Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahreza Ananda Febrian Putra
Abstrak :
Pemilihan pusat pengumpulan menjadi penting dalam menjalankan bisnis daur ulang. Dengan tingginya volume sampah akibat tingginya konsumsi produk plastik, maka diperlukan proses daur ulang guna meminimalisasi volume sampah di Indonesia. PT. Tridi Oasis adalah perusahaan daur ulang yang membantu proses produksi dengan memproduksi serpihan botol PET daur ulang yang dijual kepada produsen yang membutuhkan bahan baku. PT. Tridi Oasis memiliki tantangan untuk mengembangkan bisnisnya dengan menggaet para penjaja sampah di luar Jawa. Sehingga perusahaan ini membutuhkan pusat pengumpulan untuk menampung sementara limbah yang akan dikirim ke pabrik. Sangat penting untuk mengambil keputusan untuk mendapatkan pusat pengumpulan yang sesuai dengan kebutuhan operasional bisnis. Untuk tujuan tersebut, kami menggunakan metode yang disebut Analisis Grafik Teori & Matriks. Metode ini merupakan metode pengambilan keputusan yang menghubungkan satu kriteria dengan kriteria lainnya untuk menghasilkan nilai indeks yang nantinya merepresentasikan seberapa baik calon lokasi pusat pengumpulan yang diusulkan oleh PT. Tridi Oasis. Dengan menggunakan Graph Theory & Matrix Analysis dapat disimpulkan bahwa Riau adalah kota yang ideal untuk membangun Pusat pengumpulan sampah. ......Selection of a collection center is important in running a recycling business. With the high volume of waste caused by the high consumption of plastic products, a recycling process is needed to minimize the volume of waste in Indonesia. PT. Tridi Oasis is a recycling company that helps the production process by producing recycled PET bottle flakes which are sold to producers who need raw materials. PT. Tridi Oasis has a challenge to develop their business by hooking up trash peddlers outside Java. So, this company needs a collection center to temporarily accommodate the waste which will be sent to the manufacturing plant. It is very important to make a decision to get a collection center that suits the operational needs of the business. For that purpose, we use the method called Graph Theory & Matrix analysis. This method is a decision-making method that relates one criterion to another to produce an index value which later represents how good the prospective location for the collection center proposed by PT. Tridi Oasis. By using the Graph Theory & Matrix Analysis, it is concluded that the Riau is the ideal city for building a Collection Center.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunaryo
Abstrak :
Sejak diterapkannya azas cabotage pada tahun 2005, jumlah armada nasional tumbuh dengan sangat signifikan dari sekitar 6.000 unit menjadi sekitar 32.500 unit pada 2019. Namun armada tersebut didominasi oleh kapal berusia tua. Selain pertumbuhan armada kapal tua yang harus ditutuh, pertumbuhan industri penutuhan kapal juga dipicu oleh tingginya permintaan skrap besi baja dari industri baja nasional. Kondisi ini menjadi pendorong berkembangnya industri penutuhan kapal di Indonesia, namun kebanyakan dilakukan secara tradisional, tanpa memerhatikan keselamatan dan kesehatan pekerja, dan lingkungan. Selain itu beberapa galangan reparasi melakukan penutuhan kapal dengan lebih ramah lingkungan, karena adanya potensi pasar internasional. Untuk mewujudkan industri penutuhan kapal yang ramah lingkungan dan mendapat rekognisi internasional, diperlukan adanya prosedur keselamatan dan kesehatan kerja, dan lingkungan atau K3L yang benar. praktik keinsinyuran yang dilakukan ini bertujuan untuk menyusun pedoman K3L pada galangan penutuhan kapal yang ramah lingkungan. Praktik keinsinyuran ini dilakuakn pada PT X, yang merupakan galangan penutuhan kapal terbesar di Jawa. Pedoman yang disusun disesuaikan dengan tahapan penutuhan kapal, mulai dari kedatangan kapal sampai dengan selesainya proses penutuhan, dan berfokus pada: pekerjaan di ketinggian, pekerjaan dengan panas, pekerjaan di ruang terbatas, dan pekerjaan dengan bahan berbahaya dan beracun. ...... Since the implementation of cabotage principle in 2005, the number of Indonesian shipping fleet has been growing significantly from around 6,000 units to 32,500 units in 2019. But the feet are dominated by old ships. Beside triggered by the growth of old shipping fleet, the growth of ship recycling industry is also generated by the high deman of iron steel scraps from the national steel industry. The ship recycling activities in Indonesia are mostly carried out traditionally, without considering the work safety and health, and the the environment. Beside that, some ship repair yards are recycling ships in a more environmentally friendly ways, due to high potential of international market. To realize the environmentally friendly ship recycling industry, and gain the international recognition, proper procedures are needed. The engineering practise that has been conducted aimed to arrange a guideline for work safety and health, and environment at a green ship recycling yard, which was carried out at PT X, the largest ship recycling yard in Jawa. The guideline was refered to the stages of ship recycling processes, starting from the ship arrival to the completion of the recycling processes, and focussed on the work at height, work with heat, work in the confined space, and work with hazardous and toxic materials.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library