Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farrah Lidyana
"Latar Belakang: Kehamilan remaja adalah beban kesehatan utama. Kehamilan remaja dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk anemia, prematuritas, dan bayi berat lahir rendah BBLR . Sampai saat ini, penelitian mengenai kehamilan remaja di Indonesia masih jarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kehamilan remaja serta luarannya. Metode: Untuk menganalisis prevalensi ibu remaja, kami menggunakan desain studi potong lintang dengan mengeavaluasi rekam medis dari seluruh ibu hamil yang berobat ke klinik obstetri RSUPN Cipto Mangunkusumo pada periode Januari 2014 sampai Desember 2016. Pada luaran ibu hamil, kami menggunakan desain studi retrospektif dengan menganalisis rekam medis ibu remaja yang bersalin di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada periode yang sama. Luaran ibu remaja dibandingkan dengan ibu yang bersalin yang berusia 20-30 tahun. Luaran ibu yang kami ukur meliputi preeklampsia, metode persalinan, anemia, perdarahan pasca persalinan, sedangkan luaran perinatal yang kami ukur meliputi kelahiran prematur dan BBLR. Hasil: Dari seluruh 3.578 pasien di Poliklinik Obstetri RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, diperoleh 503 subjek yang hamil, sebanyak 16 3.2 subjek adalah remaja. Dari seluruh 520 subjek yang bersalin, 78 15 subjek adalah remaja. Kehamilan remaja berhubungan signifikan dengan anemia p < 0.05, adjusted OR = 2.08 dam BBLR p < 0.05, adjusted OR = 1.83 . Kehamilan remaja tidak berhubungan signifikan dengan preeklampsia, metode persalinan, perdarahan pasca persalinan, dan kelahiran prematur. Kesimpulan: Prevalensi kehamilan remaja di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah 3.2 dan persalinan remaja di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah 15 . Ibu remaja berada pada peningkatan risiko anemia dan melahirkan bayi BBLR.
......Background Teenage pregnancy is a major health burden, leading to many complications, including anemia, preterm birth, and low birthweight. To date, studies regarding teenage pregnancies in Indonesia are scarce. We aimed to evaluate the prevalence as well as maternal and perinatal outcome of teenage pregnancies. Methods For analyzing the prevalence of the teenage mothers, we used crosssectional study design by evaluating the medical records of all pregnant mothers who went to the obstetric clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia, during January 2014 until December 2016. For the outcome of the teenage mothers, we used retrospective study design by analyzing medical records of teenage mothers who had delivery at the delivery ward of Cipto Mangunkusumo Hospital during January 2014 until December 2016. We compared their outcomes to outcomes of pregnant women aged 20 to 30 years old delivered at the same hospital in the same period. Maternal outcomes that were measured include preeclampsia, methods of delivery, anemia, and postpartum hemorrhage, as well as perinatal outcomes including preterm delivery, and low birthweight. Results Among 3.578 outpatients at Obstetric Clinic, RSUPN Cipto Mangunkusumo, we got 503 pregnant subjects, 16 3.2 were teenagers. Among 520 subjects who had delivery, 78 15 subjects were le 19 years old. Teenage pregnancy was significantly associated with anemia p 0.05, adjusted OR 2,08 and low birthweight p 0.05, adjusted OR 1.83 . Teenage pregnancy was not significantly associated with preeclampsia, methods of delivery, postpartum hemorrhage, and preterm delivery. Conclusion The prevalence of teenage pregnancy at Cipto Mangunkusumo Hospital is 3.2 and teenage mothers who had delivery is 15 . Teenage mothers are at increased risk of anemia and delivering low birth weight babies."
Depok: Fakultas Kedokteran, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Purnamasari
"Remaja mengalami perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Kehamilan remaja merupakan fenomena pada usia remaja yang disebabkan faktor individu, orang tua, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan ibu hamil usia remaja tentang kehamilan dan alasan hamil pada usia remaja. Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana. Subjek penelitian adalah 96 ibu hamil usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Bruno menggunakan teknik non-probability sampling pendekatan quota sampling. Instrumen merupakan hasil pengembangan teori dan dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan ibu hamil usia remaja memiliki pengetahuan kurang 44,8%, pengetahuan cukup 35,4%, dan pengetahuan baik 19,8%. Alasan hamil mayoritas berurutan karena faktor lingkungan (37,55%), faktor diri sendiri (36,6%), dan faktor orang tua (25,85%). Kehamilan remaja akibat pengetahuan yang kurang diperkuat kondisi lingkungan yang mendukung merupakan penyebab tingginya kasus tersebut. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perawat untuk lebih memahami kehamilan remaja dan alasannya sehingga mampu memberikan intervensi berupa edukasi untuk menurunkan angka kehamilan remaja.
......
Adolescent undergo biological changes, psychological, and social. Adolescent pregnancy is a phenomenon in adolescence due to individual factors, the elderly, and the environment. This study aimed to describe knowledge of adolescent mothers about pregnancy and the reasons of pregnancy in adolescence. This study using simple descriptive design. These subjects are 96 maternal adolescent in Puskesmas Bruno using non-probability sampling technique through a quota sampling approach. The instrument used was the results of theory development and analyzed using univariate analysis. The results showed maternal adolescent have less knowledge about pregnancy are 44,8%, 35,4% of sufficient knowledge, and good knowledge are 19,8%. The majority reason of pregnancy sequentially due to environmental factors 37,55%, followed by self factor 36,6%, and parental factors 25,85%. Adolescent pregnancy due to lack of knowledge reinforced by environmental conditions that support the cause of the high case. This study provides recommendations to nurses for better understand adolescent pregnancy and the reasons, so it can provide intervention in the form of education to reduce adolescent pregnancy rates."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezyla Purbaningsih
"Kekerasan yang dialami remaja yang sedang hamil berdampak buruk pada aspek psikologis. Ibu memiliki kewajiban dalam melindungi anaknya dari permasalahan keluarganya terkait KDRT. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi dan pengalaman ibu dalam mengatasi permasalahan anak remaja hamil yang mengalami KDRT. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretative. Data diambil melalui in-dept interview pada tujuh ibu yang mempunyai anak remaja yang pernah atau sedang hamil, sudah melahirkan, menikah, dan pernah mengalami KDRT oleh suaminya. Analisis data dilakukan melalui proses analisis tematik konten.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat tujuh tema, antara lain: (1) alasan menikahkan anak di usia remaja; (2) respon terhadap kehamilan anak remaja; (3) permasalahan ekonomi menjadi pemicu KDRT; (4) psikologis anak perempuan yang sedang hamil terganggu akibat KDRT; (5) sedih, marah, dan kecewa kepada menantu atas sikap tidak sopan dan perbuatan KDRT; (6) cara mengatasi masalah dengan bertanya, menasehati, menghibur, membawa anak ke pelayanan kesehatan kemudian mediasi, komunikasi dan akhirnya melaporkan; (7) berharap agar anak perempuannya tidak stress, bisa melanjutkan sekolah, dan mendapatkan kejelasan status perceraian. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar pelayanan keperawatan maternitas dapat memberikan edukasi pada ibu yang memiliki anak remaja dan pada anak perempuan usia remaja mengenai risiko serta permasalahan yang bisa terjadi akibat kehamilan usia remaja tersebut.
......Violence of adolescent pregnant has negative impact on psychological aspects. Mother have to protect their adolescent of family problems related to domestic violence. This study aimed to explore the perceptions and experiences of mother in solving problems of their pregnant adolescents who faced domestic violence. The method used was a qualitative with an interpretive descriptive approach. Data was collected through in-depth interviews with seven mother who have pregnant adolescents, have given birth, married, and have experienced domestic violence by their husbands. Data analysis was carried out through a thematic analysis content.
The results showed that there were seven themes, including: (1) reasons for marrying adolescent; (2) response to adolescent pregnancy; (3) economic problems become occurences of domestic violence; (4) psychologically disturbed adolescent pregnant due to domestic violence; (5) sad, angry, and disappointed with their son-in-law over their disrespectful behavior and domestic violence; (6) ways to overcome problems by advising, entertaining, bringing children to health services then mediating, communicating and finally reporting; (7) expect adolescent would not be stressed out, could continue schooling, and getting a clear divorce status. The recommendation of this research is that maternity nursing services can provide education to mother who have adoescent and to adolescent about the risks and problems that can occur due to adolescent pregnancy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library