Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mariana Bariyyah
"Selama masa operasional pada jaringan pipa transmisi gas banyak ditemukan potensial hazard yang dapat mengakibatkan kegagalan pipa. Perusahaan operator pipa perlu melakukan analisa risiko dengan mengidentifikasi hazard, menentukan parameter probabilitas (PoF) dan konsekuensi kegagalan (CoF) pipa serta melakukan perhitungan risiko qualitative sehingga dapat mengetahui profil risiko sepanjang pipa dan akibatnya terhadap orang, lingkungan, aset, serta reputasi pada perusahaan. Berdasarkan tingkat risiko yang dihasilkan operator pipa dapat menetukan mitigasi dan rekomendasi yang diperlukan untuk mengurangi risiko pada pipa onshore berupa strategi inspeksi, pemeliharaan dan perbaikan terkait dengan ancaman dampak mekanikal, korosi internal, dan korosi eksternal. Perhitungan analisa risiko menyatakan bahwa 87% segmen pipa berada pada tingkat risiko rendah dan 13% segmen pipa berada pada tingkat risiko menengah. Analisa fitness for service (FFS) yang dilakukan pada pipa tersebut menyatakan bahwa pipa tersebut masih layak dan aman beroperasi pada tekanan MAOP.

During the operational period of gas transmission pipelines are found a potential hazard that could result in pipeline failure. Pipeline operator companies need to do a risk analysis to identify hazards, determine the parameters of probability and consequences of pipeline failure and conduct qualitative risk analysis due to know the risk profile along the pipe and the failure consequence for people, environment, assets and company reputation. Based on the risk level, pipeline operator can determine the mitigation and recommendations to reduce risk in the form of strategic onshore pipeline inspection, maintenance and repairs related to the mechanical impact threats, internal corrosion and external corrosion. Calculation of the risk analysis states that 87% of the pipeline segments are at low risk and 13% of the pipelines are at intermediate risk. Analysis of fitness for service (FFS) conducted in the pipeline is stated that the pipeline is feasible and safe to operate at MAOP pressure."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30585
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafiz Al Rasyid
"ABSTRACT
Jalur pipa solar onshore Balongan ? Jakarta merupakan jalur distribusi solar dari terminal BBM Balongan ke terminal Plumpang. Kondisi jalur pipa memerlukan analisa risiko karena terletak di daerah yang padat penduduk dan umur pipa yang sudah tua. Analisa risiko dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko pada setiap segmen pipa dan melakukan inspeksi berdasarkan hasil risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Muhlbauer dengan pendekatan penilaian parameter Probability of Failure (PoF) dan Consequence of Failure (CoF). Hasil analisa risiko diperoleh 12,38% berada pada kategori medium risk dan 87,62% berada pada kategori low risk. Terdapat 9 langkah inspeksi pemeliharaan untuk mengurangi terjadinya kegagalan pipa diantaranya adalah cleaning pigging, intelligent pigging, memeriksa Transformator Recifier, perbaikan coating, patroli, pengecekan test point, corrosion coupon, dan perbaikan fasilitas. Analisa biaya yang dilakukan menyatakan bahwa biaya saat terjadi kegagalan jauh lebih besar dibandingkan biaya pemeliharaan pipa

ABSTRACT
Balongan ? Jakarta solar onshore pipeline is solar distribution channels from Balongan fuel terminal to Plumpang terminal. During operational period, there was a history of pipe failure which caused damage and cessation of solar distribution process to Jakarta. The condition of pipeline which located at densely populated area and the old age of pipe are also becoming reasons to conduct risk evaluation of Balongan ? Jakarta onshore pipe immediately. Risk analysis was done to investigate level of risk on each pipe segment and to conduct inspection based on risk result. The method used in this research is Muhlbauer method with parameter assessment approach Probability of Failure (PoF) and Consequence of Failure (CoF). The result of risk analysis showed that 12,38% was in medium risk category and 87,62% was in low risk category. There are 9 steps of maintenance inspection to reduce the occurrence of pipe failure that is: cleaning pigging, intelligent pigging, check transformator rectifier, coating improvement, patrol, check test point, corrosion coupon, facilities improvement. Cost analysis stated that current cost suffers more failure compared to pipe maintenance cost."
2016
S63721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library