Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isnaeni Ujiarto
Abstrak :
Tesis ini tentang pengasuhan Taruna Akademi Kepolisian. Permasalahan dalam tesis ini adalah pada pelaksanaan kegiatan pengasuhan Taruna Akademi Kepolisian. Sedangkan yang dijadikan fokus tesis ini adalah fugsi pengasuhan Taruna Akademi Kepolisian sebagai penanaman nilai-nilai kebudayaan organisasi Polri kepada para Taruna Akademi Kepolisian, agar mereka dapat menjadi petugas kepolisian yang melaksanakan tugasnya sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan polisi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode etnografi. Dengan cara mengamati gejala-gejala yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari Taruna Akademi Kepolisian dan pengasuh di lingkungan kesatrian Taruna. Untuk memperoleh suatu pemahaman yang mendalam terhadap obyek penelitian yang diamati, maka peneliti melaksanakan pengumpulan data dengan cara (1) pengamatan, (2) pengamatan terlibat, (3) kajian dokumen, dan (4) wawancara. Hasil studi menunjukan bahwa kegiatan pengasuhan Taruna Akademi Kepolisian, merupakan transformasi nilai-nilai kebudayaan kepolisian kepada Taruna Akademi Kepolisian dalam rangka melaksanakan tugas pendidikan sebagai calon Perwira Polri. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata lingkungan pendidikan Perwira Polri di Akademi Kepolisian selain mengemban fungsi pengajaran dan latihan atau pendidikan yang memberikan transformasi ilmu pengetahuan atau transfer of knowledge, dan ketrampilan atau trartfer of skill; mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap transformasi nilai-nilai atau norma-nomia atau tranfer of value, kepada para siswanya yaitu Taruna Akademi Kepolisian. Sehingga hal-hal positif dan negatif dapat tertanam dalam diri para Taruna yang selama tiga tahun menjalankan pendidikannya. Tindakan atau perilaku yang diwujudkan oleh petugas kepolisian khususnya Perwira Polri lulusan Akademi Kepolisian tersebut, bisa merupakan pengaruh dari kewenangan yang dimilikinya, doktrin-doktrin dan nilai-nilai yang telah tertanam di dalam setiap individu anggota Polri semenjak dalam masa pendidikan.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T10855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarto Prayitno
Abstrak :
Tesis ini tentang pendidikan patroli di SPN Lido. Perhatian utama tesis ini adalah pada tujuan kurikuler patroli dalam pendidikan patroli di SPN Lido dengan fokus proses belajar mengajar patroli sebagai perwujudan usaha yang terencana bagi siswa Bintara Polri untuk mencapai tujuan kurikuler patroli dalam kerangka pendidikan pembentukan Bintara Polri dengan pola 5:5:1. Dalam kajian tesis ini pengajaran patroli secara teori dan praktek di SPN dilaksanakan hanya pada taktik dan teknik patroli saja sehingga hakekat fungsi patroli yang sesungguhnya yaitu sebagai sarana pencegahan kejahatan terabaikan dalam pelajaran tersebut berdasarkan atas kebijakan pimpinan dan kesepakatan tenaga pendidik. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode etnografi. Alat pengumpul data meliputi pengamatan, pengamatan terlibat, dan wawancara berstruktur serta tidak berstruktur. Hasil penelitian menunjukkan : 1) pola pengasuhan meliputi wajib belajar malam dilaksanakan apabila besoknya ada ujian atau pelajaran malam, apabila tidak ada melaksanakan kegiatan agama sesuai dengan agama masing-masing siswa; 2) pengajaran patroli secara teori dan praktek tanpa persiapan mengajar, 3) materi pelajaran patroli hanya pada taktik dan teknis patroli dengan bahan ajaran yang disepakati oleh tenaga pendidik; 4) pola kegiatan belajar mengajar secara teori di kelas 62 sampai dengan 63 siswa, secara praktek di lapangan olah raga 124 sampai dengan 126 siswa; 5) metode pengajaran secara teori dengan ceramah dan tanya jawab tanpa menggunakan OHP, secara praktek dengan ceramah singkat dilanjutkan praktek patroli jalan kaki, bersepeda, bersepeda motor, dan bermobil; 6) waktu pengajaran secara teori sejak tahap dasar bhayangkara menggunakan jam wajib belajar malam hart; 7) tim tenaga pendidik patroli berjumlah 12 orang; 8) pembagian mengajar patroli meliputi sub-sub tim dari tim tenaga pendidik patroli; 9) honor mengajar dengan sistim kesamarataan dan kebersamaan; 10) evaluasi hasil belajar secara tertulis meliputi pilihan berganda sepuluh soal, menjodohkan sepuluh soal, dan essay lima soal. Implikasi kajian tesis ini adalah perlunya penguatan sistem pengajaran patroli sebagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan kurikuler patroli yang berhubungan langsung dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat akan manfaat patroli polisi. Patroli polisi akan bermanfaat bagi masyarakat apabila dilakukan secara proaktif dalam kaitannya dengan pemolisian komuniti (community policing).
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T10856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyok Srinurcahyo
Abstrak :
Permasalahan yang saya angkat dalam penulisan tesis ini adalah system embinaan kamtibnas di desa Jurang Mangu Barat Kecamatan Pondok Aren Kabupaten Tangerang. Tesis ini saya fokuskan dengan mendeskripsikan tentang corak kegiatan Babin Kamtibnas dalam memberikan pelayanan keamanan kepada warga masyarakat. Permasalahan ni muncul bila ditinjau dari piranti lunak tentang pola pembinaan kamtibnas oleh Polri yang diselenggarakan di desa atau kelurahan sangat ideal untuk dpat lebih memberdayakan masyarakat. Namun realitas di lapangan menunjukkan terjadinya penyimpangan dalam prosedur dan system penugaan, khususnya dalam program Babin Kamtibnas. Dalam penelitian ini saya melakukan pengamatan kepada pola-pola khusus dari Babin Kamtibnas dalam memberikan pelayanan keamanan kepada warga masyarakat di desa Jurang Mangu terutama bila ditinjau dari proses interaksi social Babing Kamtibnas dengan warga, pola operasional kepolisian, penerapan Diskresi kepolisian, dan efektivitas tugasnya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini difokuskan pada pendekatan kualitatif yang ditekankan pada penerapan metode Etnografi melalui kegiatan pengamatan, pengamatan terlibat dan wawancara berpedoman agar dapat memahami dialektika dan dinamika tugas Babin Kamtibnas. Penelitian lapangan terhadap corak kegiatan Babin Kamtibmas menunjukkan, telah terjadi pembedaan pelayanan terhadap warga mesyarakat yang tinggal di pemukiman tradisional dan warga masyarakat yang tinggal di komplek pemukiman baru. Akibatnya dari warga masyarakat yang tinggal di perkampungan muncul ketidakpercayaan terhadap tugas yang dilaksanakan Babin Kamtibmas. Sedangkan dari warga masyarakat yang tinggal di komplek pemukiman baru memberikan apresiasi yang tinggi atas pelayanan yang diberikan Babin Kamtibmas kepada mereka, sehingga pengelolaan sistem pengamanan di lingkungannya dipertanggungjawabkan kepadanya. Walaupun demikian dari hasil pengamatan yang saya lakukan selama penelitian diketahui, bhwa corak kegiatan Babin Kamtibmas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhastian strategi operasional kepolisian yang berbasis kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hat tersebut, Babin Kamtibmas mempunyai kewenangan yang melekat pada dirinya dan sangat fungsionalsebagai personel polisi, yaitu Kewenangan Diskresi Kepolisian. elanjatnya untuk menge ahui tingkat efektivitas tugasnya selaku Babin kamtibmas dapat dilihat pada kemampuannya untuk bertindak sebagai fasilitator, motivator. aan komunikator me alui respon masyarak'at pada saat memberikan pelayanan keamanan kepada masyarakat. Jadi, tolok ukur efektivitas bukan sekedar dapat menggunakan sumber daya sekecil-kecilnya dalam keberhasilannya mencapai tujuan yang diinginkan, tetapi harus secara proporsional dan rasional dapat dinilai dari tingkat kepatutan antara sumber daya yang digunakan dengan tugas yang akan dilakukannya.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T4957
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Karjadi
Bogor: Politea, 1979
363.22 KAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Dahlan
Jakarta: Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, [date of publication not identified]
363.2 LUT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Police organization and training surveys innovations in law enforcement training in its evolution from military-style models toward continuing professional development, improved investigation methods, and overall best practices. International dispatches by training practitioners, academics, and other experts from the US, the UK, Canada, Germany, Hong Kong, and elsewhere emphasize blended education methods, competency-building curricula, program and policy development, and leadership concepts. These emerging paradigms and technologies, coupled with a clear focus on ethical issues, provide a lucid picture of the future of police training in both educational and law enforcement contexts. In addition, the book's training templates are not only instructive but also adaptable to different locales. Featured in the coverage : simulation technology as a training tool, the investigation skill education program and the professionalizing investigation program, redesigning specialized advanced criminal investigation and training, a situation-oriented approach to addressing potentially dangerous situations, developments in United Nations peacekeeping training and combating modern piracy.
New York: Springer, 2012
e20400600
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Morgan, J. Brian, 1935-
Aldershot: Avebury, 1996
363.25 Mor p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, Sidney
Jakarta: Kemitraaan Partnership, 2005
363.2 JON r (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library