Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wolff, Jonathan
"The universal declaration of human rights -- The human right to health and its critics -- HIV/AIDS and the human right to health -- Problems and prospects -- What’s next?"
New York : W.W. Norton, 2012
362.1 WOL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1969
362.1 POV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1976
362.1 POV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Amanda Putriani
"Kualitas hidup merupakan persepsi individu terhadap situasi kehidupannya yang dipengaruhi oleh budaya, sistem nilai, serta tujuan, harapan, standar, dan kepeduliannya. Penilaian kualitas hidup mencakup empat domain utama, yaitu fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Kepadatan hunian, keterbatasan fasilitas kesehatan dan lingkungan yang tidak mendukung berpotensi menurunkan kualitas hidup lansia yang tinggal di wilayah padat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kualitas hidup lansia yang tinggal di lingkungan padat penduduk dengan metode cross-sectional dan teknik cluster random sampling yang melibatkan 341 lansia di Kelurahan Manggarai. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah WHOQOL-BREF dan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden merupakan lansia muda (69,2%), berjenis kelamin perempuan (65,1%), dengan status menikah (72,1%) dan menempuh pendidikan dasar (65,1%). Sebanyak 283 (83,0%) lansia memiliki kualitas hidup cukup, 55 (16,1%) lansia memiliki kualitas hidup baik, 3 (0,9%) lansia memiliki kualitas hidup tidak baik. Kualitas hidup lansia di Kelurahan Manggarai mayoritas tergolong cukup, didukung oleh akses layanan kesehatan dasar, akses transportasi umum hingga dukungan sosial yang kuat. Meskipun terdapat keterbatasan ruang akibat kepadatan penduduk, masyarakat mampu beradaptasi melalui pemanfaatan lahan terbuka untuk aktivitas lansia. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa keperawatan dalam merancang intervensi yang sesuai dengan kondisi lansia, terutama yang tinggal di lingkungan padat penduduk.

Quality of life is an individual's perception of their life situation, which is influenced by culture, value systems, goals, expectations, standards, and concerns. Quality of life assessment covers four main domains: physical, psychological, social relationships, and environment. High population density, limited health facilities, and an unsupportive environment have the potential to reduce the quality of life of older adults living in densely populated areas. This study aims to examine the quality of life of elderly people living in densely populated areas using a cross-sectional method and cluster random sampling technique involving 341 elderly people in Manggarai Village. The measurement tools used in this study were the WHOQOL-BREF and univariate analysis. The results of the study show that most respondents were young elderly (69.2%), female (65.1%), married (72.1%), and had completed primary education (65.1%). A total of 283 (83.0%) elderly had adequate quality of life, 55 (16.1%) had good quality of life, and 3 (0.9%) had poor quality of life. The quality of life of the elderly in Manggarai Village is generally adequate, supported by access to basic health services, public transportation, and strong social support. Despite space limitations due to population density, the community has adapted by utilizing open spaces for elderly activities. This study is expected to serve as a reference for enhancing nursing students' competencies in designing interventions tailored to the conditions of the elderly, particularly those living in densely populated areas."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: UNISA Press, 2005
362.105 GLO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Salsabila Adhiksaristi Rusdy
"Penyakit menular menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang sering ditemukan pada kawasan permukiman padat penduduk, terutama di wilayah tepi sungai. Kelurahan Cipinang Muara merupakan salah satu wilayah yang permukimannya dikelilingi oleh sungai di Kota Adminstrasi Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengaji terkait hubungan antara pola persebaran permukiman berdasarkan kualitas infrastruktur dasar dengan upaya pencegahan penyakit menular serta perbedaan perilaku pencegahan penyakit menular berdasarkan peran gender. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya. Teknik buffering diterapkan dalam penelitian ini untuk membagi wilayah penelitian menjadi unit analisis berdasarkan jarak dari sungai. Pendekatan kuantitatif digunakan sehingga dapat memberikan hasil yang terukur dari berbagai variabel yang digunakan. Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa wilayah dengan kualitas infrastruktur dasar yang rendah memiliki korelasi yang signifikan terhadap rendahnya tingkat kesadaran dan tindakan pencegahan penyakit. Selain faktor fisik dan infrastruktur dasar, dimensi sosial dalam bentuk peran gender terbukti berpengaruh besar. Peran gender dalam penelitian ini diukur berdasarkan aktivitas pencegahan penyakit menular yang hasilnya menunjukkan bahwa peran ibu dan perempuan mendominasi di hampir seluruh aktivitas. Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh laki-laki baik ayah maupun anak laki-laki merupakan aktivitas yang tidak dilaksanakan secara rutin atau harian. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kelurahan Cipinang Muara mampu menjaga kesehatan keluarganya dari kejadian penyakit menular.

Infectious diseases are one of the public health problems that are often found in densely populated residential areas, especially in riverside areas. Cipinang Muara is one of the areas whose settlements are surrounded by rivers in the East Jakarta Administrative City. This study aims to examine the relationship between settlement distribution patterns based on the quality of basic infrastructure, with infectious disease prevention efforts, and differences in infectious disease prevention behavior based on gender roles. The method used in this research is a quantitative approach with a questionnaire as the research instrument. The buffering technique was applied in this study to divide the study area into analysis units based on distance from the river. A quantitative approach was used to provide measurable results from the various variables used. The results of the spatial analysis show that areas with low-quality basic infrastructure have a significant correlation with low levels of awareness and disease prevention measures. In addition to physical factors and basic infrastructure, the social dimension in the form of gender roles proved to be a major influence. Gender roles in this study are measured based on infectious disease prevention activities, and the results show that mothers and women dominate in almost all activities. Some activities carried out by men, both fathers and sons, are activities that are not carried out regularly or daily. This study shows that Cipinang Muara is able to maintain the health of its families from the incidence of infectious diseases."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library