Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azis Saputra
Abstrak :
Penelitian tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri tahun 2021 ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri di bidang fungsi operasional kepolisian, yakni Binmas, Intelkam, Lantas, Reskrim dan Sabhara.. Penelitian ini menggunakan mix method yang merupakan gabungan dari kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah survei dengan jumlah responden sebanyak 44.516 orang yang tersebar di 185 Polres di 34 Polda dengan margin error yang ditolerir sebesar 5%. Adapun metode kualitatif yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam (in-depth interview). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Indeks Kepercayaan Masyarakat (IKM) Polri pada tahun 2021 sebesar 83,14 dengan kategori Sangat Baik. Skor IKM Polri pada masing-masing fungsi operasional, yaitu fungsi Binmas 85,25; fungsi Intelkam 80,99; fungsi Lantas 83,53; fungsi Reskrim 82,97; dan fungsi Sabhara 82,94. Berdasarkan hasil regresi pada data kuesioner maka faktor yang berpengaruh terhadap IKM Polri pada masing-masing fungsi operasional dikategorikan menjadi; a) layanan unggulan, b) layanan perlu peningkatan, c) layanan perlu pembenahan. Adapun persepsi dan ekspektasi masyarakat juga beragam yang menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias terhadap program-program layanan yang diberikan kepolisian, seperti: pola pendekatan Bhabinkamtibmas dengan basis keagamaan dan kultral, peningkatan sarana dan prasarana teknologi di bidang pelayanan, peningkatan kemampuan penyidikan kejahatan siber di era digital, dan patroli di tempat-tempat rawan. Sementara itu, perspektif internal kepolisian juga telah melakukan terobosan dan inovasi layanan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, seperti: optimalisasi keberadaan polisi di lingkungan tempat tinggal, penerapan teknologi di bidang layanan operasional, dan pembentukan tim-tim khusus untuk penanggulangan kejahatan. Namun demikian, masih ada kendala personil Polri di dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat, seperti terbatasnya jumlah personil, keterbatasan sarana dan prasarana teknologi yang tidak merata di wilayah, minimnya budaya tertib lalu lintas masyarakat, serta terbatasnya kualitas SDM penyidik. Oleh karena itu, rekomendasi yang diberikan disesuaikan dari hasil uji regresi di masing-masing fungsi, yakni 1) melakukan langkah-langkah untuk mempertahankan layanan kategori unggulan, 2) melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan layanan kategori perlu ditingkatkan, dan 3) melakukan langkah-langkah untuk revitalisasi layanan yang perlu pembenahan.
Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia, 2022
320 LIT 25:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Nur Annisa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola atau yang kini biasa disebut dengan environmental, social, and governance ESG terhadap risiko perusahaan di Asia Tenggara. Kinerja ESG diukur menggunakan indikator ESG Score, ESG Controversy Score, dan Combined Score yang dibuat oleh Thomson Reuters. Indikator risiko yang digunakan adalah risiko total, risiko sistematis, dan risiko nonsistematis perusahaan. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 145 perusahaan di negara-negara ASEAN-5: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura untuk periode 2011-2017. Setelah mengontrol perbedaan karakteristik penegakan hukum di setiap negara beserta variabel kontrol lainnya, ditemukan bahwa kinerja ESG perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko total dan risiko nonsistematis, sementara tidak ditemukan pengaruh terhadap risiko nonsistematis. Selain itu juga tidak ditemukan pengaruh ESG Controversy Score yang merupakan proksi keterlibatan perusahaan dalam isu-isu ESG kontroversial terhadap risiko perusahaan. Secara keseluruhan, temuan penelitian ini mendukung hipotesa penelitian yang juga sudah dibuktikan di beberapa penelitian sebelumnya pada region yang lain bahwa peningkatan kinerja ESG dapat menurunkan risiko perusahaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi bukti empiris bahwa di region Asia Tenggara, peningkatan ESG perusahaan juga dapat menurunkan risiko perusahaan. Diharapkan dengan adanya bukti ini, perusahaan dapat lebih terdorong untuk meningkatkan kinerja ESG perusahaannya. ......This study aims to examine the effect of environmental, social, and governance ESG performance on firm risk in South East Asia. ESG performance is measured using Thomson Reuter rsquo s ESG Score, which is further classified into ESG Score, ESG Controversy Score, and ESG Combined Score. The risk is measured using total risk, systematic risk, and idiosyncratic risk. Employing 145 firms in ASEAN 5 countries Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, and Singapore as samples for the period 2011 2017, it is found that ESG performance inversely affects firm risk significantly after controlling for the law enforcement difference in each country and also other controlling variables. ESG performance significantly affects total risk and idiosyncratic risk, but no effect was found for the systematic risk. There is also no effect found for ESG Controversy Score ndash which acts as the proxy for a firm rsquo s involvement in controversial events related to ESG ndash to any proxy of risk. Overall, these findings support the hypothesis that previously had also been proved by previous studies in other regions an increase in firm rsquo s ESG performance could lower firm risk. These findings can be an empirical evidence that in Southeast Asia, the increase in ESG performance could lower firm risk. From this evidence, hopefully this could motivate firms in Southeast Asia to further increasing their ESG performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library