Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Usman Arif
Abstrak :
Kajian manfaat tumbuhan hutan pamah telah dilakukan berdasarkan data keanekaragaman dari penelitian Anas (2013), Rahmah (2013), Sehati (2013), pada bulan Februari hingga Mei 2014. Kajian tersebut bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan keanekaragaman tumbuhan hutan pamah di zona inti Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). Kajian manfaat tersebut dilakukan melalui tahap pengecekan serta dokumentasi spesies terkait, dan penelusuran potensi pemanfaatannya melalui sumber rujukan ilmiah. Potensi pemanfaatan yang diperoleh sejumlah 161 spesies tumbuhan yang termasuk ke dalam 111 genus dan 48 famili. Potensi tersebut dikelompokkan ke dalam kategori bahan pangan (72 spesies), bahan obat (73 spesies), bahan bangunan (87 spesies), bahan bakar (33 spesies), kerajinan dan teknologi lokal (47 spesies), bahan pewarna dan ritual (15 spesies), dan sumber penghasilan nonkayu (20 spesies). Sepuluh famili dengan potensi pemanfaatan manfaat terbanyak adalah Euphorbiaceae (10 spesies), Moraceae (10 spesies), Lauraceae (9 spesies), Clusiaceae (8 spesies), Rubiaceae (8 spesies), Fabaceae (7 spesies), Malvaceae (7 spesies), Phyllanthaceae (7 spesies), Sapindaceae (6 spesies), Annonaceae (5 spesies). ......Utilization assessment of low land rain forest vegetation was conducted based on previous research data by Anas (2013), Rahmah (2013), and Sehati (2013) on February to May 2014. Its aim was to acknowledge utilization potential of low land forest plant biodiversity at core zone of Bukit Duabelas National Park (BDNP). The assesment was conducted on checking and documentation of plant biodiversity, and economic potential assessment through scientific reference. Utilization assessment deliver 161 species in 111 genera and 48 families. Utility potential was distributed into seven utilizatition groups, food (72 species) medicinal subtances (73 species), construction (87 species), firewood (33 species), craft and local technology (47 species), natural dye and ritual (15 species), non-timber additional income (20 species). Ten highest families which mostly utilized are Euphorbiaceae (10 species), Moraceae (10 species), Lauraceae (9 species), Clusiaceae (8 species), Rubiaceae (8 species), Fabaceae (7 species), Malvaceae (7 species), Phyllanthaceae (7 species), Sapindaceae (6 species), Annonaceae (5 species).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendel, Jonathan F., editor
Abstrak :
In volume I of plant genome diversity, an update is provided on what we have learned from plant genome sequencing projects. This is followed by more focused chapters on the various genomic “residents” of plant genomes, including transposable elements, centromeres, small RNAs, and the evolutionary dynamics of genes and non-coding sequences. Attention is drawn to advances in our understanding of plant mitochondrial and plastid genomes, as well as the significance of duplication in genic evolution and the non-independent evolution among sequences in plant genomes. Finally, volume I provides an introduction to the vibrant new frontier of plant epigenomics, describing the current state of our knowledge and the evolutionary implications of the epigenomic landscape.
Wein: Springer, 2012
e20401874
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sopi Widianingsi
Abstrak :
ABSTRACT
Telah dilakukan penelitian keanekaragaman tumbuhan bahan papan di pekarangan berdasarkan perspektif masyarakat Sunda Desa Ciburial, Kecamatan Cimanggu, Banten. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dan keanekaragaman tumbuhan bahan papan berdasarkan perspektif masyarakat Sunda dan mengetahui indeks nilai penting INP spesies tumbuhan bahan papan di pekarangan Desa Ciburial. Metode yang digunakan meliputi wawancara semi struktural dan analisis vegetasi dengan teknik sampling kuadrat. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa masyarakat Sunda di Desa Ciburial mengenal dan memanfaatkan 37 spesies dari 18 famili tumbuhan sebagai bahan papan. Tumbuhan bahan papan tersebut merupakan tumbuhan hasil budidaya masyarakat Desa Ciburial di pekarangan. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan untuk bahan papan ialah batang kayu. Penggunaan batang kayu tumbuhan dibedakan atas lima kelompok berdasarkan komponen bangunan yaitu komponen atap, dinding, lantai, pintu dan jendela. Berdasarkan hasil analisis vegetasi, terdapat 44 spesies dari 20 famili tumbuhan yang ditemukan di pekarangan. Indeks Nilai Penting INP tertinggi dimiliki oleh Swietenia mahagoni yang berada pada tingkat semai 57,32 dan tiang 47,04 . Sementara itu, Sandoricum koetjape memiliki INP tertinggi 44,46 pada tingkat pancang. Selanjutnya, INP tertinggi 39,44 pada tingkat pohon dimiliki oleh Cocos nucifera. Kata Kunci : Analisis vegetasi, Banten, indeks nilai penting, komponen bangunan, pekarangan, tumbuhan bahan papan.xiii 74 halaman ; 12 lampiran; 15 gambar; 1 tabelDaftarPustaka : 73 1976-2016.
ABSTRACT
Research regarding plant diversity of building materials in yard based on Sundanese community perspectives in Ciburial Village, Cimanggu Sub district has been done. This research was aimed to find out the utilization, diversity and importance value index of plant species that used as building materials based on Sundanese community perspectives in Ciburial Village yard. This research used semi structured interviews and vegetation analysis with quadrat sampling technique. The interview results shown that Sundanese Community is known and used thirty seven 37 plant species from eighteen 18 families as building materials. These plants have been cultivated by Sundanese Community in Ciburial Village. Tree trunk was the part of the plant that used as building materials. The used of logs have been distinguished into five components, i.e. roof, wall, floor, door and window. Vegetation analysis results found forty four 44 plant species from twenty 20 families in yard. Swietenia mahagoni has the highest importance value index in seedling 57,32 and sapling 47,04 stages, Sandoricum koetjape in small tree 44,46 stage and Cocos nucifera in tree 39,44 stage. Keywords Vegetation analysis, Banten, importance value index, building component, yard, building plants source.xiii 74 pages 12 appendixes 15 pictures 1 tableBibliography 73 1976 mdash 2016.
2017
S66634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library