Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pujo Satrio
"ABSTRAK
Kecelakaan jet flame sering terjadi pada kecelakaan kebakaran dengan dampak bahaya radiasi termal yang dihasilkan. Penelitian ini menyajikan studi pengaruh sudut pancaran nosel pada radiasi termal dari nyala api difusi jet flame. Analisis ini dibatasi pada variasi sudut pancaran nosel, jarak dan tinggi pengukuran fluks kalor, dan diameter nosel. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan sudut pancaran nosel yang berbeda yaitu 0o, 45o dan 90o, tiga jarak pengukuran 10 cm, 15 cm dan 20 cm, enam ketinggian 10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 60 cm, dan dua nosel berbeda dengan diameter 17 mm dan 11 mm. Metode perhitungan line source model digunakan untuk memprediksi radiasi termal yang dihasilkan, kemudian dibandingkan dengan data eksperimen. Penelitian ini juga mancakup analisis pengaruh bentuk api terhadap radiasi termal. Perbandingan model perhitungan dan data eksperimen menunjukkan hasil yang relatif baik terhadap validasi model. Hasil dari analisis bentuk api menunjukkan tren yang baik jika dibandingkan dengan nilai fluks kalor yang dihasilkan.

ABSTRACT
Jet flame are often reported to occur in fire accident with lots of hazardous thermal radiation. This paper presents studies on the influence of the nozzle tilt angle on the on the Thermal Radiation generated by diffusion jet flame. Analysis was limited to the nozzle tilt angle, distance and height of the heat flux measurement, and nozzle diameter. The studies were conducted for three different nozzle tilt angles of 0o, 45o and 90o, three different distances 10 cm, 15 cm and 20 cm, six different heights 10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm and 60 cm, and two different nozzle diameters 17 mm and 11 mm. A line source model is evaluated through testing against experimental data. The studies also included investigation of flame shapes influence on the thermal radiation. Comparison of model predictions against experimental data shows encouraging results relative to the validity of model. Based on flame shapes analysis, flame shape is in good agreement with measured heat flux"
2017
T48899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Azizah Amalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, variabel kontak, dan komposisi campuran katalis HZSM-5 dengan Al2O3 dalam reaksi konversi etanol agar diperoleh yield benzena, toluena, dan xilena (BTX) yang maksimal. Proses ini dilakukan melalui reaksi perengkahan dan aromatisasi dengan menggunakan metode analisis GC-FID. Secara umum, konversi dan yield BTX akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu dan variabel kontak. Sedangkan konversi akan menurun seiring dengan penambahan jumlah katalis HZSM-5 terhadap Al2O3, tetapi yield BTX akan meningkat. Dari penelitian ini diperoleh bahwa komposisi 90% HZSM-5 pada suhu 450°C dan variabel kontak 1,06 jam merupakan kondisi optimal untuk mencapai konversi maksimal sebesar 99,9% dan total yield BTX sebesar 25,9%.
......This study aimed to find out the effect of temperature, contact variable, and the composition of the mixture of HZSM-5 catalyst with Al2O3 in ethanol conversion reaction in order to obtain the maximum yield of benzene, toluene, and xylene (BTX). This reaction can be done with cracking and aromatization reactions using GC-FID analysis method. Generically, conversion and yield of BTX will increase with increasing temperature and contact variable. While the conversion will decrease with increasing amount of HZSM-5 catalyst against Al2O3, but the yield will increase. These results indicate that the composition of 90% HZSM-5 at a temperature of 450°C and contact variable of 1.06 hours are variable optimal conditions to achieve maximum conversion of 99.9% and total BTX yield of 25.9%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Yovieta Christanty
"Rumah Pemotongan hewan (RPH) babi Kapuk merupakan RPH babi terbesar di DKI Jakarta, yang mulai beroperasi sejak tahun 1975. Babi yang terdapat di RPH babi Kapuk ini berjumlah sekitar 500 ekor setiap harinya. Masalah yang timbul akibat keberadaan RPH babi Kapuk ini adalah pencemaran udara oleh gas amoniak yang bersumber dari kotoran babi.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis konsentrasi gas amoniak pada RPH babi Kapuk. Pengukuran konsentrasi gas amoniak dilakukan dengan menggunakan metode Spektrofotometer-Nessler pada panjang gelombang 425 nm. Titik sampling diambil di luar dan didalam kandang babi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi gas amoniak minimum pada kawasan RPH babi Kapuk adalah 6,75 ppm, sedangkan konsentrasi maksimum adalah 20,5 ppm. Adapun konsentrasi gas amoniak rata-rata pada kawasan RPH babi Kapuk adalah 14,15 ppm. Hal ini berarti konsentrasi gas amoniak pada RPH babi Kapuk berada dibawah standar yang berlaku.
......Kapuk swine slaughter house is the biggest in DKI Jakarta that has been operated since 1975. Total swine in this Kapuk swine slaughter house is about 500 swines per day. The problem that caused by the existence of Kapuk swine slaughter is air pollution by ammonia gas that sourced from pig manure.
This study analyzes ammonia gas concentration in Kapuk swine slaughter house. Ammonia gas concentration was measured by Spectophotometer-Nessler method with 425 nm wavelength. Sampling point was taken outside and inside the swine pen.
The result of this research show that minimum concentration of ammonia gas at Kapuk swine slaughter house was 6.75 ppm, whereas the maximum concentration was 20.5 ppm. The average ammonia concentration was 14.15 ppm. It means that the concentration of ammonia gas at Kapuk swine slaughter below the applicable standards."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43212
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library