Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Nowadays, most of the large cities in Indonesia are growing along the coastal area with flat topography which tend to be under the mean sea level...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuril Umbuwoza Weru
"
ABSTRAK
Air merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Air yang
digunakan saat ini diambil dari sumber air dengan menggunakan salah satu
peraiatan mekanik yang disebut pompa. Dewasa ini pompa sebagai peralatan
mekanik telah berkembang tidak saja untuk memindahkan air tetapi juga untuk
memindahkan zat cair Iainnya. Pompa telah dikembangkan dari model yang
sederhana hingga ke model yang canggih. Pada masa ini pompa tangan masin
banyak digunakan terutama di daerah pedesaan. Dilihat dari konstruksinya yang
sederhana memungkinkan pompa ini dijual dengan harga yang relatif murah
sehingga terjangkau oleh masyarakat pedesaan. Sementara itu pompa dengan
sistem jet banyak digunakan di Kota kota besar. Pompa dengan sistem jet banyak
digunakan pada pompa jenis sentrifugal. Dengan pompa jet ini maka head air
yang menjadi lebih tinggi . Pada prisipnya sistem jet merupakan sebuah nosel
yang merubah energi tekanan menjadi energi kinetik dan diubah lagi menjadi
energi tekanan. Dari ke dua keadaan ini maka diusahakan untuk memodifikasi
pompa tangan dengan menggunakan sistem jet untuk meningkatkan keluaran
dari pompa tangan ini. Dengan adanya nosel ini diharapkan gaya yang diberikan
tidak terlalu besar namun dapat menghasilkan jumlah air yang cukup besar sesuai dengan tinggi headnya sehingga daya guna pompa tangan ini dapat meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan peningkatan daya guna pompa
tangan dengan sisem jet. Dua parameter yang menunjukkan peningkatan daya
guna adalah head akibat perubahan kecepatan dan debit aliran yang dikeluarkan
oleh sistem.
Metode penelitian yang digunakan adalah membuat alat dan sistem baru.
menguji sistem, analisis hasil pengujian, analisis teoritis dan membandingkan
analisis teoritis dan analisis hasil pengujian.
Hasil pengujian dan analisa menunjukkan adanya penurunan kemampuan
dari sistem jika dibandingkan dengan pompa tangan. Penurunan etisiensi
ditunjukkan dengan menurunnya jumlah air yang keluar dibandingkan dengan air yang dipindankan oleh pompa tangan pada pipa tekanan. Dari segi head
penggunaan nosel menunjukkan keberhasilan sistem memindankan air dari
kedalaman Iebih dari 10 m. Hal ini menunjukkan pompa tangan dengan sistem jet berhasil meningkatkan kemampuan pompa tangan dalam kemampuan menghisap dari kedalaman Iebih dari 10 m.
Pompa tangan dengan sistem jet ini masih dapat dikembangkan dengan
menekan kerugian sekecil mungkin sehingga seluruh sistem hanya berisi air.
Penggunaan pompa torak sangat dimungkinkan untuk menghindari kebocoran
seperti pada pompa tangan.
"
1997
S36775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andruska
"ABSTRACT
Siphons sebagai mana jet pump pada umumnya adalah salah satu jenis ejector yang mempunyai geometri konstruksi yang hampir sama, menggunakan fluida primer dan fluida sekunder yang sama jenisnya atau tidak terlalu jauh bedanya, baik berat jenis, rumus kimia, maupun kekentalannya. Hal ini erat kaitannya dengan efisiensi jet pump maksimum yang berkisar antara 40% sampai 42% (D. Blevins, 1984 : 259 dan Banga, 1982 : 503). Untuk air sphons dengan udara sebagai fluida penggerak, maka Huida hisap akan sangat dekat dengan titik didihnya, dan NPSH yang dihasilkan sangat rendah (Karassik, 1986 : 4.22). Dan air siphon akan lebih efisien apabila besaran-besaran operasinya lebih kecil dibandingkan dengan water jet pump atau jenis je! pump lainnya (Karassik, 1986 : 4.22). Untuk mengetahui unjuk kerja atau efisiensi satu jenis jet pump (dalam tulisan ini air siphon) dapat ditinjau salah satunya adalah dari segi jenis fluida yang akan dihisap. Dikarenakan air sivhons menggunakan liquid sebagai fluida hisap (Karassik, 1986 : 422), maka untuk mengetahui efisiensi appararus air siphons yang telah didisain sesuai kriteria perancangan yang dianjurkan, digunakan sebagai fluida hisap minyak kelapa sawit (palm oil) dan air (water) sebagai pembanding.
Perbandingan antara diameter driving nozzle dengan diameter mixing chamber (dfD) yang digunakan adalah 0,208 dan jarak driving nozel ke mixing chamber (E) = 2d.
Elisiensi maksimum air siphon dengan fluida hisap minyak kelapa sawit diperoleh pada tekanan kompresor 3 kg/omg sebesar 6 % dengan rasio aliran volume 1,23. Lebih rendah dibandingkan dengan efisiensi maksimum air siphon dengan fluida hisap air adalah sebesar 8,826% dengan rasio aliran volume 1,5. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang sangat mempengaruhi efisiensi air siphon, antara lain:
1. Rasio d/D yang terlalu rendah;
2. Tekanan kompresor yang digunakan belum mencapai titik optimum;
3. Ukuran konstruksi body apparatus air srphon yang terlalu besar;
4. Terbentuknya zona resirkulasi dan arus Eddy di dalam mixing chamber;
5. Ketidak sempurnaan disain konstruksi apparaizis air siphon;
6. Bentuk geometri dari fluida hisap, yaitu wujud fluida hisap, viskositas, dan massa jenis.

"
1999
S36899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Novi
"Pompa sentrifugal merupakan salah satu aplikasi dari ilmu mekanika fluida yang sangat banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Perancangan sebuah pompa sentrifugal cukup rumit, sehingga membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi tentang pompa sentrifugal itu sendiri. Tentunya dalam pembahasan sebuah pompa tidak akan terlepas dari segitiga kecepatan, efisiensi, dan kecepatan putar. Pada pompa sentrifugal sederhana semua hal tersebut disederhanakan, terutama sekali pada bagian impeller dan casing. Selain itu persamaan-persamaan yang dipergunakan cukup sederhana, sehingga diharapkan dapat mempermudah pihak-pihak yang baru mempelajari pompa sentrifugal. Dasar yang mantap akan sangat membantu dalam memahami bagaimana pompa sentrifugal bekerja secara sesungguhnya.
Gaya sentrifugal merupakan faktor utama dalam pompa sentrifugal sederhana ini. Fenomena yang cukup menarik adalah untuk dapat menyebabkan air mengalir dibutuhkan suatu kecepatan awal atau w suction, dimana setelah kondisi ini tercapai kecepatan putar dapat diturunkan secara perlahan-lahan, namun jangan lebih rendah dari wmin. Semakin tinggi kecepatan tangensial maka akan semakin banyak debit yang dihasilkan. Karena adanya gaya sentrifugal pada bagian tengah pipa horizontal, tekanan akan lebih rendah dari tekanan atmosfir, sehingga air dapat terangkat. Kerugian tinggi tekan juga akan terjadi disepanjang pipa T, baik itu pada bagian vertikal maupun horisontal.
Dari hasil percobaan didapat bahwa, semakin besar suction head, maka w sucrion yang dibutuhkan akan semakin tinggi, karena untuk mengatasi suctionread yang semakin tinggi dibutuhkan kecepatan yang besar, sehingga tekanan dibagian tengah pipa horisontal menjadi semakin kecil. Peningkatan kecepatan akan memperbesar debit. Disamping itu semakin besar jari-jari maka kecepatan angular yang dibutuhkan untuk mengangkat air semakin kecil.
......Centrifugal pump is one of an application of fluid mechanics, which have many uses in daily activities. Product development of centrifugal pump is difficult, needs a good understanding of centrifugal pump principles. Obviously in designing centrifugal pump needs a calculation of velocity triangle, performance, and angular velocity. In this case all the complex calculation will be simplified in the simple centrifugal pump, especially in impeller and casing. Beside that the formulations is simple, so that it makes easier to anyone who learn about the centrifugal pump. Good basic will really help to understand how centrifugal pump work.
Centrifugal force is the main factor in a simple centrifugal pump. An interesting phenomenon is that to cause continuous flow of water a w suction is needed after this condition has reached the angular velocity can be decreased slowly, but not to be lower than wmim. Higher tangential velocity causes the increase of flow rate. Due to the centrifugal force the pressure in the center of horizontal pipe will be lower than the atmosphere pressure, consequently the water can be lifted up head losses will occur along T pipe, in vertical and horizontal part.
From the result of measurement, the higher of suction head, will need higher w suction, since to cover the increase of suction head need the increase of angular velocity, so the center of horizontal pipe pressure will decrease. The increase of velocity will increase the flow rate too. Beside that the increase of pipe radius will decrease the angular velocity to lift the water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Fauzan
"Perancangan pompa sentrifugal adalah cukup rumit sehingga dapat menyulitkan mereka yang ingin mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang subjek ini. Tujuan tulisan ini adalah membuat sebuah model sederhana yang dapat memberikan pengertian dasar tentang prinsip kerja pompa sentrifugal. Model yang dimaksud adalah penyederhanaan dari pompa sentrifugal dengan memfokuskan pada bagian impeller, tentunya tampa mengabaikan bagian-bagian lain.
Gaya sentritugal merupakan aktor utama dalam pompa sentrifugal sederhana ini, dimana ia dapat dimafaatkan untuk membuat tekanan negatif di dalam pusat pompa. Agar air dapat terhisap oleh impeller yang dirancang, dibutuhkan suatu kecepatan awal atau w suction, dimana setelah kondisi ini tercapai kecepatan putar dapat diturunkan perlahan-lahan namun tidak lebiih rendah dari kecepatan minimum (wmin) agar kontinuitas aliran dapat terjaga. Semakin tinggi kecepatan putar, semakin banyak pula debit yang dihasilkan. Kerugian tinggi tekan akan terjadi di sepanjang pipa T, baik pada bagian vertikal maupun pada bagian horizontal.
Dari hasil percobaan didapat bahwa semakin besar kecepatan putar debit yang dihasilkan juga semakin besar. Disamping itu semakin besar jari-jari maka kecepatan putar yang dibutuhkan untuk menghasilkan debit tertentu menjadi lebih rendah.

The design of the centrifugal pump is somewhat complicated that it could troubles those who want to get a thorough understanding on the subject. The objective of this experiment is to build a simple model that can give a good understanding on the basic principles of the centrifugal pump to those who are not yet familiar with the centrifugal pump. The model is a simplication of the real centrifugal pump design and focuses mainly on the impeller element, but without putting aside the importance of other elements of course.
The centrifugal force is the main motor in this simple centrifugal pump design, where it can be used to develop a negative pressure inside the center of the pump. In order to have a continuous flow of water, the impeller needs an initial angular velocity called w suction, where after it has been achieved, the angular velocity can then be decreased slowly, but not lower then the minimum angular velocity (wmin). The greater the angular velocity being developed, a greater amount of flow will be produced. A loss of head will occur along the pipe?s wall, both in vertical and horizontal sides.
From the result of the measurement, it is found that an increase in angular velocity will cause an increase in the produced flow. Also, if the produced flow is constant, the increase in the length of the pipe arm (pipe radius) will cause a decrease in the angular velocity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Panji Triawan
"ABSTRAK
Mikro-hidro merupakan sumber yang berharga bagi industri pedesaan dan rencana
kelistrikan desa. Terdapat metode traditional untuk proses seluruh dunia dan
peranan yang besar modernisasi dan perkembangan industri di Indonesia. Sekarang
mikro-hidro menawarkan potensi yang sama untuk negara-negara berkembang
dengan aplikasi pada penerangan pedesaan, mekanisasi proses makanan, dan
persediaan daya untuk aktivitas industri skala kecil. Oleh karena itu, dengan
menggunakan pompa Grundfos tipe NK 40 - 160 yang berputar pada 1450 rpm dan
memiliki efisiensi 0,684. Pompa tersebut mempunyai debit antara 8
 dan
22
 serta menunjukkan penurunan head pada rentang tersebut yaitu dari 8,9 m
menjadi 5,3 m. Jika pompa tersebut dijadikan PAT maka daya PAT mempunyai
efisiensi 0,4. Jika pada rentang debit yang sama dan head-nya dinaikkan menjadi
18,9 m maka daya PAT juga mengalami kenaikan. Untuk mendapatkan daya PAT
yang mendekati daya pompa maka head PAT juga harus dinaikkan menjadi 29,9 m.

ABSTRACT
Micro-hydro is a valuable source of energy for rural industries and village
electrification schemes. It has been a traditional method of grain processing
throughout the world and played a major role in modernization and industries
development in Indonesia. Micro-hydro now offers similar potential to most
developing countries, with application in village lighting, mechanized food
processing, and the supply of power to small-scale industries activities. Therefore ,
by using Grundfos pumps type NK 40-160 which rotates at 1450 rpm and has a
0.684 efficiency . The pump has a flow of between 8
 and 22
 and showed
a decrease in head on the range is from 8.9 m to 5.3 m . If the pump is used as PAT ,
the PAT has a power efficiency of 0.4 . If at the same discharge range and his head
raised to 18.9 m then the power PAT also increased . To get the power PAT
approaching the head PAT pump power must be increased to 29.9 m ."
2016
S62932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utomo
Jakarta: Pradnya Paramita, 1986
621.2 Uto a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Utomo
Jakarta: Pradnya Paramita, 1986
621.2 Uto a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>