Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathelvi Mudaris
Abstrak :
ABSTRAK
Pemberian Informasi Edukasi Obat sangat penting dilakukan di puskesmas. Keterbatasan jumlah tenaga medis membuat pelayanan informasi obat sulit dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas penggunaan video animasi dan leaflet edukasi obat untuk memberikan informasi terkait obat kepada pengunjung puskesmas. Rancangan penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan pemberian intervensi video animasi dan leaflet edukasi pada dua kelompok yang berbeda. Populasi adalah seluruh pengunjung Puskesmas Muara Labuh dan Puskesmas KPGD dari bulan Maret sampai Juni 2013. Jumlah responden yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 116 orang di Puskesmas Muara Labuh dan 112 orang di Puskesmas KPGD. Hasil uji efektifitas penggunaan video animasi dan leaflet edukasi obat terhadap pengetahuan nama, kadar, tujuan, interval pemberian dan lama pemberian obat dan pengetahuan obat secara umum menunjukkan hasil yang signifikan (p < 0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara efektifitas video animasi dan leaflet edukasi obat terhadap pengetahuan nama, kadar, tujuan, interval pemberian dan lama pemberian obat (p > 0,05). Analisis perbandingan efektifitas penggunaan video animasi dan leaflet untuk meningkatkan pengetahuan responden mengenai obat secara umum menunjukkan perbedaan yang siginifikan (p < 0,05). Penelitian ini mengindikasikan bahwa penggunaan video animasi dan leaflet edukasi obat tidak berbeda dalam meningkatkan pengetahuan pasien mengenai nama, kadar, tujuan, interval pemberian dan lama pemberian obat. Penggunaan video animasi lebih efektif dari pada leaflet dalam memberikan edukasi dan informasi obat yang bersifat umum.
ABSTRACT
Giving drug Information and education is very important to be applied in health center as a primary health care. The limitation of medical personnel makes drug information and education service is very hard to be conducted. This study was aimed to compare the effectiveness of animated video and leaflets use as a tools drug education for visitor in health care. The method of this study is pre-experimental which the intervension given were animated video and leaflet as the tools of drug education in two different groups. The population was all of Muara Labuh and KPGD health center visitors whom visited the health centre in March until June 2013. The samples of this study that conform the inclusion criterias were 116 people in Muara Labuh health care and 112 people in KPGD health care. The analysis of effectiveness of animated video and leaflet to improve patient’s knowledge about drugs name, dose, indication, interval administration, administration duration and patient general knowledge, showed a significant result (p < 0.05). Analysis showed no significant difference for the effectiveness of animated video and leaflet use to improve patient’s knowledge about name, dose, indication, interval administration, duration administration of drug (p > 0,05). Effectiveness comparative analysis of animated video and leaflet use to improve patient’s general knowledge about drugs showed a significant difference (p < 0,05). This study indicates that animated video and leaflet use were not different to improve patient’s knowledge about name, dose, indication, interval administration, duration administration of drugs. Animated video was more effective than leaflet to improve patient’s general knowledge about drugs.
2013
T36148
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joni
Abstrak :
Kebutuhan untuk memperoleh informasi tentang obat dengan tepat dan cepat, semakin dibutuhkan seiring dengan perkembangan teknologi dan tingkat pendidikan. Untuk dapat mengelola informasi yang banyak ini, diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur aliran informasi ini agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat oleh para penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai Pusat Informasi Obat yang diinginkan oleh masyarakat dan institusi terkait terhadap sistem yang akan mengelola informasi tersebut. Dari basil survei dan wawancara yang dilakukan kepada 100 masyarakat dan 10 institusi di Jakarta terlihat bahwa sebagian besar menginginkan agar pemerintah dapat bertindak sebagai penyelenggara PIG dan dikelola oleh kombinasi dokter dan apoteker dengan bantuan tenaga ahli dari organisasi profesi (DDI & ISFI) dan industri farmasi. PIG yang diinginkan siap memberikan informasi tentang obat, obat tradisional, makanan dan minuman, kosmetik, bahan berbahaya, dan berada di tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dimana teijadi interaksi langsung dengan konsumen. PIG yang diinginkan mudah dihubungi dengan berbagai alat komunikasi dan tersedia selama 24 jam, dapat memberikan jasa konsultasi, serta memperoleh dana dari pemerintah melalui APBN (Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara). ......need for gathering drug information in rapidly and correctly, is getting needed during the growth of technology and education level. To manage this huge'informations, we need a system to control information flow, so it can be used wisely. This study is aimed to get a model that people and related institusion want, about a system that can manage informations and guide us to get that informations quickly and easily. From a survey and interview to 100 people and 10 institusions in Jakarta, we found that most of them want the goverment to hold drug information center and manage by combination doctors and pharmacists with help from organization of profesions (IDI & ISFI) and pharmaceuticals industry expertise. It contains all aspects about drugs, traditional drugs, foods & beverages, cosmetic, harmful substances, and be in strategic places which occur an interaction with consumers (such as drug store and hospital). It must be easy to be connected and provided on-line for 24 hours. It also provides counseling a.id is funded by goverment (APBN).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, Medical Publishing Division, 2006
615.1 DRU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2001
615.1 DRU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library