Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeni Mahwati
Abstrak :
A number of studies have documented a positive and robust relationship between religious activity and health outcomes. The purpose of the study was to examine the relationship between religious activity participation and self-rated health (SRH) among older population in Indonesia. Data were obtained from 2,915 respondents 60 years and older from the Indonesian Family Life Survey 4 (2007). SRH was assessed by a single-item health measure with four options: “very healthy,” “somewhat healthy,” “somewhat unhealthy,” and “unhealthy”. Logistic regression were used to examine the relationship of the religious activity participation and SRH. Bivariate analysis revealed that religious activity participation was significantly associated with SRH. Multivariate analysis shows that among participants who participated in religious activity, the likehood of a better SRH is increased (OR = 1.422; 95% CI = 1.203 to 1.682) after controlling for sociodemographic variables, socio-economic status (SES), health behaviour and number of Non Communicable Diseases (NCDs). This findings suggest that religious activity participation has an important effect on self-rated health status. Longitudinal studies are needed to help elucidate mechanisms and the order and direction of effects.

Partisipasi dalam Aktivitas Keagamaan dan Status Kesehatan Subjektif pada Populasi Lansia di Indonesia. Beberapa penelitian telah membuktikan hubungan yang positif dan kuat antara aktivitas keagamaan dengan hasil kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara partisipasi aktivitas keagamaan dengan status kesehatan subjektif pada populasi lansia di Indonesia. Data diperoleh dari 2.915 responden berusia 60 tahun ke atas dari survei Indonesian Family Life Survey (IFLS) keempat yang dilakukan pada tahun 2007. Status kesehatan dinilai berdasarkan penilaian subjektif tentang status kesehatan lansia dengan empat pilihan jawaban: “sehat sekali”, “cukup sehat”, “kurang sehat” dan “tidak sehat”. Regresi logistik digunakan untuk menguji hubungan antara partisipasi aktivitas keagamaan dan status kesehatan. Analisis bivariat menunjukkan bahwa partisipasi dalam aktivitas keagamaan berhubungan signifikan dengan status kesehatan subjektif. Analisis multivariat menunjukkan bahwa pada kelompok responden yang berpastisipasi dalam aktivitas keagamaan, meningkatkan peluang terhadap status kesehatan yang lebih baik (OR = 1.422; 95% CI = 1.203-1.682) setelah dikontrol dengan variabel sosial demografi, status sosial ekonomi, perilaku kesehatan dan jumlah penyakit tidak menular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam aktivitas keagamaan memiliki efek penting pada status kesehatan subjektif. Penelitian longitudinal perlu dilakukan untuk menjelaskan mekanisme dan arah dari efek tersebut.
Health Institute of Dharma Husada Bandung, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover