Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Jihadilan Aliansyah Putra
"Controlled Atmosphere Storage memiliki CO2 Scrubber yang dapat dikembangkan melalui pengembangan adsorben karbon aktif. Produksi karbon aktif dapat dibuat dengan bahan baku biomassa, salah satunya ialah cangkang kelapa sawit yang memiliki kandungan karbohidrat struktural lignin (53,85%), hemiselulosa (26,16%), dan selulosa (6,92%). Produksi karbon aktif berbahan baku cangkang kelapa sawit melalu mekanisme preparasi bahan baku. Langkah pertama adalah aktivasi kimia dengan merendamkan cangkang kelapa sawit dalam larutan KOH selama 24 jam dan dilanjutkan dengan karbonisasi pada suhu 350oC. Lalu aktivasi kimia kedua dengan variasi rasio KOH : karbon aktif 2:1 dan 4:1 sebelum diaktivasi scara fisika menggunakan gas N2 dengan laju alir 150 ml/menit selama 60 menit pada suhu 800 ᵒC. Hasil karbon aktif terbaik didapat pada rasio 2:1 dengan Bilangan Iod, Luas Permukaan, dan yield berturut-turut 1216,28 mg/g; 1209,78 m2/g; dan 39,01%. Modifikasi karbon aktif yang bertujuan meningkatkan kemampuan adsorpsi CO2 dilakukan dengan perendaman dalam larutan logam NiO dengan variasi loading 0,5%, 1%, dan 2%. Hasil adsorpsi gas CO2 dengan gas analyzer terbaik didapat pada variasi loading 2% dengan presentase adsorpsi sebesar 19,1%.

Controlled Atmosphere Storage has a CO2 Scrubber that can be improved through the development of activated carbon adsorbents. The production of activated carbon can be made with biomass raw materials, one of which is a palm kernel shell which has structural carbohydrate content of lignin (53.85%), hemicellulose (26.16%), and cellulose (6.92%). Production of activated carbon made from palm kernel shells is through the mechanism of preparation of raw materials. The first step is chemical activation by immersing the palm kernel shell in a KOH solution for 24 hours and followed by carbonization at 350 °C. Then the second chemical activation with a variation of the ratio of KOH: activated carbon 2:1 and 4:1 before being physically activated using N2 gas with a flow rate of 150 ml /min for 60 minutes at a temperature of 800 °C. The best activated carbon yield was obtained at a ratio of 2:1 with Iodic Number, Surface Area, and yield respectively 1216.28 mg/g; 1209.78 m2/g; and 39.01%. Modification of activated carbon which aims to increase the ability of CO2 adsorption is done by immersion in a NiO metal solution with loading variations of 0.5%, 1%, and 2%. The best result of CO2 gas adsorption with gas analyzer were obtained at a loading variation of 2% with an adsorption percentage of 19.1%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Eric Mamby
"Penambangan yang dilakukan oleh para penambang emas tradisional dalam skala keel/ dengan metode amalgamisasi telah terbukti berperan serta dalam mencemari lingkungan. Hal ini Ielah lama terjadi, dan kesadaran untuk menanggulanginya telah diterapkan.. Salah satu usaha di dalam penanggulangan tersebut adalah dalam hal pengolahan amalgam dan tailing yang dihasilkannya. Oleh karena Uu, dibuatlah suatu a/at yang bernama Mercury Scrubber, yang dibuat untuk memisahkan merkuri dari amalgam dan tailingnya dengan cora yang oman dan ridak merusak lingkungan. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan sifat merkuri yang memiliki titik uap yang rendah, yallu sekitar 375°C, sehingga mudah untuk didestilasikan. Proses kerja dari alat ini dimulai dengan persiapan alat dan feed yang akan diolah, dUanjutkan dengan pen.guapan merk:uri karena dipanaskan oleh burner, dan kemudian diembunkan oleh kondensor. Adapun data-data proses pengujian yang didapatkan kemudian dianalisa. Pengujian alat memperlihatkan suhu maksimum di atap retort chamber dengan menggunakan pemanas kampor minyak tanah 250°C, dengan tungku batubara ked! sebesar 300°C dan dengan dapur krusibel besar mencapai 600°C. Recovery merkuri sebanyak 0,0203gr dari 417,67 gr tailing dihasilkan dengan pengujian menggunakan tungku hatubara kecil dan 0,1796gt dari 503,46 gr tailing dengan krusibel besar. Berdasarkan hasil pengujian, pemanas yang terbaik adalah dapur krusibel hesar dengan metode aliran panas yang menyelimuti seluruh permukaan tabung retort."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library