Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitorus, Shinta Megawati
Abstrak :
[Skripsi ini mencoba menganalisa alasan konsumen yang mengonsumsi nilai tanda operasi plastik di era postmodern ditinjau dari pemikiran Jean Baudrillard mengenai konsumsi, nilai tanda, konstruksi identitas dan hiperrealitas. Penulisan ini ingin menunjukkan bahwa dalam mengonsumsi operasi plastik di era postmodern, konsumen tidak lagi mementingkan nilai guna operasi plastik melainkan nilai tanda operasi plastik. Alasan konsumen mengonsumsi operasi plastik di era postmodern bukan karena konsumen membutuhkan kegunaan operasi plastik untuk memperbaiki disfungsi tubuh, akan tetapi alasan konsumen mengonsumsi operasi plastik adalah untuk memenuhkan hasrat konsumen dalam memperoleh citra dan makna untuk membedakan identitas konsumen dalam relasi mereka dalam sosial. Citra dan makna yang ditawarkan televisi dan iklan-iklan dalam media telah membentuk ketidaksadaran massal, melalui konsumsi nilai tanda operasi plastik telah terjadi pembentukan identitas diri, identitas tersebut terlihat lebih nyata dari yang sebenarnya, hiperrealitas. ...... , This undergraduate thesis tries to analyze the motives of consumer who are consuming the sign-value of plastic surgery in postmodern era by means of Jean Baudrillard’s thingking about consumption, sign-value, identity construction, and hiperreality. This undergraduate thesis showed that in the consuming plastic surgery in postmodern era, consumer didn’t see the use-value of plastic surgery but they only saw the sign-value of plastic surgery. The motives of consumer consuming the plastic surgery in postmodern era isn’t because the consumer want for the function of plastic surgery to recover bodies disfunction, however the motives of consumer consuming plastic surgery is to fulfilling consumer desire within acquires the image and meaning to distinguish consumer identity in their relation on social. Image and meaning which is offered by television and advertisement on media has shaped mass unconsciousness, by means of consuming the sign-value of plastic surgery there has been happening the formation of self identity, the identity that talked about seems more real than beneath it all, hiperreality.]
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Best, Steven
New York: Guildford Press, 1991
149.97 BES p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 2004
149.97 POS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1997
907.2 POS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tedjoworo
Jakarta: Kanisius, 2001
153.3 TED i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Arasya Nadhifa
Abstrak :
Arsitektur Postmodern mengkritik Arsitektur Modern dengan memasukkan unsur-unsur tradisional dan gaya sejarah dengan pendekatan kontemporer, mendorong apresiasi terhadap tradisi arsitektur dengan menciptakan interaksi dinamis antara masa lalu dan sekarang. Arsitektur Postmodern menolak narasi besar yang mengklaim memberikan pendekatan tunggal, universal untuk arsitektur, alih-alih pendekatan yang menghargai inklusi dan variabilitas. Campuran gaya elektik dan referensi historis mendorong pendekatan desain multi-faceted yang mencakup kompleksitas dan kontradiksi untuk mendapatkan makna yang lebih dalam dan keterlibatan dengan audiens. Abstrak ini mengeksplorasi bagaimana Arsitektur Postmodern mengilustrasikan hubungan yang kompleks antara arsitektur postmodern dan tradisi dengan memeriksa dua arsitek postmodern: pendekatan desain Robert Venturi dan James Stirling. Skripsi ini mengeksplorasi bagaimana hubungan Arsitektur Postmodern dengan tradisi terlihat dalam karya dua arsitek terkenal, Vanna Venturi House karya Robert Venturi dan Neue Staatsgalerie karya James Stirling. Skripsi ini didasarkan pada ulasan penilaian kritis terhadap karya-karya arsitek tersebut, dan pernyataan dari berbagai teoretik untuk memahami hubungan Arsitektur Postmodern dengan tradisi, dilihat sebagai reaksi atau tanggapan. ......Postmodern Architecture critiques Modern Architecture by blending traditional elements and historical styles with contemporary approaches, fostering an appreciation for architectural tradition while creating a dynamic interplay between past and present. It rejects grand narratives that claim to provide a single, universal approach to architecture, instead an approach that values inclusion and variability. The eclectic mix of styles and historical references encourages a multifaceted design approach that includes complexity and contradiction to gain deeper significance and engagement with the audience. This abstract explores into how Postmodern Architecture exemplifies the complex relationship between Postmodern Architecture and tradition by examining two Postmodern architects: Robert Venturi and James Stirling’s design approach. This undergraduate thesis examines how Postmodern Architecture's relationship with tradition is evident in the works of two renowned architects, Robert Venturi's Vanna Venturi House and James Stirling's Neue Staatsgalerie. This writing is based on a review of critical assessments, the architects' own works, and statements from various theorists to understand whether Postmodern Architecture's relationship with tradition, viewed as a reaction or a response.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Bayu Segara Putra
Abstrak :
ABSTRACT
Dalam era postmodern, ilustrator cenderung mengedepankan kebebasan dalam mengekspresikan diri dalam berkarya, mereka cenderung tidak ingin terpaku pada suatu kaidah atau tatanan standar yang berlaku. Monez merupakan seorang ilustrator dengan pemikiran postmodern yang khas. Ilustrasi karya Monez kerap tampil dengan objek-objek fantasi yang dideformasi dari imajinasi atas bentuk atau peristiwa yang pernah dilihat maupun dialami sebelumnya. Gaya ilustrasi khas Monez cenderung menampilkan objek dengan wujud imajinatif dalam bentuk yang distorsi. Monez adalah cerminan seorang postmodernis dengan metode berpikir institutional. Ilustrasi bertema rangda merupakan karya Monez yang sangat kental dengan nuansa postmodern. Ilustrasi yang diciptakan dengan 3 seri, pertama kali di publikasikan kepada publik pada Ajang Popcon Asia 2015 dalam media poster dan postcard. Pengaruh postmodern pada ilustrasi rangda, terlihat pada penggayaan-penggayaan yang diberikan pada unsur visualnya. Oleh karena itu, penelitian ini membantu menjelaskan permasalahan konsep, estetika dan makna ilustrasi rangda karya Monez sebagai sebuah karya seni berlatarbelakang postmodern. Fokus penelitian ini adalah memahami konsep, idiom estetik serta makna yang terdapat pada ilustrasi rangda karya Monez. Untuk itu, peneliti merumuskan beberapa permasalahan penelitian sebagai berikut: 1). Bagaimana konsep yang diterapkan pada ilustrasi rangda karya Monez ?, 2). Bagaimana estetika postmodern dari ikustrasi rangda karya Monez?; dan 3). Apakah makna yang terkandung pada ilustrasi rangda karya Monez ?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data primer yang digunakan untuk menunjang penelitian ini diperoleh dari studi lapangan, wawancara dengan Monez sebagai informan utama. Untuk melengkapi data primer, peneliti memperoleh informasi berbagai sumber berupa buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber kepustakaan lainnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teori estetika postmodern dan teori semiotika. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ilustrasi rangda karya Monez menerapkan konsep imajinatif dalam penciptaannya. Konsep imajinatif diwujudkan melalui penggayaan berlebih pada visualisasi bentuk ilustrasinya. Di dalam postmodern merupakan ciri dari idiom camp. Makna yang muncul dari ilustrasi rangda karya Monez sebagai sebuah karya dengan penggambaran realita secara berlebihan (hiperealitas), antara Iain:makna ekonomi, makna budaya dan makna ekspresi.
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 JSRD 21:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Denzin, Norman K.
London: Sage, 1991
301 DEN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Advina Ratnaningsih
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pemikiran Baudrillard tentang hiperrealitas kemudian masuk kedalam fenomena fesyen yang semakin berkembang pada masa sekarang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15982
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Portoghesi, Paolo
New York: Rizzoli, 1980
724 POR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>