Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Mufti Noorafwansyah
Abstrak :
Kopi merupakan komoditas ekspor yang diandalkan menjadi sumber penghasilan bagi 1,5 juta petani kopi di Indonesia salah satunya spesies kopi robusta. Kopi robusta menjadi spesies kopi yang mendominasi untuk ditanam di Indonesia yaitu sebesar 73,06% dari total produksi kopi di Indonesia. Proses roasting merupakan tahapan penting dalam pemberian rasa pada kopi. Kafein merupakan salah satu senyawa yang memberikan rasa pada kopi. Namun, penelitian kopi di Indonesia masih sedikit terutama tentang analisis senyawa kafein pada proses roasting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa kafein pada light dan dark roasting berdasarkan GC-MS ekstrak biji kopi robusta yang dilarutkan dengan pelarut akuades. Sampel merupakan hasil dari light roasting dan dark roasting yang berasal dari pulau Jawa dan Sulawesi dengan tidak adanya pengulangan. Uji beda mean populasi (Uji T) digunakan untuk membandingkan kandungan senyawa kafein pada tipe roasting yang berbeda. Rata-rata luas area di bawah peak pada tiap kelompok sampel kopi dibandingkan menggunakan Uji T untuk melihat perbedaannya dengan tingkat signifikansi α = 0.05. Hasil Uji T menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kandungan senyawa kafein pada light roasting dan dark roasting. ......Coffee is an export commodities that is reliable as the source of income to 1,5 billion of Indonesian farmers one of them is robusta coffee species. Robusta coffe is the dominant species to be planted in Indonesia, comprising of 73.06% of Indonesia total coffee production. roasting process is the critical process which will give flavors to coffee. caffeine is one of compounds that contributes to the taste of coffee. The objective of this study was to analyze caffeine compounds on light and dark roasting of robusta coffee extracts dilluted in aquades based on GC-MS method. the samples were light and dark roasted coffee beans from Java and Sulawesi.  Caffeine compounds contained on two different roasting methods were compared with The Unequal Variance T test. The mean of area under the peak on each sample groups were compared with T test to investigate the difference on significance α = 0.05. The T test showed that there were no difference on the caffeine compound contained in light and dark roasting methods.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harnum Setiasih Bintang
Abstrak :
Kecamatan Sidikalang sangat terkenal dengan produk Kopi Robusta Sidikalang yang sudah dikenal luas di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Dalam produksi Kopi Robusta Sidikalang, terdapat perbedaan keuntungan pada setiap aktor produksinya dan produktivitas kopi menjadi salah satu pusat perhatian pemerintah dalam meningkatkan pendapatan daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola rantai nilai produksi Kopi Sidikalang di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi serta aktor yang berperan di dalamnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan studi literatur dengan metode analisis kualitatif deskriptif dan spasial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga simpul rantai nilai produksi Kopi Sidikalang yakni kegiatan pertanian yang diperankan oleh petani dan kelompok tani, simpul distribusi yang diperankan oleh pengumpul dan pedagang, dan simpul pengolahan biji dan ekspor yang diperankan oleh pabrik pengolah dan eksportir. Setiap simpul melakukan kegiatan nilai yakni aktivitas utama dan pendukung yang akan menghasilkan nilai dimana di setiap simpul terdapat perbedaan nilai. Lokasi mempengaruhi bagaimana aktor dalam setiap simpul melakukan peranannya yang akan berhubungan dengan alat transportasi dan sistem kekerabatan Suku Pakpak. Dalam produksi Kopi Sidikalang, terbentuk dua pola terdapat dua pola rantai nilai yakni Petani-Pengumpul-Pedagang-Pabrik pengolah dan eksportir; dan Petani-Pabrik pengolah dan eksportir. Perbedaan pola ini disebabkan oleh perbedaan jumlah produksi dan luas lahan kopi petani di Kecamatan Sidikalang. Perolehan tanah yang digunakan setiap aktor terdiri dari dua cara yakni warisan dan pembelian yang melibatkan Lembaga Sulang Silima Merga Pakpak sebagai lembaga yang memiliki kuasa dan wewenang dalam pengadaan dan penguasaan lahan di Kecamatan Sidikalang. ......Sidikalang District is very famous for its Robusta Sidikalang Coffee products which are widely known in Indonesia and even abroad. In the production of Sidikalang Robusta Coffee, there are differences in profits for each production actor and coffee productivity is one of the government's focuses in increasing regional income. The purpose of this study was to determine the pattern of the Sidikalang Coffee production value chain in Sidikalang District, Dairi Regency and the actors who play a role in it. Data collection methods used were in-depth interviews, observation, documentation, and literature study with descriptive and spatial qualitative analysis methods. The results of this study indicate that there are three nodes of the Sidikalang Coffee production value chain, namely agriculture played by farmers and farmer groups, distribution nodes played by collectors and traders, and processing and export nodes played by processing factories and exporters. Each node performs value activities, namely the main and supporting activities that will produce values where in each node there is a difference in value. Location affects how the actors in each node perform their roles which will be related to the means of transportation and the kinship system of the Pakpak Tribe. In the production of Sidikalang Coffee, two patterns are formed, there are two value chain patterns, namely Farmers-Gatherers-Traders-Processing factories and exporters; and Farmers-processors and exporters. This difference in pattern is caused by differences in the amount of production and the area of coffee farmers in Sidikalang District. Land acquisition used by each actor consists of two ways, namely inheritance and purchase involving the Sulang Silima Merga Pakpak Institution as an institution that has power and authority in land acquisition and control in Sidikalang District.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library