Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Yuwono
"ABTSRAK
Industri migas sektor hulu merupakan salah satu penopang utama perekonomian nasional. Peranan penting ini sangat bergantung pada tersedianya cadangan migas yang menjamin kelangsungan produksi. Estimasi jumlah cadangan dan peningkatan konsumsi domestik dapat merubah status Indonesia menjadi "net oil importer" apabila tidak ditemukan cadangan baru. Dalam upaya menghindari atau menunda status tersebut, telah dilakukan peningkatan daya tarik investasi untuk melakukan aktivitas eksplorasi dengan dikeluarkannya paket-paket insentif untuk memperbaiki elemen-elemen perjanjian eksplorasi dan produksi migas.
Paket-paket insentif tersebut memperbaiki elemen-elemen perjanjian untuk memperluas peluang kontraktor dalam memperoleh keuntungan dalam upaya meningkatkan dayatarik investasi rnigas. Namun kebijaksanaan ini dipandang masih mengecewakan oleh para kontraktor. Belakangan ini banyak usulan yang diajukan kepada Pertamina untuk memperoleh insentif diluar yang tercantum dalam paket paket insentif. Lebih jauh lagi, telah berkembang issue mengenai insentif tambahan dengan dalih untuk mempertahankan iklim investasi. Untuk mengukur dayatarik investasi perjanjian eksplorasi dan produksi migas Indonesia dipertukan analisa dan perbandingan dengan sistem-sistem lainnya dalam kompetisi global.
Analisa dan perbandingan dengan beberapa sistem di dunia menunjukkan keunggulan komparatif sistem Indonesia. Penggunaan data primer yang diaplikasikan kedalam masing-masing sistem menunjukkan bahwa sistem Indonesia menjanjikan "returns on in-vestment" yang lebih tinggi dibanding sistem lainnya.
Analisa terhadap issue-issue insentif yang berkembang, antara lain konsolidasi pajak, insentif marginal field dalam wilayah kerja yang sudah berproduksi, dan peningkatan net split kontraktor, menunjukkan bahwa issue-issue ini tidak sejalan dengan spirit kerjasama yang saling menguntungkan.
Dalam kondisi tertentu terdapat insentif yang tidak dapat terealisir sepenuhnya oleh kontraktor akibat mekanisme perjanjian itu sendiri. Insentif DMO Fee sebesar harga pasar selama 60 bulan pertama masa produksi dalam banyak kasus tidak dapat terealisir sepenuhnya, terutama untuk produksi lapangan pertama dalam suatu wilayah kerja Insentif ini akan dapat direalisir sepenuhnya dengan realisasi insentif dimulai pada saat sudah tersisa sejurnlah produksi untuk dibagi antara Pertamina dan kontraktor.
Selain itu pemberian insentif interest recovery memerlukan kriteria yang jelas dan dituangkan dalam peraturan formal untuk menghindari pemberian insentif ini kepada wilayah kerja yang tidak membutuhkan."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Byantara Adi
"Lapangan South Barents Sea merupakan salah satu lapangan penghasil minyak dan gas terbesar di Norwegia. Interpretasi seismik dilakukan pada data 2D post stack time migration dengan 4 Sumur untuk melihat batas perlapisan, perlapisan struktur, serta model permukaan bawah tanah untuk mengetahui sistem petroleum dalam menentukan zona Lead dan Prospek. Identifikasi Lead dan Prospek berdasarkan pada semua komponen perminyakan yang meliputi batuan induk, lintasan migrasi. reservoar, dan jebakan. Analisa geometri reservoar untuk selanjutnya digunakan untuk memprediksi besar cadangan hidrokarbon yang ada.
Hasil analisis memperlihatkan 4 zona prospek dan 1 zona lead untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. Hasil Interpretasi data seismik dan sumur menunjukan bahwa zona reservoir berada pada lapisan Bjarmeland Gp dan Gipsdalen Gp yang didominasi oleh batuan karbonat pada kedalaman 1945 hingga 2250 meter dengan perangkap berupa antiklin, seal merupakan bagian bawah dari Formasi Triassic, Batuan Sumber berasal dari Batuan Akhir Devonian.
......South Barents Sea is one of the biggest Hydrocarbon field in Norway. Seismic interpretation conducts 2D post stack time migration seismic data including 4 wells data around the area of study to see the boundary between formations, Structure Interpretation, and the geological condition of subsurface into more detail. The purpose of the study is analyzing the petroleum system to determine Lead and Prospect zone. Lead and prospect identification is based on all aspect of petroleum system such as source rock, migration, trap, reservoir, and seal. Reservoir Geometric calculation was conducted to predict Hydrocarbon reserved on the area of survey.
Base on the analytical of the study, There are 4 prospect zone and 1 lead zone which need to do more action to get some result. Based on the Interpretation of seismic and well data indicate that the reservoir zone is on Bjarmlenad Gp and Gipsdalen Gp at the depth 1945 to 2250 m including fault and anticline as a trap, seal from Triassic shale, source rock from late Devonian rich organic shale."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42885
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bret-Rouzaut, Nadine
Paris, France: Editions Technip, 2011
338 BRE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brian Christiantoro
"Laporan Praktik Keinsinyuran ini menggambarkan desain sumur eksplorasi migas di Lapangan "A" di Indonesia. Fokus utama adalah pada eksplorasi sumber daya migas yang terdapat dalam formasi batuan. Karena target eksplorasi berada dalam kondisi High Pressure & High Temperature (HPHT) dan pada kedalaman yang signifikan, desain sumur menjadi krusial untuk menjamin keberhasilan dan keselamatan operasi pengeboran. Proses desain dimulai dengan penetapan well trajectory dimana metode Minimum Curvature digunakan untuk menentukan lintasan pengeboran berbentuk 'S' dari permukaan ke target. Desain ini memungkinkan pencapaian target vertikal meski terdapat keterbatasan koordinat permukaan, mengakomodasi isu pembebasan lahan. Selanjutnya, ukuran lubang dan casing sumur ditetapkan. Desain ini didasarkan pada kebutuhan akuisisi data, metode coring, dan wireline logging. Diagram hole and casing size selector membantu menentukan ukuran yang paling sesuai untuk setiap trayek sumur. Pertimbangan efisiensi biaya mengarah pada pemilihan liner daripada casing penuh untuk tahap tertentu, terutama di trayek terakhir yang memerlukan hydraulic fracturing. Penentuan casing setting depth dilakukan dengan menggunakan data gradien tekanan pori dan tekanan rekah formasi batuan, dengan mempertimbangkan safety factor dan hasil analisis sumur offset di lapangan. Proses ini menetapkan kedalaman kaki casing yang optimal untuk setiap trayek sumur, dengan mempertimbangkan aspek perlindungan sumber air bawah tanah dan pengaturan peralatan pengeboran. Desain casing dan pemilihan spesifikasi casing dilakukan berdasarkan standar internasional API. Aspek teknis seperti burst, collapse, axial, dan triaxial stress diperhitungkan untuk memastikan integritas struktural sumur. Secara keseluruhan, laporan ini menyajikan metodologi desain sumur eksplorasi migas di Lapangan "A", menyoroti tantangan dan solusi dalam eksplorasi migas di lingkungan HPHT. Pendekatan ini diarahkan untuk mencapai pengeboran yang efisien dan aman, esensial dalam industri migas.
......This Engineering Practice Report describes the design of oil and gas exploration wells in "A" Field in Indonesia. The primary focus is on the exploration of hydrocarbon resources found in rock formations. Given that the exploration target is in a High Pressure & High Temperature (HPHT) environment and at significant depth, the well design is crucial for ensuring the success and safety of drilling operations. The design process begins with the determination of the well trajectory, using the Minimum Curvature method to define an 'S'-shaped drilling path from the surface to the target. This design allows for the achievement of vertical targets despite limitations in surface coordinates, accommodating land acquisition issues. Next, the sizes of the wellbore and casing are established. This design is based on data acquisition needs, coring methods, and wireline logging. The hole and casing size selector diagram aids in determining the most suitable sizes for each well trajectory. Cost efficiency considerations lead to the selection of liners over full casing for certain stages, particularly in the final trajectory requiring hydraulic fracturing.

The determination of casing setting depth is conducted using data on pore pressure gradients and formation fracture pressures, considering a safety factor and results from the analysis of offset wells in the field. This process sets the optimal casing shoe depth for each well trajectory, considering aspects such as protection of underground water sources and the arrangement of drilling equipment. The design and selection of casing specifications are based on international API standards. Technical aspects such as burst, collapse, axial, and triaxial stress are considered to ensure the structural integrity of the well. Overall, this report presents a methodology for designing hydrocarbon exploration wells in "A" Field, highlighting the challenges and solutions in hydrocarbon exploration in HPHT environments. This approach is aimed at achieving efficient and safe drilling, essential in the oil and gas industry."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Irfan Saputra Haris
"ABSTRAK
Menampilkan data seismic dalam bentuk probabilitas merupakan cara yang umum dilakukan untuk mengikutsertakan informasi ketidak pastian dari pekerjaan pemetaan prospek hidrokarbon Hal tersebut memberikan interpreter peluang untuk mengukur seberapa yakin mereka terhadap prospek yang sudah dibuat dengan memanfaatkan informasi nilai ldquo most probable rdquo Pada sisi lain ketersediaan pre stack data sudah sangat umum dijumpai sehingga hal ini merubah cara pandang terhadap inversi seismic yang semula hanya dilakukan terhadap data post stack menjadi inversi pre stack Hal tersebut memang beralasan karena dengan inversi pre stack interpreter tidak hanya dimungkinkan mendapatkan informasi litologi namun juga informasi tentang fluida Aturan Bayes adalah merupakan bentuk lain dari probabilitas terkondisi aturan ini telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai disiplin ilmu seperti penginderaan jauh peramalan cuaca pemasaran dan ilmu medis untuk membantu dalam meminimalkan resiko saat pengambilan keputusan Hal yang sama juga bias kita terapkan pada bidang ilmu bumi dimana keluaran dari proses inversi pre stack dapat ditransformasi menjadi bentuk volum probabilitas dengan supervisi data sumuran Penelitian ini menggunakan Acoustic impedance dan VP VS sebagai input karena kombinasi keduanya merupakan indikator yang baik untuk memisahkan litologi maupun hidrokarbon Dengan menggunakan supervisi dari data sumuran kedua volume tersebut kemudian di transformasi menjadi bentuk kelas most probable 1 shale 2 wet sand 3 compacted sand dan 4 hydrocarbon sand

ABSTRACT
Presenting seismic data in probability form is common practice in order to assess the uncertainty in hydrocarbon prospecting. It gives interpreters the ability to measure how sure they are about prospect they dealing with by looking at most probable value. In another side pre-stack data is now commonly available; it changes the paradigm about seismic inversion from just post-stack inversion turn into pre-stack inversion. The reason is obvious, by inverting pre-stack data will allow interpreter to obtain not only lithology information but fluid as well.
The Bayes’ Rule is extension of conditional probability, it has been utilizes in many disciplines such us remote sensing, broadcasting, marketing and medical science to support in decision making. Bayes’ Rule is used to revise a probability value based on additional information that is later obtained. The same concept can also be applied to help decision making in hydrocarbon prospect evaluation where the output of pre-stack inversion can be transformed to probability volume supervised by well log data.
This study uses P-Impedance and VP/VS as inputs because their combination is good indicator of lithology and hydrocarbon. Using training set from well log the volumes then transformed into four most probable classes: (1) shale, (2) wet sand, (3) compacted sand, and (4) hydrocarbon sand."
[, ], 2013
T43455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Zaki
"Dalam rangka memenuhi permintaan Migas masyarakat Indonesia, Pemerintah mengeluarkan Kebijakan Insentif Pajak Pertambahan Nilai Atas Impor Barang untuk Kegiatan Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai atas impor barang untuk kegiatan eksplorasi Migas tidak terlalu berimplikasi terhadap Pemerintah khususnya pada penambahan jumlah produksi Migas di Indonesia. Selain itu, insentif pajak Pertambahan Nilai Impor ini tidak terlalu berimplikasi terhadap pelaku industri terutama dalam hal penambahan jumlah eksplorasi di Indonesia yang hanya bertambah sebesar 1,02%. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah sebaiknya lebih bisa mengkoordikasikan kinerja antara pihak-pihak terkait seperti perusahaan, pemerintah daerah dan juga masyarakat sekitar yang alamnya dijadikan target eksplorasi Migas.
......To meet the demand for oil and gas of the people of Indonesia, the Government issued a Value Added Tax Incentive Policy for import of goods for Exploration of Oil and Gas. The author analyzes the policy implications of using a qualitative approach and descriptive interpretation. The results are that the policy incentives VAT on imported goods for oil and gas exploration activities are not too implications for the Government especially in the addition of oil and gas production in Indonesia. In addition, Value Added Tax Incentives Imports is not too implications for industry, especially in terms of increasing the number of exploration in Indonesia, which only increased by 1.02%. The author suggestion is the government should be more have better coordination between related parties such as businesses, governments and communities around the targeted natural oil and gas exploration."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Eka Putri
"ABSTRACT
Studi tentang lingkungan pengendapan adalah salah satu tujuan dari banyak penelitian yang dilakukan unuk tujuan akademis dan tujuan ekonomis dalam eksplorasi minyak dan gas. Studi tentang lingkungan pengendapan membutuhkan analisis yang cukup komprehensif untuk analisis fasies sequence stratigraphy guna memperoleh interpretasi yang mendetail. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penampang seismik dan juga menggunakan atribut seismik untuk menentukan kerangka sikuen syn-rift, arsitektur endapan syn-rift, dan sistem pengendapannya di Formasi Talang Akar TAF Area Pondok Makmur, Ciputat, Cekungan Jawa Barat Utara. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah interpretasi fasies seismik berdasarkan korelasi penampang seismik dan atribut seismik Spectral Decomposition.

ABSTRACT
Study about depositional environment is one of the purpose of many researches which are done for academic and economic purpose in oil and gas exploration. This study needs enough comprehensive analysis for sequence stratigraphy facies analysis to generate more detail interpretation. The purpose of this research is to analyze seismic sections and by using seismic attributes to define syn rift sequence framework, syn rift deposition architecture, and its depositional system in Talang Akar Formation TAF Pondok Makmur Area, Ciputat, North West Java Basin. Analysis done in this research is seismic facies interpretation based on seismic sections and depositional environments interpretations based on seismic sections and seismic attribute Spectral Decomposition correlation."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brenner, Robert L.
Boston: International Human Resources Development Corp, 1984
553.28 BRE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paris: Editins Technip, 1993
622.338 APP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Publisc Affairs Department of Exxon Corporation, 1980
333.8 DEP o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library