Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darin Nisrina
Abstrak :
ABSTRAK
Industri Hollywood memiliki sejarah panjang yang tidak luput dari keberadaan seksisme dan perlakuan tidak adil terhadap wanita. Untuk mengkritik hal ini, Laura Mulvey mempublikasikan essai pada tahun 1975 yang berjudul ldquo;Visual Pleasure and Narrative Cinema rdquo;, dimana Ia menuangkan teorinya tentang keberadaan lsquo;tatapan pria rsquo; atau yang disebut sebagai Male Gaze. Melalui essai ini, Mulvey menyampaikan prespektifnya mengenai perlakuan kurang menyenangkan yang harus dihadapi wanita baik dibelakang maupun dihadapan layar dan mengkritik bagaimana mereka seringkali dianggap: sebagai tidak lebih dari objek pemuas tatapan laki-laki. Walaupun peran wanita dalam film-film kontemporer telah berkembang sejak zaman itu, Hollywood masih belum sepenuhnya bebas dari Male Gaze. Lebih dari dua dekade sejak essai Mulvey terbit, John McNaughton merilis thriller-erotikanya yang berjudul Will Things 1998 . Walaupun film tersebut mengandung banyak unsur Male Gaze, Para kritik memuji cara alur ceritanya yang inovatif dan karakter-karakter perempuannya yang kuat. Walaupun begitu, analisa lebih dalam akan film ini mungkin akan membuktikan kebalikannya. Paper ini akan mencoba untuk mengidentifikasi dan mencari alasan dibalik penggunaan Male Gaze dalam film ini. Paper ini juga akan mendiskusikan pesan-pesan subliminal yang disampaikan film ini dan bagaimana pesan tersebut dapat terlihat mendukung pemberdayaan wanita namun sebenarnya justru melestarikan ide-ide tertentu yang merendahkan mereka. Selanjutnya, paper ini akan membuktikan bahwa salah satu dari ide yang disampaikan oleh film tersebut adalah seksualitas wanita, yaitu bagaimana hal tersebut digambarkan sebagai sesuatu yang positif dan pada ujungnya sebagai sesuatu negatif. Paper ini akan mencoba melakukannya dengan menelaah teks film dengan menggunakan mise-en-sc ne, teori perfilman, dan teori Male Gaze karya Laura Mulvey.
ABSTRACT
Hollywood has had a long history of sexism and wrongful treatment of its women. To critic this, Laura Mulvey published her widely renowned 1975 essay ldquo;Visual Pleasure and Narrative Cinema rdquo;, in which she conceived her theory of the Male Gaze. Through it, Mulvey disclosed her perspective regarding the treatment of women behind and in front of the screen, criticizing the way they are often regarded inside of the film industry: as mere objects for male viewing pleasure. Although the role of women in contemporary movies has matured significantly since then, Hollywood is not yet free from the male gaze. More than two decades after Mulvey rsquo;s essay was published, John McNaughton released his erotic-thriller Wild Things 1998 . Although the picture contains a heavy dose of male gaze, it is excused for doing so on the grounds of using it innovatively. While it is sexual, the movie was still applauded for having strong female leads and endorsing female empowerment. Even so, a thorough look might point out why that might not be the case. The paper intends to not only identify and seek meaning behind the film rsquo;s brazen use of Male Gaze. The paper also tries to discuss the subliminal messages used in the movie that perpetuates certain ideas that demean and objectify women under the guise of, or while simultaneously, praising them. This paper further argues that one such idea is the ambivalence of female sexuality or how the movie at one time celebrates yet ultimately condemns it. This paper will attempt to do this by analyzing the text and the scenes of this film using mise-en-sc ne, film theory, and Laura Mulvey rsquo;s theory of Male Gaze.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nurul Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini menampilkan gambaran harc lement de rue di Paris melalui sekuen Quais de Seine dalam film Paris je t 39;aime. Film tersebut mengangkat cerita tentang perempuan-perempuan yang mengalami pelecehan seksual di jalanan, baik melalui tindakan maupun ucapan yang bersifat menggoda yang dilakukan laki-laki tidak dikenal. Pada dasarnya harc lement de rue di Paris melalui unsur sinematografi dan naratif film dilihat dari kategori , bagaimana pelecehan terjadi, dan siapa pelaku serta korban yang terlibat dalam film Paris Je T 39;aime pada sekuen Quais de Seine. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang didukung oleh teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum korban harc lement de rue adalah perempuan dari berbagai ras. Pelaku adalah laki-laki yang berasal dari berbagai ras. Dalam artikel ini juga ditemukan bahwa harc lement de rue tidak hanya menyinggung aspek seksual namun terdapat pelecehan agama yang dialami seorang tokoh perempuan muslim.
ABSTRACT
This article presents the depiction of harc lement de rue that is shown in Quais de Seine sequence in Paris je t 39;aime movie. The movie portrays the story of women who are harassed in the street by male strangers calling her a nasty words based on reality which frequently happen in Paris. Harc lement de rue is harassment in the street, especially sexual is portrayed through both verbal and physical harassment which often go hand-in-hand. The objective of this study is to find out harc lement de rue in Paris focusing on Quais de Seine sequence in Paris je t 39;aime film. The cinematography and narrative elements found in the film show types of harassment, how the harassment happens also the perpetrator and the victim of harassment. The method used in this research is qualitative research supported by library research for the data collection. This research shows that the victim of harc lement de rue are generally women from various races. Meanwhile, the perpetrators are males from various races. In addition, this research reveals that harc lement de rue does not only elevate sexual aspect but also religious harassment in a muslim woman character.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Young, Lola
London: Routledge, 1996.
791.43 YOU f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library