Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marpaung, Wasinton Haratua
"ABSTRAK
Studi keekonomian Marine CNG (Compressed Natural Gas) dengan membeli kapal Votrans dan menyewa kapal Coselle dilakukan pada tiga pembangkit yang direncanakan dibangun di Maluku. Metoda yang digunakan adalah Hub and Spoke dan Milk and Run. Keekonomian suplai CNG dibandingkan terhadap HSD (High Speed Diesel). Analisis keekonomian dilakukan dengan menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PBP). Evaluasi keekonomian menunjukkan bahwa metoda Hub and Spoke dengan kapal Coselle tidak layak untuk digunakan. Metoda Hub and Spoke kapal Votrans, dan metoda Milk and Run baik Votrans maupun Coselle memberikan evaluasi keeokonomian yang layak. Rentang ideal untuk tariff gas adalah antara USD 2,5-6,5/MMBtu dibandingkan harga HSD USD 16,83/MMbtu. Metoda terbaik adalah dengan metoda Milk and Run Votrans 8 kapal yaitu NPV USD 493 M, dan Milk and Run 10 kapal dengan PBP 2,06 tahun dan IRR 41 %.

ABSTRACT
Economical study of Marine CNG with buying Votrans vessel and renting Coselle vessel is applied at the future three power plants in the Maluku. The methods are Hub and Spoke and Milk and Run. Economical CNG supply is compared to the HSD (High Speed Diesel). The economic analysis is done by calculating the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and payback period (PBP). The economic evaluation shows that the Hub and Spoke method with renting Coselle ship cannot be applied. The Hub and Spoke method with buying Votrans, and Milk and Run methods with buying or renting ship gives a positive economic evaluation. The ideal gas tariff is between USD 2,5-6,5/MMbtu compared to HSD price USD 16,83/MMbtu. The best method is Milk and Run Votrans with 8 vessels with NPV USD 493 M, and Milk and Run Coselle with 10 vessel with PBP 2,06 years and IRR 59%.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Falaq Ajipakerti
"Indonesia saat ini berupaya mengembangkan sektor energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang selama ini didominasi oleh energi fosil. Indonesia memiliki potensi energi gelombang laut yang tinggi khususnya di Jawa Timur yang dapat diekstraksi dan diubah menjadi energi listrik dengan teknologi wave dragon yang merupakan salah satu teknologi pembangkit listrik tenaga gelombang laut tercanggih. Lokasi yang ditentukan paling ideal untuk implementasi di Jawa Timur adalah pada koordinat 112.225 x -8.388. Analisis risiko menunjukkan bahwa untuk tingkat kepercayaan 95% interval kepercayaan untuk NPV adalah antara $4.850.212 dan $4.416.399, PBP antara 4,3 dan 4,09 tahun, dan IRR antara 22,16% dan 23,53%. Untuk strategi yang tersedia, opsi expand paling baik dilaksanakan pada tahun ke-20, opsi contract dapat dieksekusi segera setelah tahun ke-11, opsi abandon dapat dieksekusi paling awal pada tahun 11.2, dan opsi open dapat dilaksanakan pada tahun ke-1 hingga 19.9.

Indonesia is currently trying to develop the renewable energy sector to supply the national energy demand that has been dominated by fossil energies for years. Indonesia has a high potential of ocean wave energy especially in East Java that can be extracted and converted into electrical energy with wave dragon technology which is one of the most advance ocean waves powered power plant technology. The location that is determined to be the most ideal for the implementation in east java is at the coordinates of 112.225 x -8.388. The risk analysis shows that for the 95% confidence level the confidence interval for NPV is between of $4,850,212 and $4,416,399, the PBP is between 4.3 and 4.09 years, and IRR between 22.16% and 23.53%. For the available strategies the expand option is best to execute at year 20, the contract option can be executed as soon as year 11, the abandon option can be executed earliest at year 11.2, and the open option can be implemented at year 1 until 19.9.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan
"Penyumbang emisi terbesar di Indonesia adalah sektor ketenagalistrikan, secara khusus pembangkit listrik tenaga batu bara. Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia, namun Indonesia memiliki target untuk menerapkan Net Zero Emission pada tahun 2060. Oleh karena itu, perlunya proses transisi energi dari bahan bakar fosil ke bahan bakar yang ramah lingkungan (rendah karbon) harus dilakukan. Salah satu terobosan dari transisi energi tersebut adalah dengan penerapan Carbon Capture and Storage (CCS) pada PLTU Batubara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  melakukan analisis seberapa besar energi penalti yang dihasilkan jika CCS diterapkan pada PLTU yang sudah beroperasi, khususnya PLTU kelas 660 MW dengan fasilitas flue gas desulphurization (FGD).
Penelitian ini merancang simulasi sistem CCS PLTU dengan Aspen HYSYS V12 dan efisiensi penangakapan CO2 sebesar 90%. Proses penangkapan CO2 pada absorber menggunakan solvent berbasis amine dengan komposisi 40% MDEA dan 10% Piperazine. Emisi gas buang PLTU dikondisikan suhunya menjadi 40°C dan tekanan 1,2 bar sebelum masuk ke absorber. Komposisi gas buang CO2 memiliki kandungan 15,06% fraksi mol dan intensitas 0,936 ton CO2/MWh. Proses pemisahan rich solvent CO2 di dalam regenerator dibantu oleh steam reboiler dari ekstraksi jalur steam crossover turbin intermediate pressure (IP) dan low pressure (LP) yang memiliki tekanan 3 bar dan temperatur 242,7°C. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan persentase penangkapan CO2 sebesar 90,24% dengan komposisi mol CO2 di keluaran absorber (sweet gas) menjadi 1,46% dan intensitasnya menjadi 0,10 ton CO2/MWh. Selain itu diketahui bahwa dengan meningkatnya laju aliran solvent dan komposisi MDEA dan Piperazine maka akan semakin naik efisiensi penangkapan CO2. Akibat adanya penambahan peralatan CCS dan modifikasi sistem steam cycle turbin PLTU akan menghasilkan energi penalti sebesar 30,11%.

The largest contributor of emissions in Indonesia is the power sector, specifically coal fired power plants.  Indonesia is well-known as one of the biggest producer and exporter of coal in the world, meanwhile Indonesia has a target to implement Net Zero Emission in 2060. Hence the need for an energy transition from fossil fuels to environmentally friendly fuels (low carbon) must be done. One of the breakthroughs of energy transition is the implementation of Carbon Capture and Storage (CCS) in coal fired power plants (CFPP). The purpose of this study is to analyze the magnitude of energy penalty if CCS is applied to the existing CFPP, especially CFPP of the class of 660 MW with flue gas desulphurization (FGD) facility.
The objective of this study is to design a CCS system for a CFPP using Aspen HYSYS V12 with an efficiency of CO2 capture of 90%. The CO2 capture process in the absorber uses an amine-based solvent with a composition of 40% MDEA and 10% Piperazine. CFPP flue gas emissions are conditioned to reach a temperature of 40°C and a pressure of 1.2 bar before entering the absorber. The flue gas composition has a CO2 content of 15.06% mole fraction and an intensity of 0.936 tons of CO2/MWh. The process of separating rich solvent CO2 in the regenerator is assisted by a steam reboiler from the extraction of crossover steam intermediate pressure (IP) and low pressure (LP) turbines which has a pressure of 3 bar and a temperature of 242.70 C. Based on the simulation results, the percentage of CO2 capture is 90.24% with the mole composition of CO2 in the absorber output (sweet gas) is 1.46% and the intensity of CO2 is 0.10 tons CO2/MWh. In addition, it is known that with the increasing solvent flow rate and composition of MDEA and Piperazine, the CO2 capture efficiency  increases. As a result of the addition of CCS equipment and modification of the steam cycle system of the CFPP turbine generates an energy penalty of 30.11%
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Keberhasilan operasi sistem pembangkit tenaga listrik sangat ditentukan oleh kemampuan untuk memberikan pelayanan yang handal dan kelancaran pasokan kepada konsumen. Keandalan pasokan memberikan dampak yang sangat penting dari hanya sekedar tersedianya pelayanan kepada konsumen. Idealnya, beban harus dipasok listrik dengan tegangan dan frekuensi yang konstan sepanjang waktu. Secara praktis ini berarti bahwa tegangan dan frekuensi harus dipertahankan pada toleransi yang dUjinkan dengan derajat kestabilan yang ting~ sehingga perala tan yang digunakan oleh konsum~n dapat bekerja secara memuaskan. Stabilitas sistem pembangkit secara luas didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem pembangkit untuk mempertahankan keseimbangan operasi pada kondisi normal dan dapat mengembalikan pada kondisi yang dapat diterima setelah terjadinya gangguan. Sistem kontrol pembangkit tenaga listrik adalah merupakan proses multivariable orde tinggi yang beroperasi pada kondisi di mana perubahan akibat kondisi lingkungan terjadi secara rutin. Pada struktur yang luas sistem kontrol otomatik bekerja mengendalikan sistem pembangkit tenaga listrik yang terdiri darl kontrol unit pembangkit, kontrol sistem transmisi dan kontrol sistem pembangkitan. Sistem kontrol otomatik untuk semua peralatan dan sistem pada prinsipnya adalah sistem kontrol umpan balik yang mampu mempertahankan kestabilan sistem berdasarkan nilai presetnya setelah terjadi gangguan. Sistem kontrol pada unit pembangkit dan sistem transmisi pada dasarnya adalah suatu problem tunggal yang dapat dianalisa dengan sistem kontrol umpan batik. Pada paper ini akan disajikan analisa sistem kontrol umpan balik dengan metoda root locus untuk mengetahui rentang kestabilan sistem kontrol kecepatan turbin dengan menggunakan data parameter pokoknya."
537 JIEK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini bertujuan untuk memberi pencerahan tentang apa yang sesungguhnya terjadi di dalam reaktor nuklir, sehingga reaktor nuklir tidak lagi dipandang sebagai suatu "kotak hitam". Selain itu diuraikan secara ringkas tiga jenis utama PL TN dan riwayat pembangunan PL TN di dunia."
537 JIEK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Jenis pembangkit minyak dan gas yaitu PLTU minyak, PLTG dan PLTGU serta PLTD masih ada di beberapa tempat di P. Jawa dan Bali. Selain PLTU minyak, PLTU batubara telah banyak dibangun di Indonesia."
600 JITE 1:12 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wike Handini
"Dari hasil simulasi diperoleh bahwa jaringan distribusi PLTH di Bengkunat memiliki panjang total 32.055 m, transformator yang dibutuhkan 8 buah dengan energi maksimum yang dipasok tiap transformator adalah 45,1 kWh per hari. Dibandingkan dengan PLTD 2 x 100 kW ($ 505.493), nilai NPC PLTH lebih tinggi ($ 555.956) demikian pula COE-nya ($ 0,770 per kWh) lebih tinggi dari COE PLTD ($ 0,739 per kWh). PLTH menghemat BBM 128.061 liter per tahun. PLTH layak untuk diterapkan di daerah dengan potensi angin dan radiasi matahari yang memadai seperti di Bengkunat Lampung Barat.
Perangkat lunak ViPOR hanya memasukkan data biaya transformator penurun tegangan di distribusi dengan satu kapasitas saja, sehingga jika ada konfigurasi beban yang membutuhkan kapasitas transformator berbeda, simulasi tidak dapat dilakukan. Optimasi dilakukan hanya berdasarkan biaya NPC, tidak dari segi jatuh tegangan pada jaringan, karena perangkat lunak ViPOR tidak memiliki keluaran berupa jatuh tegangan, rugi daya dan aliran daya pada jaringan.

From the ViPOR software simulation results, it has been found that the length of the distribution network of a hybrid power plant at Bengkunat is 32.055 m, it requires eight transformers each with an maximum energy requirement of 45.1 kWh per day. Compared to a 2 x 100 kW diesel power plant (NPC = $ 505.493), the NPC value of the hybrid power plant is higher ($ 555,956), also its COE ($ 0.770 per kWh) is higher than the diesel power plant ($ 0,739 per kWh). The hybrid power plant will save 128,061 liters of fuel per year. The hybrid power plant is feasible to be applied in areas with enough wind and sun radiation resources such as at Bengkunat West Lampung.
The ViPOR software has several shortcomings such as : only step down transformers can be used for simulation, and only with one capacity. For a load configuration that requires a different transformer capacity, the simulation can not be done. The optimization based on the NPC value, not based on the voltage drop at the network, because this software doesn?t have outputs of the voltage drop, power loss and power flow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27523
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arde Nugroho Kristianto
"Indonesia merupakan salah satu negara yang melaksanakan Bali Road Map tahun 2007 dan Copenhagen Protocol tahun 2009, dimana memiliki komitmen untuk mengurangi emisi gas karbon setiap tahunnya. Pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di dalam menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dapat mengurangi emisi gas karbon. Penerapan PLTS memiliki kendala seperti belum adanya peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang harga beli energi listrik oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Peraturan Menteri ESDM ini harus diawali oleh pengajuan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) oleh PLN. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PLN di dalam membuat HPS, yaitu melalui studi kelayakan investasi PLTS di pulau Biaro dengan menggunakan metode real option. Metode ini memudahakan pengambilan keputusan atas fleksibilitas arus kas dimana memperhitungkan volatility didalam decision tree.

Indonesia is one of the nation use Bali Road Map in 2007 and Copenhagen Protocol in 2009, which is have commitment for reduce carbon gas emission every year. The uses of renewable energy like replacement diesel power plant with photovoltaic power plant (PLTS) can reduce carbon gas emission. The uses of PLTS have obstacle because of Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) regulation for purchasing electricity price by PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) not yet available. This regulation should be submitted first by Harga Perkiraan Sendiri (HPS) from PLN. This research have purpose for helping PLN in the making HPS, with photovoltaic power plant investment feasible study in Biaro island with real oprion method. This method facilitate investment decision making cause of volatility in decision tree."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28100
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Firman
"ABSTRAK
Energi Iistrik dewasa ini sudah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Baik untuk kehidupan sehari-hari maupun indusin membutuhkan listrik sebagai sumber energi. Untuk mendapatkan energi listrik ini dibuatlah suatu sistem penggerak mula yang dapat mengubah energi potensial yang terdapat pada air menjadi energi Iistnk yang langsung dapat digunakan. Pada sistem tersebut air merupakan fiuida kerianya yang wujudnya diubah-ubah.
Sistem penggerak mula tersebut terdiri dari unit-unit pembangkit uap (boiler), pemanas Ianjut uap (super heater), turbin uap (steam turbine), generator and kondensor. Air pertama kali masuk dari bak penampung dipompakan ke dalam boiler untuk dipanaskan and berubah menjadi bentuk uap. Uap ini kemudian dialirkan ke dalam super heater and keluar sebagai uap super panas. Uap super panes ini kemudian masuk ke dalam turbin uap melalui nosel and menumbuk sudu-sudu turbin sehingga berputaran pada keoepatan tertentu. Sudu-sudu turbin yang berpegangan pada poros yang dikopel dengan generator menyebabkan generator bekerja mengubah energi putaran menjadi energi Iisirik. Kemudian uap bekas tadi dialirkan masuk ke dalam kondensor and dikondensasikan sehingga wujudnya kembaii menjadi cair and siap dioperasikan lagi.
Sistem penggerak mura yang diujikan merupakan miniatur dari sistem penggerak mula yang biasanya digunakan. Pengujian yang dilakukan merupakan pengukuran unjuk kerja unit-unit yang terdapat dalam sistem tersebut juga pengukuran keseluruhan sistem. Analisanya merupakan hasil perhitungan unjuk kerja and perbandingan unjuk kerja yang ditunjukkan pada putaran 3000 rpm and 3600 rpm, dimana putaran 3600 rpm mempakan putaran makslmum dari turbin.

"
2000
S37207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wike Handini
"Dari hasil simulasi diperoleh bahwa jaringan distribusi PLTH di Bengkunat memiliki panjang total 32.055 m, transformator yang dibutuhkan 8 buah dengan energi maksimum yang dipasok tiap transformator adalah 45,1 kWh per hari. Dibandingkan dengan PLTD 2 x 100 kW ($ 505.493), nilai NPC PLTH lebih tinggi ($ 555.956) demikian pula COE-nya ($ 0,770 per kWh) lebih tinggi dari COE PLTD ($ 0,739 per kWh). PLTH menghemat BBM 128.061 liter per tahun. PLTH layak untuk diterapkan di daerah dengan potensi angin dan radiasi matahari yang memadai seperti di Bengkunat Lampung Barat. Perangkat lunak ViPOR hanya memasukkan data biaya transformator penurun tegangan di distribusi dengan satu kapasitas saja, sehingga jika ada konfigurasi beban yang membutuhkan kapasitas transformator berbeda, simulasi tidak dapat dilakukan. Optimasi dilakukan hanya berdasarkan biaya NPC, tidak dari segi jatuh tegangan pada jaringan, karena perangkat lunak ViPOR tidak memiliki keluaran berupa jatuh tegangan, rugi daya dan aliran daya pada jaringan.

From the ViPOR software simulation results, it has been found that the length of the distribution network of a hybrid power plant at Bengkunat is 32.055 m, it requires eight transformers each with an maximum energy requirement of 45.1 kWh per day. Compared to a 2 x 100 kW diesel power plant (NPC = $ 505.493), the NPC value of the hybrid power plant is higher ($ 555,956), also its COE ($ 0.770 per kWh) is higher than the diesel power plant ($ 0,739 per kWh). The hybrid power plant will save 128,061 liters of fuel per year. The hybrid power plant is feasible to be applied in areas with enough wind and sun radiation resources such as at Bengkunat West Lampung. The ViPOR software has several shortcomings such as : only step down transformers can be used for simulation, and only with one capacity. For a load configuration that requires a different transformer capacity, the simulation can not be done. The optimization based on the NPC value, not based on the voltage drop at the network, because this software doesn't have outputs of the voltage drop, power loss and power flow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40877
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>