Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Menurut keterangan yang diberikan oleh Pigeaud di h.l, naskah ini disalin pada bulan September 1926 dari sebuah naskah dluwang yang diterimanya dari Bupati Sumenep. Pada koleksi FSUI juga terdapat ringkasan isi naskah ini (CL.73b) serta alih aksaranya (CL.73c). Serat Padmarasa (atau Patmarasa) menceritakan tentang seorang putri bernama Dewi Padmarasa dari negara Wangsulan yang telah dilamar oleh Raja Seribu Negara, namun tidak menanggapi lamaran tersebut. Suatu saat sang Dewi ingin mandi di taman Langusari. Di sana ia bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Nawasukma, putra Seh Nurkakim dari Kangsul. Dewi Padmasara menjadi marah lalu mengusir Nawasukma. Selang beberapa waktu kemudian datanglah utusan Raja Kujana dari Palir dengan maksud melamar sang Dewi, lalu mengujinya hingga terjadi pertempuran. Sang Dewi diculik oleh utusan negara Palir. Maka datanglah Nawasukma menolong dan terjadi pertempuran. Nawasukma berhasil merebut Dewi Padmarasa. Pada akhir cerita disebutkan bahwa Nawasukma berubah wujudnya menjadi burung dipa dan berkasih-kasihan dengan Dewi Padmarasa. Mereka saling berbantahan tentang ilmu dan akhirnya Nawasukma menjadi suami Dewi Padmarasa. Daftar pupuh: (1) sinom; (2) dhandhanggula; (3) durma; (4) sinom; (5) dhandhanggula; (6) sinom; (7) asmarandana; (8) dhandhanggula; (9) asmarandana. Bahasa dalam naskah ini berbau Jawa Timuran, dengan banyak kata kawi di dalamnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.73a-A 3.06a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Ringkasan FSUI/CL.73a yang dibuat oleh Mandrasastra pada bulan Juli 1939. Lihat deskripsi naskah CL.73a untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.73b-L 12.16
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan alih aksara dari FSUI/CL.73a. Alih aksara dibuat pada bulan Maret 1934 oleh petugas Panti Boedaja di Yogyakarta. FSUI menyimpan tiga dari empat eksemplar yang ada (ketikan asli dan tembusan karbonnya). Keterangan lebih lanjut tentang naskah Serat Padmarasa dan daftar pupuh lihat FSUI/CL.73a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.73c-A 3.06b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal Ramadhani
"ABSTRAK
Skripsi ini melakukan penelitian mengenai peran serta fungsi kedudukan tokoh Ardini dalam novel Politik Tresna. Memperlihatkan bagaimana peran dan fungsi seseorang tokoh utama wanita dalam novel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui peran serta fungsi kedudukan tokoh Ardini melalui unsur intrinsik dalam novel Politik Tresna.

ABSTRACT
This thesis conducts research on the role and function of the position of Ardini character in the novel Politics Tresna. Shows how the role and function of a major female character in the novel. This research uses analytical descriptive method, through structural analysis of Panuti Sudjiman theory. The results of this study to determine the role and function of the position of Ardini figures through intrinsic elements in the novel Politics Tresna."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
García Márquez, Gabriel, 1927-2014
London: David Campbell, 1997
863.6 MAR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Sandra
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014
813 BRO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raybourn, Deanna
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2015
813 RAY d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ilana Tan
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012
813 ILA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novak, Brenda,author
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2018
813 NOV f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Gubahan cerita roman Tiongkok ini dikembangkan dalam bentuk tembang macapat. Kisahnya berpusat pada petualangan tokoh Liu Sie Jun yang banyak diwarnai dengan kekerasan, intrik-intrik sosial dan asmara. Liu Sie Jun digambarkan sebagai pria tampan yang perkasa. Dalam petualangannya ia banyak membantu orang yang tengah dilanda kesusahan, sehingga banyak yang bersimpati kepadanya. Liu Sie Jun pun dilukiskan sebagai pria yang mudah jatuh cinta terhadap wanita, maka ia pun banyak terlibat asmara dengan beberapa orang gadis. Diceritakan ada dua orang gadis yang dinikahinya dengan resmi, dan delapan orang gadis lainnya masih mengharapkan untuk dijadikan sebagai isterinya. Dalam pada itu ia pun pernah berbuat cela, yakni menghamili seorang gadis hingga menghasilkan seorang anak. Pada bagian lain ia pernah menjadi tuna wicara untuk beberapa waktu. Sebagaimana keadaannya yang banyak disukai oleh orang lain, ia juga mempunyai musuh yang kerap bentrok fisik dengannya. Cerita diakhiri dengan diangkatnya Liu Sie Jun oleh Raja Ing Cong, sebagai petinggi negara dengan gelar Cing Kok Peng Se Ong, setelah sebelumnya ia berhasil membunuh penjahat ulung Song Bun Jeh yang dianggap sebagai pengganggu ketentraman kerajaan Ting Ciu. Kedelapan orang gadis yang masih belum sempat dinikah akhirnya diperisteri oleh Liu Sie Jun. Naskah disalin antara tanggal 1 Jumadilakir dan 5 Sawal, Wawu 1825 (19 November 1895-20 Maret 1896). Dijelaskan dalam mukadimah bahwa teks ini digubah dari cerita Tiongkok Kuno yang berjudul Pat Bi Ta, Sebuah karya sastra pada masa pemerintahan Raja Ing Cong. Cerita ini digubah di Surakarta dengan berawal tembang dhandhanggula. Teks ini pun telah diterbitkan dalam bahasa Melayu, aksara Latin, dalam bentuk tembang macapat. Teks naskah Liu Sie Jun ini telah dibuatkan uittreksel oleh Mandrasastra pada bulan Juli 1932. Ringkasan di atas diambil dari catatan Mandrasastra tersebut. Keterangan lain berkenaan dengan naskah dicatat pada h.i yang menyebutkan bahwa Pigeaud memperoleh naskah ini dari Jayasaputra, pada tanggal 10 Desember 1930, di Surakarta. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pangkur; (3) sinom; (4) kinanthi; (5) asmarandana; (6) gambuh; (7) durma; (8) dhandhanggula; (9) kinanthi; (10) mijil; (11) megatruh; (12) sinom; (13) pangkur; (14) dhandhanggula; (15) pucung; (16) maskumambang; (17) dhandhanggula; (18) kinanthi; (19) pangkur; (20) sinom; (21) durma; (22) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CT.14-NR 140
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>