Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Fery Febriyanto
"Janji merupakan suatu kontrak yang sering dilakukan dalam lingkup kehidupan bermasyarakat. Meskipun begitu, banyak terjadi praktik ingkar janji yang dilakukan oleh oknum baik dalam kehidupan masyarakat ataupun dalam lingkup jabatan tinggi. Maraknya praktik ingkar janji akhirnya menjadi sebuah sindiran atau kritik yang diangkat dalam banyak karya sastra. Salah satu dari banyaknya karya sastra yang mengangkat tema tersebut adalah Janjine Priye karya Ki Nartosabdo. Penelitian ini membahas makna dan nilai moral yang terkandung dibalik sebuah janji yang harus ditepati dan pengaruhnya terhadap kehidupan seseorang yang terdapat dalam lirik Janjine Priye. Dengan analisis makna menggunakan teori semiologi, penelitian ini menemukan bahwa perilaku ingkar janji yang terkandung dalam Janjine priye digambarkan oleh kekecewaan tokoh “aku” yang menanti janji yang tidak kunjung ditepati oleh sosok “kowe”. Ditemukan juga dalam Janjine Priye bahwa selain membahas tentang janji dan kepercayaan, terdapat nilai penting untuk menjadi sosok yang sederhana dan tidak sembrana adalah contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
A promise is a contract that is often carried out in the scope of social life. Even so, there are many practices of breaking promises carried out by unscrupulous individuals, both in public life and in the scope of high positions. The widespread practice of breaking promises has finally become a satire or criticism raised in many literary works. One of the many literary works that carry this theme is Ki Nartosabdo's Janjine Priye. This study discusses the meaning and moral values contained behind a promise that must be kept and its effect on a person's life contained in the lyrics of Janjine Priye. By analyzing meaning of Janjine Priye using semiological theory, this study finds that the behavior of breaking promises contained in the Janjine Priye is illustrated by the disappointment of the "I" character who waits for a promise that the “Kowe” (You) character does not keep. It is also found in Janjine Priye that in addition to discussing promises and trust, there is an important value to be a simple and not frivolous person who is a good example in social life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library