Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hansel Tengara Widjaja
Abstrak :
ABSTRACT
Merokok merupakan salah satu faktor risiko dari berbagai penyakit tidak menular, yang mencakup sekitar 71 persen penyebab kematian di Indonesia. Salah satu cara untuk mencegah penyakit tidak menular adalah dengan menjaga kebugaran jasmani yang prima. Petugas keamanan merupakan kelompok populasi yang memerlukan kebugaran jasmani yang lebih prima dibandingkan masyarakat biasa. Kemampuan fisik tersebut diukur salah satunya dengan cara tes lari dua belas menit (tes Cooper). Namun, belum ada studi yang meneliti mengenai kebugaran jasmani maupun derajat konsumsi rokok pada petugas keamanan, demikian juga dengan hubungan antara keduanya. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian mengenai hubingan kebiasaan merokok dengan hasil jarak tempuh tes Cooper pada petugas keamanan. Untuk mengetahui hubingan antara Indeks Brinkman dengan hasil jarak tempuh tes Cooper pada petugas keamanan. Sebanyak minimal 35 orang petugas keamanan yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dilibatkan dalam penelitian. Kemudian, peneliti menanyakan beberapa hal mengenai konsumsi rokok (lampiran 2), dan mendapatkan data hasil jarak tempuh tes Cooper dari K3L FKUI. Data penelitian dianalisis dengan SPSS versi 20, dengan uji Pearson.
ABSTRACT
Smoking is one of the risk factors of non-communicable diseases, which include about 71 percent deaths causes in Indonesia. One of the measures to prevent non-communicable diseases is to maintain physical fitness. Security Personnels need to have higher physical performance than general public. One way to measure the physical performance is 12 minute run test, known as Cooper test. However, only few studies have explored about physical performance in security personnels or military and also smoking among them. Moreover, there have not been any single study conducted in Indonesia to explore them. Therefore, we would like to know the relationship between smoking behaviour and Cooper test result in security personnel. To find the correlation between smoking behaviour and Cooper test result in security personnel. A minimum sample of 35 security personnels who fulfilled the inclusion and exclusion criteria are included in this research. Then, we asked them to fill the information about their smoking habits as in the quitionaire Appendix 1, whereas the Cooper test data is provided by the K3L unit. The data are then analysed by using SPSS version 20 with pearson correlation test.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nigel Edgar Tiopan
Abstrak :
Transformasi pada elemen-elemen fisik merupakan fenomena penting yang menentukan perkembangan struktur fisik dan morfologi kota karena terjadinya aktivitas dan pergerakan fungsi penguasa, penduduk, dan semua pengguna kota. Hal ini karena elemen-elemen fisik menentukan penggambaran mental dari pandangan masyarakat terhadap kota yang menyimpan ciri unik tersendiri sehingga kota mudah dibedakan dari kawasan lain. Ada lima elemen fisik penting pembentuk kota, yakni tetenger, jalur, kawasan, simpul, dan tepian. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi elemen-elemen fisik yang terjadi di Pecinan Glodok Jakarta Barat sebagai kawasan sejarah yang sudah meniti tiga era pemerintahan Indonesia yakni Era Reformasi, Orde Baru, Orde Lama, dan bahkan sudah ada dari abad ke-17 jika ditarik ke belakang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Data primer didapatkan dari observasi, wawancara mendalam para penghuni, pemetaan kognitif, dan catatan lapangan. Data sekunder didapatkan dari studi literatur. Teknik analisis yang digunakan merupakan conventional content analysis dilanjutkan dengan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa ada transformasi yang signifikan terhadap elemen-elemen fisik Pecinan Glodok berdasarkan informasi para penduduk dari ragam era pemerintahan Indonesia yang dipengaruhi oleh kebijakan dan peristiwa penting yang terjadi pada tiap era. ......The transformation of the physical elements of a city is a key phenomenon that determines the development of the physical structure and morphology of the city through the activities and movements of the functions of the rulers, inhabitants and all users of the city. The physical element determines the mental representation of how people perceive the city which has its own unique characteristics that makes cities is easily distinguished from other areas. There are five physical elements that make up a city physically: landmarks, paths, districts, nodes, and edges. This study aims to analyze the transformation of the physical elements that occurred in the Glodok Chinatown, West Jakarta, as a historical area that has gone through three periods of Indonesian rule: The Reformation Era, The New Order, and The Old Order. This study used a descriptive qualitative method. Primary data were obtained from observations, in-depth interviews with residents, cognitive mapping, and field notes. Secondary data obtained from literature studies. The analysis technique used is conventional content analysis followed by data triangulation. The results of this study show that there has been a significant transformation of the physical elements of Glodok Chinatown based on information from residents from various eras of Indonesian government that were influenced by policies and important events that occurred in each era.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover