Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Veronica D.
Abstrak :
PeneIitian dengan menggunakan metode sejarah terhadap perkembangan suatu institusi pendidikan pada dasawarsa akhir pemerintahan Hindia Belanda. Melalui penelusuran data dari berbagai sumber, diketahui bahwa lembaga pendidikan ini, yang dikenal dengan nama Sekolah Santa Ursula didirikan sejak tahun 1859. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran umum mengenai berbagai kegiatan , perkembangan dan perubahan yang dialami oleh Sekolah Santa Ursula dalam menghadapi masa-masa akhir pemerintahan Hindia Belanda. Hal ini dianggap panting untuk dikaji karena kesamaan warga negara yang dimiliki baik oleh pemerintah kolonial di Hindia Belanda maupun oleh para penyelenggara pendidikan di Sekolah Santa Ursula (para biarawati Ordo Santa Ursula). Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian pustaka dan wawancara terhadap beberapa sumber yang dinilai rnemiliki kredibilitas dalam memberikan keterangan baik seputar sekolah Santa Ursula maupun Pendidikan Katolik sebagai sistem pendidikan yang diberlakukan di sekolah tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah masa akhir pemerintahan Hindia Belanda berdampak pada perkembangan dan kelangsungan aktivitas pendidikan di sekolah Santa Ursula (baik dari segi jumlah murid maupun keberadaan para biarawati Eropa sebagai pengajar di lembaga pendidikan tersebut). Akan tetapi, hal penting yang perlu digarisbawahi adalah keberhasilan sekolah tersebut (meskipun sekolah dengan kurikulum dan sistem pendidikan Eropa serta dilaksanakan oleh para misionaris Katolik) dalam menampung anak-anak perempuan di Batavia baik pribumi ataupun indo untuk melakasanakan kegiatan pendidikan dan belajar mereka. Hal lain yang diperoleh dalam tulisan ini adalah adanya sistem pembiayaan subsidi silang dalam proses belajar anak-anak perempuan pada scat itu sehingga terbuka kesempatan besar bagi mereka yang kurang mampu dalam hal keuangan untuk ikut bersekolah. Lembaga pendidikan Santa Ursula mampu menjadi contoh sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan baik dalam hal kedisiplinan, mutu pendidikan, kesetaraan untuk memperoleh hak belajar bagi anak-anak perempuan dan mereka yang kurang mampu dalam dukungan keuangan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Nadia Sorongan
Abstrak :
Di tengah semakin pentingnya pendidikan, Indonesia melihat perkembangan kontribusi sektor swasta terhadap penyediaan pendidikan sebagai alternatif dari sekolah negeri. Studi ini mencoba untuk menguji hubungan antara pilihan jenis sekolah dan upah, menggunakan data dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) 2014. Melalui dekomposisi Oaxaca, hasil menunjukkan bahwa lulusan sekolah swasta menghasilkan gaji yang lebih tinggi daripada lulusan sekolah negeri. Studi ini menemukan bahwa premi upah yang dinikmati oleh sekolah swasta dapat dikaitkan dengan keuntungan dalam hal endowmen tetapi juga dengan afiliasi kelompok (jenis sekolah) untuk beberapa sekolah swasta. Temuan kami menunjukkan bahwa peran sektor swasta dalam penyediaan pendidikan dapat bermanfaat bagi kinerja siswa di pasar tenaga kerja. ......Amidst the rising importance of education, Indonesia sees the development of private sector contribution towards education provision as a viable alternative to public school. This study attempts to examined the relation between choice of school type and wage, using data from Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. Through Oaxaca decomposition, the result indicates that Private school graduate generates higher salaries than Public school graduate. The study found that the wage premium enjoyed by the private school can be attributed to advantage in endowment but also to group (school type) belonging for some of the Private school. Our findings suggest that the role of private sector in education provision can be beneficial towards student performance in the labor market.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aureilia Libowo
Abstrak :
Terdapat asumsi di masyarakat dimana kualitas sekolah negeri dianggap lebih baik dibandingkan dengan sekolah swasta. Dengan data Indonesia Family Life Survey tahun 2000 dan 2014, perbedaan tingkat pengembalian akan diamati. Peneliti juga ingin melihat apakah pendidikan dilihat sebagai sinyal dalam pasar tenaga kerja, menggunakan estimasi Heckman Model dan OLS. Hasil menunjukkan bahwa jenis pengelolaan sekolah pada pendidikan tersier memengaruhi upah secara signifikan hanya pada tahun 2000 dan terdapat perbaikan kualitas jenis pengelolaan negeri pada tahun 2014. Selain itu terjadi pergeseran fokus sinyal yang dilihat dari melihat sekolah sebagai sinyal produktivitas individu, menjadi individual performance. ......There is an assumption in society that the quality of public schools is considered to be better than private schools. With Indonesia Family Life Survey data in 2000 and 2014, return to education difference between types of school will be observed. Author also want to see if education was seen as a signal in the labor market using Heckman Model and OLS estimation. The results showed that the type of school in tertiary education significantly affected wages only in 2000 and there’s an improvement in the quality of public school in 2014. In addition, there was a shift from seeing school to individual performance as the signal in the labor market.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This research focuses on the existence of the siyndicate that allegedly buys the answer key of the 2010 National Test in X city. There is a lot of people that getting involved in this answer key trading; the printing clerk works at the printing service where the test was printed, Education Service staff, the teacher at the certain school where this trading occured, KBB gang who trading this answer key in fifteen High Schools at X city, and the student who bought the answer key. This research uses such qualitative method with descriptive design and using observational approach to collect the data or information. This research found that there is a sophisticated network, towards to syndicate, in this illegal trading crime, with a temporal behaviour which formed by collective and mutual benefits between them.
[Departemen Kriminologi. FISIP UI, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The purpose of this study describe the condition of the management, educators, and infrastructure of public primary schools in Banten province based on the parameters of national education standarts. The samples of this study consisted of 78 in many schools under studied. The standards that were achieved in the areas of management such as self-evaluation and its utilization for school development planning do not apply optimally. Also teacher educational qualifications and in-job-training, and infrastructure or facilities. The study recommended that those specific matters would be the main concern in future educational improvement in Banten province.
JPUT 11:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muir, William K.
Chicago : University of Chicago Press, 1973
344.73 MUI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adelson, Joseph
New Brunswick: Transaction Books, 2008
305. 235 ADE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sekolah Menengah Umum (SMU) memiliki tujuan pendidikan yang berbeda dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), di mana siswa SMU diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih Hal ini menunjukkan bahwa tuntutan kemampuan kognitif terhadap siswa SMU lebih tinggi daripada siswa SMK, sehingga dibutuhkan suatu cara standar untuk membantu proses seleksi sebelum siswa dapat melanjutkan pendidikan ke SMU. Di Amerika telah berkembang tes bakat skolastik yang dapat mengukur kemampuan pernahaman dan penalaran siswa untuk meramalkan keberhasilan akademis siswa. Karena kehadiran tes bakat skolastik selama ini masih langka di Indonesia, maka dilakukan penelitian yang bertujuan mengkonstruksi satu tes, bakat skolastik sehingga dapat dicapai efisiensi waktu, biaya dan tenaga dalam menerima calon siswa SMU.

Dalam mengembangkan suatu perangkat tes bakat skolastik dilakukan langkah- langkah konstruksi item dan uji ooba item, termasuk di dalamnya penelitian terhadap peryaratan pengukuran tes yaitu apakah item telah tersusun sesuai derajat kesukaran dan apakah tes memiliki daya pembeda. Diteliti juga apakah tes memiliki item yang homogen dan dapat menghasilkan skor yang relatif sama dari waktu ke waktu, serta mengukur apa yang hendak diukur. Penelitian dilakukan pada siswa kelas satu Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bagian dari populasi pengguna tes bakat skolastik Diharapkan alat tes yang disusun ini dapat membedakan kemampuan penalaran dan pemahaman siswa sehingga kemudian dapat digunakan sebagai alat bantu seleksi masuk siswa ke SMU. Subyek penelitian terdiri dari 160 orang siswa SMU dan 118 siswa SMK. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probabilitas, yaitu secara insidental. Pengambilan data pada tahap uji coba maupun pengumpulan data penelitian dilakukan secara kelompok.

Analisis item dilakukan untuk mengetahui derajat kesukaran item dengan menggunakan indeks kesukaran rata-rata, dan mengukur daya pembeda tes dengan membandingkan mean skor 27% kelompok alas dan bawah sampel. Uji validitas internal dan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha. Perhitungan koefisien validitas eksternal dilakukan dengan mengkorelasikan skor tes bakat skolastik dengan nilai yang dicapai siswa di sekolah yaitu nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, dan rata-rata rapor cawu II. Penelitian awal ini bertujuan melihat apakah tes bakat skolastik valid dan dapat digunakan sebagai alat bantu seleksi calon siswa SMU.

Analisis item memperlihatkan bahwa derajat kesukaran rata-rata tes tergolong sedang dengan variasi beberapa item sangat mudah dan sangat sukar, namun susunan item kurang beraturan terutama untuk bagian matematika. Tes ini memiliki daya pembeda yang baik untuk membedakan kelompok subyek dalam aspek yang diukur. Uji validitas internal menunjukkan homogenitas item yang baik, sedangkan uji validitas eksternal menunjukkan bahwa penggunaan tes secara lengkap lebih memprediksikan nilai pelajaran daripada bila tes digunakan secara terpisah. Terdapat hasil yang berbeda antara sampel SMU dan SMI( yang mungkin disebabkan oleh perbedaan aspek yang diukur oleh mata pelajaran di sekolah dengan aspek dalam tes bakat skoiastik. Uji reliabilitas menghasilkan angka koefisien yang cukup tinggi sehingga dapat dikatakan reliabel meskipun perlu ditingkatkan bila akan digunakan untuk pengambilan keputusan individual.

Saran yang diberikan untuk perbaikan metode adalah melakukan penelitian lanjutan dengan rnenggunakan sampel yang lebih mewakili populasi di Indonesia, pengambilan sampel secara acak, melakukan uji reliabilitas pengujian kembali, dan uji validitas dengan mengkorelasikan tes bakat skolastik dengan tes bakat atau tes prestasi lain yang mengukur aspek yang sama. Untuk perbaikan alat disarankan penyusunan item berdasarkan derajat kesukaran, revisi item sesuai derajat pembeda dan distraktor yang tidak efektif, serta memperbanyak jumlah item bagian matematika. Secara umum disarankan melakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan norma populasi Indonesia atau norma sekolah.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erikson, Rolf
Abstrak :
Designing a school library media center may be a once-in-a-lifetime opportunity, so take advantage! In this hands-on guidebook, school library construction and media specialists Rolf Erikson and Carolyn Markuson share their experiences of working on more than 100 media center building projects around the country, using conceptual plans from actual school libraries.
Chicago: [American Library association;, ], 2007
e20435753
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Amarina Ashar Ariyanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena persepsi antar kelompok, khususnya fenomena bias antar kelompok pada pengguna jalan di Jakarta. Bias antar kelompok adalah kecenderungan untuk mempersepsi, mengutamakan dan memperlakukan kelompok sendiri (ingroup) secara lebih baik dibandingkan kelompok lain (outgroup). Partisipan penelitian ini adalah 360 pengguna jalan, terdiri dari pengemudi kendaraan pribadi (N= 45), pengemudi motor (N= 51), pengemudi kendaraan umum (N= 50), polisi lalu lintas (N= 54), pejalan kaki (N= 49), pedagang kaki lima (N= 58) dan satuan pengaman pasar atau satpol PP (N= 58). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner (tujuh versi kuesioner), dan bias antar kelompok yang terjadi digali melalui tiga macam cara, yaitu bias persepsi antar kelompok, bias atribusi, dan alokasi sumber daya antar kelompok. Temuan studi menunjukkan adanya kecenderungan bias persepsi yang bervariasi antar kelompok pengguna jalan raya, baik dalam bentuk bias persepsi, bias atribusi maupun alokasi sumber daya. Bias yang sangat kuat untuk atribusi terhadap tingkah laku yang positif terlihat pada pengendara motor, pengendara kendaraan umum, dan pedagang kaki lima. Untuk tingkah laku negatif terdapat bias pada semua kelompok penelitian. Bias persepsi juga terdapat pada semua kelompok penelitian, demikian pula dengan alokasi sumber daya.
The goal of this study is to examine intergroup bias among people who use roads in Jakarta. Intergroup bias refers to the tendency to prioritize, treat and perceive in-group members more favorable than out-groups. Three different groups of road users participated in this study: private drivers, motor riders, and public transportation drivers. Intergroup bias is measured as perception bias and attribution bias. The findings show that both forms of bias occur among the road users. Intergroup attribution bias that is found among the three groups are more in-group than out-group attribution bias. The private car drivers, motor riders, and public transportation drivers tend to attribute positive behavior of in-group to internal factor and negative behavior of in-group to external factors. Index of effect size in perception bias indicates substantive levels and represents large effect in the population.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library