Eris Taufik Hidayat
Abstrak :
Beban Jawa Bali selama 5 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat pesat namun di segi lainnya, kondisi pembangkit di Jawa Bali umumnya sudah tua dan tidak mampu lagi menghasilkan daya secara optimum. Bila tidak direncanakan pembangunan pembangkit baru maka diperkirakan 2 tahun kedepan sistem Jawa Bali akan kekurangan pasokan daya. Dengan perhitungan perkiraan beban (forecasting), maka beban puncak di sistem Jawa Bali pada tahun 2004 akan mencapai 15059 MW dan pada tahun 2006, 16251 MW. Dengan melihat kondisi itu, maka PT PLN (Persero) berencana akan membangun pembangkit-pembangkit baru berkapasitas besar secara crash program, minimal sejumlah 3000 MW.
Salah satu crash program adalah pembangunan PLTGU Muara Tawar berkapasitas 600 MW yang direncanakan selesai pada tahun 2004. Dengan masuknya PLTGU Muara Tawar, perlu di lakukan studi aliran daya pada penghantar 500 kV Muara Tawar-Cibatu, Cibatu-Cirata, Cirata-Saguling, Saguling-Cibinong, Cibinong-Bekasi, dan Bekasi-Cawang.
Burden Java Bali during 5 the last year show very fast improvement but in other facet, condition of generator in Java Bali generally has old and unable to again yield energy optimum. If do not be planned to development of new generating hence estimated 2 year to the fore Java Bali system will lacking of supply energy. With calculation of estimate of burden (forecasting), hence peak burden in Java Bali system in the year 2004 will reach 15059 MW and in the year 2006, 16251 MW. Seen the condition of that, hence PT PLN (Persero) will be develop; build new generating have big capacities to by crash program, minimum a number of 3000 MW.
One of the crash programs is development of PLTGU Estuary Bargain to have capacities 600 planned MW finish in the year 2004. With entry of PLTGU Estuary Bargain, need in studying the generating stability and also channeling to Java Bali system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14665
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library