Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Imam Habibi Elhaq
"Selama 5 dekade terakhir industri maritim konsentrasi pada peningkatan keandalan sistem kapal dan perbaikan struktur kapal untuk mengurangi insiden, namun insiden tetap terjadi. Diperkirakan 75% hingga 96% kecelakaan disebabkan oleh human error. Mooring Operation merupakan salah satu operasi rutin dan kritikal di kapal serta paling rumit dan berbahaya dimana jika terjadi kegagalan dalam proses nya dapat mengakibatkan kecelakaan serius. Perilaku berisiko awak kapal diduga menjadi faktor kontribusi utama dalam kecelakaan terkait mooring. Penetapan program keselamatan perusahaan merupakan salah satu cara paling efektif untuk menekan perilaku berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis program keselamatan perusahaan dengan perilaku berisiko saat mooring operation pada awak kapal. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode potong lintang. Responden berjumlah 110 orang menggunakan teknik pengambilan sampel, yaitu purposive sampling. Data yang dilakukan analisis adalah data primer. Data usia, pengalaman bekerja, tingkat pendidikan, pengetahuan, dan program keselamatan diperoleh melalui hasil pengisian kuesioner awak kapal. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan 3 (tiga) tahap yaitu (1) analisis deskriptif; (2) analisis bivariate menggunakan Tabulasi Silang dan Kai Kuadrat dengan tingkat kepercayaan 95%; dan (3) multivariate menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku berisiko tinggi saat mooring operation (62,7%). Terdapat hubungan bermakna antara Partisipasi Pekerja, Pencegahan dan Pengendalian Bahaya, dan Evaluasi Program dan Peningkatan dengan Perilaku Berisiko saat mooring operation. Tidak ada faktor yang signifikan dan paling dominan memiliki hubungan dengan perilaku berisiko. Terdapat saran kepada berbagai pihak untuk meningkatkan keselamatan di industri maritim.
Mooring Operation is one of the routine, critical operations, the most complicated and dangerous on a ship, if there is failure in the process, then it can result in serious accident. Crew at-risk behavior is expected to be major contributing factor in mooring-related accidents. Establishing company safety program is one of the most effective ways to reduce at-risk behavior. This research aims to analyze correlation of company safety program with at-risk behavior during mooring operations. The design of this research is quantitative with a cross-sectional method. Total of respondent is 110 people with purposive sampling. Data were obtained through the results of questionnaire filled by crew. The data analysis technique: (1) frequency distribution; (2) correlation using cross tabulation, chi square, and odd ratio with confidence level of 95%; and (3) factor analysis using logistic regression. The research results showed that majority of respondents had high at-risk behavior during mooring operations (62.7%). There is significant relationship between Worker Participation, Hazard Prevention and Control, and Program Evaluation and Improvement with At-risk Behavior during mooring operations. There are no significant and most dominant factors that have relationship with at-risk behavior. There are suggestions to various parties to improve safety in the maritime industry."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Putu Ananta Kusuma Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan safety plan pekerjaan saluran irigasi berbasis Work Breakdown Structure (WBS) dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) guna meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tingginya angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi di Indonesia, khususnya pada pekerjaan saluran irigasi, yang mengakibatkan kerugian dari segi biaya, waktu, dan produktivitas. Metodologi penelitian mencakup pembuatan standar WBS, identifikasi aktivitas berisiko, dan tingkat risiko keselamatan konstruksi berbasis WBS, serta pengembangan safety plan yang terintegrasi dengan sistem BIM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi WBS dengan BIM mampu mengidentifikasi risiko keselamatan secara lebih efektif, memungkinkan tindakan mitigasi risiko sejak tahap perencanaan. Selain itu, safety plan yang dikembangkan berdasarkan pendekatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 10 Tahun 2021 dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keefektifan pelaksanaan keselamatan konstruksi. Studi kasus yang diambil pada proyek Rehabilitasi dan Modernisasi D.I. Saddang Sub Unit Langnga memperkuat validitas dari pendekatan yang digunakan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam manajemen proyek konstruksi, khususnya dalam pengembangan safety plan berbasis teknologi BIM untuk pekerjaan saluran irigasi.
This study aims to develop a safety plan for irrigation canal works based on the Work Breakdown Structure (WBS) using Building Information Modelling (BIM) technology to enhance construction safety performance. The research is motivated by the high rate of workplace accidents in Indonesia's construction sector, particularly in irrigation projects, which result in financial, time, and productivity losses. The research methodology includes developing a standardized WBS, identifying risky activities and levels of construction safety risks based on WBS, and creating a safety plan integrated with the BIM system. The findings indicate that integrating WBS with BIM effectively identifies safety risks and enables risk mitigation actions from the planning stage. Additionally, the safety plan developed under this approach, aligned with the Ministry of Public Works and Housing Regulation No. 10 of 2021, demonstrates significant improvements in construction safety implementation. A case study on the Rehabilitation and Modernization Project of D.I. Saddang Sub Unit Langnga further validates the approach's effectiveness. This research provides a crucial contribution to construction project management, particularly in developing BIM-based safety plans for irrigation canal works."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library