Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gail Maria Hardy
"ABSTRAK
Diferensiasi gender yang diakibatkan oleh proses sosialisasi dan enkulturalisasi dalam keluarga dan masyarakat merupakan asumsi dasar dalam memulai studi tentang kehidupan istri buruh bangunan di wilayah Jakarta Utara pada awal Pelita keenam ini. Diferensiasi ini telah diabaikan dalam perencanaan-perencanaan pembangunan, sehingga menimbulkan dampak yang negatif bagi wanita miskin, yaitu menyebabkan adanya marjinalisasi wanita dalam berbagai aspek kehidupannya. Namun, sebagai makhluk Tuhan yang dikaruniai akal budi, wanita miskin juga memiliki suatu kekuatan dari dalam dirinya, sehingga ia akan selalu berupaya dalam hidupnya agar dapat bertahan. Keadaan ini nampak dengan jelas pada wanita yang merupakan istri buruh bangunan, yang senantiasa mencari upaya agar dapat bertahan dalam keadaan mereka yang serba kekurangan.
Diferensiasi gender yang menimbulkan ketidaksetaraan kekuasaan antara wanita dan pria itu, ternyata dibawa ke dalam kehidupan perkawinan dalam bentuk ketidaksetaraan kekuasaan antara suami istri. Ketidaksetaraan kekuasaan ini nampak dalam peran-peran mereka dalam keluarga dan dalam masyarakat.
Dalam mencari nafkah, para istri buruh bangunan tidak beruntung, karena tidak ada yang menggantikan mereka dalam mengasuh anak, karena pendidikan yang sangat kurang, dan karena ketidakmampuan berdagang dan/atau ketiadaan modal. Mereka bergantung secara finansial pada suami mereka. Namun, dalam mengelola keuangan keluarga, menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi keluarga, menyelenggarakan rumah tangga, mengatur hubungan sosial dengan kerabat dan lingkungan sekitar, mereka handal. Tanpa jasa mereka, para buruh bangunan yang penghasilannya tidak sinambung itu akan menemui kesulitan untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga mereka; padahal keadaan itu, akibat adanya tekanan sosial pada peran pria sebagai pencari nafkah utama yang telah mereka internalisasi, dapat mengancam ego para suami. Tanpa jasa mereka pula, keutuhan keluarga akan terancam.
Para istri buruh bangunan telah menghindarkan suami mereka dari kegagalan memenuhi kewajiban sebagai suami dan bapak dari anak-anak mereka. Dengan demikian, ketergantungan finansial para istri buruh bangunan pada suaminya diimbangi dengan ketergantungan psikologis para suami pada mereka, dan paling tidak telah membuahkan suatu penghargaan akan kemampuan mereka.
Diferensiasi peran antara suami-istri dan pedoman pada pengetahuan dan nilai-nilai mereka yang terbatas membentuk strategi mereka untuk mempertahankan hidup keluarga mereka. Para istri mempunyai strategi dalam menjalankan peran mereka (mengelola keuangan rumah tangga), yaitu dengan memberi prioritas pada keinginan para suami dan menyelenggarakan kebutuhan mereka, agar para suami dapat menjalankan peran mereka (mencari nafkah keluarga). Oleh karena itu, bagi para istri, pekerjaan domestik adalah salah satu strategi ketahanan hidup mereka.
Mengimbau wanita untuk tidak hanya berkecimpung di dunia domestik namun juga di dunia publik akan meningkatkan harkat dan martabat wanita. Namun, seperti yang dikatakan oleh Lynne Segal dalam Slow Motion. Changing Masculinities Changing Men, wanita miskin tidak dapat menikmati the best of the two worlds atau "yang terbaik" dari dunia publik maupun domestik -tersebut. Bagi wanita miskin yang tidak mempunyai pilihan, dunia publik tidak menguntungkannya. Kondisi sosio-ekonomi mereka menyebabkan mereka tidak dapat melakukan trade-off atau pertukaran antara dunia publik dan dunia domestik. Para istri buruh bangunan dalam tesis ini, contohnya, hanya dapat mengambil "yang terbaik" dari dunia domestik; menjadi manajer rumah tangga. Keadaan demikian bukanlah keadaan yang ideal, namun merupakan pemanfaatan keadaan yang optimal.
Oleh karena itu, perlu juga diimbau agar para pria mau berkiprah ke domestik, sehingga tercapai kelenturan pembagian peran antara wanita dan pria, yang menyebabkan wanita maupun pria dapat bergerak di kedua ruang lingkup tersebut tanpa penilaian pantas atau tidak. Dengan demikian diharapkan agar jalan menuju kesetaraan antara kedua jenis kelamin ini lebih mudah dicapai."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kumurur, Veronica Adelin
"Pembangunan perkotaan kota Jakarta telah belum berhasil meningkatkan kualitas hidup manusia seluruh masyarakatnya. Beban kemiskinan mawarakat akibat pembangunan kota, ternyata dihadapi dan dirasakan berbeda oleh Iaki-Iaki dan perempuan miskin. Di mana, beban kemiskinan Iebih berat di pikul olh kaum perempuan dan beban tersebut menjadi penghambat peran perempuan dalam keberlanjutan lingkungan hidup.
Tujuan penelitian menemukan dan memahami pengaruh pembangunan kota terhadap kemiskinan perempuan di kota Jakarta. Juga, menemukan dan memahami kondisi dan pola-pola interaksi dalam kehidupan perempuan miskin di kota Jakarta.
Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam Serta pengamatan (observasi) langsung terhadap kondisi kehidupan para informan. Uji statistik yang adalah analisis koreiasi Pearson [Product Moment Pearson) serta analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pembangunan ekonomi kota Jakarta, berpengaruh signitikan terhadap rendahnya jumlah perempuan miskin yang berpendidikan rendah, terhadap meningkatnya beban kerja yang Iebih berat bagi perempuan miskin, terhadap meningkatnya jumlah perempuan miskin yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Pembangunan pendidikan di kota Jakarta berpengaruh signitikan terhadap rendahnya jumlah perempuan miskin yang berpendidlkan rendah, meningkatnya beban kerja yang Iebih berat bagi perempuan miskin, meningkatnya jumlah perempuan miskin yang tidak memiliki memiliki pekerjaan tetap. Pembangunan kesehatan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap meningkatnya jumlah perempuan miskin yang berpendidikan rendah, meningkatnya jumiah perempuan miskin yang tidak memiliki pekerjaan tetap, meningkatnya beban kerja bagi perempuan miskin di kota Jakarta. Pembangunan Ketenagakerjaan berpengaruh signifikan terhadap meningkatnya jumlah perempuan miskin yang berpendidikan rendah, meningkatnya perempuan miskin yang tidak memiliki pekerjaan tetap, meningkatnya beban kerja perempuan miskin. Kondisi kemiskinan perempuan telah mengakibatkan perempuan-perempuan miskin kota yang memilih pekerjaan sebagai pramuwisma, pelayan pub & bar, pekerja seks dan pekerja kaki lima memikui beban kerja (double burden) yang Iebih berat dari Iaki-lakl miskin yang menjadi suami. Di dalam pekerjaan-pekeljaan pilihan perempuan miskin, yaitu sebagai pekerja seks, pelayan pub & bar, pramuwisma terdapat pola-pola interaksi yang mengakibatkan ancaman terhadap keberlanjutan Iingkungan sosial Serta keberlanjutan manusia secara umum.
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan kota yang berlangsung dalam ekosistem kota Jakarta merupakan hasil interaksi antara pembangunan ekonomi, pembangunan pendidikan, pembangunan kesehatan serta ketenagakerjaan yang memberikan pengaruh besar dan kuat terhadap kondisi kemiskinan perempuan. Di mana menjadi sumber pemerasan bagi oknum-oknum tertentu di dalam sistem kerja pekerjaan tersebut, tidak memiliki waktu luang untuk berpartisipasi di dalam kegiatan sosial, dan sebagai agen penularan IMS bagi keluarga perempuan miskin yang akan mengancam.

The development of the Jakarta city did not yet succeed in increasing the quality of the life of humankind of all of his community. The burden of poverty of the community resulting from the development of the city, evidently was deal with and felt to be different by the man and the poor woman. Where, the burden of poverty was more difhcult for women and became the obstacle to the role of the woman inthe continuity of the environment.
The aim of this research is to identify a deep understanding of the influence of urban development on women poverty in Jakarta city. Furthermore, to identify a deep understanding and to analyze the some interaction of the life conditions of women poor are influence to Jakarta urban sustainability.
The primary method of the data collection was carried out by means of the interview in depth as well as observation (observation) direct towards the condition for the life of the informants. The statistical test that was the analysis of the Pearson correlation (Product Moment Pearson) as well as the analysis of simple regrssion.
Results of the research showed that the development of the Jakarta city, that consist of: (a) the development of education; (b) the development of the health; (c) the development of influential manpower signiticant towards the increase in the number of educated poor women low, the increase in the number of poor women that did not have had the work continue to, as well as the increase in the burden of the work for the poor woman in the Jakarta city. The condition of the woman poverty resulted in women lacking the city that chose the work as the servant, the pub attendant & the bar, the sex worker and the pavement worker bore the burden of the work (double burden) that was heavier than the poor man who became the husband. In works of the choice of the woman poor, that is as the sex worker, the pub attendant Br the bar, the servant was met patterns of the interaction that resulted in the threat to the spirit of poor women as well as the continuity of humankind generally.
The conclusion of showing that the development of the Jakarta city did not yet give the allocation of space for the poor woman, to carry out the activity of the life as working, and resting. Evidently, the development of the City did not yet give the opportunity for the poor woman to choose the better work. Poor women tended to choose the work that made them the object of extortion by other humans in his work system, as well as the work that threatened the spirit and the quality of humankind continuously.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
D946
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuridistya Primadhita
"Tesis ini membahas proses penguatan institusi pemberdayaan ekonomi perempuan miskin melalui kooperasi simpan pinjam perempuan suara ibu peduli di kelurahan cilandak barat, kalibata, dan pejaten timur jakarta selatan. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan metode PRA dan analisis SWOT. tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi perbedaan perkembangan koperasi, faktor penunjang, dan penghambat koperasiserta strategi pemberdayaan yang tepat untuk pengembangan koperasi.
Hasil penelitian menympulkan bahwa diperlukan tindakan penguatan kelompok untuk meningkatkan kualitas koperasi suara ibu peduli di kelurahan Cilandak Barat, sedangkan koperasi suara ibu kelurahan Kalibata dan Pejaten timur memerlukan penguatan sistem kaderisasi guna pengembangan kelompok koperasi.

This thesis discusses the process of strengthening the institutions of economic empowerment of poor women through savings and loan cooperation for women who care about mothers in the West Cilandak Village, Kalibata, and Pejaten Timur South Jakarta. This research is qualitative descriptive with the PRA method and SWOT analysis. The purpose of this study was to determine the factors that influence the differences in the development of cooperatives, supporting factors, and inhibitors of cooperatives and empowerment strategies that are appropriate for cooperative development.
The results of the study concluded that group strengthening actions were needed to improve the quality of maternal voice cooperatives in the West Cilandak village, while the mother voice cooperative in Kalibata and East Pejaten needed a strengthening of the regeneration system for the development of cooperative groups.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29371
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"One goal of MDG's is againts HIV/AIDS, malaria and other infection disease. Now HIV/AIDS not only infects high risk population like MSM, injection drugs user, comercial sex worker, but also on woman and child, especially on poor woman. This articel used descriptive analitic method with logical thinking abot the fenomena of poor woman in HIV/AIDS case and the solution to solve them. The conclution of this articel is woman is more poor than man refers on economical and political perspective. It impacts that woman has more risk on HIV/AIDS than man because of biological, gender, social, economic, and cultural. Comprehensive efforts is needed from multi sector to decrease HIV/AIDS case on woman, such as (1) gender equility and woman empowerment, (2) Increase the access of health services for woman, and (3) Mentoring process to woman sex workir in preventing HIV/AIDS. Decision maker is important including gender equility issue in HIV/AIDS countermeasures program in each level from regency to national, and in health, education, and cultural, social, economy, and political and power sector"
EDISMIKA 5:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Halder, Baby
Jakarta: Gagas Media, 2008
920.72 HAL l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Malang: Universitas Brawijaya Press, 2015
362.559 8 GEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Massiah, Joycelin
Paris: United Nations Educational , 1983
643 MAS w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rodgers, Harrell R.
New York: M.E. Sharpe, Inc., 1986
362.8 ROD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Murray, Alison J.
Jakarta: LP3ES, 1994
362.042 MUR nt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library