Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Nadja Tazkiya
"Penelitian dilakukan selama enam bulan terhitung sejak bulan Januari 2021 hingga bulan Juni 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program pelatihan “Ngompos Kuy!” menggunakan model evaluasi program pelatihan Kirkpatrick dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan eksploratif. Penelitian dilakukan pada peserta “Ngompos Kuy!” angkatan 11 dengan mengukur kepuasan peserta untuk mengetahui ketercapaian komponen input, pengetahuan tentang materi dan keterampilan pasca pelatihan untuk mengukur komponen output, serta perilaku pasca pelatihan untuk mengukur komponen outcome. Hasil pengukuran terhadap variabel-variabel tersebut menunjukan bahwa seluruh komponen dan tujuan program telah tercapai sehingga program dapat dinyatakan efektif. Dilakukan pula pengujian hubungan antara variabel bebas Pengetahuan Tentang Materi dan Keterampilan Pasca Pelatihan dengan variabel terikat Perilaku Pasca Pelatihan. Hasil uji bivariat menunjukan bahwa Pengetahuan Tentang Materi tidak berhubungan dengan Perilaku Pasca Pelatihan sedangkan Keterampilan Pasca Pelatihan berhubungan lemah dengan Perilaku Pasca Pelatihan.
This research was conducted for six months, started from January 2021 to June 2021. This research aims to evaluate the effectiveness of training program “Ngompos Kuy!” using Kirkpatrick’s training program evaluation model with descriptive and exploratory quantitative approach. The effectiveness is measured based on the achievement of input, output, and outcome components which are trainee’s satisfaction, conceptual knowledge, post-training skills, and post-training behavior of “Ngompos Kuy!” batch 11 participants. Result shows that this program is effective because each component and program objectives are achieved. Moreover, this research tries to find the relationship between Conceptual Knowledge and Post-Training Skills as independent variables with Post-Training Behavior as a dependent variabel. The results show that there is no relationship between Conceptual Knowledge and Post-Training Behavior, hence the findings also show that there is a weak relationship between Post-Training Skills and Post-Training Behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Rivai Zulfakar Hasmadi
"Peningkatan pelayanan publik merupakan isu yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Namun, Indonesia dalam indeks Ease Of Doing Business 2020 masih tertinggal dengan negara-negara regionalnya. Dalam hal ini DPMPTSP DKI Jakarta sebagai DPMPTSP di Provinsi Ibukota hanya memperoleh nilai standar. Hal ini dibuktikan dengan adanya permasalahan dalam aspek ketepatan dan sinkronisasi data perizinan. PTSP tingkat Kota Administrasi menjadi PTSP yang memiliki banyak pengaduan. Karena itu penulis melakukan penelitian bagaimana evaluasi program PTSP di UP PTSP Jakarta Selatan. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan dua teori yaitu Pelayanan Publik, One Stop Services, dan Evaluasi Program. Evaluasi program tersebut menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product). Pendekatan penelitian yang digunakan penelitian ini adalah post-positivist. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa keseluruhan indikator cukup terpenuhi/tercapai. Pelaksanaan PTSP di Jakarta Selatan telah jelas secara latar belakang, regulasi, dan tujuan serta sasaran yang ingin dicapainya. Anggaran, sumber daya manusia, dan sarana prasarana penunjang telah mampu dalam menyelenggarakan pelayanan perizinan/non-perizinan secara baik. Proses pelayanannya telah sesuai peraturan dan regulasi yang ada. Namun, penulis menemukan adanya hambatan dan kendala dalam pelaksanaan PTSP di Jakarta Selatan. Walaupun demikian, PTSP Jakarta Selatan telah mampu dalam memenuhi kebutuhan pemohon dan menepati tujuan dan sasarannya tiap tahun. Dari temuan ini, beberapa rekomendasi adalah diperlukan upaya peningkatan jumlah pegawai PTSP, pembaharuan sosialisasi menggunakan media sosial, dan perbaikan layanan hotline agar pelaksanaan PTSP lebih optimal.
The improvement of public services is an issue of concern to the government of Indonesi. However, Indonesia in the index of Ease Of Doing Business 2020 are still lagging behind within regional countries. Further, based on the complaint of services PTSP level of the City Administration have a lot of complaints. The subject of research based on the amount of the issuance of permits at most at the level of the city administration and achievements as a public service provider that is recognized by the MenpanRB. Because of that, authors conduct research into how the evaluation of the implementation of PTSP in UP PTSP Jakarta Selatan. In doing the research the writer uses two theories, namely the Public Service and Program Evaluation. Further, the evaluation of the program using the Model CIPP. Two concept of this are elaborated depthly to the operationalization concept of the research. The results of the evaluation showed that the overall indicators in the dimensions of the CIPP quite fulfilled/achieved by the implementation of PTSP in South Jakarta. The implementation in South Jakarta has been clear in the background, regulation, and goals and targets to achieve. Budget, human resources, and supporting infrastructure have been able to produce licensing service/non-licensing as well. Process of services has appropriate to rules and regulation. However, the authors found the presence of barriers and obstacles in the implementation of PTSP in South Jakarta. From these findings the author finds it necessary to increase the number of employees, the renewal of the socialization of using social media, and repair hotline service for the optimal implementation of PTSP in South Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Atikah
"Kabupaten Kebumen memiliki Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong (GNKK) yang didalamnya terkandung warisan geologi (geoheritage) bernilai tinggi. Pemerintah Kabupaten Kebumen berusaha mengembangkan GNKK melalui pariwisata secara berkelanjutan agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Implementasi pengembangan GNKK telah dilaksanakan sejak tahun 2018 sesuai pilar konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan analisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi program pengembangan GNKK dengan menggunakan teori Quality Implementation Framework oleh Durlak & DuPre (2008). Pendekatan penelitian ini adalah post-positivist dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam sebagai data primer dan studi pustaka sebagai data sekunder, serta teknik analisis data illustrative method. Hasil penelitian ini yaitu implementasi program pengembangan GNKK secara umum dipengaruhi oleh lima faktor yaitu faktor tingkat masyarakat, karakteristik pelaksana program, karakteristik program yang dilaksanakan, kapasitas organisasi, dan proses implementasi. Akan tetapi dari faktor-faktor tersebut jika dirinci lagi terdapat indikator yang belum berhasil mempenagruhi jalannya implementasi. Dari total 25 indikator penelitian, delapan diantara masih belum dapat terlaksana dengan baik yaitu terdapat pada pada subdimensi pendanaan, kebutuhan yang ditetapkan pelaksana, manfaat yang ditetapkan pelaksana, visi bersama, dan kepemimpinan. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu mengembangkan pendanaan melalui kemitraan, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaksana, meningkatkan keberadaan sarana prasarana, membuat target intensitas implementasi, dan meningkatkan pemahaman pentingnya pengembangan GNKK.
Kebumen Regency has the Karangsambung-Karangbolong National Geopark (GNKK) which contains a high value geological heritage. The Government of Kebumen Regency is trying to develop GNKK through sustainable tourism in order to provide benefits to the community. The implementation of GNKK development has been carried out since 2018 according to the pillars of conservation, education, and local economic development. The purpose of this study is to analyze the factors that influence the implementation of the GNKK development program using the Quality Implementation Framework theory by Durlak & DuPre (2008). This research approach is post-positivist with in-depth interview data collection techniques as primary data and literature study as secondary data, as well as illustrative method data analysis techniques. The results of this study are that the implementation of the GNKK development program is generally influenced by five factors, namely community level factors, characteristics of program implementers, characteristics of implemented programs, organizational capacity, and implementation process. However, if these factors are detailed again, there are indicators that have not succeeded in influencing the course of implementation. From a total of 25 research indicators, eight of them still cannot be implemented properly, namely in the sub-dimension of funding, needs determined by the implementer, benefits determined by the implementer, shared vision, and leadership. Recommendations that can be given are developing funding through partnerships, increasing the capacity of implementing human resources, increasing the availability of infrastructure, setting targets for implementation intensity, and increasing understanding of the importance of developing GNKK."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library