Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprimeno Sabdey
"Penelitian ini mengkaji perubahan kebudayaan yang dalam hal ini adalah konsep-konsep yang berkaitan dengan sistem kepercayaan yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan corak dan pola pemanfaatan dan pengelolaan ruang pemukiman desa Lubu' Hiju', Kalimantan Tengah. Penelitian ini mencoba menjelaskan kaitan antara masuknya ajaran kristen (dalam hal ini kristen protestan) ke dalam sistem kepercayaan orang Lubu' Hiju' dengan fenomena perubahan pola ruang pemukiman desa Lubu' Hiju'. Selanjutnya penelitian ini juga melihat bagaimana peran hal-hal lain seperti para pendatang, HPH dan informasi-informasi luar, pada peniscayaan perubahan-perubahan yang terjadi (tidak hanya pada persoalan pola pemukiman) pasca masuknya ajaran kristen dalam sistem pengetahuan orang Lubu' Hiju'.
Penelitian ini menggunakan pendekatan participant observation seperti yang dianjurkan oleh Spradley. Dan dalam pengurnpulan data dilakukan pengamatan terlibat, wawancara dan diskusi-diskusi kelompok. Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan diri dengan cara menjadi bagian dari masyarakat tersebut sebagai guru sekolah dasar selama masa penelitian. Dengan pendekatan seperti ini, keberadaan peneliti di tengah-tengah masyarakat tidak menjadi terlalu asing dan dapat diterima dengan baik. Pendekatan participant observation dilakukan untuk menggali semua informasi yang dimiliki masyarakat berkenaan dengan sejarah yang mereka alami sendiri maupun yang mereka serap dari penuturan generasi sebelumnya. Pendekatan ini efektif karena hubungan yang dibangun antara subjek dan peneliti adalah hubungan antara anak dan orang tua yang sedang mempelajari cerita-cerita masa lalu dari kebudayaannya sendiri.
Pemukiman orang Lubu 'Hiju' selalu berkembang ke arah hilir desa. Bagian hilir ini adalah bagian yang boleh dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan lahan pemukiman mereka. Sedangkan bagian hulu adalah bagian yang dianggap sakral dan tidak boleh dibangun. Bagian ini ditandai oleh adanya seonggok batu yang dianggap mempunyai kuasa yang mampu menolong seluruh anggota kampung, selain itu juga dianggap bisa menghukum kalau hal-hal tertentu yang ditakuti dalam sistem kepercayaan mereka dilanggar. Batu ini di sebut sebagai batu panahan yang proses pelestariannya dibungkus dengan konsep pamali. Menjadi menarik ketika penelitian ini dilakukan, batu yang dibungkus dengan konsep pamali tersebut sudah tidak berada pada tempatnya dalam pola pemukiman desa Lubu' Hiju' ini. Pengembangan desa tidak lagi berjalan ke arah hilir saja, tetapi sudah berkembang juga ke arah hulu.
Penelitian ini lebih khusus berkaitan dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan secara teoritis disebabkan oleh 2 (dua) hal yang berasal dari dalam dan dan luar masyarakat itu sendiri. Perubahan yang terjadi pada masyarakat Lubu' Hiju' dimulai oleh adanya persentuhan mereka dengan kebudayaan lain. Masyarakat Lubu' Hiju' mengalami perubahan secara cepat terjadi setelah masuknya ajaran kristen yang secara prontal mengintervensi konsep-konsep khususnya yang berkaitan dengan sistem kepercayaan mereka. Perubahan yang diawali dari kristenisasi ini pada tahun-tahun berikutnya lebih dimantapkan lagi oleh regenerasi kepemimpinan adat dan laman yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan mereka, ditambah lagi oleh kedatangan guru-guru sekolah yang semuanya beragama kristen, ledakan penduduk yang tidak alami, pertemuan mereka dengan kebudayaan luar (dalam hal ini jawa) lewat pedagang-pedagang kain, dan kedatangan perusahan kayu (HPH) yang beroperasi di sekitar Lubu' Hiju'.
xvi + 159 halaman + glossary + gambar + peta + foto + daftar pustaka + riwayat penulis"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniardi
"Terjadinya kegagalan dalam sejumlah konstruksi timbunan antara lain disebabkan oleh permasalahan tanah dasar dan struktur timbunan itu sendiri. Tanah dasar berupa tanah lunak yang berarti daya dukung kecil menyebabkan terjadinya settlement vertikal pada timbunan terlalu besar. Kemudian, pemilihan material timbunan yang kurang tepat, dalam hal ini spesifikasi berat jenis yang terlalu besar menyebabkan tegangan vertikal yang terjadi terlalu besar sehingga memperbesar risiko terjadinya settlement atau bentuk-betuk kegagalan lain pada timbunan. Fokus pembahasan ditujukan pada pemilihan material ringan timbunan.
Sebagai upaya memperkecil terjadinya settlement atau bentuk-betuk kegagalan lain pada timbunan. Material ringan tersebut dimodifikasi dari bahan dasar serabut dan tempurung kelapa. Hasil modifikasi tersebut kemudian dilakukan pengujian di laboratorium mengenai kekuatan, kerapatan jenis, modulus elastisitas dan data-data lainnya sehingga material tersebut layak untuk digunakan sebagai material timbunan.

The failure at some of fill construstions occur caused by subgrade troubles and structural embankment unsatisfactory. Subgrade in the form of soft soil that means has low support value able to make vertical settlement of embankment structural is too large. In addition, unappropriate in choosing embankment materials for application, especially too heavy specification density cause vertical tention become too large. It brings effect enlarge of settlement or others pattern failure risk in the structural fill.
Primary explain purposed to select leightweight fill material for reducing settlement or others pattern failure occur in the structural fill. It?s leightweight material modified from coconut?s fiber and shell. The modified material above is going to be continued for laboratory testing to determine value of strength, density, elasticity of modulus, and other datas needed. So, we can take the conclusion that lightweight material above is feasible to be applied as a fill material.
"
2008
S35277
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Tiasundari
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian komprehensif menggunakan analisis balik yang dilakukan terhadap settlement preloading dengan pemasangan prefabricated vertical drain (PVD) dengan studi kasus proyek di Gresik, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan settlement pada 16 titik uji settlement plate di lapangan. Metode yang digunakan untuk menganalisis settlement merupakan Metode Kombinasi dan Finite Difference Method dengan menggunakan program CONSOL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Cv ekuivalen dari seluruh settlement plate bernilai 10-30 kali lipat Cv laboratorium. Nilai Cc hasil pemodelan bernilai 0.5-0.9 dengan rata-rata rasio perbandingan antara Cc pemodelan yang menggambarkan Cc lapangan terhadap Cc laboratorium adalah sebesar 0.66. Rasio tersebut berarti bahwa rata-rata nilai Cc lapangan adalah sebesar 66% dari nilai Cc yang didapatkan dari tes laboratorium. Rasio Cv/Ch yang didapatkan berkisar 0.3-0.67, berarti drainase arah horizontal lebih besar dibandingkan drainase arah vertikal. Hal yang mempengaruhi perbedaan tersebut adalah letak titik pantau, tinggi timbunan, kecepatan penimbunan, dan smear effect.
hr>
ABSTRACT
This study is a comprehensive study using back analysis conducted on preloading settlement with the installation of prefabricated vertical drain (PVD) with a project case study in Gresik, East Java. The purpose of this study was to determine the factors that cause differences in settlement on settlement plate of 16 field test points. The methods used to analyze the settlement are Combination Method and Finite Difference Method using software CONSOL. The result of this study shows that the value of equivalent Cv is 10-20 times larger than Cv acquired from laboratory test. The value of compression index (Cc) ranged from 0.55-0.9 and the ratio of Cc obtained from modelling which represents actual Cc value in field compared with Cc obtained from laboratory test is 0.66. The ratio shows that Cc obtained in field is 66% of the Cc obtained in laboratory tests. Ratio of Cv/Ch ranged from 0.3-0.67, it shows that radial drainage is larger than vertical drainage. The factors affecting that difference is the location of the observed area, height of embankment, speed of embankment construction, and smear effect"
2015
S59297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Lina Chusna
"Objek penelitian yang dikaji dalam skripsi ini yaitu Pecinan di Bogor. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai morfologi Pecinan berdasarkan bentuk penataan, keletakan, arah hadap, persebaran dan hubungan antar bangunan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penataan tersebut. Penelitian Pecinan ini meliputi tiga tahap yaitu observasi, deskripsi, dan eksplanasi. Melalui observasi diketahui bahwa elemen-elemen pembentuk Pecinan Bogor meliputi klenteng, pasar, ruko, akses jalan, dan makam. Dalam analisis metode yang digunakan ada dua yaitu analisis morfologi (bentuk) dan analisis lokasional (keletakan).
Dari hasil analisis diketahui bentuk Pecinan Bogor dapat dikategorikan ke dalam pola linier terhadap Jalan Surya Kencana. Letak bangunan lebih terkonsentrasi di bagian Utara Pecinan dengan klenteng sebagai pusatnya dan memanjang ke Selatan. Melalui penafsiran diketahui bahwa kaidah-kaidah feng shui diterapkan pada pemukiman tersebut. Selain faktor-faktor tersebut, ada faktor lain yang juga mempengaruhi bentuk dari Pecinan Bogor yaitu factor politik (struktural) dan ekonomi (fungsional).

The object of this research is Chinese settlement in Bogor. The purpose on this research is to have a precise form of the Chinese settlement based on its form of layout, direction, spatial distribution, and the connection between the building, and the other factor that are forming the settlement. This research has three steps, observation, description, and explanation. Through observation are known the elements forming the Chinese settlement including temple, market, shop house, road access, and tomb. There are two analysis methods that use in this research, that is morphology analysis (form) and location analysis (placement).
The results from the analysis are known that the Chinese settlement in Bogor can be categories into the linear pattern to the Surya Kencana road. The buildings are concentrated in the north part of the settlement, with the temple as the center and the form is elongated through the road southward. From the explanation is known that the aspects of the feng shui are used on this settlement. Beside that political factor (structural) and the conomical factor (functional) are also affecting the forming of the Chinese settlement in Bogor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11962
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Ayu Ridhani
"Daya dukung fondasi dapat dihitung dengan perhitungan direct method CPT. Dikarenakan direct method yang bervariasi, diperlukan evaluasi untuk mengetahui metode manakah yang paling mendekati dengan kondisi aktual di lapangan. Dalam penelitian ini, digunakan 8 metode direct method CPT, yaitu: Schmertmann, De Ruiter dan Beringen, LCPC, Aoki De Alencar, Penpile, Price dan Wardle, Philipponnat, dan Wesley. Jumlah data yang digunakan 55 tiang dengan jenis fondasi tiang bor dan fondasi tiang pancang. Hasil perhitungan direct method CPT dan hasil loading test, hasil loading test yang diinterpretasi dengan metode Chin dan Decourt dan hasil PDA, kemudian dianalisis menggunakan persamaan best-fit line, rata-rata dan standar deviasi, dan log distribusi normal dengan keakuratan 20%. Berdasarkan analisis tersebut, dapat diketahui bahwa metode LCPC merupakan metode yang paling cocok digunakan di wilayah Jakarta karena hasil perhitungannya yang cenderung mendekati hasil interpretasi loading test, dengan nilai rank index terkecil di antara direct method lainnya. Direct method CPT lebih direkomendasikan untuk digunakan sebagai perhitungan daya dukung fondasi tiang pancang.

There are several direct methods to estimate bearing capacity of pile foundation using cone penetration test (CPT). Hence, it is interesting to evaluate which method that suitable for a certain condition or specific locations. In this study, 55 foundation piles, which consisted of bored piles and driven piles, are used in order to determine the bearing capacity using the following methods: Schmertmann, de Ruiter dan Beringen, LCPC, Aoki and De Alencar, Penpile, Price and Wardle, Philipponnat and Wesley. The pile capacities will be compared to the measured pile capacities, from static pile load tests, which interpreted by Chin method and Decourt method, and the results from PDA testing. The statistical analyses used in this paper are the best fit line, mean and standard deviation, and log distribution with 20% of accuracy. Result shows that LCPC method is the most suitable direct method used in studied location as it has the best agreement among the seventh methods. The cone penetration test direct method is more suitable used for driven piles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: ASCE Press, 1994
R 624.1 AME s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Reston, Virginia: American Society of Civil Engineers, 1998
624.171 EFF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library