Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asih Widiastuti
Abstrak :
Ekosistem lamun menyediakan produk dan jasa lingkungan bagi manusia. Produk dan jasa lingkungan dari ekosistem ini memiliki nilai ekonomi yang berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir. Oleh karena itu ingin mengetahui nilai ekonomi produk dan jasa ekosistem lamun sebagai pertimbangan untuk mendorong kegiatan lanjutan pasca program pengelolaan ekosistem lamun di Desa Teluk Bakau dan Malang Rapat. Hasil Kajian nilai ekonomi produk dan jasa ekosistem lamun di desa Teluk bakau dan Malang Rapat untuk tahun 2010 didapatkan sebesar Rp 324.615.714.497. Capaian program Trismades menunjukkan bahwa program tersebut berhasil untuk meningkatkan pengelolaan ekosistem lamun dan meningkatkan kesadaran masyarakat pada pengelolaan ekosistem lamun, namun kurang berhasil meningkatkan kegiatan ekonomi lokal yang ramah lingkungan. Rencana kegiatan untuk keberlanjutan program pengelolaan pasca program Trismades adalah mempertahankan capaian program, diantaranya: pengelolaan dan perawatan DPPL, pengelolaan Pondok Informasi, lanjutan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta lanjutan pelatihan mata pencaharian alternatif.;Seagrass ecosystems to provide environmental products and services for humans. ......Environmental products and services from these ecosystems have economic value that contribute to the economic well-being of coastal communities. Therefore theresearch aim to study the economic value of seagrass ecosystem of products and services as a consideration to encourage post-program follow-up activities ecosystem management of seagrasses in the Teluk Bakau and Malang Rapat Village. Results Assessment of economic value of ecosystem products and services seagrasses and mangroves in the Gulf of Malang village meeting for the year 2010 amounting to IDR 324.615.714.497 obtained. Trismades program achievements. indicates that the program successfully to improve the management of seagrass ecosystems and raise public awareness on the management of seagrass ecosystems, but less successful in increasing local economic activity is environmentally friendly. Action plans for the sustainability of post-program Trismades management program is to maintain the achievements of the program, including: management and maintenance of seagrass sanctuary and Community Information and Training Center, advanced training to increase public awareness as well as the advanced training of alternative income generation.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30243
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Berlin: Springer, 2006
581.7 SEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daud
Abstrak :
ABSTRAK
Padang lamun merupakan ekosistem yang penting karena perannya sebagai tempat berlangsungnya berbagai siklus nutrien, tempat mencari makan, dan berkembang biak berbagai macam biota laut. Peningkatan aktivitas manusia berupa aktivitas perikanan, reklamasi pantai, penambangan pasir, serta perkembangan industri dapat menyebabkan kondisi padang lamun terganggu. Maka dari itu, pemantauan jangka panjang terhadap kondisi lamun merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai langkah memahami hubungan antara kondisi padang lamun dengan peningkatan aktivitas manusia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perubahan sebaran lamun di Teluk Banten serta hubungannya dengan aktivitas manusia menggunakan data Sentinel dan Landsat multi temporal dari tahun 2008 hingga 2018. Data Sentinel dan Landsat dikoreksi menggunakan metode depth invarianth index kemudian diklasifikasikanan menggunakan metode Maximum Likelihood dan uji akurasikan dengan data di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengurangan luasan lamun di Teluk Banten dari tahun 2008 sampai 2018 sebesar 74,28 ha akibat meningkatnya aktivitas manusia terutama pada sektor perikanan, penambangan pasir, reklamasi pantai, dan industri.
ABSTRACT
Seagrass meadows are important ecosystem due to their structural and functions role as a place for various nutrient cycles, feeding area, and breeding for a variety of marine species. Increased human activity in the form of increased fishery activities, sand mining, reclamation, and industry is reported causing disturbed seagrass condition. Therefore, spasio-temporal monitoring of the seagrass condition is important to understand the relationship between the seagrass condition and the stresses from human activity. This research was conducted to analyze the change of seagrass distribution in Banten Bay and its relation with human activity using multi temporal Landsat data from 2008 to 2018. Landsat data is processed using Depth Invariant Index method and classified using Maximum Likelihood with field data. The results of this study indicate a reduction of 74,28 ha seagrass area in the Banten Bay from 2008 to 2018 due to increased human activity that consist of increased fishery, sand mining, coastal reclamation, and industry.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, 2017
R 584.9 STA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, 2017
R 584.9 ALB
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yushra
Abstrak :
Telah dilakukan penelitia yang bertujuan mengestimasi stok karbon dalam sedimen pada ekosistem padang lamun di kepulauan Spermonde, khususnya di Pulau Bonetambung dan Pulau Lae-Lae, Makassar. Pengambilan sedimen dilakukan pada area padang lamun dengan menggunakan sediment core berdiameter 5 cm dan kedalaman alat sampai 30 cm. Luasan tutupan lamun diperoleh dari analisis citra satelit Landsat-8 dan kondisi lamun yaitu dengan menggunakan petak contoh berukuran 100cm x 100cm. Hasil analisis citra landsat-8 didapatkan luasan tutupan ekosistem padang lamun di Pulau Bonetambung yakni 14.18 ha dimana didapatkan 4 kategori tutupan lamun yaitu sangat padat 0.2 ha , padat 0.7 ha , sedang 6 ha dan jarang 7 ha . Sedangkan pada Pulau Lae-Lae diperoleh luasan ekosistem padang lamun yakni 5,04 ha dan didapatkan 3 kategori tutupan lamun yaitu jarang 0,36 ha , sedang 3,42 ha dan padat 1,23 ha. Hasil analisis contoh sedimen didapatkan pada Pulau Bonetambung dan Pulau Lae-Lae didominasi oleh tipe sedimen pasir kasar. Didapatkan nilai rerata kandungan karbon sedimen pada ekosistem padang lamun yaitu di Pulau Bonetambung 9,6 MgCha-1 pada kedalaman 0-30 cm sedangkan di Pulau Lae-Lae diperoleh 8,98 MgCha-1. Total Stok karbon sedimen pada area padang lamun Pulau Bonetambung yaitu 136,08 MgC atau setara dengan 503,5 MgCO2 e sedangkan di Pulau Lae-Lae didaptkan 44,86 MgC atau setara dengan 165,9 MgCO2 e. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem lamun berperan sangat penting dalam menjaga stok karbon di laut sehingga perlu mendapat perhatian untuk konservasinya. ......Research has been conducted to estimate carbon stocks of sediments in the seagrass ecosystems of the Spermonde islands, particularly on the Bonetambung Island and Lae Lae Island, Makassar City. Sediment collection was carried out on the seagrass beds area using 5 cm diameter core sediment and the depth up to 30 cm. The seagrass cover area was obtained from Landsat 8 satellite imagery analysis and seagrass condition was measured by using sample plots 100cm x 100cm . The result of landsat 8 image analysis was found that the extent of seagrass ecosystem cover on Bonetambung Island was 14.18 ha, which found 4 categories of seagrass cover that is very solid 0.2 ha , solid 0.7 ha, medium 6 ha and rare 7 ha . While on Lae Lae Island, the seagrass ecosystem area is 5,04 ha and 3 rams cover category is rarely 0,36 ha, medium 3,42 ha and solid 1,23 ha. The result of sediment sampling was obtained on Bonetambung Island and Lae Lae Island was dominated by rough sand sediment type. The average value of sediment carbon content in the seagrass seagrass ecosystem is found in Bonetambung Island 9.6 MgCha 1 at a depth of 0 30 cm while on Lae Lae Island is 8.98 MgCha 1. Total Stock of sediment carbon in the seagrass area of Bonetambung Island was 136.08 MgC or equivalent to 503.5 MgCO2 e while on Lae Lae Island was obtained 44.86 MgC or equal to 165.9 MgCO2 e. The results show that the seagrass ecosystem plays a very important role in maintaining carbon stocks in the sea so it needs to get attention for its conservation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2017
T49317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Satya Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Ancaman degradasi yang terus tetjadi pada ekosistem lmnun di pesisir Kabupaten Bintan menjadi dasar dilakukannya pengelolaan ekosistem lamun di dua dasa di pesisir Timor Bintan yaitu Desa Maiang Rapat dan Desa Teluk Bakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan ekosistem lamun berdasarkan pola konektivitas sistem sosial ekologi yang diukur dengan indikator ekologi, sosial ekonomi, kelembagaan. Penelitian dilakukan dengan metode survei selama bulan Agustus-September 2010 dengan jumlah responden 120 nelayan. lndikator ekologi memperlihatkan fluktuasi persentase tutupan lamun Bintan dari bulan Maret-Juni 2010 dan didominasi oleh spesies Enhalus acoroldes. Kondisi sosial ekonomi masyarakat umumnya adalah nelayan dengan alat tangkap jaring yang masih membutuhkan mata pencaharian altematif untuk menambah pendapatan. Karakteristik kelembagaan nelayan terlihat darl adanya kelompok nelayan di kedua desa namun sebegian besar nelayan tidak aktif di dalam kelompok tersebut.
ABSTRACT
The threat of degradation that continues to occur in sea grass ecosystems in the coastal of Bintan Regency became the basis sea grass ecosystem management in two villages on the eastern coast of Malang Rapat Vlllage and Teluk Bukau Village. This study aims to determine the effectiveness of seagrass ecosystem management based on connectivity patterns of socio-eoological sysrem as measured by indicators of ecological, socio-economic, end institutional. Research conducted by survey during August-September 2010 with the number of respondents 120 fishermen. Ecological indicator shows the percentage fluctuations in sea grass cover from March-1une 2010 and is dominated by species Enhalus acoroides. Socio-economic condition of community generally is fishing with nets fishing gear that still need alternative livelihoods to increase income. Institutional characteristics of fishermen can be seen from the group of fishermen in both villages but most fishermen are not active in the group.
2011
T33709
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma
Abstrak :
Lamun merupakan satu-satunya kelompok tumbuhan berbunga yang hidup terbenam di dalam laut. Produktivitas lamun yang tinggi belum diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas lima jenis lamun Syringodium isoetifolium, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, dan Halodule uninervis yang dikoleksi dari Kepulauan Seribu Jakarta sebagai inhibitor tirosinase. Herba dari lima jenis lamun diekstraksi dengan pelarut metanol. Ekstrak metanol dari masing-masing spesies lamun diuji aktivitas penghambatannya secara in vitro terhadap enzim tirosinase jamur. Dari kelima jenis lamun, ekstrak metanol Enhalus acoroides memiliki aktivitas penghambatan tirosinase yang paling tinggi dengan persen inhibisi 29,71%. Ekstrak metanol Enhalus acoroides di fraksinasi dengan menggunakan pelarut yang semakin bertingkat kepolarannya, n-heksana, etil asetat, n-butanol dan air. Dari uji aktivitas penghambatan tirosinase diperoleh fraksi n-butanol sebagai fraksi teraktif dengan persen inhibisi 31,27%. Hasil identifikasi golongan senyawa fitokimia menunjukkan bahwa di dalam fraksi nbutanol terdapat senyawa flavonoid, tanin, glikosida, saponin, dan antrakuinon. ......Seagrasses is the only flowering plants which grow submergely in marine environtments. Seagrass beds are highly diverse and productive ecosystem but not yet intensively studied especially in term as a source of natural products. The purpose of this study is to get the information about tyrosinase activity from Syringodium isoetifolium, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii,Cymodocea rotundata,andHalodule uninervis collected from Kepulauan Seribu, Jakarta. All seagrass samples were extracted with metanol and were screened. The result showed that Enhalus acoroides extract in the most active extract with inhibition 29,71%. Methanol extract from Enhalus acoroides was separated with different polarity solvents, n-hexane, ethyl acetate, n-buthanol, and water. The potent fraction is n-buthanol with inhibition 31,27%. Chemical identification test allowed that n-buthanol fraction contained flavonoid, tanin, glycoside, sapponin and antrakuinon.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athifa Azka Fadhila
Abstrak :
Pulau Tidung merupakan salah satu destinasi pariwisata di Kepulauan Seribu dengan keindahan alam dan biota laut di dalamnya. Pada tahun 2020, Pulau Tidung mengalami penurunan wisatawan akibat pandemi COVID-19 yang melanda. Seiring berjalannya waktu, jumlah wisatawan pada tahun 2023 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya  berdasarkan warga lokal dan tour guide. Peningkatan jumlah wisatawan ini dikhawatirkan mampu mengakibatkan tekanan terhadap ekosistem lamun. Lamun merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang hidup di air dan dapat berkembang pada perairan estuari dan dangkal. Penyerapan karbon merupakan salah satu peran dan fungsi lamun bagi eksosistem.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa struktur komunitas lamun pada tahun 2022 dan 2023, mengetahui estimasi kandungan karbon pada lamun serta mengorelasi karbon pada lamun dan karbon pada sedimen. Identifikasi lamun menggunakan metode transek kuadran dan dilakukan pada 4 stasiun pengamatan dan metode pengabuan atau Loss of Ignition untuk menghitung kandungan karbon pada lamun dan sedimen. Ditemukan lima spesies lamun di Pulau Tidung, antara lain Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, dan Halophila ovalis. Untuk menunjukkan perbandingan lamun antar tahun digunakan salah satu indeks struktur komunitas, yaitu nilai kerapatan. Nilai kerapatan lamun tahun 2022 sebesar 87,17 dan tahun 2023 sebesar 62,42. Selanjutnya didapatkan nilai estimasi kandungan karbon pada lamun, yaitu tahun 2022 memiliki rata-rata estimasi kandungan karbon ABG sebesar 176,74 gC/m2 dan BLG sebesar 258,36 gC/m2 dan tahun 2023 memiliki estimasi kandungan karbon ABG sebesar 127,43 gC/m2 dan BLG sebesar 187,16 gC/m2. Dilakukan Uji-T Independen untuk melihat perbedaan yang signifikan antar tahun. Hasil Uji-T pada kerapatan lamun 2022 dan 2023 memiliki nilai sig. 0,02 < 0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan signifikan sedangkan pada kandungan karbon lamun 2022 dan 2023 memiliki nilai sig, 0,09 > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan. Sebagian besar karbon pada lamun disimpan pada bagian substrat bawah. Maka dari itu dilakukan perhitungan pada kandungan karbon sedimen.Pada tahun 2022 persentase kandungan karbon organik di setiap stasiun memiliki kisaran 2,63%-3,93%. Pada tahun 2023 kisaran persentase kandungan karbon organik di setiap stasiun adalah 1,95%-2,42%. Dilakukan uji korelasi Spearman pada kandungan karbon substrat bawah lamun dan sedimen dan didapatkan hasil korelasi positif dengan nilai 0,98 dimana semakin tinggi kandungan karbon pada substrat bagian bawah lamun, maka semakin tinggi kandungan karbon pada sedimen di bawahnya. ......Tidung Island is one of the tourist destinations in the Thousand Islands with its natural beauty and marine life. In 2020, Tidung Island experienced a decrease in tourists due to the COVID-19 pandemic that hit. Over time, the number of tourists in 2023 has increased compared to the previous year based on residents and tour guides. The increase in the number of tourists is feared to cause pressure on the seagrass ecosystem. Seagrasses are flowering plants (Angiosperms) that live in water and can develop in estuaries and shallow waters. Carbon sequestration is one of the roles and functions of seagrass for the ecosystem. This study aims to analyze the structure of seagrass communities in 2022 and 2023, determine the estimated carbon content in seagrasses, and correlate carbon in seagrasses and sediments. Seagrass identification used the quadrant transect method and was carried out at four observation stations and the loss of ignition method to calculate carbon content in seagrass and sediment. Five seagrass species were found in Tidung Island, including Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, and Halophila ovalis. One of the community structure indices, namely density value, was used to show the seagrass comparison between years. The seagrass density value in 2022 amounted to 87.17 and in 2023 amounted to 62.42. Furthermore, the estimated value of carbon content in seagrass was obtained, namely, 2022 had an average estimated carbon content of ABG of 176.74 gC/m2 and BLG of 258.36 gC/m2 and 2023 had an estimated carbon content of ABG of 127.43 gC/m2 and BLG of 187.16 gC/m2. Independent T-Tests were conducted to see significant differences between years. The results of the T-test on seagrass density in 2022 and 2023 had a sig. 0.02 < 0.05 indicates a significant difference, while in seagrass carbon content 2022 and 2023 have a sig value, 0.09 > 0.05 indicates no significant difference. Most of the carbon in seagrass is stored in the lower substrate. In 2022, the percentage of organic carbon content at each station ranged from 2.63% to 3.93%. In 2023 the percentage range of organic carbon content at each station was 1.95% - 2.42%. Spearman correlation test was conducted on the carbon content of the seagrass bottom substrate and sediment and obtained positive correlation results with a value of 0.98, where the higher the carbon content in the seagrass bottom substrate, the higher the carbon content in the sediment below.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hisao, Ogawa
Tokyo: Seizando-Shoten Publishing Co., Ltd., 2011
578.76 HIS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>