Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abrar Riza
Abstrak :
Dalam tesis ini dilakukan penelitian alat untai uji aliran dua fase (kasus batas parameter aliran monofase) untuk melihat kemampuan alat dalam melakukan proses perpindahan panas, faktor-faktor yang mempengaruhinya serta untuk mendapatkan kurva-kurva karakteristik. Pengujian ini dilakukan untuk mencoba kemampuan sistem pada alat ini, seperti kemampuan pompa, kemampuan heater 1 dan heater 2 yang masing-masing diuji kemudian dilihat berapa lama dibutuhkan waktu untuk mencapai kondisi stedi dan temperatur maksimum yang dapat dicapai pada keadaan tanpa sirkulasi fluida kerja. Selanjutnya dilihat kinerja sistem dengan mengatur debit fluida kerja dan mengatur tegangan atau daya listrik yang diberikan untuk heater.Disini dilihat berapa banyak pengaruh temperatur fluida kerja dinaikkan oleh alat yang dapat dilihat dan temperatur saluran masuk terhadap temperatur saluran keluar dari pipa pengujian. Dengan dilakukan penelitian ini dapat dilihat kemampuan perpindahan panas alat atau kemampuan penyerapan kalor oleh fluida kerja yaitu sekitar 25 ski 55 % dari fluks kalor yang diberikan heater, dimana harganya dipengaruhi oleh tegangan atau daya listrik yang diberikan oleh heater disamping laju aliran massanya. Nilai Nu dan h dipengaruhi oleh perbedaan tegangan atau daya listrik yang diberikan pada heater meskipun dalam kondisi laju aliran massa tetap. Kurva-kurva karakteristik serta korelasi h-Re dan Nu-Re juga dibahas dalam tesis ini.
This study investigate two phase flow experimental set-up (a case of mono phase flow limit) to show the performance of the equipment for heat transfer process, the influencing factor and the curve's characteristic. The experiment was conducted in order to see the capacity of the system in the cycle such as pump capacity, performance of the heater l and the heater 2, each of which was carried out and observed to find the duration to achieve the steady state condition with and without circulating the working fluid. The performance of the system was then observed by controlling the mass flow rate of working fluid and the voltage or electric power of the heater. This research reveals the transformation capacity of the equipment or heat flux absorbing capacity is about 25 to 55% of the heat flux given by the heater, whose value was influenced by the voltage or electric power applied to the heater besides its mass flow rate. The values of Nu and h are influenced by the heat supplied in addition to the constants mass flow rate. The characteristics of the curve as well as the correlation of h-Re and Nu-Re were also analyzed in this study.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harsono Hadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengoptimumkan sistem pompa air fotovoltaik (PVP) dengan kapasitas 3225 Wp yang dipasang di Serpong-Tangerang. Irradiasi matahari memancarkan energi dari pukul 6°° sampai pukul 18°° dengan intensitas yang berbeda-beda, sehingga energi yang dihasilkan oleh solar berubah-ubah pula. Untuk mengatasi masalah ini perlu diadakan pembebanan yang disesuaikan dengan cars mengoperasikan dua pompa (pompa I =1100 W dan pompa II = 2200 W) secara bergantian berdasarkan irradiasi. Dalam pelaksanaan pengaturan ini perangkat yang dibutuhkan sebuah antar-muka PCL 718 yang dipasang di dalam personal komputer. Hasil air yang dipompakan dengan pengaturan ini, menghasilkan air (32 m3) yang relatif lebih besar dibanding sistem PVP dengan beban satu pompa.

Perangkat antar-muka PCL, 718 juga dilengkapi dengan konverter analog-digital 12 bit 16 channel dan digital-digital 16 bit 16 channel. Dengan adanya konverter ini dapat dilakukan pengukuran data dari beberapa parameter PVP (arus-tegangan PV, irradiasi, tekanan air, daya inverter, laju aliran dan temperatur solar sal). Agar pengendalian dan pengukuran ini dapat terkoordinasi serta tersinkronisasi, dibuat suatu perangkat lunak dalam Bahasa C oleh penulis, yang ditempatkan dan dijalankan di dalam personal komputer. Untuk memudahkan dalam proses pengendalian dan pembacaan data pengukuran melalui register-register antar-muka PCL-718 dapat memanfaatkan fasilitas interupsi DMA (direct memory access).

Data-data pengukuran merupakan data komulatif yang dirata-ratakan setiap 60 detik dan disimpan di dalam hard disk. Untuk mendapatkan unjuk kerja dan karakteristik sistem PVP, maka dilakukan analisa dan evaluasi data pengukuran yang dikonversikan ke dalam nilai yang sesungguhnya. Dalam pengerjaan ini dilakukan oleh perangkat lunak yang disusun secara format khusus juga oleh penulis, mengingat data dan parameter pengukuran cukup banyak. Agar mempermudah pembacaan dan pengamatan, hasil analisa dan evaluasi tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yandri Ade Putra
Abstrak :

ABSTRAK
Pompa torak manual (pompa tangan) banyak dipergunakan pada masyarakat golongan menengah ke bawah, karena harganya paling dan pengoperasiannya tidak membutuhkan tenaga listrik sebagai penggerak, hanya memakai tenaga manusia, tetapi daya hisap pompa kurang dari 10 m dan aliran airnya bersifat diskoutiniu. Sedangkan pompa sentrifiigal yang mempergunakan sistem jet (jet pump) yang memiliki aliran kontiniu bisa dipergunakan untuk memompa air dari sisi hisap yang dalam (lebih dari 10 m kolom air / 1 atm), hanya saja harga dari jet pump cukup mahal.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka konstruksi dari pompa tangan dimodifikasi terutama bagian tabung silinder dan ruang kepala pompa sehingga panjang langkah dari pompa juga bertambah. Hal ini akan meningkatkan kapasitas pompa tangan. Sedangkan bagian lain dari pompa tidak mengalami perubahan. Modifikasi ini tidak mengubah dimensi keseluruhan dari pompa.

Pompa hasil modifikasi ini kemudian digabungkan dengan sebuah eduktor, yang menyebabkan terjadi sistem jet pada bagian tekan (keluaran) pompa tangan. Perbedaan tekanan akibat sistem jet pada eduktor ini diharapkan bisa menghisap air. Pengabungan ini pada percobaan bisa menghisap air dari kedalaman lebih dari 10 meter (kurang lebih 10,3 meter) kolom air.

Walaupun secara keseluruhan penggabungan pompa tangan dengan sebuah eduktor pada sisi tekan dari pompa berhasil meningkatkan daya hisap pompa (secara teoritis bisa menghisap fluida pada kedalaman lebih 10 meter kolom air), tetapi sistem jet yang dihasilkan eduktor kurang cocok digabungkan dengan pompa tangan (pompa torak pada umumnya).
1997
S36192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bustomi
Abstrak :
ABSTRACT
Ejector dalam hal ini jet pump pada umumnya menggunakan fluida yang sama, baik fluida penggeraknya (motive fluid) maupun fluida yang dihisapnya (suction fluid). Hasil penelitian telah membuktikan bahwa pada jet pump: nilai efisiensinya dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya penggunaan jenis fluida penggerakannya dan bentuk konstruksinya, dalam hal ini bisa dipengaruhi oleh jarak driving rozel(£), rasio d/D, panjang mixing tube dan yang lainnya Nilai efisiensi jet pump maksimum yang telah diketahui dari penelitian adalah sebesar 40% untuk rasio d/D sebesar 0.50 (Blevins,1984).

Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, penggunaan fluida yang sama, baik fluida penggerak maupun Huida yang dihisap pada jet pump dapat dimodiftkasi dengan menggunakan fluida yang berlainan.

Dalam penulisan ini dipergunakan udara yang bertekanan sebagai fluida penggeraknya dan air sebagai fluida yang dihisap. Rasio d/D (perbandingan antara diameter driving nozzle dengan diameter mixing chamber) yang digunakan adalah 0.208 dan jarak driving nozel(£)nya = 2d. Efisiensi maksimum yang dihasilkan adalah sebesar 8.826%. Hal ini diakibatkan oleh adanya kerugian- kerugian, diantaranya: 1. Tidak sempurnanya proses percampuran udara dan air. 2. Perbedaan yang signifikan antara properties udara dan air. 3. Terjadinya efek turbulensi, yaitu zona resirkulasi dan anis Eddy.
1999
S36946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Maskuri
Abstrak :
Pompa air listrik masih tetap menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan air bersih disamping instalasi PAM. Selain harga terjangkau, mudah didapat, instalasi cepat serta banyak pilihan merek dan modelnya. Ada kasus menarik yang perlu dicermati dalam hal kebiasaan orang dalam menginstalasi pipa Pompa Shallow Well/pompa sumur dangkal yang sebenarnya menyalahi spesifikasi pabrikan, sebagai contoh: Dengan pertimbangan penghematan biaya, orang atau tukang pompa memakai pipa 1/2 inchi atau 3/4 inchi pada saluran suction, padahal dari beberapa literatur yang penulis kumpulkan mensyaratkan bahwa pemakaian pipa hisap dan pipa dorong pompa sumur dangkal adalah diameter 1 inchi. Untuk mengetahui instalasi pipa yang optimum maka dilakukan pengujian unjuk kerja pompa sumur dangkal terhadap penggunaan pipa 1/2, 3/4 dan 1 inchi. Parameter yang diuji adalah total head, daya serta debit. Pengujian dilakukan di sumur dengan kedalaman air 8 meter dengan menggunakan peralatan uji standar. Pompa yang digunakan 3 model dengan daya motor yang berbeda serta kondisi head total dibuat 12, 16 serta 20 meter. Dari data pengujian didapat hasil bahwa perbedaan Total Head (Ht) maksimum tidak jauh beda (0.5 ~ 1 meter). Selisih daya (0 ~ 10 Watt) tidak begitu berpengamh. Perbeclaan cukup mencolok pada debit (1 ~ 9 l/menit). Pompa yang mempunyai daya besar tidak effisien menggunakan pipa 1/2. Dan hasil akhir pengujian mensyaratkan bahwa pipa yang optimum untuk menghasilkan unjuk kerja yang bagus adalah pipa 1 inchi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Pramadi
Abstrak :
Pompa sentrifugal double suction, single sloge, item 1107 -JC di lokasi unit benfields system pabrik ammunia sering rusak. Prediksi kerusakan berdasa:rkan panlauan getaran mesin, basil pengukuran pada t!nggal 31 Maret 2002, getaran tertinggi adalah 12 mmldatik, dimana sebe1umnya adalah 8 mm/detik. Pada tanggal 1 Nopember 2002, get!ran mesin pompa tenrebut cendarung nail: dengan kenaikan sampai 13 mm/detik. Berdasarkan basil pengukuran hail: secara filter-all dan filter-in dengan ala! ul-ur IRD-810 M dan !RD-885 Analyzer, dan serta basil analisis getaran menunjukkan bahwa frekuensi getaran pompa tersebut sudab di atas 5 kali opm, dengan damikian kondisi pompa sudah tidak Ia yak jalan dan diputuskan untuk diparbaiki. Penelitian lebih dalam terlladap gejala kerusakan barus didahulukan untuk bisa menentukkan tindakan porhaikan yag effektif dan eff!Sien. Hasil penelitian menunjukkan kerusakan kemungkinan basar bemwa1 dari aus dan longgar pada rumah bantalan, akihatnya bantalan dan poros bargorak at!u bergetar, disarnping berputar arah radial. Hid ini menyehabkan terjadinya katidaksesumbuan pada rotor, kerusakan pada tip impeller pompa, poros, wearing case, wearing impeller dan berikut J:Umah pompa. Disamping hal tersebut di atas, larutan benfie/ds yang disirkulasikan jika kadar Fe dalarn lllrut!n tersebut tidak dikenda.likan, maka sangat eepat mengerosi wearing-ring dan rumah pompa. Effektivitas tindak parbaikkan ada!ah pompa dan semua komponennya yang rusak dikembalikan kc kondisi standar dan material dari wearing~ring diganti dari material yang barga kekemsannya 18,6 HRC dengan kompnsisi kimia unsur 13,2% Cr; 1,5 %Mn; 11 %Ni; dan 2,1 % Mo, dengan material yang harga kekerasa;mya 56 HRC dcngs.n kompnsisi kirnia unsurnya 16-18% Cr, 2 % Mn, 10-14 % Ni, dan 2,1 Mo. Dun juga ion ys• harus dijaga ketat pada batas mffiimumnya 1,5 % dari komposisi larutan benfiends, fungs.i membantu melapisi permukaan metal, dan memperkecil penrunbahan Fe akibat erosi dan korosif.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pumps have played a signiiicant role in industrial plants. Preventive monitoring techniques should be applied to pumps to minimise production loss. The vibration symptom generated from the pump was investigated as an indication of the cause Of the pump performance deterioration. This paper presents the experiment on two pumps with different health condition. The test rig was set up and the vibration analysis soiiware was developed for this purpose. Analysis was conducted on both performance evaluation and vibration signal interpretation from both of the pumps. Some key issues related with pump health assessment were discussed; these include pump efiiciency, cavitation, vane pass frequency, and statistical parameter.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>