Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Yuliasri
"Penelitian ini mencoba mengevaluasi program pencegahan Anak yang Dilacurkan (AYLA) yang ada dengan menggunakan modifikasi teori Social Bonding oleh Hirschi dengan studi kasus Kecamatan Bongas Indramayu. Yang dimaksud dengan modifikasi adalah dengan menggunakan metode campuran, dimana bukan hanya kuantitatif saja tetapi juga diukur secara kualitatif. Hal ini dilakukan untuk dapat mengukur dengan lebih dalam pada konteks budaya Timur dan lingkungan yang permisif seperti di Bongas. Jika di dalam teori Social Bonding dikatakan bahwa semakin kuat ikatan sosial anak dengan keluarga dan lingkungan, maka semakin kecil kemungkinan anak melakukan tindakan yang tidak taat hukum atau menyimpang. Hasil temuan penelitian ini justru sebaliknya, anak-anak yang sudah mendapat program pencegahan maupun belum, memiliki ikatan sosial yang kuat dengan keluarga dan lingkungan. Tetapi mereka juga menyatakan kemauan untuk menjadi dilacurkan. Penelitian ini membuktikan bahwa teori Sosial Bonding tidak berlaku pada lingkungan yang permisif. Dari hasil penelitian ini, direkomendasikan bahwa untuk melakukan penelitian dengan menggunakan teori Social Bonding maka perlu ditambahkan variabel lingkungan seperti apa yang akan diteliti dan menggunakan pendekatan yang lebih dapat mengukur kedalaman hubungan anak dengan lingkungan dan keluarga. Penelitian ini mencoba mengevaluasi program pencegahan Anak yang Dilacurkan (AYLA) yang ada dengan menggunakan modifikasi teori Social Bonding oleh Hirschi dengan studi kasus Kecamatan Bonga Indramayu. Yang dimaksud dengan modifikasi adalah dengan menggunakan metode campuran, dimana bukan hanya kuantitatif saja tetapi juga diukur secara kualitatif. Hal ini dilakukan untuk dapat mengukur dengan lebih dalam pada konteks budaya Timur dan lingkungan yang permisif seperti di Bongas. Jika di dalam teori Social Bonding dikatakan bahwa semakin kuat ikatan sosial anak dengan keluarga dan lingkungan, maka semakin kecil kemungkinan anak melakukan tindakan yang tidak taat hukum atau menyimpang. Hasil temuan penelitian ini justru sebaliknya, anak-anak yang sudah mendapat program pencegahan maupun belum, memiliki ikatan sosial yang kuat dengan keluarga dan lingkungan. Tetapi mereka juga menyatakan kemauan untuk menjadi dilacurkan. Penelitian ini membuktikan bahwa teori Sosial Bonding tidak berlaku pada lingkungan yang permisif. Dari hasil penelitian ini, direkomendasikan bahwa untuk melakukan penelitian dengan menggunakan teori Social Bonding maka perlu ditambahkan variabel lingkungan seperti apa yang akan diteliti dan menggunakan pendekatan yang lebih dapat mengukur kedalaman hubungan anak dengan lingkungan dan keluarga.
The researh is trying to evaluate the prostituted child prevention program, by using the Hirschis Social Bonding theory with a modification. The case study is taken in Bongas, Indramayu, West Java. The modification in this research is refer to mixed method that is used by researcher. The qualitative study is filling the data gap from quantitative study. The aim of the mixed method here is to be able to capture the Eastern culture context in Bongas, as well as the permisive culture of prostitution here. Social Bonding assumes that the stronger bonds that children have with their families and communities, the less they commit to delinquent or illegal activities. The result of the research finds in contrary, the social bonding among respondents and communities and families are very strong, thus the willingness of them to be prostituted is also strong. The research finds that sosical bonding teori is not working in the permisive community. The research also recommends a new variable, which is the nature of the community where the research will be taken. Apart from that, there is a need of deeper measurement to measure the strength of relationship among children and families & communities, especially in Eastern culture."
2017
T48164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anki Tias Yolanda
"ABSTRAK
Pekerja Seks Komersial PSK menjadi populasi kunci penularan virus HIV. Perkembangan sektor pariwisata dan penerimaan masyarakat menjadikan PSK tetap bertahan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual berisiko pada ODHA Orang Dengan HIV AIDS PSK. Desain penelitian ini adalah kuantitatif melalui pendekatan studi cross-sectional dengan jumlah sampel 80 ODHA PSK di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Analisis data menggunakan Chi Square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara efikasi diri p=0,000; OR=9,365 dan perasaan aman p=0,033; OR=2,762 dengan perilaku seksual berisiko. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penghasilan p=0,244 , pengetahuan p=0,110 , sikap p=0,978 , pemakaian narkoba p=0,150 , konsumsi alkohol p=0,642 , dan kekerasan seksual p=0,968 dengan perilaku seksual berisiko. Pelayanan keperawatan diharapkan lebih berfokus pada upaya promotif dan preventif dengan melibatkan masyarakat dalam program-program kesehatan dan peningkatan fasilitas kesehatan.

ABSTRACT
Commercial Sex Workers CSWs are the key populations of HIV transmission. The development of the tourism sector and the acceptance of the community has made CSWs survive. This study aimed to identify associated factors with sexual risk behavior among HIV Positive CSWs. The design of this study was quantitative study with cross sectional approach. Sample size was 80 HIV Positive CSWs from Special Region of Yogyakarta and Central Java. Data analysis used Chi Square and multiple logistic regression. The results showed significant relationship between self efficacy p 0,000 OR 9,365 and feeling secure p 0,033 OR 2,762 with risky sexual behavior. There was no significant relationship between income p 0,244 , knowledge p 0,110 , attitude p 0,978 , drug use p 0,150 , alcohol consumption p 0,642 , and sexual violence p 0.968 with risky sexual behavior. Nursing practices are expected to focus more on promotive and preventive efforts by involving communities in health programs and improvement of health facilities."
2017
T47731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library