Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariantini
"Pada proyek konstruksi, penjadwalan adalah elemen yang sangat penting di dalam suatu perencanaan. Bahkan berdasarkan survey, penjadwalan konstruksi dapat mengurangi keterlambatan, pengeluaran biaya, serta kegagalan. Perencanaan dan penjadwalan pada dasarnya adalah proses ram at an terhadap pelaksanaan konstruksi, dimana dalam ramalan mengandung faktor risiko dan ketidakpastian, secara langsung mengakibatkan estimasi durasi yang direncanakan mengandung peluang keberhasilan untuk dilaksanakan (bervariasi). Karena adanya variasi estimasi tersebut memunculkan suatu probabilitas/peluang keberhasilan tercapainya durasi dan biaya yang direncanakan. Penjadwalan pada proyek dengan unit kegiatan yang repetitif tipikal seperti pada proyek pemmahan dapat dianggap sebuah keuntungan tersendiri dalam perencanaannya, karena tahap pengerjaannya linier/konsisten. Namun adanya faktor ketidakpastian dan risiko yang mungkin teqadi dalam setiap proyek konstruksi, strategi perencanaan penjadwalan yang matang tidak salah dicobajika memang dapat membuat pekeijaan dilakukan secara efektifdan efisien, sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi, memperpendek durasi, serta meningkatkan mutu produk (konstruksi). PERT adalah sebuah bentuk metode penjadwalan yang memasukkan faktor risiko dan ketidakpastian ke dalam analisanya, sehingga dapat diketahui tingkat probabilitas tercapainya durasi dan biaya rencana. Pada PERT ini dikenal tiga nilai estimasi, yaitu optimis (nilai minimum), yang paling berpeluang/modus {most likely), dan pesimis (nilai maksimum). Kini PERT sudah didukung dengan program komputer PERTMaster yang dapat mempermudah perencana yang ingin mengaplikasikan metode PERT ini. Pada penelitian ini dipakai program PERTMaster untuk proyek perumahan repetitif. Data historis proyek ini cukup bervariasi sehingga sangat dimungkinkan pemakaian analisa risiko untuk mendapatkan probabilitas rencana sesuai dengan tingkat kepercayaan perencana. Dalam pengolahan data ini, selain menggunakan PERTMaster sebagai program utama, dipakai juga program pendukung seperti SPSS untuk mencari nilai pemusatan statistik dan Crystal Ball untuk melakukan teknik simulasi Monte Carlo. Hasil pengolahan data akhir berupa nilai probabilitas dari variasi data yang kemudian dianalisa. Di sini peneliti mengambil nilai probabilitas 85% sebagai nilai kepercayaan rencana akan berhasil atau memperhitunekan 15% risiko yang menghambat proyek. Dan hasil ini akan dibandingkan dengan realisasi/aktual proyek serta melihat bagaimana dengan probabilitas rencana yang telah dibuat oleh kontraktor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiyo Dwihartanto
"ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini berkembang dengan pesatnya. Hal ini didukung pula oleh perkembangan teknologi informasi yang saat ini telah memasuki segala sendi-sendi kehidupan manusia. Merupakan hal yang wajar bila sekarang perkembangan budaya manusia sangat dipengaruhi oleh teknologi informasi dan sistem informasi ini.
Salah satu yang ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat adalah ilmu Teknik Industri. Ilmu pengetahuan ini dapat dikatakan unik karena selain ia bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman, ilmu ini juga dapat diaplikasikan pada hampir seluruh segi-segi kehidupan manusia. Tidaklah mengherankan banyak perguruan tinggi yang mengajarkan ilmu ini kepada mahasiswanya.
Hal yang sama juga berlangsung di Universitas Indonesia. Melalui Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ilmu ini diajarkan pada salah satu program studinya yakni Program Studi Teknik Industri. Pengajarannya dimulai sejak tahun 1978 hingga saat ini dimana pada saat permulaannya berupa suatu Kabinet Teknik Industri.
Mengikuti perkembangan zaman, dirasakan wang gerak pengajaran ilmu Teknik Industri ini perlu diperluas. Hal ini merupakan suatu kewajaran, mengingat sifat ilmu ini dinamis dan mengikuti perkembangan zaman. Timbul pemikiran untuk mengubah status Program Studi Teknik Industri menjadi suatu jurusan yang Iangsung berada di bawah Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Mengantisipasi pemikiran tersebut, merupakan suatu hal yang baik jika ada suatu perencanaan pengembangan Program Studi Teknik Industri menjadi Jurusan Teknik Industri, sehingga nanti pada pelaksanaannya dapat menjadi suatu masukan yang berguna bagi pengembangan pemikiran tersebut.
Salah satu hal utama perencanaan pengembangan ini adalah sarana yang dibutuhkan oleh sebuah jumsan sebagai tempal untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Sarana yang mendasar tersebut diantaranya adalah gedung, Iaboratorium, dan perlengkapannya yang merupakan sarana fisik. Dalam perencanaan fisik tersebut, akan Iebih mudah jika digunakan pendekatan manajemen proyek karena pendekatan ini dilakukan secara menyeluruh meliputi perencanaan proyek, pelaksanaan, dan kontrol pada proyek tersebut.

"
1996
S36529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tidak ada di dunia ini yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Hampir setiap aspek dunia, khususnya dunia IT, dapat berubah. Dalam perangkat lunak manajemen proyek, misalnya, orang harus bekerja pada perangkat lunak yang sering mengalami perubahan. Itu sebabnya tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan dalam dunia yang kompetitif saat ini adalah bagaimana menghadapi perubahan tersebut. Sehubungan dengan penjelasan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk standarisasi manajemen proyek dalam pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan manajemen perubahan. Tujuan akhirnya akan membantu pengembang proyek untuk memastikan bahwa manajemen proyek memiliki kebutuhan standarisasi yang penting untuk mencerminkan kebutuhan bisnis saat ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini juga akan mencoba menunjukkan mengapa standarisasi menggunakan manajemen perubahan adalah tugas penting yang tidak dapat dihindari. Penelitian ini diarahkan untuk membahas tentang manajemen perubahan sebagai cara umum untuk mengurangi risiko, biaya dan memaksimalkan manfaat dari perubahan besar dalam bisnis teknologi dan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek tersebut dapat dinyatakan sukses karena disampaikan tepat waktu, sesuai budget dan memiliki kualitas standar.

Abstract
There is nothing in this world that do not change unless the change itself. Almost every aspect of the world, particularly the world of IT, can changed. In project management software, for instance, people have to work on software that frequently subject to change. That is why the greatest challenge faced by the company within today's competitive world is how to deal with those changes. In relation with the previous explanation, the objective of this research is to standardize project management in software development by using change management. Objective will finally help project developer to ensure that the management of project has a need of standardization that essential for reflecting the current business needs. To achieve the objectives, this research will also attempt to show why does the standardization using the change management is essential task, which is almost inevitable. This research directed for discussing about the management of change as a common way to reduce risks, costs and maximizing the benefit from major changes in business and information technology. The result showed that the project can determined as success because it delivered on time, on budged and have a standardized quality"
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Arzal Fariz
"PT XYZ merupakan perusahaan penyedia jasa layanan konsultasi manajemen yang membentuk tim pengembangan perangkat lunak. Untuk mendukung bisnis internal tim pengembang mengembangkan aplikasi dan diharapkan menjadi produk bernilai jual. Proyek pengembangan yang dikerjakan mengalami keterlambatan dan penangguhan sehingga penelitian ini berfokus untuk menyelesaikan akar masalah. Penelitian ini melakukan evaluasi pelaksanaan manajemen proyek pada tim kecil dengan pendekatan CMMI 3.0 serta standar ISO 9001:2015 yang dapat diterapkan untuk organisasi dengan tim kecil. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif melalui kuesioner dan penilaian SCAMPI C yang disesuaikan. Pemetaan project roadmap CMMI 1.3 ke Practice Area CMMI 3.0 dan resolusi CMMI menghasilkan lima Practice Area yaitu Planning (PLAN), Estimating (EST), Monitor and Control (MC), Process Quality Assurance (PQA), dan Requirement Development and Management (RDM). Practice dari Practice Area CMMI 3.0 terpilih dipetakan terhadap persyaratan ISO 9001:2015. Pemetaan ini menyederhanakan 50 practice dari practice area terpilih menjadi 43 practice yang digunakan sebagai karakteristik penilaian. Berdasarkan hasil evaluasi, PT XYZ belum memiliki kapabilitas dalam semua practice area CMMI 3.0. Hasil temuan dalam evaluasi disusun berdasarkan kriteria yang terdapat dalam ISO 9001:2015 dan didapatkan 20 temuan hasil evaluasi. Penyusunan rekomendasi perbaikan menggunakan model CMMI for Continous Improvement.
...... PT XYZ is a management consulting service provider company that formed a software development team. To support the internal business, the development team develops applications and is expected to become a valuable product. The development project has experienced delays and suspensions so this research focuses on solving the root of the problem. This research evaluates the implementation of project management in small teams with the CMMI 3.0 approach and ISO 9001: 2015 standards that can be applied to organizations with small teams. This research uses qualitative and quantitative methodologies through questionnaires and customized SCAMPI C assessments. The mapping of CMMI 1.3 project roadmap to CMMI 3.0 Practice Areas and CMMI resolution resulted in five Practice Areas namely Planning (PLAN), Estimating (EST), Monitor and Control (MC), Process Quality Assurance (PQA), and Requirement Development and Management (RDM). The practices from the selected CMMI 3.0 Practice Areas are mapped against the requirements of ISO 9001:2015. This mapping simplifies 50 practices from the selected practice areas into 43 practices that are used as assessment characteristics. Based on the evaluation results, PT XYZ does not yet have capability in all CMMI 3.0 practice areas. The findings in the evaluation are organized based on the criteria contained in ISO 9001: 2015 and obtained 20 evaluation findings. Preparation of improvement recommendations using the CMMI for Continous Improvement model."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library