Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Anggraini Gaib
"Penyakit jantung, seperti yang didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai kumpulan berbagai gangguan yang memengaruhi kesehatan jantung, merupakan salah satu masalah kesehatan global yang memerlukan deteksi dini dan penanganan yang efektif. Faktor risiko yang menyebabkan penyakit jantung seperti usia, jenis kelamin, nyeri dada (chest pain), tekanan darah (resting blood pressure), kolesterol (cholesterol), kadar gula darah (fasting blood sugar), hasil elektrokardiogram (resting electrocardiogram), detak jantung maksimum yang dicapai (maximum heart rate achieved), keberadaan angina yang diinduksi (exercise-induced angina), depresi segmen ST (oldpeak), bentuk kelengkungan pada kurva (slope of the peak exercise st segment), jumlah pembuluh darah utama yang diwarnai oleh flourosopy (Number of Major Vessels Colored by Fluoroscopy/CA), dan jenis thalassemia (thalassemia), memiliki peran signifikan dalam meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Penelitian ini dilakukan menggunakan dataset yang berasal dari Klinik Cleveland, yang terdiri dari 303 entri data. Dataset ini digunakan untuk melakukan deteksi terhadap keberadaan atau ketidakhadiran penyakit jantung berdasarkan sejumlah atribut klinis yang diukur. Atribut-atribut ini, atau fitur-fitur, mencakup berbagai informasi seperti tekanan darah, kadar kolesterol, usia, jenis kelamin, dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan deteksi yang dapat memprediksi penyakit jantung berdasarkan informasi klinis pasien dengan akurasi terbaik. Untuk mencapai tujuan ini, model Random Forest dilatih dan dibandingkan dengan model lain meliputi Naive Bayes, Decision Tree, Logistic Regression, Support Vector Machine (SVM), Neural Network dan XGBoost. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Random Forest Algorithm memiliki akurasi yang paling tinggi, mencapai 96,77%. Ini berarti bahwa model Random Forest mampu memprediksi keberadaan atau ketidakhadiran penyakit jantung dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Sebagai hasilnya, Random Forest dipilih sebagai model yang paling sesuai untuk melakukan deteksi penyakit jantung dalam dataset ini. Model ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam deteksi dini, pencegahan, dan pengelolaan penyakit jantung secara global.

Heart disease, as defined by the World Health Organization (WHO) as a collection of various disorders affecting heart health, is one of the global health issues requiring early detection and effective management. Risk factors contributing to heart disease such as age, gender, chest pain (angina), blood pressure (trestbps), cholesterol (cholesterol), blood sugar levels (fbs), electrocardiogram results (restecg), maximum heart rate achieved (thalach), presence of induced angina (exang), ST segment depression (oldpeak), slope of the ST segment (slope), number of major vessels colored by fluoroscopy (ca), and type of thalassemia (thal), play a significant role in increasing the risk of heart disease. This research was conducted using a dataset obtained from the Cleveland Clinic, consisting of 303 data entries. This dataset was utilized to classify the presence or absence of heart disease based on various measured clinical attributes, including blood pressure, cholesterol levels, age, gender, among others. The aim of this study is to perform detection that can predict heart disease based on patient clinical information with the highest accuracy. To achieve this objective, the Random Forest model was trained and compared with other models, including Naive Bayes, Decision Tree, Logistic Regression, Support Vector Machine (SVM), Neural Network, and XGBoost. Evaluation results demonstrate that the Random Forest Algorithm achieved the highest accuracy, reaching 96,77%. This implies that the Random Forest model can predict the presence or absence of heart disease with a very high success rate. Consequently, Random Forest was chosen as the most suitable model for classifying heart disease in this dataset. This model is anticipated to significantly contribute to the early detection, prevention, and management of heart disease globally."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurel Salsabila Shofy
"Popularitas K-pop tidak hanya di negaranya sendiri, namun juga di luar negeri. Beberapa penelitian tentang karakter musik telah dilakukan untuk melihat bagaimana karakter lagu-lagu populer, namun belum ada yang membahas mengenai K-pop. Karakter musik dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan music mining, seperti dengan Random Forest yang dianggap sebagai metode klasifikasi paling akurat dibandingkan dengan metode lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakter lagu-lagu K-pop populer dengan memanfaatkan hasil ekstraksi fitur audio dan ekstraksi lirik lagu sebagai input untuk membangun model klasifikasi Random Forest. Lagu-lagu K-pop yang dikumpulkan sebanyak 195 lagu dari daftar putar “K-Pop ON! (온)” dibagi menjadi 117 data untuk training dan 68 data untuk testing. Fitur audio yang diekstraksi dalam penelitian ini terdiri dari danceability, energy, loudness, mode, acoustic, instrumental, liveness, dan valence. Selain itu, lirik diekstraksi dan dikelompokkan menjadi 8 kelompok topik yang juga dijadikan sebagai input model. Model yang dihasilkan menunjukkan bahwa karakter lagu-lagu K-pop populer cenderung membawakan perasaan bahagia dan energi yang tinggi, cocok untuk digunakan menari, serta membahas mengenai interaksi antar individu atau tindakan seseorang. Evaluasi model menunjukkan akurasi model yang cukup baik dengan nilai accuracy sebesar 61,53% dan ketepatan model yang cukup baik dengan nilai precision 63,82%, serta sensitivitas model yang cukup baik dengan nilai recall 69,76%. Fitur yang paling banyak berkontribusi dalam model adalah valence, sedangkan fitur yang paling sedikit berkontribusi adalah topic 3.

The popularity of K-pop is not only happening in its own country, but also abroad. Some research on music character has been done to see how the character of popular songs is, but no one has studied K-pop’s character. Music character can be known by using music mining approaches, such as Random Forest which is considered the most accurate classification method compared to other methods. Therefore, this research aims to find the character of popular K-pop songs by utilizing the results of audio feature extraction and song lyrics extraction as input to build a Random Forest classification model. The 195 K-pop songs collected from the “K-Pop ON! (온)” playlist are divided, where 117 data for training and 68 data for testing. The audio features extracted in this study consist of danceability, energy, loudness, mode, acoustic, instrumental, liveness, and valence. In addition, the lyrics are extracted and clustered into 8 topic groups which were also used as model input. The resulting model shows that the characters of popular K-pop songs tend to bring feelings of happiness and high energy, are suitable for dancing, and describe the interaction between individuals or actions of a person. The model’s evaluation shows that the model’s accuracy is quite good with an accuracy value of 61.53%, the model’s precision is quite good with a precision value of 63.82%, and the model’s sensitivity is quite good with a recall value of 69.76%. The most contributing feature in the model is valence, while the least contributing feature is topic 3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zieffler, Andrew, 1974-
Canada: John Wiley & Sons, 2011
519.54 ZIE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library