Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhi Mugiardi
Abstrak :
Pada tahun 2010 dan 2011 PT. XYZ mengalami turnover pegawai yang lebih tinggi dari rata-rata industri minyak dan gas di Indonesia. Berdasarkan analisis penyebab, tingginya turnover di PT. XYZ selalu diawali dengan niat berhenti yang disebabkan oleh pekerja tidak puas dengan kompensasi yang diberikan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh total rewards terhadap niat berhenti di kalangan pekerja PT. XYZ. Dependent Variable dalam penelitian ini adalah Intention to Leave, dan Independent Variabel-nya adalah Total Rewards. Dimensi total rewards yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi compensation, benefit dan work-life balance. Teknik analisis data menggunakan pendekatan dekriptif dan multiple regression analysis. Hasil analisis deskritif menunjukkan bahwa tingkat intention to leave pekerja PT XYZ masih dalam taraf rendah, namun sudah berada pada ambang batas atas, sehingga dapat masuk ke taraf yang tinggi. Sedangkan, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dimensi compensationdalam total rewards memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to leave, sedangkan faktor benefit dan work-life balance tidak memiliki pengaruh yang signifikan. ...... In 2010 and 2011, PT XYZ experienced employee turnover rates which appeared to be higher compared to the average turnover number among other oil and gas companies in Indonesia. Based on cause-effect analysis, high employee turnover rates at PT XYZ were always initiated by the intention to leave the company resulted by employee dissatisfaction with compensation provided by the company. The objective of this research is measure the influence of total rewards towards employee's intention to leave at PT XYZ. In this research, the dependent variable is the intention to leave, and the independent variable is total rewards. The elements of total rewards which are assessed on this research consist of compensation, benefit and work-life balance. The author adopted descriptive approach and multiple regression analysis as means of data analysis techniques. The results of descriptive analysis demonstrated that the level of intention to leave the company appeared to be low though it reached upper threshold which could lead to a higher level. On the other hand, the result of the regression analysis showed that compensation had significant impact towards intention to leave, while benefit and work-life balance displayed insignificant influences.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashari Priyadi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem reward terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas XYZ PSPD FKK Universitas XYZ dengan jumlah responden sebanyak 55 pegawa. Teknik sampling yang digunakan adalah sensus. Berdasarkan hasil dari analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan menggunakan generalized linier model diperoleh hasil bahwa sistem reward yang digunakan di PSPD FKK Universitas XYZ secara umum mendapatkan penilaian sedang dari pegawai yang menjadi responden. Kinerja pegawai secara umum juga berada dalam kategori sedang sedangkan untuk aspek seperti keterampilan interpersonal memiliki nilai baik. Variabel sistem reward terdiri dari dimensi sistem gaji bonus manfaat promosi pengembangan diri interaksi sosial lingkungan kerja keamanan pekerjaan kewenangan kendali kebebasan variasi kerja beban kerja kepentingan kerja pengakuan dan umpan balik. Sedangkan untuk variabel kinerja terdiri dari dimensi pengetahuan komunikasi kualitas kerja manajerial inisiatif keterampilan interpersonal kreatifitas kemampuan dalam mengambil keputusan dan pemecahan masalah. Dimensi pada sistem reward yang berpengaruh terhadap dimensi kinerja yaitu dimensi interaksi sosial terhadap dimensi kemampuan manajeria.l Dimensi variasi kerja terhadap dimensi pengetahuan komunikasi dan kemampuan manajerial. Dimensi beban kerja terhadap inisiatif Dimensi pengakuan dan umpan baik terhadap pengetahuan. ......The aim of this study is to describe the effect of reward system on employee's performance. The research was conducted at the Medical Education Program Faculty of Medicine and Health University of XYZ Jakarta. Census method was used to collect 55 employees as respondents. Reward system dimensions consist of salary bonus benefits promotion development opportunity social interaction work condition job security authority control autonomy work variety workload work importance recognition and feedback. Employee's performance dimensions consist of knowledge communication quality performance managerial skill initiative interpersonal skill creativity judgment and problem solving. Based on the results of statistical analysis it can be concluded that Social interaction effect the managerial skills dimension. Dimension of work variety which influence knowledge communication and managerial skills dimensions. Dimension of workload effect the dimensions of initiative as well as the dimensions of recognition and feedback influence the dimensions of knowledge.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rossa Rahmawati
Abstrak :
Adanya keinginan karyawan untuk keluar atau pindah dari perusahaan dapat diminimalisir oleh perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu meningkatkan keterikatan kerja karyawan terhadap perusahaan itu sendiri. Employee engagement karyawan dapat ditingkatkan dengan diberikan dan terpenuhinya kebutuhan karyawan dalam hal ini berkaitan dengan financial rewards serta work environment bagi seluruh karyawan, baik karyawan yang termasuk dalam kategori Generasi Y maupun Generasi Z. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari financial rewards serta work environmemt terhadap employee engagement pada karyawan di DKI Jakarta. Penelitian yang memiliki tujuan eksplanatif ini, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 175 responden Generasi Y dan Generasi Z yang memiliki validitas responden sebanyak 152 responden yang bekerja sebagai karyawan di DKI Jakarta serta didapatkan dengan menggunakan teknik penarikan data non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Penelitian ini melakukan teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana dan uji interaksi dengan moderated regression analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh work environmemt terhadap employee engagement serta terdapat pula pengaruh financial rewards terhadap work environment pada karyawan di DKI Jakarta. Sementara itu, pada uji interaksi yang dilakukan menunjukkan bahwa generasi tidak mampu memoderasi pengaruh antara financial rewards dan work environment pada karyawan Generasi Y dan Generasi Z di DKI Jakarta. ......The employee's desire to leave or move to other the company can be minimized by the company. For this reason, companies need to increase employee engagement with the company itself. Employee engagement can be increased by providing and fulfilling employee needs in this case related to financial rewards and work environment for all employees, both employees belonging to Generation Y and Generation Z categories. The purpose of this study was to analyze the effect of financial rewards and work environment. on employee engagement for employees in DKI Jakarta. This research has an explanatory purpose, using a quantitative approach by distributing questionnaires distributed online to 175 respondents of Generation Y and Generation Z which have respondent validity as many as 152 respondents who work as employees in DKI Jakarta and obtained using non-probability sampling data collection techniques with type of purposive sampling. This study uses data analysis techniques using simple linear regression and interaction test with moderated regression analysis (MRA). The results of this study indicate that there is an effect of the work environment on employee engagement and the effect of financial rewards on the work environment of employees in DKI Jakarta. Meanwhile, the interaction test conducted showed that the generation was unable to moderate the influence between financial rewards and the work environment on Generation Y and Generation Z employees in DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayda Laksmi Azzahra
Abstrak :
Tulisan ini menganalisis pengaturan program kepatuhan persaingan usaha di Korea Selatan dan Indonesia, serta bagaimana akibat hukum penerapan program kepatuhan terhadap pemberian sanksi bagi pelaku usaha. Tulisan ini disusun menggunakan metode penelitian doktrinal sementara pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Program kepatuhan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjaga persaingan usaha yang sehat. Indonesia telah mengatur program kepatuhan dalam Peraturan KPPU No. 1 Tahun 2022 Tentang Program Kepatuhan Persaingan Usaha sementara Korea Selatan mengatur program kepatuhan dalam Rules on Operation of Fair Trade Compliance Programs, Offering of Incentives, etc, enacted by Fair Trade Commission. Pengaturan hukum mengenai program kepatuhan di Korea Selatan dan Indonesia menawarkan insentif bagi pelaku usaha yang mendaftarkan program kepatuhannya, meskipun dengan jenis insentif berbeda. Namun, sistem evaluasi yang hanya berbasis laporan, tidak adanya pengaturan lebih lanjut mengenai pemeringkatan, standar evaluasi, dan detail pemberian insentif menjadi kekurangan Peraturan KPPU No. 1 Tahun 2022. Di sisi lain, Korea Selatan sudah mengatur hal-hal tersebut serta melakukan evaluasi program kepatuhan berdasarkan dokumen, keadaan di lapangan, dan wawancara mendalam dengan pihak terkait. Putusan Seoul High Court 2014.3.14 No. 2013-NU-45067 sebagai salah satu putusan yang menggunakan program kepatuhan sebagai salah satu pertimbangan hakim tidak memberikan insentif pengurangan sanksi bagi pelaku usaha. Meskipun pelaku usaha memiliki program kepatuhan yang memenuhi syarat pemberian insentif, hakim tidak memberikan pengurangan denda kepada pelaku usaha karena terdapat kriteria pengecualian pemberian insentif yang salah satunya adalah keterlibatan langsung direktur dalam pelanggaran. ......This paper analyzes regulations concerning the antitrust compliance program in South Korea and Indonesia, as well as the legal consequences of the compliance program implementation on sanctions impositions to business entities. This paper used doctrinal research method, while data collection was carried out using literature study. Compliance program is one practice to maintain competition. Indonesia has regulated compliance program in KPPU Regulation No. 1 of 2022 concerning Antitrust compliance program while South Korea promulgated Rules on Operation of Fair Trade Compliance Programs, Offering of Incentives, etc., to regulate the matter. Both regulations offer incentives to business entities, albeit with different kinds. However, the report document-based evaluation, the absence of further regulation concerning grading, evaluation standard, and details of incentive offerings become the downside of KPPU Regulation No. 1 of 2022. On the other hand, South Korea has regulated such matters, as well as carrying out evaluation based on documents, on-site condition, and in-depth interview. Seoul High Court Judgment 2014.3.14 No. 2013-NU-45067, as one of the judgments that includes compliance program as consideration, does not grant sanction reduction as incentive because there are exception criteria for incentive grants, one of which is the direct involvement of director in the violation.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library