Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iriantine Karnaya
Abstrak :
Pengembang Real Estate dalam rangka menarik pembeli, selalu dituntut kreatif dalam mengembangkan proyeknya. Strategi tersebut umumnya dengan menampilkan image lingkungan real estate yang anggun, prestigious, dan memberikan segala kemudahan, keamanan, dan amenities yang lebih dari pengembang lainnya. Salah satu cara untuk memberikan nilai tambah adalah dengan memperkenalkan karya seni di lingkungan pengembangnya. Karya seni yang dimaksud merupakan bagian dari karya seni publik, karena diletakkan di ruang publik. Penelitian ini memaparkan bagaimana keberadaan karya seni publik di kawasan real estate mendukung keberhasilan pengembang. Walaupun keberhasilan pengembang ditentukan oleh beberapa faktor lainnya, penelitian ini membatasi hanya pada penelitian yang berhubungan dengan makna serta keberadaan karya seni publik terkait dengan pendapat masyarakat. Penelitian ini dimulai dengan kajian tentang seni dan bagaimana peran seni berada dalam area publik serta bagaiman peran karya seni pada kehidupan manusia yang dapat memberikan nilai positif pada karakter, emosi dan nilai sosial bagi masyarakat. Secara khusus seni dalam area publik memberikan value positif pada perumahan yang pada akhirnya bisa meningkatkan market pada perumahan tersebut. Temuan utama dari penelitian ini adalah pentingnya kehadiran seni dari sudut pandang konsumen. ......Real estate developers need to be creative in developing the project that can attract customers. One of the strategies is by creating the excellent and prestigious image of real estate environment, which offers better convenience, security and amenities than other developers. One way to add the value of the property is by introducing artworks in the developer environment. Artwork is a part of public art which is located in public space. This study describes how the presence of public art works in real estate environment can support the success of the developer. Although the success of the development is determined by various other factors, the research is focused on the presence of the artwork in relation to the perception of the users. The study begins with the discussion on the presence of art work in public area and the role of art work in developing positive character, emotion and social value for the society. In particular the study found that the presence of art work in public area can add positive value to the housing and eventually raise the market value of the housing. The main finding of this study is on the importance of the presence of art work from the consumers? point of view.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29728
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Wulan Sari
Abstrak :
Public art hadir di ruang publik sebagai upaya untuk memperkenalkan seni kepada khalayak ramai dan menghadirkan benda seni sebagai bagian kehidupan sehari-hari dari masyarakat kota. Karena nilai estetisnya, maka seringkali penekanan kehadirannya adalah untuk kepentingan esetika sebuah ruang dan untuk memenuhi kebutuhan secara visual. Keadaan ini mengakibatkan public art hadir sebagai sebuah benda asing bagi pengguna ruang dimana public art diletakkan. Sebagai sebuah benda seni yang diletakkan di ruang publik, maka kehadlran public art adalah lebih dari sekedar sebagai elemen pengisi ruang kosong dan elemen dekoratif di ruang kota melainkan juga mempunyai fungsi sosial yaitu public art harus dapat menjalin hubungan dengan pengamat yang juga merupakan pengguna ruang dimana public art diletakkan, dan merupakan pertimbangan utama dalam menilai keberhasilan pengolahan public art di ruang publik. Pada kenyataannya tidak semua benda seni yang dijuluki public an bernasil membangun komunikasi dengan pengamatnya, sehingga keberadaan benda seni di ruang publik dianggap sebagai tindakan pemborosan Hal ini sangat disayangkan karena public art sebagaimana layaknya karya seni, berkemampuan umuk menjadi stimulus yang dapat membantu masyarakat kota untuk mengembangkan kemampuan intelektual maupun emosional secara individual selama interaksi antara public art dan pengamalnya terjadi. Pada karya tulis ini penulis hendak mengkaji tentang keberadaan public art di beberapa ruang publik di Jakarta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inleraksi fisik antara pengamat dan Public art dari aspek clesain meliputi pembahasan mengenai benda seni, perilaku pengamat yang juga pengguna ruang dimana public art diletakkan dan ruang.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S48298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Carolina
Abstrak :
ABSTRAK
Seni publik merupakan karya seni yang diletakkan di ruang publik, bukan hanya untuk dilihat saja, melainkan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan lingkung sekitar. Oleh sebab itu, seni publik mampu menciptakan ruang yang berbeda melalui intervensi dari karya yang dibuat. Karya seni publik dapat bersifat dinamis akibat pengaruh zaman dan perkembangan teknologi di era modern. Proses kreatif seniman dalam mengintervensi ruang publik melalui teknik dan media yang beragam, menyebabkan karya seni publik bersifat interaktif, menarik perhatian dan kontroversial. Karya seni publik memberikan pengaruh terhadap respon masyarakat yang berperan sebagai lsquo;observer rsquo;, dalam bentuk pola reaksi dan tingkah laku dalam mengalami ruang kota. Pola tingkah laku dipengaruhi oleh persepsi terkait penilaian terhadap karya seni publik. Beragam jenis karya seni publik yang memiliki nilai makna dan estetika dimanfaatkan sebagai elemen yang digunakan dalam perancangan kota dengan istilah lsquo;reinvention rsquo;. Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas ruang kota agar menarik perhatian masyarakat dalam mengalami ruang kota dimana karya diletakkan. Seni publik yang dipadukan dengan perancangan kota, menjadikan ruang publik kota menjadi livable yang mengundang untuk berinteraksi, bertinggal maupun berkunjung. Seperti studi kasus yang telah dilakukan di kota Bandung dan studi preseden di kota Melbourne, kedua kota memadukan seni dalam konsep perancangan kota untuk menciptakan lingkung ruang publik yang livable.
ABSTRACT
Public art is a work of art that is placed in public space, not just to be seen, but to interact with the community and the surrounding environment. Therefore, the public art can create different spaces through the intervention of the created work. Public artwork can be dynamic due to the influence of the times and technological developments in the modern era. The creative process of artists in the intervention of public space through various techniques and media, causing public artwork to be interactive, interesting and controversial. Public artworks have an influence on the response of community who acts as an observer, in the form of reaction patterns and behavior in experiencing urban space. Behavioral patterns are influenced by perceptions regarding the assessment of public works of art. Various types of public art that have meaning and aesthetic value are used as an element used in the urban design with the term 39 reinvention 39 . This is to improve the quality of urban space to attract the attention of people in experiencing the city space where the work is laid. Public art combined with urban design, making the city public space to be livable that invite to interact, stay or visit. As case studies have been done in the city of Bandung and a study of precedents in the city of Melbourne, the two cities combine art with the concept of urban design to create a livable public sphere.
2017
S67808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Aisha Zahra
Abstrak :
Seni telah memegang peranan penting dalam kehidupan dan peradaban manusia. Penempatan dan eksistensinya di lingkup publik memengaruhi penciptaan serta interpretasinya. Public art atau seni publik juga tentu memengaruhi citra dari sebuah ruang tempat ia berada. Kehadiran estetika dari seni berkontribusi dalam menimbulkan kesan tertentu pada ruang serta penggunanya. Skripsi ini membahas bagaimana karya seni publik yang diletakkan di Taman Suropati memengaruhi citra ruang serta kegiatan pengguna. Di Taman Suropati, terdapat beberapa bentuk praktek seni publik. Dikenal sebagai lokasi bersejarah, Taman Suropati merupakan tempat diletakkannya Monumen Perdamaian ASEAN dan rumah bagi kelompok seniman serta komunitas seni. Hubungan dan dampak dari objek serta aktivitas seni ini menjadi penting dan berpengaruh bagi kegiatan pengguna taman serta pengukuhan citranya sebagai ruang publik. ......Art has been holding a great significance in humans life and civilization. Its placement and existence in public realm occurred a difference in its making and interpretation. Public art has undoubtedly also affected the image of space. Aesthetic presence of art is contributing a certain impact to the space and its users. This thesis analyzes how public arts located in Taman Suropati affects its users perception of space and gives a certain image to the space. In Taman Suropati, there are several kind of public art practices. Known as a historical place, Taman Suropati is a place of ASEANs Monument of Peace and now widely renowned as a home for groups of artists and art community. The connection and impact between these artistic objects and activities is substantial to influence parks users and affirming its image as a public space.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Knight, Cher Krause
Malden: Blackwell Publishing, 2008
709.7 KNI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miles, Malcolm
London: Routledge, 1997
711.4 MIL a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Indah Wulan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Sevrita Grace
Abstrak :
Ruang publik merupakan salah satu wadah di tengah keseharian masyarakat kota untuk rekreasi. Dalam ruang publik yang baik, aktivitas masyarakat dapat terpenuhi yang mampu mendorong terjadinya interaksi sosial. Proses sosial antar pengguna ruang publik dapat terjadi jika ruang publik memiliki sociability yang baik, dan pada saat yang sama, pengguna yang melalui proses sosial dapat meningkatkan sociability sebuah ruang publik. Live Music merupakan salah satu media eksternal yang dapat meningkatkan kesan sebuah ruang publik. Ruang publik dengan kesan yang baik mampu menarik semakin banyak orang untuk berkumpul dan mengalami interaksi sosial baik secara langsung dan tidak. Pada studi ini akan dilakukan studi kasus terhadap sebuah area publik dalam mal dan membandingkan sociability ruang publik dengan dua kondisi, yaitu pada saat tidak ada dan pada saat adanya kehadiran live music. Dalam studi kasus ditemukan beberapa perubahan tingkat sociability sebuah ruang publik saat ada pertunjukan live music. ......Public spaces are one of many urban means that can be used as recreational space in urban everyday life. A success public space is the one that supporting people activities and encouraging social interaction to happened. Social process between users can occur if the public space has a good sociability, and at the same time, users who go through social process can help to increase the sociability of the public space. Live music is one of many tools that can be used as external medium that are capable to improve people’s impression of public space. Public space with good impressions are able to attract people to stay on the place with other people, and this will lead to social interaction, either directly or indirectly. In this study, a case study will be conducted on a public area in a mall by doing comparison between two condition on the same space, with conditions as follows: with and without the presence of live music. This study later discovers some finding that live music somehow increased a place’s sociability to some extent.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Apsari
Abstrak :
Public art merupakan bentuk seni yang diletakkan pada ruang publik, berkaitan dengan publik serta mementingkan respon dari publik dalam penilaiannya. Keterbukaan ruang publik memberi kemungkinan respon yang beragam karena dapat diakses oleh siapa saja. Public art dengan tapak berupa ruang publik turut menjadi elemen ruang publik. Di ruang publik terjadi keterlibatan pasif dan aktif oleh publik yang memicu terjadinya aktivitas sosial. Sebagai elemen pada ruang publik, public art karenanya dapat berperan menimbulkan respon berupa keterlibatan pasif dan aktif dari pengguna ruang publik. Namun demikian terdapat juga public art yang tidak menimbulkan respon dari pengguna ruang publik meskipun peletakannya strategis. Public art sebagai seni yang berada pada suatu tempat dapat mempengaruhi aktivitas pada ruang publik. Dari studi kepustakaan, diperoleh teori triangulation untuk mengetahui bagaimana stimulus yang dihasilkan oleh public art sebagai benda dapat mendukung terjadinya aktivitas sosial. Studi kasus dilakukan dengan melakukan perbandingan pada empat ruang publik yaitu Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Bank Indonesia, Taman Suropati, dan Patung Pangeran Diponegoro. Hasil yang ditemui berbeda pada keempat tempat. Secara umum public art dapat menjadi stimulus aktivitas sosial dan dapat menimbulkan triangulation, namun satu lokasi hanya menimbulkan keterlibatan pasif. Keseluruhan lokasi membutuhkan dukungan elemen-penunjang beserta aktivitas lainnya. Penempatan public art hendaknya merupakan kesatuan dengan ruang publik dimana ia diletakkan karena public art dengan tapak berupa ruang publik turut berfungsi sebagai stimulus dan merupakan elemen ruang publik yang dapat mendorong terjadinya triangulation.. Peran public art pada ruang publik tidak hanya sekedar penghias, atau penanda tetapi berperan dalam kelangsungan aktivitas sosial di dalam ruang publik. ......Public art is a form of art that is placed on public space, associated with general public and concerned with response from the public in its assessment. Openness of public spaces give the possibility of multiple responses because it can be accessed by everybody. Public art with site in the form of public space contribute to elements of public space. On public space ,the users performs passive and active engagements. Passive and active engagement generate social activities. As an element of public space, public art has part in the response in the form of passive and active engagements of public space users. However, there are public art which didn't generate a response from the users of public space despite its strategic position. This minithesis covers how public art as residing in a place could affect activities of the public space. Approach used by the writer are literature study and case studies through observational methods. From the literature study, writer obtained the triangulation theory to determine how the stimulus generated by the public art as an object supports the occurrence of social activities. The case study was done by comparison to the four public space that is Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Bank Indonesia, Suropati Park, and the Statue of Pangeran Diponegoro. The four places have different results. In general, public art can be a stimulus of social activities and may cause triangulation, but one location only generate passive involvement. In overall location, supporting elements needed to support public art along with other activities in public spaces. Placement of public art should be an integral part of public space in which it's placed for public art with a site in the form of public space also serves as a stimulus and an element of public space that can stimulate triangulation. In conclusion, The role of public art in public spaces is not just decoration, or markers, but has a role in the continuity of social activity in public spaces.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52275
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
London : Academy Group, 1996
745 PUB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>