Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Putu Sarilani Wirawan
Abstrak :
Salah satu tantangan menjamin keberlanjutan finansial pada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah dalam memiliki sumber dana beragam, termasuk dari kelompok donatur individual. Fokus penelitian ini adalah untuk menggalang komitmen donasi uang dari individu terhadap program pelestarian hutan di Kalimantan. Strategi intervensi yang diterapkan adalah teknik intervensi Mass Interpersonal Persuassion (Fogg, 2008) pada aplikasi Facebook Page yang dimiliki oleh sebuah LSM. Intervensi dilakukan harian selama 4 minggu (13 Mei - 9 Juni 2012) dengan data observasi mencakup periode satu minggu sebelum intervensi dan satu minggu setelah intervensi dihentikan. Pengukuran dampak intervensi dilakukan dengan menggunakan analisis time-series. Analisis dampak intervensi menunjukkan bahwa pemberian informasi mengenai kinerja organisasi tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap peningkatan komitmen individu untuk mendonasikan uang bagi pelestarian hutan di Kalimantan. Namun demikian, jumlah jangkauan viral Facebook Page memiliki 2 prediktor yang signifikan secara statistik, yaitu pemberian trigger (β = 432, t = 6.70, p <.05) dan pemberian Facebook Ads (β = 404, t = 3.65, p <.05). ...... One challenge in ensuring financial sustainability of nonprofit organization is to have diverse source of funding, including individual donation. This research focus on establishing individual commitment to give donation for a forest conservation program in Kalimantan. This research applied Mass Interpersonal Persuassion technique (Fogg, 2008) as the intervention strategy. Intervention was conducted daily for 4 weeks (13th May - 9th June 2012), with observation capturing data from one week before and after intervention. Time-series analysis method is used to measure impact of intervention. Impact analysis indicated that information on performance of nonprofit organization did not significantly contribute to commitment for individual donation. Nevertheless, viral reach of Facebook Page was significantly determined by 2 predictor, namely trigger application (β = 432, t = 6.70, p <.05) and the usage of Facebook Ads (β = 404, t = 3.65, p <.05).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30638
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Handayani
Abstrak :
Kita memiliki banyak sekali masalah Iingkungan saat ini. Mulai dari berbagai jenis pencemaran, kerusakan-kerusakan Iingkungan, punahnya berbagi jenis mahluk hidup, sampai makin menipisnya persediaan sumber daya alam yang kita miliki. Masalah-masalah ini harus segera diatasi agar tidak mengancam kehidupan manusia dan mahluk hidup lain yang hidup di bumi ini. Untuk itu orang terus berusaha mencari cara yang efektif untuk mengatasinya. Berbagai teknologi dan sistem diciptakan untuk mengatasi hal ini. Tetapi hal terpenting yang pertama harus diubah adalah perilaku manusia itu sendiri. Manusia terlebih dahulu harus peduli Iingkungan untuk menyelamatkan Iingkungannya, karena selama ini berbagai perilaku manusia dalam kehidupan lah yang ikut menciptakan kerusakan-kerusakan yang ada. Pemberian informasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah Iingkungan ini. Dengan informasi yang jelas tentang keadaan Iingkungannya, diharapkan orang menjadi Iebih tahu keadaan yang dihadapinya sekarang, perilaku apa yang menyebabkan kerusakan itu, dan bagaimana cara mengatasinya. Pemberian informasi ini merupakan sebuah langkah awal dalam usaha perbaikan dan pelestarian Iingkungan. Tetapi penggunaan pemberian informasi sebagai cara mengatasi masalah Iingkungan masih diperdebatkan. Walaupun informasi diperlukan untuk membentuk perilaku yang peduli Iingkungan dan terbukti dapat mengubah sikap untuk peduli lingkungan tetapi berbagai penelitian yang pernah dilakukan belum banyak membuktikan keefektifan cara ini daiam membentuk perilaku peduli Iingkungan. Untuk itulah penelitian ini dilakukan. Penelitian ini ingin melihat keefektifan pemberian informasi dalam bentuk simulasi, yang merupakan metode belajar aktif, dalam membentuk perilaku menghemat air, mengingat masalah kelangkaan air merupakan salah satu masalah Iingkungan yang cukup penting. Dalam penelitian ini, metode simulasi dibandingkan secara eksperimental dengan metode ceramah, metode yang selama ini telah banyak digunakan dalam penyebaran informasi Iingkungan. Penelitian dilakukan dengan sampel sebanyak 78 orang, yang merupakan mahasiwa psikologi angkatan 1999, peserta kuliah Psikologi Sosial II. Sampel dibagai ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol yang memperoleh informasi dengan metode ceramah dan kelompok eksperimen yang memperoleh informasi dengan metode simulasi. Efektivitas kedua metode ini diukur melalui perilaku menutup keran dan perilaku penyampaian informasi yang dilakukan oleh subyek kedua kelompok. Simulasi dalam penelitian ini menggunakan biji saga, sebagai representasi sumber daya alam yang terbatas, yang harus diambil subyek sebanyak mungkin dan dapat ditukarkan dengan kue sebagai reward. Hasil dari penelitian ini adalah kedua metode ini, simulasi dan ceramah, sama efektif dalam memberikan informasi Iingkungan. Hal ini bisa dilihat dari frekuensi perilaku menutup keran dan frekuensi perilaku penyampaian informasi yang tidak berbeda secara signifikan. Walaupun begitu proses yang terjadi selama penelitian tetap memperlihatkan pengaruh positif simulasi terhadap pemahaman tentang lingkungan dan masalah-masalahnya. Hal-hal lain yang mungkin ikut mempengaruhi hasil penelitian ini adalah situasi penelitian, karakteristik subyek, serta jumlah subyek yang tidak sama dalam dua kelompok penelitian tersebut. Saran penelitian ini untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan metode random sampling dalam pengambilan sample dan menggunakan prinsip feedback, reinforcement untuk memperkuat treatment. Selain itu penelitian juga akan lebih baik bila dilakukan dalam kehidupan sehari-hari langsung dan dengan jangka waktu yang lebih panjang.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reardon, Kathleen Kelley
Beverly Hills: Sage Publications, 1981: Beverly Hills, 1981
303.342 Rea p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, J.A.C. (James Alexander Campbell), 1911-1964
London: Penguin Books , 1972
301.152 BRO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cialdini, Robert B.
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2007
152 CIA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Ariobimo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas strategi komunikasi persuasi yang dilakukan oleh sales force Honda, yaitu sales lapangan dan sales counter serta mereka memaknai proses komunikasi persuasi dalam pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara sales lapangan dan sales counter. Hasil penelitian menunjukan bahwa informan tidak hanya mengandalkan strategi komunikasi verbal namun juga non verbal. Selain itu, adanya hubungan pengaruh antara kehidupan keseharian dan kemampuan komunikasi persuasi sales. Perbedaan yang utama hanya pada ruang atau tempat kerja. Hasil wawancara dengan customer secara keseluruhan memberikan penilaian yang positif terhadap cara komunikasi persuasi kedua informan. Kedua customer merasakan kepuasan terhadap alur proses komunikasi persuasi pada dari proses awal/pendekatan hingga closing atau terjadinya transaksi pembelian, termasuk pelayanan sesudah pembelian.
ABSTRACT
This research explains the persuasive communication strategies made by Honda's sales force, the sales pitch and sales counter and they make sense of the process of persuasion in marketing communications. This study uses a qualitative case study approach. This study concludes that there is basically no significant difference between the sales pitch and sales counter. The results showed that the informant did not just rely on verbal communication strategies but also non-verbal. In addition, the influence of the relationship between daily life and communication skills of persuasion sales. The main difference is only in the room or workplace. The results of interviews with customers for an overall positive assessment of the way of persuasion communications both informants. Both customer satisfaction to the persuasion process flow communication at the beginning of the process / approach to closing purchase transaction or occurrence, including service after the purchase.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Dwi Aryani
Abstrak :
Produk komputasi untuk menciptakan teknologi persuasif semakin mudah untuk digunakan dengan adanya beberapa inovasi misalnya dalam video online dan jaringan sosial. Akibatnya, individu dan organisasi dapat memanfaatkan berbagai media untuk mempengaruhi perilaku orang melalui teknologi. In-Home Displays (IHDs) adalah salah satu media yang berpotensi untuk mengkomunikasikan umpan balik penggunaan energi dan membujuk pengguna untuk menghemat energi di dalam rumah tangga. Thesis ini menyajikan studi laboratorium untuk mempelajari bagaimana desain user interface IHDs dapat membujuk orang untuk menghemat energi. Sebuah model diusulkan, kuesioner, termasuk kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan kuesioner dengan pertanyaan tertutup, disebar pada studi tahap pertama. Metodologi kuesioner bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai preferensi pengguna terhadap 35 tampilan informasi dan ikon. Dalam studi tahap kedua, empat prototipe user interface dikembangkan untuk menyelidiki akurasi, kecepatan, dan kepuasan pengguna. Waktu yang dibutuhkan antara prototipe ikon-teks dan ikon menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan, kecuali untuk tugas dengan level kesulitan tinggi di sesi pertama. Penilaian preferensi pengguna menegaskan bahwa tingkat kemudahan, kepuasan, dan eksplorasi fitur baru antara prototipe ikon dan ikon-teks berbeda secara signifikan. Hasil penilaian preferensi pengguna juga menegaskan bahwa tingkat kepuasan dan kepercayaan antara prototipe tanpa-feedback message dan dengan-feedback message dinilai berbeda secara signifikan. Tingkat kepuasan dan percaya diri pada prototipe dengan feedback message dinilai lebih tinggi. ......Computing products for creating persuasive technology are getting easier to use with innovation in online videos, social networks, and metrics, among others. As a result, more individuals and organizations can utilize different media to influence people's behavior via technology channels. In-home displays (IHDs) are one of these trendy and powerful media that have the potential to communicate energy usage feedback and to persuade energy saving action to householders. This paper presents a laboratory study to investigate how the user interface design of IHDs might persuade people to save energy. A model was proposed, questionnaires, including open-ended questionnaire and closed-ended questionnaire, were created at a first phase of the lab study. These methodologies were intended to gather information regarding user preference among 35 information displays and icon displays. In the second phase study, four user interface prototypes were developed to investigate the accuracy, speed, and user satisfaction. The reaction times between icon-text and icon prototypes showed no significant difference, except for the difficult tasks in the first section. The user preference assessment confirmed that the level of easiness, satisfaction, and new feature exploration are significantly different between icon-text and icon prototypes. User preference assessment result also confirmed that the satisfaction and confidence level between without-feedback and with-feedback message prototype are significantly different. The satisfaction and confident level on feedback message prototype is higher.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewarangga Priutama
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimanakah enam Prinsip Persuasi yang terdiri dari Reciprocity, Social Proof, Liking, Authority, Commitment and Consistency, dan Scarcity yang diterapkan pada iTunes dan App Store dapat mendorong terjadinya pembelian musik dan aplikasi pada pengguna Smartphone berbasis iOS di Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang didapat dari kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku teks, internet dan jurnal. Dari hasil analisis yang diuji didapat Scarcity dan Authority berpengaruh positif dan paling mempengaruhi pembelian. Sedangkan Reciprocity, Social Proof, Liking, Authority juga berpengaruh positif terhadap pembelian tetapi tidak setinggi dua bauran komunikasi lainnya. Hal ini berarti pembelian pada pengguna smartphone berbasis iOS lebih dipengaruhi oleh Scarcity dan Authority. ......This study aims to examine how Six Principles of Persuasion consisting of Reciprocity, Social Proof, Liking, Authority, Commitment and Consistency, and Scarcity can lead to purchases on iOS-based smartphone users in Indonesia. The data used in this study is primary data obtained from questionnaires, while secondary data obtained from textbooks, internet and journal. From the results of the analysis are obtained Scarcity and Authority tested positive effect and the influence of purchase. While reciprocity, Social Proof, Liking, Authority also has a positive effect on the purchase but not as high as the other two communications mix. This means purchases on iOS-based smartphone users are more affected by Scarcity and Authority.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41825
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardiyanto
Abstrak :
Laporan harta kekayaan merupakan sarana untuk mencegah korupsi pada penyelenggara negara (PN). Studi ini menfokuskan pada peningkatan kepatuhan PN dalam melaporkan harta kekayaan. Studi ini menguji Teori Tindakan Terencana (Ajzen, 1991) dalam menjelaskan tingkah laku melaporkan harta kekayaan yang dipengaruhi oleh sikap, norma subyektif dan persepsi pengendali tingkah laku. Sampel Pejabat Eksekutif Provinsi Banten (n=178) diambil dengan teknik simple random sampling, dilibatkan dalam studi yang mengkaji pertimbangan-pertimbangan yang mendasari tingkah laku melaporkan harta kekayaan. Pertimbangan-pertimbangan yang mendasari tingkah laku dikembangkan menjadi stimuli dalam memunculkan tingkah laku melaporkan harta kekayaan terhadap Pejabat Eksekutif Provinsi Banten (n=24) yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan model komunikasi persuasi. Studi menunjukan intensi terbukti memprediksi tingkah laku dalam melaporkan harta kekayaan (rata-rata intensi pre-test = 69,04; rata-rata intensi post-test = 90,96). Proses komunikasi persuasi berlangsung melalui rute terpusat dengan adanya motivasi memperhatikan sarana intervensi, kemampuan memahami pesan dan memiliki alasan untuk melaporkan harta kekayaan. ......Asset declaration is a way to prevent corruption within government officers. This study focus on the effort to increase government officers compliance to declare assets. This study examines Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991) in explaining compliance in wealth reporting behavior that is effected the attitude, the subjective norm and the perception of behavior control. The sample of Executive Government Officers in Banten Province (n=178) was taken applying simple random sampling technique, involve in this study which examined considerations related to wealth reporting behavior. Those considerations were elaborated as stimulation which trigger the behavior of Executive Government Officers in Banten Province (n=24) who were chosen with purposive sampling technique applying persuasion communication model. The study shows that intention predicts the behavior (mean pre-test = 69,04; mean post-test= 90,96). Persuasion communication process has been occured through interested toward communication tools, the ability to understand messages and stongly to comprehend report wealth as well.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T44926
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gumgum Gumelar Fajar Rakhman
Abstrak :
Persuasi adalah usaha penyampai pesan agar penerima pesan berespon sesuai dengan tujuannya. Usaha ini dilakukan di hampir semua bidang kehidupan. Orang tua mempersuasi anak, guru mempersuasi murid, politikus mempersuasi konstituennya dan produsen mempersuasi konsumennya.Luasnya bidang cakupan persuasi mendorong munculnya berbagai penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi keberhasilan persuasi. Sejauh ini, kebanyakan penelitian berpusat pada faktor yang mempengaruhi keberhasilan persuasi yang bersifat argumentatif.Karena penelitian-penelitian itu tidak membawa hasil yang memuaskan, timbullah usaha untuk meneliti efektivitas pesan yang bukan bersifat argumentatif, melainkan bersifat naratif. Pesan naratif ternyata mengurangi kecenderungan penerima pesan untuk memberikan argumen tandingan, karena pesan naratif membuat penerima pesan hanyut dalam alur cerita.Disertasi ini menguraikan hasil penelitian yang dilakukan dengan metode eksperimen dalam konteks perilaku ramah lingkungan. Ditemukan bahwa persuasi naratif terbukti lebih efektif dibandingkan dengan persuasi argumentatif. Selanjutnya juga ditemukan bahwa pesan naratif yang dibingkai dengan risiko kerugian individual ternyata lebih efektif daripada pesan yang dibingkai dengan risiko kerusakan lingkungan. ...... Persuasion is an attempt to delivers message so the receiver able to respond accordingly. This purpose exists in all of our life aspect. Parents persuade their child, teacher persuade their student, politician persuade their constituent and producer do it as well to their consumers. The breadth of this field encourages many studies about factors that influenced the effectiveness of persuasion process.So far, most of the existing studies focused on factors that influenced to the effectiveness of persuasion with an argumentative type. However, due to unsatisfying results made from these previous studies, there is an attempt, which instead focused on the persuasion with argumentative type, it is focused on a narrative persuasion type. Narrative message type is apparently reduced the receiver tendency to give a counter argument by made them transported into the plot of a story.This research outlined findings through an experimental method with the pro environmental behaviour as its context. It was found that narrative persuasion type significantly effective compared to the argumentative type. Further, it was also proved that a narrative message type which is framed by an individual lost risk was likely more effective compare to a message which framed by an environmental lost scenario.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
D2342
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>