Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hastin Bakti Asih
"Slang atau bahasa slang berasal dari dialek Norwegia, slengeord, berarti bahasa penghinaan. Tujuan utama bahasa ini diciptakan ialah agar orang yang bukan anggota dari kelompok masyarakat lain tidak mengerti apa yang anggota kelompok tertentu ujarkan, dengan kata lain ingin merahasiakan inti pembicaraan ; ingin menjadi berbeda dari generasi sebelumnya dan ingin membuktikan bahwa si pemakai slang adalah orang yang tidak ketinggalan mode.
Di Rusia, seperti di negara-negara lain di dunia, juga terdapat slang. Uniknya di Rusia bahasa slang dibagi menjadi enam yaitu: bahasa jalanan dan kolokialisme, slang kriminal, slang tentara, slang anak muda, slang sekolah dan universitas, dan terakhir obskenitas. Penelitian ini hanya dilakukan pada bahasa slang anak muda yang terdapat di Rusia. Alasannya adalah bahwa slang anak muda ini merupakan slang yang paling luas digunakan di Rusia dan perkembangannya amat cepat.
Tujuan penelitian ini ialah melihat pembentukan kata pada slang anak muda Rusia tersebut dan mengetahui bagaimanakah proses pembentukan kata pada slang tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahasa slang anak muda Rusia dipakai karena alasan-alasan tertentu, termasuk di dalamnya keinginan untuk menjadi berbeda. Slang anak muda Rusia ini juga memiliki pola-pola tertentu dalam pembentukannya, dan bahasa asing menjadi salah satu sumber rujukan pembentukan bahasa slang anak muda Rusia ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuddi Hendardi
"Setiap individu mempunyai potensi untuk dapat menguasai bahasa asing. Penguasaan bahasa asing bukan suatu hal yang istimewa seperti anggapan kebanyakan orang selama ini. Hal sebenarnya tentang penguasaan bahasa asing adalah bahwa orang yang belajar bahasa asing bukanlah hal yang istimewa atau luar biasa, melainkan hanya kebiasaan saja seperti juga penguasaan bahasa pertama. Hal yang tidak dapat dipungkiri banyak sekali kesulitan yang dihadapi individu dalam belajar bahasa asing. Kesulitan-kesulitan dalam belajar bahasa asing tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Penelitian yang difokuskan pada usaha untuk mencari kesulitan-kesulitan belajar bahasa asing dilakukan di lingkungan Program Studi Rusia tahun pertama Fakultas Ilmu Pcngetahuan Budaya Universitas Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data lisan dan data tulisan yang diajukan kepada responden, yaitu mahasiswa tahun pertama Program Studi Rusia angkatan 2001-2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan-kesulitan belajar bahasa Rusia disebabkan adanya perbedaan antara struktur atau kaidah bahasa yang telah dikuasai mahasiswa sebelumnya dengan struktur atau kaidah bahasa yang dipelajari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Maharani
"Asimilasi Regresif merupakan peristiwa bahasa berupa netralisasi bunyi atau proses perubahan bunyi menjadi mirip dengan bunyi yang mengikutinya. Asimilasi regresif hanya terjadi pada konsonan. Pada peristiwa bahasa ini akan ditemukan perubahan bunyi, pergeseran bunyi, dan penghilangan bunyi. Adapun bunyi yang mengalami netralisasi adalah bunyi yang memiliki kontras seperti bunyi bersuara : tak bersuara maupun keras : lunak. Asimilasi regresif dalam bahasa Rusia di representasikan dengan beberapa variasi yang terdapat dalam gabungan dua atau lebih konsonan. Penelitian ini memusatkan pada proses perubahan bunyi yang terjadi dalam bahasa Rusia, dengan tinjauan fonologis. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui asimilasi regresif yang terjadi dalam bahasa Rusia dan memberikan gambaran mengenai pengaruh fonologis dari asimilasi regresif terhadap bunyi konsonan yang mengikuti. Hasil dari penelitian ini adalah, asimilasi regresif terjadi dalam bahasa Rusia secara fonetis berpengaruh pada perubahan bunyi dan pada tingkat fonemis akan terkodifikasi fonem dan arkifonem yang berfungsi untuk mengakomodir ada atau tidaknya kontras bunyi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi yang mengambil judul obyek nomina dalam kalimat tunggal bahasa Rusia ini, dibagi dalam lima bab. Kelima bab tersebut adalah : Bab I. Pendahuluan; bab II. Kalimat tunggal dalam bahasa Rusia; bab III. Obyek dalam bahasa Rusia; bab IV. Obyek dalam kalimat tunggal; bab V. Kesimpulan. Skripsi ini membatasi penelitian pada obyek nomina dalam kalimat tunggal. Tujuan penulisan adalah untuk members gambaran yang lebuh jelas tentang obyek, baik obyek langsung maupun tak langsung. Penelitian ini menggunakan metode analitis deskriptif dengan membatasi penelitian pada korpus. Sumber data dalam penulisan skripsi diambil dari karya sastra yang berjudul _romany i pavest.i_, karya A.S. Pushkin. Karya sastra ini berbentuk kumpulan cerpen, yang salah satu cerpennya adalah _pavest.i pakoinava ivana petrovica belkina_. Di dalam bab II dijelaskan mengenai kalimat tunggal dalam bahasa Rusia, dimana terlebih dahulu dijelaskan tentang pengertian kalimat secara umum. Juga dijelaskan tentang beberapa tape kalimat yang termasuk dalam kategorl kalimat tunggal. Dalam bab III diuraikan tentang obyek baik secara umum maupun pengertian secara khusus dalam bahasa Rusia. Dalam bahasa Rusia obyek dibagi dalam dua tipe, yaitu obyek langsung dan obyek tak langsung. Dalam bab IV dibahas penggunaan obyek di dalam kalimat tunggal. Pembahasan dalam bab IV untuk meneliti apakah di dalam semua jenis kalimat tunggal bahasa Rusia terdapat obyek baik langsung maupun tidak langsung. Penelitian tentang obyek tersebut dibatasi dalam korpus. Di dalam bab V terdapat beberapa kesimpulan, secara garis besar adalah : Obyek selalu dinyatakan dalam bentuk pronomina dan nomina; obyek dapat didahului oleh preposisi atau tanpa preposisi. Untuk membedakan obyek langsung dan obyek tidak langsung dapat dilihat dari kasusnya. Ternyata tidak semua jenis kalimat tunggal memiliki obyek, didalam kalimat tanpa perluasan tidak terdapat obyek baik langsung maupun tidak langsung."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titissari
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui serta memaparkan bagaimana struktur kalimat dalam artikel koran berbahasa Rusia tersebut sehingga dari hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang struktur kalimat dalam bahasa Rusia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analisis yaitu menganalisis data yang diperoleh dan teks yang telah dipilih dengan tinjauan sintaksis. Penulis menggunakan 22 eksemplar koran terbitan Juni sampai Agustus sebagai korpus penelitian. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah kalimat sederhana dalam artikel koran berbahasa rusia tersebut dibagi menjadi dua kelompok utama berdasarkan jumlah komponen pembentuk skema struktural kalimat, yakni kalimat sederhana dua komponen dan kalimat sederhana satu komponen. Kalimat sederhana dua komponen memiliki tiga jenis kalimat sedangkan kalimat sederhana satu komponen memiliki dua jenis kalimat. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diasumsikan bahwa penggunaan kalimat sederhana dua komponen lebih dominan dibandingkan kalimat sederhana satu komponen dalam penulisan artikel pada koran berbahasa Rusia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Sem Sahala
"Manusia berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan tanda-tanda. Untuk menyampaikan tanda-tanda itu, digunakan berbagai media - salah satunya poster, yaitu media visual pengumuman yang dicetak dan dipasang di tempat publik untuk memperkenalkan produk, acara, atau sentimen. Partai Komunis Uni Soviet menggunakan poster untuk menyampaikan informasi dalam bentuk propaganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan-kebijakan yang disampaikan oleh PKUS dengan mengidentifikasi tanda-tanda dan fungsi bahasa apa raja yang terdapat dalam desain poster. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan teori semiotik Peirce, yaitu sintaktika, semantika, dan pragmatika dan fungsi bahasa menurut Roman Jakobson. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data berupa 33 poster propaganda Uni Soviet periode 1980-1990. Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam poster propaganda ditemukan tanda verbal berupa teks, tanda nonverbal berupa gambar, dan fungsi bahasa yang membentuk satu kesatuan wacana informasi dalam bentuk propaganda pemerintah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library