Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stephen Valentino
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis dan perencanaan struktur inelastik banyak derajat kebebasan terhadap beban seismik umumnya menggunakan metode respon spektrum. Penerapan metode respon spektrum pada sistem inelastik banyak derajat kebebasan didasarkan pada konsep equal displacement rule dan analisis modal yang mengombinasikan respon struktur secara statistik. Pada struktur dengan karakteristik ragam getar awal dominan, metode respon spektrum telah terbukti menghasilkan respon inelastik struktur dengan tingkat akurasi yang baik. Ketika partisipasi ragam getar tinggi dari struktur meningkat, penerapan konsep dan pendekatan yang menjadi dasar metode respon spektrum untuk struktur inelastik banyak derajat kebebasan menjadi kurang relevan sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat akurasi respon struktur. Penelitian dilakukan pada empat buah bangunan portal beton tujuh lapis dengan menggunakan metode integrasi langsung riwayat waktu nonlinear untuk melihat respon seismik inelastik dari struktur secara lebih akurat. Keempat bangunan juga dianalisis menggunakan metode uncoupled modal riwayat waktu untuk melihat pengaruh ragam getar tinggi terhadap respon inelastik dari struktur.
ABSTRACT
Analysis and design of inelastic multi degree of freedom structures caused by seismic load generally solved using response spectrum method. Application of response spectrum method on inelastic multi degree of freedom structures are based on equal displacement concept and modal analysis which combine structural responses statistically. For dominated first vibration mode structures, response spectrum method has been proved to deliver good accuracy of inelastic structural responses. When the participation of higher modes of structure increased, the application of previous concept and approach in response spectrum method for inelastic multi degree of freedom structures will become less relevant thus influence the accuracy level of structural responses. Research conducted on four seven story concrete frame building using nonlinear time history direct integration method to observe inelastic seismic responses of structure accurately. All buildings also analyzed using uncoupled modal time history method to examine higher modes effect on inelastic responses of structures.
2017
T48019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichwan Satrio Dwi B
Abstrak :
ABSTRAK
Metode yang digunakan untuk menekan keberadaan multipel cukup banyak, tetapi terkadang masih sangat sulit untuk memisahkan multipel dengan sinyal primer, khususnya pada kasus laut dalam. Berbeda dengan metode atenuasi multipel yang lain, surface related multiple elimination (SRME) merupakan metode yang menggunakan algoritma untuk memprediksi multipel permukaan, dan tidak membutuhkan informasi mengenai bawah permukaan. Untuk mendapatkan prediksi multipel yang akurat, data seismik sebaiknya bebas dari noise dan memiliki kemenerusan reflektor yang baik. Salah satu metode untuk meningkatkan kualitas image dari data seismik adalah metode CRS. Pengolahan CRS memiliki kelebihan dalam menghasilkan rasio S/N yang lebih baik sehingga memudahkan dalam melakukan identifiksi event refleksi,baik itu sinyal primer maupun multipel. Pada penelitian ini, CRS gather yang dihasilkan dari metode CRS digunakan untuk membuat model multipel SRME. CRS gather dapat membantu mengidentifikasi multipel,karena sinyal primer dan multipel menjadi lebih jelas. Pada proses adaptive subtraction, CMP gather menjadi data masukan untuk disubtraksi dengan model mutipel dari CRS gather, sehingga data tersebut masih preserve. Hasil akhir pada penelitian ini menunjukan bahwa CRS gather dapat menghasilkan model multipel yang lebih akurat dibandingkan model multipel konvensional. Kombinasi metode CRS dan SRME sangat membantu dalam menekan keberadaan multipel khususnya pada data seismik laut dalam.
abstract
Many methods have actually been to suppress multiples but sometimes very difficult to discriminate from primaries, especially in case of deep water. Unlike other methods, surface related multiple elimination (SRME) is an algorithm that predicts all surface multiples and doesn?t rely on assumptions about the subsurface. To obtain an accurate prediction of multiples, the seismic data should be free of noise and has clean reflector continuity. One of method to improve imaging seismic data is CRS method. CRS processing provides advantage to a significantly better signal to noise ratio that makes it easier the identification of reflection events, both primaries and multiples. In this study, CRS gather which generated from CRS method that used to make SRME multiple models. CRS gather can help to identify multiple, because primaries and multiples become more pronounced. In adaptive subtraction process, original CMP gather become input data to be subtracted with multiple model from CRS gather and it means that the data is preserved. In final result, CRS gather could make multiples model in more accurate and be easily identified than previous multiple model of prior method. Combination CRS method and SRME was very useful to suppressed multiples especially in the deep water area.
Universitas Indonesia, 2012
S42784
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imron Afroni
Abstrak :
Tulisan ini membahas aplikasi teknik pengolahan citra di bidang seismologi untuk mendeteksi sisi batas lapisan bumi dari data rekaman seismik dengan operator gradien.Hasilnya diharapkan akan mempermudah proses penelusuran batas lapisan pada cetakan rekaman seismik konvensional (seismic section) dan konsisten. Dari hasil-hasil pengujiandengan data seismogram sintetis maupun dengan seismogram lapangan, didapat penampakan batas lapisan yang baik. Masukan awal yang dipakai adalah rekaman seismic yang telah melalui tahap koreksi lokasi (migrasi). Proses transformasi Hilbert terhadap rekaman seismik komponen riil, diperoleh rekaman seismik komponen kuadratur untuk menghitung data turunannya berupa amplitudo sesaat (instaneous phase) dan amplitudo sesaat (instaneous amplitude) sebagai atribut seismik. Sebelum melakukan operasi deteksi sisi, perlu dilakukan operasi filter median terhadap fase sesaat yang dipakai sebagai citra kandidat sisi agar pengaruh bentuk-bentuk gangguan dapat diperkecil dan karakteristiknya tetap dipertahankan. Penampakan sisi batas lapisan dilakukan dengan teknik thresholding pada suatu nilai batas ambang terhadap citra sisi hasil proses maupun besaran amplitudo.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kegagalan pemrosesan data seismik konvensional, Khustisnrizero-offset migration dalam menggambarkan reflektor miring menjadi suatu permasalahan. Migrasi sebelum stack dapat menjadi pemecahan dari masalah reflektor miring ini. Akan tetapi, migrasi sebelum stack ini cukup rumit dalam penyelesaian algoritmanya dan membutuhkan waktu yang lama. Prestack partial migration atau dip moveout (DMO) dapat sebagai pilihan untuk memecahkan kegagalan pemrosesan data seismik konvensional untuk menggambarkan kondisi bawah permukaan secara lebih detail dengan lebih singkat dan praktis. Metode tersebut diterapkan pada data seismik 2D Lapangan Suruh Jawa Barat, dengan memakai software Focus 5.0. Hasil penerapan DMO pada pemrosesan data seismik konvensional mampu memberikan gambaran bawah permukaan yang lebih balk jika dibandingkan dengan tanpa penerapan DMO.
JURFIN 11:26 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library