Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stirling, John D.
London: Routledge, 1999
616.89 STI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Hawari
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
616.89 DAD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kerig, Patricia K.
New York: McGraw-Hill, 2012
618.92 KER d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Wibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi psikopatologi pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di YPI Kampung Bali, Pokdisus AIDS dan Poli Khusus RS Dharmais. Penelitian ini merupakan studi cross sectional pada seratus ODHA di tiga tempat penelitian pada periode waktu September 2003 - Pebruari 2004 menggunakan kuesioner dan instrumen MINI ICD-10.
Terdapat beberapa jenis psikopatologi pada ODHA berdasarkan instrumen MINI ICD-10, yaitu Gangguan Mood (68%), Gangguan Berkait Zat Psikoaktif (63%), Gangguan Anksietas Menyeluruh (41%), Ketergantungan Alkohol (17%), Gangguan Panik (7%), Gangguan Psikotik Tunggal (6%), Sosial Fobia (2%), Gangguan Psikotik Berulang (2%), dan Gangguan Stres Pasca Trauma (1%).
Dilakukan analisis statistik antara beberapa faktor determinan dengan empat jenis psikopatologi terbanyak.Dilakukan uji Kai kuadrat dan Fisher Exact pada analisis bivariat, serta regresi logistik pada analisis multivariat. Pada uji kemaknaan, terdapat hubungan bermakna antara stadium AIDS (p= 0,035) dan tingkat pengetahuan tentang HIV (p=0,046) dengan Gangguan Anksietas. Didapatkan pula hubungan bermakna antara faktor usia responden (p=0,004), jenis kelamin (p=0,002) dan pendidikan rendah (p=0,087) dengan Gangguan Berkait Zat Psikoaktif. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor-faktor determinan dengan Gangguan Mood. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan faktor risiko dengan Ketergantungan Alkohol.
Disarankan agar program KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) harus Iebih intensif dilakukan kepada mereka yang berisiko tinggi maupun mereka yang sudah terinfeksi HIV/AIDS. Perlu penanganan yang khusus ditujukan bagi kelompok usia muda serta peningkatan kesadaran umum untuk melakukan skrining (voluntary counseling and testing). Disarankan pula adanya pelatihan mengenai kesehatan jiwa dan gangguan jiwa bagi para konselor yang menangani ODHA.

This research aims at finding out frequency of psychopathology among People Living with HIV/AIDS (PLWHA) at Pelita Ilmu Clinic, Cipto Mangunkusumo Hospital (Working Group on AIDS) and Dharmais National Cancer Hospital. This research is a cross-sectional study conducted to 100 PLWHA in the three sites during September 2003-February 2004, utilizing questioners and MINI ICD-10 instrument.
Based on MINI ICD-10 instrument, there are several kinds of psychopathology among PLWHA that includes Depressive Episode and Dysthymia (68%), Psychoactive Substance Related Disorders (63%), Generalized Anxiety Disorder (41%), Alcohol Related Disorders (17%), Panic Disorder (7%), Single Psychotic Episode (6%), Social Phobia (2%), Recurrent Psychotic Episode (2%), and Post Traumatic Stress Disorder (1%).
Statistical analysis was done on several determinant factors focused on the four most frequently occurred psychopathology. Chi square and Fisher Exact were conducted in bivariate analysis and logistic regression in multivariate analysis. At the significance test, there is a significant relationship between the stage of AIDS (p= 0.035) and the level of knowledge about HIV (p={0.046) with Generalized Anxiety Disorder. There is also significant relationship between factors such as age of respondents (p=0.004), sex (p=0.002) and low level of education (p=0.087) with Psychoactive Substance Related Disorders. No significant relationship either between determinant factors and Depressive Episode and Dysthymia or between sex and risk factors with Alcohol Related Disorders.
Therefore, it is necessary to intensify program on Communication, Information and Education, especially to the high-risk group or those who are already infected by HIV/AIDS. Also it is urgent to give special advocacy to young generation and raise the public's awareness of the importance of Voluntary Counseling and Testing. Likewise, counselors need to join in psychiatric training in a bid to give better service to PLWHA.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T21439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Halimah Sakdiah
"Pasien hemodialisis dapat mengalami perubahan yang bisa menjadi suatu stresor pada dirinya. Penelitan ini untuk melihat gambaran psikopatologi pada pasien hemodialisis, merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan rancangan penelitian potong lintang dilakukan terhadap pasien di unit hemodialisis RSCM pada bulan Juli-November 2014 menggunakan kuesioner Symptom Check List 90 (SCL-90). Sebagian besar subyek penelitian menunjukkan adanya gambaran psikopatologi (50.5%) dengan gejala terbanyak adalah depresi, gangguan obsesif kompulsif, fobia, ansietas dan gejala tambahan. Terdapat hubungan antara variabel usia (p 0.028), pendidikan (p 0.008) dan pendapatan (p 0.031) dengan munculnya gejala psikopatologi.

Hemodialysis patients can undergo changes that could be a stressor in itself. The study is conducted to see the psychopathology features in patients on hemodialysis. The design of the study was a cross-sectional analytic descriptive study which was conducted on patients in hemodialysis units in RSCM on July-November 2014 using Symptom Checklist 90 (SCL-90) questionnaire. Most of the study subjects showed psychopathology features (50.5%) with the prominent symptoms being depression, obsessive compulsive disorder, phobias, anxiety and additional symptoms. There is a correlation between age (p 0.028), education (p 0.008) and income (p 0.031) variables with psychopathology symptoms.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T58722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenar, Charles, 1922-
New York: McGraw-Hill, 2000
616.89 WEN d (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Phares, Vicky
New York: John Wiley & Sons, 2008
616.89 PHA u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wenar, Charles, 1922-
New York: McGraw-Hill , 1994
616.89 WEN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wicks-Nelson, Rita
Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall, 1997
616.928 9 WIC b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yunyun Setiawan
"Latar Belakang: Prevalensi gangguan penggunaan benzodiapin (GPB) di dunia meningkat setiap tahun. Prevalensi GPB di Indonesia pada tahun 2022 adalah sebesar 11,8% dari seluruh jenis zat yang digunakan dan merupakan urutan ke-3 zat yang sering disalahgunakan, terutama pada usia produktif 30-40 tahun. GPB berdampak negatif bagi kehidupan pasien, keluarga dan lingkungan. GPB berhubungan dengan psikopatologi individu dan dipengaruhi oleh faktor sosiodemografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan GPB dan psikopatologi serta faktor sosiodemografi yang memengaruhi pada pasien di RSJ Provinsi Jawa Barat.
Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan menggunakan metode potong lintang. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling pada pasien yang dengan GPB sesuai kriteria DSM-5 dan pemeriksaan psikopatolgi berdasarkan MINI ICD-10 serta pengambilan data faktor sosiodemografi pada pasien yang berobat di RSJ Provinsi Jawa Barat
Hasil penelitian: Dari 96 pasien yang memenuhi krieria inklusi untuk penelitian ini 99% laki-laki, 90,6% usia dewasa, 56,% tidak memiliki pasangan, 63,5% berpendidikan sedang (SLTA sederajat), 57,3% karyawan swasta, berdasarkan tingkat keparahan 93,8% berat, 32,3% memiliki 2 komorbid psikopatologi dan 1 komorbid gangguan cemas menyeluruh 21,9%, 98,96% menggunakan multi zat alprazolam dengan benzodiazepin yang lain, 44,79% menggunakan 2 zat alrazolam dan clonazepam. Terdapat hubungan yang signifikan antara status pasangan dengan tingkat keparahan penggunaan benzodiazepin p=0.044 dengan RR=1.11 dan OR=7.16, kelompok yang tidak berpasangan 11% lebih tinggi untuk mengalami gangguan penggunaan benzodiazepin dan 7 kali lebih mungkin untuk mengalami gangguan penggunaan benzodiazepin. Dosis rata-rata penggunaan benzodiazepin jenis alprazolam 3,7mg/hari. Clonazepam 5,43mg/hari. Lorazepam 3,12mg/hari, nitrazepam 5mg/hari dan diazepam 10mg/hari
Simpulan: Berdasarkan penelitian ini tingkat keparahan gangguan penggunaan benzodiazepin berisiko pada individu yang tidak memiliki pasangan, memiliki komorbid psikiatri dan diperlukan kehati-hatian pada peresepan alprazolam melebihi dosis 3,7mg/hari.

Background: The world’s prevalence of benzodiapine use disorders (BUD) increases every year. The prevalence of BUD in Indonesia in 2022 was 11.8% of all types of substances used and is the third most frequently abused substance, especially in the productive age group of 30-40 years. BUD has a negative impact on the lives of patients, families and the environment. BUD is related to individual psychopathology and is influenced by sociodemographic factors. This study aims to determine the relationship between GPB and psychopathology as well as sociodemographic factors that influence patients at The West Java Mental Hospital.
Method: This research is an analytical observational study using a cross-sectional method. Sampling used consecutive sampling on patients with BUD according to DSM-5 criteria and psychopathology examination based on MINI ICD-10 as well as data collection on sociodemographic factors on patients seeking treatment at The West Java Mental Hospital.
Result: Of the 96 patients who met the inclusion criteria for this study, 99% were men, 90.6% were adults, 56.% did not have a partner, 63.5% had moderate education (high school equivalent), 57.3% were private employees , based on severity level 93.8% severe, 32.3% had 2 comorbid psychopathology and 1 comorbid generalized anxiety disorder 21.9%, 98.96% used multi-substance alprazolam with other benzodiazepines, 44.79% used 2 alrazolam substances and clonazepam. There was a significant relationship between partner status and the severity of benzodiazepine use p=0.044 with RR=1.11 and OR=7.16, the non-partnered group was 11% more likely to experience benzodiazepine use disorders and 7 times more likely to experience benzodiazepine use disorders. The average dose of benzodiazepine alprazolam is 3.7mg/day. Clonazepam 5.43mg/day. Lorazepam 3.12mg/day, nitrazepam 5mg/day and diazepam 10mg/day.
Conclusion: Based on this study, the severity of benzodiazepine use disorders is a risk in individuals who do not have a partner, have psychiatric comorbidities and caution is needed when prescribing alprazolam exceeding a dose of 3.7 mg/day.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>