Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurrul Helen
Abstrak :
Penelitian ini menginvestigasi inkonsistensi implementasi prinsip-prinsip Islam pada produk properti perumahan tapak bertajuk syari rsquo;ah yang ditawarkan oleh pengembang di Bekasi. Penelitian ini berusaha untuk menjawab dua pertanyaan yaitu: 1 apakah produk perumahan syari rsquo;ah terutama perumahan tapak di Bekasi telah memenuhi prinsip-prinsip Islam dengan maksimal, seperti pada transaksi keuangan? dan 2 jika belum, apa penyebab produk perumahan syari rsquo;ah belum bisa memenuhi prinsip-prinsip Islam? Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan strategi eksplanatoris sekuensial. Penelitian ini menemukan bahwa: 1 produk perumahan syari rsquo;ah di Bekasi belum bisa memenuhi prinsip-prinsip Islam dengan maksimal seperti pada transaksi keuangan; 2 pengembang mengetahui prinsip-prinsip Islam pada properti perumahan namun tetap membangun unit rumah yang tidak sesuai dengan prinsip Islam, dan; 3 pengembang khawatir margin keuntungan menurun. Penelitian ini menyimpulkan bahwa di satu sisi pengembang ingin menjangkau masyarakat menengah ke bawah namun di sisi lain biaya pengembangan perumahan dengan prinsip-prinsip Islam cukup tinggi. ......This research investigates inconsistencies in the implementation of Islamic principles on housing product with sharia titled offered by developers in Bekasi, especially on landed house type. This study attempts to answer two questions 1 Does the shariah housing product especially landed houses type in Bekasi have fulfilled the Islamic principles maximally, as in financial transactions And 2 if not, what is the cause of shariah housing products can not fulfill the Islamic principles. This research uses mixed method with sequential explanatory strategy. This study found that 1 Shariah housing products in Bekasi have not been able to fulfill Islamic principles maximally as in financial transactions 2 the developer knows the principles of Islam on housing but still builds product which are inconsistent with Islamic principles, and 3 developers are concerned that profit margins are declining. This study concludes that, one side the developer wants to reach the middle to lower society but on the other hand the development cost of the housing with Islamic principles is quite high.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Gumilang Raksamala Basmara Putra
Abstrak :
Dalam teknologi konstruksi dikenal rumah prefabrikasi yaitu rumah yang sebagian besar komponennya seperti dinding, atap, kamar mandi, serta elemen strukural balok dan kolom dirancang dan diproduksi di pabrik dengan perakitan dilakukan di lokasi pembangunan. Berdasarkan pengalaman di berbagai negara produk rumah prefabrikasi telah berhasil memasuki pasar komersial. Rumah prefabrikasi menunjukan nilai investasi yang lebih baik dibanding dengan rumah konvensional. Dengan teknologi prefabrikasi proses pembangunan rumah dapat lebih cepat dan hemat dengan kualitas workmanship lebih baik. Hingga kini Indonesia masih mengalami permasalahan perumahan antara lain berupa housing backlog sebesar sekitar 13 juta unit. Rumah prefabrikasi berpotensi mempercepat mengatasi permasalahan perumahan di Indonesia, namun demikian pengembangan rumah prefabrikasi di Indonesia selama ini belum dapat diterima pasar, baik dari pihak produsen maupun konsumen. Tulisan ini membahas hasil penelitian tentang penyebab kurang berkembangnya rumah prefabrikasi dalam bisnis real etate di Indonesia, melalui metode komparasi, yaitu membandingkan rumah prefabrikasi dan rumah konvensional dalam hal 1 tingkat produktivitas, 2 tingkat preferensi konsumen dan 3 performa investasinya. Data dikumpulkan melalui metode survey, wawancara dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun tingkat produktivitas dalam hal mutu dan waktu lebih tinggi, rumah prefabrikasi memperlihatkan produktivitas rendah dalam hal biaya karena membutuhkan biaya produksi lebih tinggi dibanding rumah konvensional. Di samping itu kurang berkembangnya bisnis rumah prefabrikasi di Jabodetabek disebabkan oleh rendahnya tingkat preferensi konsumen terhadap produk ini antara lain karena fleksibilitas yang kurang dan penampilan yang kaku atau monoton. Selain itu investasi pengembangan rumah prefabrikasi dalam jumlah kecil menujukkan NPV dan IRR yang rendah. Dengan pendekatan investasi yang lebih tepat antara lain berupa pembangunan secara massal dalam jumlah memadai, fleksibilitas yang baik, penampilan yang variatif rumah prefabrikasi berpeluang dapat diterima oleh pasar bisnis real estate di Indonesia khususnya di Jabodetabek. ......In the housing construction technology, prefabrication is known as a process in where a house with all its components such as walls, ceilings, bathrooms, and all the structural beam and column elements are designed and produced in a factory while its assemblage is done in its assigned site. Based on the experience in various countries, prefabricated houses has succeeded in entering the commercial market due to its benefits of faster construction time and its ability to save money through better workmanship quality. Thus, prefabricated houses show a leading investment value compared to conventional houses. Until this day, Indonesia is still undergoing through various housing problems such as a housing backlog of about 13 million units. Prefabricated housing has potential to accelerate the overcoming of housing issues in Indonesia. However, prefabricated housing developments in Indonesia has not been accepted by the housing market from both the producer and consumer side. This paper will discuss about the research of the cause behind the underdevelopment of prefabricated housing in the real estate business in Indonesia, while also calculating its level of productivity and feasibility. The methods used in this research are surveys, interviews and a simulation of the project rsquo s feasibility calculation. The preliminary result stated that prefabricated houses have not been developed in Indonesia due to the low flexibility, monotone design quality, and relatively higher price. Furthermore, prefabricated houses have higher productivity in terms of cost, quality and time. With the right approach such as mass construction of an adequate amount of housing, better flexibility, and various designs, prefabricated houses have the potential to be a part of the real estate business in Indonesia especially in Jabodetabek.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ufuk Press, 2010
333.33 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Panangian
Indonesia: Pusat Studi Properti Indonesia, 2004
306.4 SIM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ciputra
Abstrak :
Autobiography of Ciputra, an Indonesian entrepreneur.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 2019
923.3 CIP c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library