Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Dwisatyo
Abstrak :
Indonesia sampai saat ini telah mengimplementasikan berbagai macam teknologi telekomunikasi. Untuk memenuhi peningkatan pelanggan dan kualitas, perlu dilakukan pembenahan di semua sektor. Salah satunya infrastruktur telekomunikasi. Teknologi LTE atau Long Term Evolution merupakan salah satu teknologi berbasis 4G sebagai lanjutan evolusi 3G yang telah diimplementasikan di Indonesia. LTE menawarkan kecepatan akses data mencapai 100 Mbps, atau sekitar 4 kali lipat kecepatan teknelogi HSDPA+. XL Axiata merupakan salah satu operator yang sudah melakukan uji-coba untuk teknologi LTE. Namun seperti saat implementasi 3G setelah 2G, selain investasi yang cukup mahal, banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan implementasi LTE. Oleh karena itu, perlu dirumuskan suatu strategi yang cocok dalam melakukan implementasi LTE pada jaringan XL Axiata di Indonesia. Penelitian dalam tesis ini dilakukan dengan melakukan perumusan strategi XL dalam rangka melakukan implementasi jaringan LTE. Perumusan strategi didasari oleh konsep ilmu manajemen strategis dengan menggunakan metode perumusan strategi yang terdiri dari Matriks Evaluasi Internal, Matriks Evaluasi Eksternal, SWOT, Matriks Internal Eksternal, Matriks Grand Strategy, dan QSPM. Setelah dilakukan perumusan diperoleh bahwa strategi ?Melanjutkan layanan DATA dan VAS saat ini dengan meningkatkan jumlah pelanggan melalui sistem Customer Lifecycle Management dan ICE lalu melakukan implementasi LTE secara perlahan" merupakan strategi yang terbaik dan yang bisa diimplementasikan.
Indonesia by far has implemented various telecommunications technologies. To fulfill the increased customer and the need of quality, the network need to be improved in all sectors. One of the sectors is the infrastructure. LTE or Long Term Evolution is one of the 4G-based technology as the continued evolution of 3G which has been implemented in Indonesia. LTE offers data access with speed up to 100 Mbps, or about 4 times the speed of HSDPA+. XL Axiata is one of the operators that already perform trials for LTE technology. But before XL Axiata implement the technology, there are many things need to be considered. Therefore, it is necessary to formulate a suitable strategy in implementing LTE on XL Axiata network in Indonesia. This thesis finished by performing research in formulating XL Axiata strategy to implement the LTE network. The strategy formula is based on the concept of strategic management. Tools that have been used for the formulation are : Internal Matrix Evaluation, External Evaluation Matrix, SWOT Analysis Grand Strategy Matrix, and QSPM or Quantitative Strategic Planning Matrix. After performing the formulation, the result strategy to be implemented is "To Continue maintain and increase customers from DATA and VAS services today using Customer Lifecycle Management system and ICE, and the next step is to implement LTE one step at a time".
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30141
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono
Abstrak :
ABSTRAK
Bisnis perhotelan di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Persaingan antar hotel dan jumlah pelanggan yang tidak stabil mendorong suatu hotel untuk mampu mempertahankan pelanggan lama serta menambah pelanggan baru. Kepuasan pelanggan menjadi faktor utama yang harus dicapai, tidak hanya puas secara rasional namun juga secara emosional. Pelanggan yang puas secara emosional akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar kepada hotel. Untuk itu munculah apa yang dinamakan dengan Human Sigma. Berdasarkan hasil penelitian didapat rancangan strategi menggunakan IFE, EFE dan SWOT bagi hotel guna meningkatkan nilai Human Sigma yang nantinya akan meningkatkan kinerja keuangan hotel.
ABSTRACT
The development of hotel business in Indonesia is increasing year by year. Competition between hotels and the unstable amount of customer push a hotel to be able to defend their old customer and gets new customer. Customer satisfaction is number one factor that have to be achieved, not only rational satisfaction but also emotional satisfaction. Customer who satisfy emotionally contribute more benefit financially to the hotel. Hence, there is a method called Human Sigma. Based on my research, we can get hotel strategic using IFE, EFE, and SWOT to increase Human Sigma index that can improve financial performance of the hotel.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1851
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Sabrina Chadijah
Abstrak :
Studi ini mengevaluasi keberlanjutan program Peace Village oleh Wahid Foundation dalam memberdayakan masyarakat khususnya perempuan pada aspek sosial-ekonomi di Desa Pengasinan. Studi sebelumnya menjelaskan tantangan pada keberlanjutan program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terutama pada rendahnya partisipasi dan peningkatan kapasitas penerima manfaat. Oleh karenanya, model evaluasi ini mengkombinasikan bentuk alat analisis seperti Main Analytical Categories untuk melihat proses implementasi dan keberhasilan program yang sesuai rencana awal; analisis SWOT untuk melihat tata kelola program dengan memberikan strategi yang lebih baik; serta analisis partisipasi dan capacity building sebagai alat analisis pendukung untuk melihat proses dan dampak yang berimplikasi pada keberlanjutan program itu sendiri. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kekuatan program ada pada sumber daya dan desain program dimana perencanaannya sudah sangat baik dan relevan dengan penerima manfaat. Namun, efektivitas, dampak, keberlanjutan, dan replikabilitas program masih menunjukkan hasil yang belum optimal. Partisipasi yang bersifat eventual dan capacity building yang terbatas menunjukan program belum memenuhi parameter program pemberdayaan yang berkelanjutan. Kurangnya keterlibatan dari Pemerintahan Desa dan ketidaktepatan penerapan program pada konteks sosial masyarakat yang ada juga menjadi hambatan utama pada efektivitas implementasi program. Kegiatan pada program Peace Village masih menekankan output sebagai hasil akhir dari program dibandingkan outcome. Dengan demikian, evaluasi program serupa perlu mengakomodasi dampak yang membahas outcome seperti modal sosial untuk melihat keberlanjutan program pemberdayaan yang ada. ......This study evaluates the sustainability of the Peace Village by Wahid Foundation In community development, especially women in the socio-economic aspects of the Pengasinan Village. The previous research explained the challenges to the sustainability of empowerment programs carried out by Non-Governmental Organizations (NGOs), especially the low participation and capacity building of beneficiaries. Therefore, this evaluation model combines the form of analytical tools such as Main Analytical Categories to see the implementation process and the success of the program according to the initial plan; SWOT analysis to see program governance by providing better strategies; as well as participation analysis and capacity building as a supporting analysis tool to see the processes and impacts that have implications for the sustainability of the program itself. The evaluation results show that the program's strength is in the resources and program design where the planning is very good and relevant to the beneficiaries. However, the effectiveness, impact, sustainability, and replicability of the program still show results that are not optimal. Eventual participation and capacity building show that the program has not met the parameters of a sustainable empowerment program. The lack of involvement from the Village Government and the inaccuracy of implementing the program in the existing social context of the community are also significant obstacles to the effectiveness of program implementation. Activities in the Peace Village still emphasize output as the final result of the program rather than the outcome. Thus, evaluation of similar programs needs to accommodate impacts that discuss outcomes such as social capital to see the sustainability of existing empowerment programs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Noor Arafah
Abstrak :
Industri perhotelan merupakan salah satu aspek yang mempunyai peranan penting perkembangan pariwisata di Indonesia, dimana industri perhotelan tersebut menyediakan jasa akomociasi bagi para wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan turut berpengaruh pada perkembangan industri perhotelan karena jumlah kunjungan wisatawan akan meningkatkan pula kebutuhan akan jasa akomodasi khususnya hotel sebagai sarana penunjang. Jakarta sebagai pusat kegiatan bisnis dan salah satu daerah tujuan wisata memiliki potensi yang cukup besar dalam mendatangkan wisatawan, sehingga mendorong minat para investor untuk menanamkan modal di industri perhotelan. Minat investor untuk membangun hotel yang cukup tinggi tersebut akan meningkatkan pasokan kamar hotel, sehingga mengakibatkan peningkatan intensitas persaingan di industri perhotelan. Oleh karena itu setiap hotel harus dapat menyediakan produk yang menarik dan pelayanan yang memuaskan untuk dapat bersaing dengan hotel lain, begitu pula dengan Hotel Kartika Chandra yang merupakan salah satu hotel berbintang di Jakarta. Permasalahan yang dihadapi oleh Hotel Kartika Chandra adalah dengan meningkatnya persaingan akibat peningkatan jurnlah hotel yang beroperasi di Jakarta, mengakibatkan hotel-hotel yang ada menggunakan berbagai macam cara untuk menarik tarnu agar datang dan menginap di hotel mereka. Oleh karena itu Hotel Kartika Chandra harus membuat strategi pemasaran yang efektif untuk dapat sukses menghadapi persaingan di industri perhotelan tersebut. Tujuan dari penelitian Karya Akhir ini adalah melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Hotel Kartika Chandra dan selanjutnya dari hasil analisis diajukan strategi pemasaran alternatif bagi Hotel Kartika Chandra. Berdasarkan peluang dan ancaman yang ada serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Hotel Kartika Charidra maka dibuat strategi alternatif dalam bentuk matriks SWOT yang selanjutnya disesuaikan dengan faktor kunci keberhasilan yang harus ada di industri perhotelan untuk dapat merumuskan strategi pemasaran yang efektif bagi Hotel Kartika Chandra. Faktor kunci keberhasilan yang dirniliki oleh Hotel Kartika Chandra adalah lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap, sumber daya manusia dan pelayanan yang baik. Strategi pemasaran yang telah díterapkan oleh Hotel Kartika Chandra secara umum sudah cukup baik, tetapi terdapat beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dalam strategi pemasarannya. Untuk mengatasi persaingan yang ketat di industri perhotelan, sebaiknya Hotel Kartila Chandra melakukan hal-hal sebagai berikut yaitu melakukan inovasi dengan menawarkan produk-produk baru yang berbeda dari pesaing misalnya dengan membuat paket wisata yang dikaitkan dengan alam atau paket untuk mengunjungi tempat-tempat Yang menarik di Jakarta dengan Hotel Kartika Chandra sebagai tempat menginap, tetap mempertahankan strategi harga yang digunakan, melakukan intelijen pasar terhadap langkah-langkah yang dilakukan pesaing serta menìngkatkan kerjasama dengan biro perialanan dan perusahaan penerbangan, meningkatkan promosi khususnya untuk pasar dalam negeri, meningkatkan program pendidikan dan pelatihan, memperluas jaringan reservasi baik untuk pasar dalam maupun luar negeri, serta meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Djodi Rawayan Antawidjaja; Harris Ali Moerfi
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan dan pertumbuhan industri accu yang cukup baik di Indonesia searah dengan industri kendaraan bermotor telah dimulai sejak 1970-an, terutama sejak Pemerintah mengharuskan penggunaan komponen produksi dalam negeri bagi industri perakitan kendaraan bermotor. Sejak saat itu banyak bermunculan pabrik-pabrik accu baik skala besar maupun kecil.

Dari sekitar 38 pabrik accu di Indonesia saat ini, dalam situasi pasar yang sangat kompetitif sangat memungkinkan struktur pasar untuk berubah. Posisi pangsa pasar bisa dikatakan krìstalisasi dari perk embangan industri accu selama ini yang fluktuatif terutama bagi pabrik accu menengah ke bawah. Tidak sedikit pabrik accu kecil yang likuidasi ataupun dibeh oleb pabrìk-pabrilc besar karena tidak mampu kompetisi.

Sejalan dengan keadaan tersebut, PT Yuasa Battery lndonesia, produsen accu merk Yuasa, sebagai pemegang pangsa pasar peringkat kedua atau sekitar 30% (market challenger), yang paling memungkinkan untuk posisi menyerang pesaing utamanya, yaítu PT GS Battery (produsen Accu merk GS) yang merupakan market leader (pemegang pangsa pasar sekitar 40%), yang mempunyai akses ke pabrik mobil (Origmal Equipment Manufacturing Market) dan Kelompok Astra dimana PT GS Battery berada dibawah naungan Kelompok Astra.

Dilihat dari segmentasi pembeli, pasar accu di Indonesia terbagi atas: OEM Market, yaitu industri kend.araan bermotor sebagai pembeli yang bertujuan untuk keperluan komponen produknya, dan Replacement Market, yaitu pasar pembeli accu kedua sebagaì pengganti accu yang diperoleh pertama bersamaan dengan kepemilikan kendaraannya.

Segmen pasar OEM banyak dikuasai accu GS yang berafiliasi dengan OEM terbesar di Indonesia yaitu Kelompok Astra, sehingga menjadikannya market leader dalam industri ini, sedangkan accu Yuasa yang tidak merniliki afiliasi dengan OEM manapun, diharapkan dapat mengambil pangsa pasar path replacement market.

Sedangkan segmentasi berdasarkan produk, terbagi atas pasar produk accu untuk kendaraan bermotor, dan pasar produk untuk industri sektor laìnnya, yaitu accu penyimpan enerji listrik (Uninterrupted Power Supply).

Accu Yuasa, selain memproduksi accu untuk kegunaan kendaraan bermotor, juga rnemproduksi accu untuk sektor industri Iainnya, yang merupakan produk diversifikasi dimana saingan dan demand-nya relatif tidak banyak.

Dalam rangka menentukan strategi yang dipilih Yuasa untuk menyerang market leader path pasar accu, sebagai langkah awal dilakukan analisis SWOT dengan memperhitungkan seluruh faktor yang mempengaruhinya, melalui pembuatan rating berdasarkan kondisi yang telah dilakukan analisis sebelumnya. Dan rating tersebut, selanjutnya diplot dalam matrik SWOT dalam skala rating tertentu, dengan flap kniteria diberi bobot yang sesuai dengan kontribusinya dalam menunjang strategi perusahaan dan fàktor yang yang memberikan pengaruh sangat besar dalam menunjang kemajuan penisabaan diberi bobot Lebih besar. Analisis ini diakukan berdasarkan strategi perusahaan dengan kondisi yang dibadapi saat ini, sebagai salah satu kekuatan utama perusahaan dalam jaringan distribusi penjualan accu pengganti bagi konsumen pemilik kendaraan yang ingin mengganti accunya yang dipakai sejak mobil dibeli. Tetapi sejak kemunculan accu GS yang menguasai pasar OEM, berarti Yuasa harus berusaha keras untuk masuk ke pasar OEM Iaìnnya. Disini keunggulan komparatif diuji apakah mampu mempertahankan usahanya.

Dari analisis SWOT dilcetahui situasi yang dihadapi perusahaan untuk selanjutnya menentukan formulasi strategi utama perusahaan. Strategi utama dipilih dengan menggunakan matrik konibinasi yang melihat: kecepatan pertumbuhan pasar, dan potensi perusahaan dalarn persaingan.

Setelah perusahaan menentukan strategi utamanya untuk kegiatan secara menyeluruh, maka Yuasa kemudian harus menentukan strategi secara fungsional dengan mengacu pada strategi utama yang telah dipilih. Dalam hal ini implementasi strategi secara fungsional yang dipilih adalah fungsi pemasaran. Sebagai dasar pemilihan fungsi pemasaran karena fungsi ¡ni merupakan ujung tombak bagi perusahaan dalam meningkatkan pangsa pasarnya.

Mengingat produk accu merupakan produk yang dapat dipasarkan pada dua pasar yang berbeda karakteristiknya, maka sebagai langkah awal bagi penentuan strategi pemasarannya adalah melakukan segmentasi pasar accu, dengan tiga kategori yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan antan produsen dan pembeli yaitu segmentasi produk, segmen pembeli dan segmen geografi.

Setelah melakukan segmentasi pasar, Yuasa perlu melakukan penentuan target pasar yang akan dimasuki. Untuk menentukan segmen mana yang menjadi target perusahaan rnaka Yuasa perlu melihat faktor- faktor lain yaitu keuntungan pasar dan tingkat persaingan bagi masing-masing segmen secara detail. Dan ana lisis yang dilakukan, terlihat bahwa hampir semua segmen bisa dilayani Yuasa. Tetapi hasil analisis menunjukkan segmen yang paling menguntungkan untuk dimasuki adalah path kuadran kornbinasi antara segmen produk accu untuk kendaraan bermotor dan segmen pembeli clati replacement market.

Setelah potensi pasar diideritifikasi, di analisis, di segmentasi dan ditentukan target pasarnya yang prospektif kemudian dilakukan positioning strategy, baik melalui teknologi, melalui barga, kualitas, distributor, maupun melalui kesan (image).

Sebagai langkah terakhir, setelah dilakukan segmentasi pasar, penentuan target pasar dan penentuan posisi, maka Yuasa baru menentukan strategi bersaing sebagal market challenger, dengan strategi penyerangan yang dilakukan berdasarkan analisis dan lima jenis penyerangan yang ada, disarankan melalui serangan secara mengepung (encirclement attack), yang dilengkapi dengan strategi produk, harga, distribusi dan promosi.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Septiani
Abstrak :
DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menaruh perhatian lebih terhadap isu perubahan iklim dengan adanya target penurunan emisi sebesar 30% pada tahun 2030 (Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 131/2012). Studi ini bertujuan untuk menganalisa dan memproyeksikan total emisi gas rumah kaca dari skenario BAU dan tiga alternatif skenario pengembangan pengelolaan air limbah domestik di DKI Jakarta periode 2014-2050, serta merekomendasikan skenario pengelolaan terbaik dan alternatif strategi untuk mencapai target skenario tersebut. Metode perhitungan emisi GRK yang digunakan adalah metode IPCC (2006), BEAM (2009), serta metode estimasi emisi dari konsumsi listrik IPAL dari penelitian terdahulu. Metode analisis SWOT digunakan untuk menghasilkan alternatif rumusan strategi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2014, total emisi dari pengelolaan air limbah adalah 834,87 Gg CO2eq yang terdiri atas emisi langsung (833,37 Gg CO2eq) dan emisi tidak langsung (1,51 Gg CO2eq). Emisi tersebut meningkat sebesar 92,83% untuk periode 2014-2050 berdasarkan skenario BAU. Studi ini menunjukkan bahwa skenario ketiga dengan intervensi berupa peningkatan pelayanan sistem terpusat yang mengkombinasikan teknologi pengolahan aerobik dan anaerobik dengan pemanfaatan biogas merupakan alternatif skenario paling efektif dalam usaha memenuhi target penurunan emisi sebesar 30% di tahun 2030.
DKI Jakarta is one of the provinces in Indonesia that are paying more attention to the issue of climate change as it has an emissions reduction target for 30% by 2030 (Decree of DKI Jakarta Governor No 131/2012). This study aims to analyze and project the total greenhouse gas emissions based on a BAU scenario and three alternatives scenario proposed of the wastewater management development for the period 2014-2050, and also to recommend the best scenario and alternatives management strategy to achieve such scenario. The GHG emissions were estimated by following the default methodology of IPCC (2006), BEAM (2009), and emission estimation method from energy consumption in centralized WWTP that were used by the previous study. SWOT analysis method were used to made alternatives strategy formulation. This study showed that in 2014, total emissions from wastewater management is 834,87 Gg CO2eq consisted of direct emissions (833,37 Gg CO2eq) and indirect emissions (1,51 Gg CO2eq). These emissions projected 92,83% increase for period 2014-2050 based on BAU scenario. This study showed that the third scenario’s intervention, i.e. improve the coverage of centralized WWTP which combine aerobic treatment and anaerobic treatment with methane recovery, is the most effective alternative scenario to achieve the emission reduction target by 30% in 2030.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajie Hanif Muzaqi
Abstrak :
This study aims to formulate a strategic regional development program through the SWOT Balanced scorecard approach. The focus of this research is on the Regional Development Planning Agency of Kediri Regency. The mapping of this program intending to become a recommendation material for the preparation of the Kediri District Development Plan (RPJMD) document for the period 2021 to 2025. This study's data were primary data from observations and surveys of stakeholders involved in preparing the RPJMD strategic plan. Meanwhile, secondary data was obtained from the analysis of planning documents and reports from previous years. The analysis technique used was the SWOT diagram, which aimed to find the quadrants' position, which processing into various alternative strategies. The results showed that the quadrant position of Kediri Regency was in the S-T position, so the strategy chosen was diversification. From these results, the researcher created 4 (four) alternative strategies. The four alternative strategies were reduced to priority programs and targets per year using the balanced scorecard approach.
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2023
JWK 25:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Varikta
Abstrak :
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana tujuannya untuk menggambarkan keadaan atas fenomena yang terjadi di lapangan menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT dengan mengkaji lebih mendalam tentang deskripsi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), serta analisis faktor internal (Internal Factors Analysis Summary/IFAS) dan analisis faktor eksternal (External Factors Analysis Summary/EFAS) terhadap hasil penelitian Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut), objek dalam penelitian ini mewawancarai sebanyak 30 informan yang berasal dari pejabat struktural di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Mabesal. Hasil analisis matriks IFAS, maka dihitung jumlah total kekuatan (S) dan juga jumlah total kelemahan (W). Jika jumlah total kekuatan lebih besar dibanding jumlah total kelemahan, maka berarti bahwa faktor internal mampu mengatasi berbagai permasalahan/kelemahan internal yang ada. Namun jika jumlah total kelemahan lebih besar dari kekuatan maka faktor internal tidak mampu mengatasinya. Demikian pula halnya untuk faktor eksternal, bilaman nilai total Peluang (O) lebih besar dari total Ancaman (T) maka peluang yang ada mampu mengatasi ancaman yang kemungkinan terjadi, dan juga sebaliknya, hasilnya adalah nilai total skor matriks IFAS (3.571) dan EFAS (5.267). Hasil diagram analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang cocok digunakan dalam analisis Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Terhadap Peranan TNI AL Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut) adalah strategi SO (Strength Opportunity) Rangking 1. Strategi SO tersebut yaitu Pola kerja sama TNI AL yang dilakukan dengan instansi lain khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, keterlibatan TNI AL, langkah-langkah TNI AL, kerja sama bidang pendidikan dan peran TNI AL dalam keamanan maritim sangat berpengaruh signifikan mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut).
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yoharsyah Sukri Adam
Abstrak :
ABSTRAK
Tahun 1997, merupakan tahun yang prihatin, atau dikenal dengan awal krisis moneter melanda duma perekonomian Indonesia. Rawannya sektor perbankan merupakan salah satu titik lemah yang membayangi suasana optimis dalam ekonomi Indonesia 1997. Rawannya sektor perbankan Indonesia disebabkan karena lemahnya ?enforcement? terhadap ?prudential regulation?; terlalu banyak bank; banyaknya bank bermasalah ; dan kualitas portfolio pinjaman yang rendah.

Akibat krisis moneter ini tentunya sangat mempunyai dampak kepada performance Bank ?XYZ?, hat ini langsung dapat dilihat terutaina terhadap pencapaian laba. Sampai dengan akhir tahun 1998, meskipun badai dan gelombang krisis moneter masih terasa, Bank ?XYZ? tetap dapat melanjutkan usahanya di bidang KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Tetapi, apakah Bank ?XYZ? tetap ?larut? dalam kondisi seperti ¡ni tanpa melakukan upaya-upaya untuk bangkit kembali?. Kondisi paska kiisis moneter ini alcan Iebih berat lagi dirasakan oleh Bank ?XYZ? terutama masalah persaingan sektor perbankan dan perolehan dana yang tidak lagi ?mudah? didapat oleh Bank ?XYZ? sebagai bank plat merah.

Sejalan dengan kebijakan perbankan dalam tahun 1999 secara umum masih merupakan kelanjutan dan penajaman dan kebijakan mendasar di bidang perbankan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam periode sebelumnya. Kebijakan tersebut ditujukan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi sebagai akibat dan krisis dan sekaligus membangun kembali sistem perbankan yang sehat dan kuat agar dapat mengantisipasi kemungkinan adanya krisis dimasa mendatang. Beberapa keniajuan dalani proses restrukturisasi perbankan telah dicapal sebagainiana tercerrnin pada pulihnya kepercayaan niasyarakat terhadap perbankan nasional, menurunnya suku bunga dana & kredit, membaiknya kondisi likuiditas dan profitabilitas perbankan. Naniun secara keseluruhan proses restrukturisasi masih belum secepat sebagaimana diharapkan, khususnya yang berkaitan dengan Rekapitalisasi Perbankan dan Restrukturisasi Kredit.

Bank ?XYZ? yang merupakan salah satu bank umum milik negara, tidak terlepas dan penganth krisis ekonomi tersebut diatas. Dalam kondisi tersebut di atas terhadap Bank ?XYZ?, perlu dilakukan Restrukiurisasi dan Rekapitalisasi, dengan cara reorientasi bisnis, perbaikan kualitas aktiva produktif dan peningkatan efisiensi operasi, melalui cara pembenahan organisasi, sistem, serta sumber daya manusia.

Dalam restrukturisasi dan rekapitalisasi tersebut, Bank ?XYZ? akan memfokuskan bisnis intinya (core business) pacla pembiayaan peruinahan dan industri yang terkait dengan perumahan yang operasionahlya didukung oleh organisasi dan sistem yang efisien, efektif serta sumber daya manu sia yang profesional dan produktìf.
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri Fahmi
Abstrak :
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:PERENCANAAN STRATEGIS PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI ISLAM (Studi Kasus pada Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan) beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik Hak Cipta. Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategis Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan, (2) menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan, dan (3) mengidentifikasi rumusan strategi berbasis analisis SWOT untuk perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai obyek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan 3 tahapan dari 5 tahapan umum perencanaan strategis, yaitu 1). Penilaian lingkungan perpustakaan dengan menggunakan analisis SWOT, 2). Identifikasi isu-isu strategis, 3). Formulasi strategi. Hasil penelitian ini adalah sebuah konsep perencanaan strategis pengembangan Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan yang terdiri dari perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>