Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Riska Amalya
Abstrak :
ABSTRAK
Peningkatan angka bunuh diri perlu mendapatkan perhatian, terutama terkait ide bunuh diri. Estimasi ide bunuh diri remaja di Indonesia sebesar 6 dari 3,6 per 100.000 remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan peer leadership terhadap ide bunuh diri remaja di sekolah menengah atas SMA . Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental pre-post test with control group. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 86 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok intervensi 1 diberikan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku, dan peer leadership serta kelompok intervensi 2 diberikan tindakan keperawatan ners. Pengumpulan data menggunakan Scale for Suicidal Ideation Beck dan dianalisis dengan uji wilcoxon, uji friedman dan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan tindakan keperawatan ners menurunkan ide bunuh diri secara bermakna dari kategori ide bunuh diri tinggi menjadi ide bunuh diri rendah p value < 0,05 . Setelah ditambahkan terapi kognitif perilaku dan peer leadership ide bunuh diri menurun secara bermakna dari kategori ide bunuh diri tinggi menjadi tidak ada ide bunuh diri p value < 0,05 . Ide bunuh diri mempunyai hubungan yang lemah secara bermakna p value < 0,05 dengan keputusasaan, depresi, dan mekanisme koping. Tindakan keperawatan ners direkomendasikan dilakukan oleh perawat komunitas serta terapi kognitif perilaku dan peer leadership dilakukan oleh perawat spesialis jiwa dalam mengatasi ide bunuh diri remaja di Sekolah Menengah Atas SMA .
ABSTRACT
Increasing suicide rate needs to get attention, especially related to suicidal ideation. Estimation suicidal ideation in Indonesia is 6 of 3.6 per 100.000 of adolescents. This study aims to determine the effect of general nursing intervention, behavioral cognitive therapy and peer leadership on the suicidal ideation of adolescent in senior high school. The desain study was quasi experimental pre post test with control group. Sample using purposive sampling technique with 86 people and into 2 group . The intervention group 1 given general nursing intervention, cognitive behaviour therapy, and peer leadership as well as the intervention group 2 given general nursing intervention. Data were collected using Scale for Suicidal Ideation Beck and were analyzed using wilcoxon test, friedman test and mann whitney test. The results showed that general nursing intervention decreased suicidal ideation from higher suicidal ideation be lower suicidal ideation p value
2018
T50599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filia Sofiani Ikasari
Abstrak :
Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang rentan tertular penyakit infeksi. Perilaku cuci tangan dapat menurunkan lebih dari setengah insidensi penyakit infeksi seperti ISPA dan diare, namun kelompok usia anak sekolah masih memperoleh capaian terendah untuk perilaku cuci tangan yang benar. Saat ini di Indonesia belum ada penggunaan peer-led approach yang secara spesifik ditujukan untuk meningkatkan perilaku cuci tangan pada anak dalam rentang usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh dari peer-led approach terhadap perilaku cuci tangan anak usia sekolah. Metode penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre post control group. Sampel sebanyak 393 orang anak usia sekolah pada kelompok intervensi di Sekolah Dasar Negeri Jawa 2 Martapura dan sebanyak 393 orang anak usia sekolah pada kelompok kontrol di Sekolah Dasar Negeri Jawa 5 Martapura yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan Mann Whitney test. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh peer-led approach terhadap perilaku cuci tangan anak usia sekolah (p value 0,001). Hasil penelitian ini merekomendasikan perlu adanya perawat komunitas untuk melaksanakan kegiatan peer-led approach serta memantau keberlanjutan kegiatan peer leader yang terintegrasi dalam pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah. ......The health status of school-age children is important since they are the future generation of a country. School-age children still get the lowest achievement for washing their hands so that they are at risk of communicable diseases. The purpose of this study was to determine whether there was any influence of peer-led approach on hand washing behaviour of school-age children. The research method used a quasi-experimental design with a pre post control group involving 786 students. The intervention is given by educating the leader in the child`s group, then the peer leaders transfer the information to the member of the peer group within one month period. The result showed that there is a difference between intervention and control group in hand washing behaviour following the intervention (p: 0.001).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Justinus Kurniabudhi Novarianto
Abstrak :
Pendahuluan: Virtual Peer Learning (VPL) adalah salah satu bentuk pembelajaran kolaboratif yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran secara daring dalam masa pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19. Perspektif mahasiswa terkait peer learning (PL) banyak dipelajari namun belum terdapat penelitian komprehensif dan spesifik terkait VPL, terlebih di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman VPL dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan VPL di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden adalah mahasiswa kedokteran tahap preklinik maupun tahap klinik yang melakukan VPL selama pandemi COVID-19 yang dipilih menggunakan metode maximum variation sampling. Empat Focus Group Discussion dengan mahasiswa kedokteran dari 16 universitas dilakukan secara daring di bulan Mei 2022 untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa terkait pengalaman dan berbagai faktor yang memengaruhi pelaksanaan VPL. Hasil Penelitian: 31 Mahasiswa kedokteran berpartisipasi sebagai responden. Analisis tematik dari data penelitian memunculkan sembilan tema besar. Terdapat satu tema terkait pemanfaatan VPL, tujuh tema mengenai faktor yang memengaruhi pelaksanaan VPL, serta satu tema terkait ekspektasi mahasiswa terhadap VPL pasca pandemi. Mahasiswa mendeskripsikan kegiatan VPL dari sisi tujuan VPL, bentuk VPL, dan pembagian peran dalam VPL. Faktor yang memengaruhi pelaksanaan VPL terdiri dari faktor efektivitas, manfaat, keunggulan serta kekurangan VPL dibandingkan metode belajar lain, pembentukan kelompok, peran fakultas, dan pengaruh teknologi pada VPL. Terkait ekspektasi VPL pasca pandemi, sebagian mahasiswa tetap menggunakan VPL sebagai kegiatan rutin, sebagian sebagai alternatif PL luring, serta sebagian memilih berpindah ke PL luring. Simpulan: Pemanfaatan VPL selama pandemi dipengaruhi oleh persepsi mahasiswa terhadap berbagai faktor. Variasi dalam pengalaman tersebut akan memengaruhi cara mahasiswa menanggapi kesempatan melakukan VPL pasca pandemi. Pelajaran yang didapat dari VPL selama pandemi dapat menjadi dasar untuk perbaikan dan pengembangan bagi fakultas untuk lebih mendukung kegiatan VPL dan berbagai kegiatan belajar daring lainnya. ......Introduction: Virtual utillized by medical student amidst COVID-19 Pandemic social restriction. Students’ perspectives of peer learning is widely studied yet none comprehensively and specifically studied VPL, moreover in Indonesia. We aims to answer the lack of publication regarding the medical students’ experience of VPL during COVID-19 pandemic and its contributing factors in Indonesia. Method: This is a qualitative study with phenomenological approach. Respondents are clinical and preclinical medical students who experienced VPL during COVID-19 pandemic selected with maximum variation sampling method. Four focus group discussion conducted to medical students from 16 universities in Indonesia on May 2022 to explore the medical students’ perspectives of VPL during COVID-19 pandemic. Result: A total of 31 medical students participated. Nine themes emerged from the thematic analysis, one regarding utilization of VPL, seven themes regarding factors affecting VPL, and one theme about expectations of VPL after pandemics. Students described their utilisation of VPL in three aspects: the purpose, format, and role division among members. Perceived factors affecting VPL are the perception of VPL effectiveness, the benefits of VPL, advantages and disadvantages of VPL compared to other learning methods, group formation, the impact of technology on VPL, and the roles of faculty in VPL. In terms of their expectation on VPL post pandemics student's perceptions can be categorized into three groups, those who will use VPL regularly, those who will use VPL as an alternative, and those who prefer to do only offline PL post pandemic. Conclusion: The utilization of VPL during pandemics is affected by various perceived factors. Differences in these experiences will affect how medical students view VPL post pandemics. Lessons learned from VPL during pandemic can be utilised as the base of improvement for medical faculty to better support VPL and other online learning modalities.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library