan menguraikan dan menghubungkan antara data yang satu dengan data yang lain secara keseluruhan sehingga akan diperoleh jawaban atas rumusan permasalahan dalam penelitian ini. Setelah dilakukan analisis terhadap data-data penelitian, dapat diketahui bahwa: 1. Perlindungan hukum terhadap nasabah maupun bank dalam penyelenggaraan e-banking telah tertuang di dalam Peraturan Bank Indonesia No.7/6/PBI/2005. pihak bank wajib mengungkapkan secara transparan dalam pemberian informasi produk bank kepada nasabah sehingga secara tidak langsung akan mengurangi penyimpangan dalam kegiatan operasional bank. Pembatasan penggunaan data pribadi nasabah hanya untuk keperluan internal bank, juga memberikan perlindungan kepada bank dari tuntutan hukum karena hak-hak nasabah terlindungi dengan baik. 2. keabsahan dan kekuatan pembuktian terhadap transaksi e-banking, tidak ada alat bukti lain yang dapat digunakan selain data eletronik berupa digital signature. Untuk dapat diklasifikasikan dalam bentuk tertulis, cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat suatu print out atau copy dari pesan yang berbentuk elektronik.
ABSTRACT Research about Legal Protection to Customer as of e-Banking is a normative juridical research that aims to know legality and an evidence of e-banking transaction and to know legal protection to customer and bank in payment transaction of e-banking system. Data that used to obtain in this research is primary data, that is data that obtains by means of field research through interview and then secondary data, that is data obtained through library research. These obtained data then analyzed through explaining and connected between those data holistically in order to obtain the answer to the research question in this research. After the analysis of the these research data, its appears that: 1. Legal protection to customer and bank of e-banking transaction there are, in Peraturan Bank Indonesia No. 7/6/PBI/2005. Bank is obliged to lay open transparently in giving of bank product information to customer, so that indirectly will be able to lessen deviation in bank operational activity. 2. Legality an strength of evidence to transaction of e-banking, no other evidence device able to be used, except electronic data data in form digital signature. So that can be classified in the form of written by making a print out or copy of message still in form of electronic.
2009
T26644
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Joseph Shekinah Glory
Abstrak :
Teknologi smartphone telah berkembang pesat di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan pedagang, lembaga keuangan, dan operator telekomunikasi mulai memfokuskan upaya mereka untuk meningkatkan jumlah layanan seluler yang tersedia untuk para pengguna smartphone. Salah satu layanan yang diberikan ada dalam bidang financial technology yang berupa QR Code payment. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, price value, habit, mobile self-efficacy, technology self-efficacy, mobile usefulness, mobile ease of use dan behavioral intention dalam intensi adopsi QR Code payment. Penelitian ini menggunakan kerangka teori MTAM yang didukung oleh ekstensi model UTAUT2. Penelitian dilakukan pada 303 responden di Indonesia yang pernah melakukan pembayaran menggunakan QR Code payment. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara social influence, price value, habit, mobile self-efficacy, technology self-efficacy, mobile usefulness, dan mobile ease of use terhadap behavioral intention, sedangkan facilitating conditions dan hedonic motivation ditemukan tidak berpengaruh terhadap behavioral intention. Sebagai tambahan, ditemukan bahwa mobile self-efficacy memiliki hubungan positif dan signifikan dengan mobile usefulness dan mobile ease of use, dan technology self-efficacy juga ditemukan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap mobile usefulness dan mobile ease of use. ......Smartphone technology has developed rapidly all over the world. This has caused merchants, financial institutions, and telecommunication operators to focus their efforts on increasing the number of cellular services available to smartphone users. QR Code payment is one of the services offered in the sector of financial technology. The purpose of this study was to analyze the relationship between social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, price value, habit, mobile self-efficacy, technology self-efficacy, mobile usefulness, mobile ease of use and behavioral intention in the intention to adopt QR Code payments. This study uses the MTAM theoretical framework which is supported by the UTAUT2 model extension. The study was conducted on 303 respondents in Indonesia who have made payments using QR Code payments. The research hypothesis was tested using the Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method using SmartPLS 3. The results of this study indicate a positive and significant relationship between social influence, price value, habit, mobile self-efficacy, technology self-efficacy, mobile usefulness, and mobile ease of use on behavioral intention, while facilitating conditions and hedonic motivation were found to have no effect on behavioral intention. In addition, it was found that mobile self-efficacy has a positive and significant relationship with mobile usefulness and mobile ease of use, and technology self-efficacy has a positive and significant relationship on mobile usefulness and mobile ease of use as well.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library