Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Amrhein, James E.
Boca Raton: CRC Press, 1998
R 624.183 41 AMR r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yodha Dwi Pratomo
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini memaparkan studi eksperimental dan analisa numerik sambungan balok-kolom eksterior untuk mengetahui perubahan kekakuan didaerah pertemuan balok-kolom dimana terdapat tulangan polos longitudinal pada balok. Pada kajian eksperimental ini pembebanan dilakukan secara statik semi siklik dan metode control displacement dengan analisa dinamik dilakukan sepanjang pengujian. Sambungan pada penelitian ini diperoleh dari pertemuan balok-kolom bangunan enam lantai di lantai satu yang didesain dengan metode desain kapasitas. Desain mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 2847:2013 untuk desain beton bertulang serta SNI 1726:2012 dan SNI 1726:2002 standar gempa bangunan gedung. Parameter yang ditinjau pada eksperimen ini adalah karakteristik sambungan hasil dari percobaan laboratorium dibandingkan dengan kajian numerik menggunakan Drain 2DX. Hasil uji eksperimen dan analisis numerik yang diperoleh menunjukan jika kekakuan rotasi pada sampel SNI 2012 lebih tinggi jika dibandingkan sampel SNI 2002 dengan pola retak keduanya terjadi pada muka kolom. Pengurangan kekakuan akibat retak tersebut juga mengakibatkan penurunan frekuensi alami struktur tersebut.
ABSTRACT
This Thesis explain the experiment study of exterior RC beam-column joint to contain the stiffness loss of the joint where using plain longitudinal reinforcement in the beam. In this experimental assessment, the samples are loaded in displacement control semi-cyclic loading scheme, with dynamic measurement conducted along the testing. Joint type of RC beam-column joint taken from a sixth story office building at the first floor which is designed by the capacity design method. Model design accordance to Indonesian code (SNI) 2847:2013 as concrete reinforcement design code for building and SNI 1726:2002 and SNI 1726:2012 for seismic code. Parameter was investigated the characteristic of the joint compared by the experimental and numerical results using Drain 2DX. From both the testing and the numerical analysis showed that rotational stiffness of the joint designed by newer code (SNI 2012) has a large than the one design by older code (SNI 2002) with the crack pattern at the column face. This loss stiffness has also followed dynamics measurement by the loss of natural frequency of the structure.
2016
S64586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Kusuma Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti kuat lekat yang terjadi pada beton ringan polipropilen MD1, MD2, dan MD3 dengan tulangan polos berdiameter 10, 12, dan 16. Penelitian ini dilakukan dengan pemodelan numerik menggunakan program Ansys yang dibandingkan hasilnya dengan eksperimen yang telah dilakukan oleh A. W. Taufiq dalam penelitian tugas akhir mengenai eksperimen kuat lekat tulangan baja pada beton ringan dengan agregat kasar polipropilen. Dalam pemodelan numerik ini benda uji dimodelkan dengan memberikan gaya radial sebesar kuat tarik belah yang telah dilakukan oleh penulis secara eksperimen untuk menahan beton agar tidak terjadi kegagalan splitting. Jenis kontak yang terjadi antara beton dengan tulangan adalah friksi dengan nilai friksi sebesar 0,3.
ABSTRACT
This research is for knowing bond strength that occurs between lightweight concrete using polypropylene coarse aggregate MD1, MD2, and MD3 with plain reinforcement diameter 10, 12, and 16. This research had done with numerical using Ansys programme that compared with experimental pull out had been done by A.W. Taufiq within final report research about experimental of reinforcement bond strength in lightweight concrete using polypropylene coarse aggregate. In this numerical model, sample was giving radial force by splitting tensile strength value that had been done by researcher for resisting concrete as for did not occur splitting failure. Contact between lightweight concrete and reinforcement is friction with value of the friction is 0,3.
2017
S69528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Wildan Arrifian
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku kuat lekat tulangan yang tertanam dalam beton ringan dengan agregat kasar plastik polypropylene. Benda uji yang digunakan berjumlah 72 sampel, yang terdiri dari 3 macam ukuran diameter, yaitu 10 mm, 12 mm, dan 16 mm, baik tulangan polos maupun ulir. Hasil dari penelitian ini yaitu pada tulangan ulir, kuat lekat disebabkan oleh mekanisme interlocking, sedangkan tulangan polos disebabkan oleh adhesi. Tulangan ulir memiliki perkembangan tegangan lekat yang lebih ductile dibandingkan dengan tulangan ulir, namun memiliki kegagalan yang tiba-tiba. Mekanisme friksi yang terjadi pada tulangan polos lebih besar dan signifikan daripada tulangan ulir.
ABSTRACT
This study is mainly focused on investigating bond behavior on reinforcement bar embedded in polypropylene lightweight concrete. The specimen consist of 72 samples, with 3 different diameter, 10 mm, 12 mm, and 16 mm, on plain bar and deformed bar. The result shows that bond strength on deformed bar is contributed by interlocking mechanism, whereas adhesion is contributed in plain bars. Deformed bars bond strength development is more ductile compared to plain bars. Due to its bigger contact area, plain bars friction is bigger and more significant than on the deformed bars. But, the failure mode on deformed bar is not ductile at all.
2017
S68740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riasdiana Adi Puspita
Abstrak :
ABSTRAK
Limbah plastik salah satunya jenis polypropilene merupakan limbah yang sulit diurai sehingga berdampak buruk bagi lingkungan. Mendaur ulang limbah plastik menjadi agregat ringan merupakan salah satu solusi dan juga inovasi beton ringan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tegangan dan regangan geser beton ringan agregat polypropylene. Dilihat dari hasil eksperimen dan numerik nilai tegangan geser maksimum dan regangan geser maksimum semakin tinggi apabila mutu beton semakin tinggi karena gaya geser nominal yang dapat ditahan beton juga meningkat.
ABSTRACT
Polypropilene is one type of a plastic waste that is difficult to decompose and has bad impact for the environment. Recycling plastic waste into light aggregate is one of a solution and also lightweight concrete innovation. The purpose of this research is to know the stress and shear stretch of lightweight concrete aggregate polypropylene. Judging from the experimental and numerical results the maximum shear stress and maximum shear stress are higher when the quality of the concrete is higher because the nominal shear force that can be retained by the concrete also increases.
2017
S68293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurisa
Abstrak :
Beton bertulang merupakan bahan yang sangat umum digunakan pada sistem-sistem konstruksi. Seiring dengan meningkatkannya kebutuhan manusia dan peningkatan laju pertumbuhan populasi serta kemajuan teknologi, menuntut ketersediaan lahan yang memadai untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Pada umumnya, struktur suatu bangunan direncanakan dapat berfungsi selama masa layan tertentu. Namun, selama masa layan ini, bangunan beton bertulang rentan terhadap kerusakan akibat berbagai hal seperti korosi terutama jika bangunan berada pada lingkungan agresif. Korosi baja tulangan merupakan penyebab utama turunnya umur layan struktur beton bertulang. Volume senyawa hasil reaksi korosi baja tulangan dapat menempati 3 kali volume baja yang terkorosi sehingga menyebabkan tekanan pada beton. Kerugian akibat korosi di Indonesia diperkirakan mencapai angka trilyun rupiah. Inhibitor dalam jumlah optimum dapat ditambahkan sebagai substansi kimia yang sangat efektif dalam mengurangi laju korosi baja tulangan. Metode yang digunakan untuk mengukur laju korosi dalam penelitian adalah weight loss of metal dan polarisasi. Berdasarkan metode weight loss of metal, diketahui laju korosi menurun hingga 92,07 % pada hari ke-120 dengan penambahan inhibitor Phosphate 90 ppm pada air laut konsentrasi normal dan 93,06 % dengan penambahan inhibitor Phosphate 60 ppm pada air laut konsentrasi tinggi. Berdasarkan metode polarisasi, diketahui laju korosi menurun sebanyak 70 % pada hari ke-90 dengan penambahan inhibitor Phosphate 60 ppm pada air laut konsentrasi normal dan 72,53 % pada air laut konsentrasi tinggi dengan penambahan inhibitor Phosphate 90 ppm. Sehingga, umur layan beton meningkat hingga dua kali lipat dari umur layan beton tanpa inhibitor. Laju korosi menurun sebesar 50 % pada air laut dengan konsentrasi Cl- sebanyak 11 ? 14 % dari volume air laut dibandingkan dengan air laut dengan konsentrasi Cl- sebanyak 1 ? 1,4 % dari volume air laut. ......Reinforced concretes are material that generally used in construction systems. As the increase of human needs, population number and technologies, demand sufficient site procurement to build those structures. This condition forces civil engineer to build structure on unqualified or corrosive area, like sea water environment. Usually, a structure plans to be used in certain durability. But, this durability fragile from damage that caused by several things such as corrosion, specially if the structure build on aggresive environment. Corrosion of steel in concrete is the main cause of durability degradation of the reinforced concrete structure. Corrosion product volume will be three times bigger than steel volume which causing longitudinal crack to the concrete and reduce steel?s diameter. Corrosion loss in Indonesia cost billion of rupiahs. Inhibitor in sufficient volume can be added as chemical mixture and will reduce the corrosion rate. Inhibitor that used in this research are Phosphate and Nitrite. Measuring corrosion rate method that used in this research are weight loss of metal dan polarization. The research shows that the use of Phosphate as inhibitor is more effective than Nitrite and consider that Nitrite is chemically danger to environment. Based on weight loss of metal corrosion measuring methods, corrosion rate decrease until 92,07 % in day-120 with Phosphate 90 ppm addition in normal sea water and 93,06 % in day-120 with Phosphate 60 ppm addition in high concentration sea water. Based on polarization corrosion measuring methods, corrosion rate decrease until 70 % in day-90 with Phosphate 60 ppm addition in normal sea water and 72,53 % in day-90 with Phosphate 90 ppm addition in high concentration sea water. Those inhibitor increase durability of reinforced concrete structure two times higher than the structure without using inhibitor. Research also shows that Cl- added as much as 11 ? 14 % of sea water volume cause decrease of corrosion rate until 50 % compared with normal Cl- concentration 1,1 ? 1,4 % of sea water volume.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London : Royal Society of Chemistry, 1996
620.1 COR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>