Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Zulfar Aufin
Abstrak :
Latar Belakang. Aktivitas fisik dapat menjadi solusi penting dalam mencegah terjadinya penyakit hipokinetik seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner dan obesitas. Kurangnya aktivitas fisik paling banyak ditunjukkan dengan lama waktu duduk. Tenaga kesehatan yang diharapkan mempunyai tingkat aktivitas fisik yang baik, namun beberapa studi menunjukkan tenaga kesehatan mempunyai tingkat aktivitas fisik yang rendah. Dengan pemberian edukasi berdasarkan tahapan stage of change (SOC) diharapkan dapat meningkatkan tingkat aktivitas fisik lebih tepat sasaran, terutama di era 4.0 pemberian edukasi dengan metode luring dapat menjangkau populasi tenaga kesehatan lebih luas dan efisien. Metode penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental untuk menilai pemberian anjuran aktivitas fisik yang diberikan melalui aplikasi pengirim pesan. Subyek yang terpilih dibagi ke dalam dua kelompok, Kelompok intervensi yang mendapatkan pesan disesuaikan dengan stage of change, sementara kelompok kontrol mendapatkan flyer rekomendasi aktivitas fisik berdasarkan American College of Sports Medicine (ACSM), penelitian dilakukan selama 9 minggu. Hasil. Mayoritas tenaga kesehatan berada pada tahap SOC inaktif (47 subjek) dan mempunyai tingkat aktivitas fisik kurang METS <3 (jumlah langkah 5546), Pemberian anjuran aktivitas fisik melalui pesan singkat dapat meningkatkan jumlah langkah sebesar 2651 yang secara klinis bermakna dan tahap SOC tenaga kesehatan ke tahap yang lebih baik dari minggu 0 tahap SOC aktif meningkat dari 17,9% menjadi 57,1% di minggu 8, sementara terjadi penurunan nilai kebugaran kardiorespirasi dan kekuatan otot. Kesimpulan terhadap tingkat aktivitas fisik, tahapan SOC, akan tetapi tidak terhadap nilai kebugaran kardiorespirasi dan kekuatan otot. ......Background. Physical activity could be important solution in preventing hypokinetic disease like hypertension, diabetes melitus, coroner heart disease, and obesity. Lack of physical activity mostly indicated by length of sitting time. Healthcare workers are expected have a good level of physical activity, However some study have shown that they have low level of physical activity. By giving education based on Stage of Change is expected to increase their physical activity more precisely. In this globalization era 4.0 giving education through online or text messenger can reach wider population and more efficient. Methods this study using quasi experimental to analyse the effect of physical activity recommendation through text messenger based on stage of change. All the subject divide into 2 groups. Intervention group get the message based on Stage of Change and group control get flyer about physical activity recommendation based on ACSM. Result.Almost all the healthcare workers have SOC inactive (47 subjects) and have lack of physical activity METs <3 (steps per day 5546). Physical activity recommendation based on SOC could increase 2651 steps per day and make their SOC active increase from 17.9% to 57.1%. While the cardiorespiratory fitness and muscle strength decrease in eight weeks. Conclusion Physical activity recommendation based on SOC could possibly give the effect on physical activity level, SOC, but not in cardiorespiratory capacity and muscle strength.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholisotul Hikmah
Abstrak :
Modifikasi gaya hidup merupakan cara preventif dalam mengurangi risiko hipertensi, salah satunya melalui peningkatan aktivitas fisik. Tujuan studi adalah untuk mengukur estimasi risiko tren perubahan aktivitas fisik terhadap hipertensi selama 3 periode pengamatan. Tesis ini merupakan studi longitudinal kohor dengan menargetkan populasi dewasa di Kota Bogor menggunakan Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular. Data dianalisis menggunakan Generalized Estimating Equation dengan binary outcome. Hasil penelitian diperoleh proporsi tertinggi hipertensi berdasarkan waktu pengamatan terjadi pada kelompok yang berasal dari kategori aktivitas fisik <600 MET-min/minggu dengan delta perubahan ≤600 MET-min/minggu, yaitu 24% pada follow up ketiga. Studi ini membuktikan individu yang berasal dari kategori aktivitas fisik kurang dan tidak berubah (menurun atau meningkat ≤100 MET-min/minggu) berpotensi meningkatkan risiko terjadinya hipertensi sebesar 1,223 (0,466-3,211), dengan presisi dan risiko tertinggi terjadi pada follow up ketiga (RR=3,607; 95% CI: 0,923 – 7,993). Masyarakat diharapkan dapat bergerak secara aktif 5 kali dalam seminggu selama minimal 30 menit sehari dalam bentuk aktivitas olahraga, beraktivitas sedang (seperti membersihkan rumah) selama 150 menit seminggu, dan aktivitas berat selama 10 menit sehari guna menurunkan risiko hipertensi dan penyakit akibat sedentary behavior lainnya ......Lifestyle modification is a preventive way to reduce the risk of hypertension, one of which is through increased physical activity. The study aimed to measure the estimated risk of the trend of altered physical activity on hypertension during the three years of observation. This thesis is a cohort longitudinal study targeting the adult population in Bogor City using The Cohort Study of Non-Communicable Disease Risk Factor. Data were analyzed using the Generalized Estimating Equation with binary outcome. The results showed that the highest proportion of hypertension based on observation time occurred in the group from the physical activity category <600 MET-min/week with a delta change of 600 MET-min/week, which was 24% at the third follow-up. The present study proved that individuals from the low physical activity group and unchanged (decreased or increased ≤100 MET-min/week after controlling for time of observation increased the risk of hypertension during the three periods of the study RR=1,223; 0,466-3,211), with the highest risk occurring in the third year (RR=3,607; 95% CI: 0,923 – 7,993). It is hoped for the community to move actively a minimal five times a week through sports activities for at least 30 minutes in a day, moderate physical activity (ex: cleaning the household) for 150 minutes in a week, or vigorous activities for at least 10 minutes per day to reduce the risk of hypertension and other diseases caused by sedentary behavior.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library