Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Zulpan E.
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi karena kinerja pelayanan publik khususnya dalam birokrasi-birokrasi pemerintah sering terjadi tindakan exortion, yaitu menyalahgunakan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Praktek exortion itulah yang paling mengganggu masyarakat karena dalam praktek tersebut petugas sering meminta imbalan. Sering tanpa malu atas tugas dan tanggung jawab si pejabat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang salah satunya termasuk dalam pemberian SIM. Kini masyarakat tidak suka dengan proses pelayanan yang berbelit-belit, memakan waktu, berisiko, apalagi minim atensi dan empati. Mereka menginginkan pelayanan yang instan tetapi memuaskan. Bahkan, mereka menghendaki semua keinginan dan kebutuhannya terpenuhi dalam waktu singkat, tanpa perlu merasa khawatir dan cemas. Salah satu instansi yang pelayanannya kerap mendapat sorotan dari masyarakat adalah Satpas Polda Metro Jaya yang memiliki tugas pelayanan atas surat izin mengemudi (SIM). Proses pengurusan SIM di Polda Metro Jaya sering dikeluhkan oleh masyarakat. Penyebabnya adalah pelayanan yang tidak standar, terutama yang menyangkut ujian teori maupun praktek, persyaratan yang kurang jelas, waktu penyelesaian, biaya yang tidak seragam, praktek percaloan, dan ternpat pelayanan yang tidak nyaman. Oleh karena itu tesis ini bertujuan untuk menganalisa kualitas kinerja pelayanan SIM pada SATPAS Polda Metro Jaya dengan menggunakan metode Servqual. Untuk sampai pada tujuan tersebut digunakan desain penelitian korelasional dengan melibatkan 500 responden yang diambil dengan teknik acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang sebelumnya teiah teruji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas melibatkan 30 sampel. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12. Hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa Kualitas pelayanan SATPAS SIM Polda Metro Jaya secara umum sudah baik dengan tingkat pemenuhan harapan pelayanan sebesar 89,3%. Meskipun semua harapan pemohon SIM belum dapat dipenuhi namun petugas sebenarnya sudah menunjukkan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pemohon SIM. Dimensi pelayanan yang pemenuhannya paling tinggi adalah empati, diikuti jaminan, daya tanggap, bukti fisik, dan keandalan. Dimensi pelayanan yang paling dianggap penting oleh pemohon SIM adalah dimensi keandalan, jaminan, bukti fisik, empati dan daya tanggap. Ada ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan pemohon SIM terhadap dimensi pelayanan dengan kinerja yang diberikan. Pemohon SIM mengutamakan keandalan pelayanan namun kenyataannya dimensi keandalan justru menunjukkan gap yang paling besar.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Wisnawa Adiputra
Abstrak :
[ABSTRAK
Selama ini penanganan tindak kejahatan yang dilakukan oleh pihak polisi menitikberatkan kepada penindakan represif. Tindakan ini ternyata dapat menimbulkan trauma bagi masyarakat. Kompleks Permata sebagai salah satu daerah yang memiliki intensitas sangat tinggi dalam peredaran narkoba. Daerah ini membutuhkan perhatian besar yang melibatkan semua pihak untuk memberantas peredaran tersebut. Penanganan yang diambil oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat menggunakan metode community policing dan dengan menggunakan teknik problem oriented policing (POP). Langkah ini diambil untuk mengetahui akar permasalahan dan kemudian mengembangkan intervensi program yang didasarkan pada teknik problem oriented policing. Penerapan POP memiliki 4 langkah yaitu scanning, analyzing, response, assasment (SARA). Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori pilihan rasional dan teori aktivitas rutin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah eksplanasi. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan field research dan studi literatur. Field research atau turun lapangan dilakukan dengan membuat angket dan disebarkan di lokasi penelitian. Sedangkan studi literatur dilakukan dengan mencari dan membaca sumber-sumber literatur lain yang masih terkait dengan pokok pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memang penerapan konsep problem oriented policing di Komplek Permata berhasil menurunkan angka kejahatan khususnya kejahatan terkait narkoba. Namun temuan data menunjukkan terjadinya crime displacement atau pergeseran tempat terjadinya kejahatan. Saat ini Komplek Permata telah bersih namun ternyata bergeser ke wilayah-wilayah di sekitar Komplek Permata.
ABSTRACT
So far, the crime solution by Resort Police is primarily hande through represive approach. This approach in fact tends to affect trauma for the people at Permata area with a high intensity of drug trafficking. This Complex needs a great attention from all related authorities. This research was based on qualitative method by using questionnaire and studi literatur. There are questionnaire was distributed in Permata area. The result of this research show tha the handling with using problem oriented policing is more effective to reduce criminality in Permata Complex specially drugs related crime. The result of this research also showing that implementation of problem oriented policing in Permata Complex causing positive changes in community and crime displacement, So far, the crime solution by Resort Police is primarily hande through represive approach. This approach in fact tends to affect trauma for the people at Permata area with a high intensity of drug trafficking. This Complex needs a great attention from all related authorities. This research was based on qualitative method by using questionnaire and studi literatur. There are questionnaire was distributed in Permata area. The result of this research show tha the handling with using problem oriented policing is more effective to reduce criminality in Permata Complex specially drugs related crime. The result of this research also showing that implementation of problem oriented policing in Permata Complex causing positive changes in community and crime displacement]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Marito
Abstrak :
ABSTRAK
Problem oriented policing akan menjadi cara yang tepat dalam mencegah kejahatan. Namun hal ini mensyaratkan latar belakang dari anggota Bhabinkamtibmas, baik pendidikan umum dan pendidikan Polri, termasuk juga anggaran dan juga metode penyelesaian masalah.Konsep Strategi Pencegahan Kejahatan, Community Policing, Problem-Oriented Policing POP dan dibingkai dalam kerangka teori kemitraan, teori pencegahan kejahatan situasional dan pencegahan kejahatan berbasis komunitas.Pengumpulam data dilakukan dengan wawancara kepada Wadir Binmas Polda Metro Jaya, Kasie Bin Polmas Polda Metro Jaya, Kanit Binmas Polsek Sawah Besar, anggota Bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat di wilayah Polsek Sawah Besar. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisa dengan prinsip-prinsip analisa data kualitatif yang meliputi memilah data, mendeskripsikan temuan data, melakukan interpretasi data, mengkaitkan interpretasi dengan kerangka teori, dan menjelaskan temuan berdasarkan kerangka teori yang dibangun.Analisa terhadap data menunjukkan bahwa terdapat terbatasnya sumber daya manusia Bhabinkamtibmas dari program satu polisi Bhabinkamtibmas satu kelurahan dan kompetensinya ditinjau dari aspek kemampuan/skill,pengetahuan/knowledge dan sikap/attitude.IdealnyaBhabinkamtibmas adalah security analyst yang memiliki kemampuan problem solver dan crime analyst dalam rangka melakukan security assessment.Problem solving sampai saat ini juga masih diterjemahkan sebatas sebagai penyelesaian melalui adat kebiasaan dan alternative dispute resolution ADR , sehingga tidak menyentuh pada memecahkan akar masalah terjadinya kejahatan. Kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakatmasih tidakterstruktur, sistematis dan berkelanjutan. Partisipasi masyarakat dalam sistem pencegahan kejahatan melalui community policing berbasis problem oriented policingadalah salah satu prinsip utama keberhasilan. Keterlibatan langsung masyarakat dalam kegiatan pencegahan kejahatan harus sampai pada tahap pengambilan keputusan
ABSTRACT
Problem oriented policing would be the proper way in preventing crime. Requires a background of Bhabinkamtibmas members, both general education and police education, including the budget and also problem solving method. The concept of Crime Prevention Strategy, Community Policing, Problem Oriented Policing POP and is framed within the framework of the partnership theory, theory of situational crime prevention and community based crime prevention. The data collection is done by interviewing Community Development Vice Director of Polda Metro Jaya, Head of Polda Metro Jaya Community Policing Development, Police Chief Unit Community Development Sawah Besar, Bhabinkamtibmas members, and community leaders in the area of police Sawah Besar. The data collected is then analyzed with the principles of qualitative data analysis that includes data sorting, describing the findings of the data, perform data interpretation, interpretation linking the theoretical framework, and explain the findings based on the theoretical framework built. Analysis of the data showed that there are limited human resources Bhabinkamtibmas of a police program Bhabinkamtibmas of the villages and competence in terms of aspects of ability skill, knowledge knowledge and attitude attitude. Ideally Bhabinkamtibmas is a security analyst who has the ability to problem solver and a crime analyst in order to perform a security assessment. Problem solving until today still translates limited as customs and settlement through alternative dispute resolution ADR , so it does not touch the root of the problem solving crime. Cooperation with local governments and communities are still not structured, systematic and sustainable. Community participation in the system of crime prevention through community policing based on problem oriented policing is one of the main principles of success. The direct involvement of the community in crime prevention activities must come to the decision making stage.
2016
T47351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library