Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Aquisition according to Act No. 40/2007 slightly differs to the Act No. 1/1995. Firstly, the Act No. 40/2007 does not discuss quantity of acquired share have impact on the shifting control; whilst the Act No.1/1995 stresses on quantity of acquired share that should acquire in a whole share or big-part share which causes to the shifting control over corporate....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The carrefour a france's retail corporation signed share purchase agreement on 21 January 2008 with P.T Alfindo and Prome Horizon Pte for aquisition of 75 % majority share of Alfa Supermarket at total amount of IDR 674 billion.....
JHB 27 : 1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Purpose of the study is to examine two variables, market value and earning per share, which are influencing the length of holding period for stocks investment....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmad Dewanto Haris Junaedi
Abstrak :
Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh suatu proses akuntansi merupakan salah satu sumber informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Salah satu rasio keuangan yang dapat digunakan dalam analisa fundamental suatu saham adalah price/book value (PBV) ratio. Damodaran (1996) menggunakan return on equity, beta, earnings growth, dan payout ratio untuk memperkirakan PBV dalam penilaian saham di NYSE dan AMEX. Dengan variabel bebas yang sama, India Wijaya (1997), Siddharta Utama dan Anto Yulianto (1998) menemukan bahwa hanya return on equity yang berpengaruh signifikan terhadap PBV ratio pada Bursa Efek Jakarta. Studi ini menggunakan determinan masing-masing variabel bebas ke dalam model yang digunakan oleh Damodaran (1996). PBV ratio diperkirakan oleh dua multiple regression. Multiple regression pertama menggunakan profit margin, asset turnover, tax burden, compound leverage, payout ratio, dummy start up, dummy consolidation, dummy product type, dan degree operating leverage sebagai variabel bebas. Multiple regression kedua menggunakan profit margin, asset turnover, tax burden, dan compound leverage sebagai variabel bebas. Multiple regression yang dihasilkan digunakan untuk memperkirakan PBV ratio. Selisih PBV aktual dan PBV perkiraan terendah masuk dalam portfolio undervalued, dan selisih tertinggi masuk dalam portfolio overvalued. Sampel yang digunakan adalah saham perusahaan manufaktur dengan periode pengujian 1992, 1993, 1994, 1995, 1996, 1997, 1998, dan periode gabungan 1992-1998. Studi ini menemukan bahwa rasio profitabilitas (profit margin dan asset turnover) memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap PBV ratio dibandingkan rasio leverage (tax burden dan compound leverage). Pada periode 1992-1994, asset turnover, profit margin dan tax burden merupakan variabel yang signifikan dalam mempengaruhi PBV ratio. Pada periode 1996-1998, dummy product type dan profit margin merupakan variabel yang lebih berpengaruh terhadap PBV. Studi menunjukkan dalam kondisi normal, PBV ratio pendekatan fundamental dapat digunakan untuk membentuk portfolio undervalued, yang memberikan return signifikan dengan menggunakan faktor fundamental yang tercermin pada laporan keuangan. Portfolio undervalued yang dibentuk oleh dua multiple regression memberikan beda return yang signifikan relatif terhadap portfolio overvalued pada tahun 1992, 1993, 1994, 1995, dan 1998 (signifikansi 90%).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Asmila Denga
Abstrak :
Perkembangan pasar modal dari hari ke hari semakin menarik dan merupakan penelitian yang menantang. Interaksi pasar modal dengan pasar valas merupakan topik yang terus dikaji dan belum dapat disimpulkan (inconclusive). Krisis keuangan yang dimulai di Thailand pada Juli 1997 telah membawa dampak ke beberapa negara Asia, antara lain Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura dan negara-negara lainnya. Krisis yang menimpa perekonomian Indonesia yang ditandai dengan terdepresiasinya mata uang domestik terhadap US Dollar yang diikuti dengan naiknya suku bunga dan inflasi secara tajam telah menimbulkan kepanikan luar biasa bagi investor di pasar saham yang ditunjukkan oleh turunnya harga saham secara drastis. Fenomena tersebut dapat dijadikan penelitian hubungan antara nilai tukar dan harga saham dengan pendekatan Error Correction Model yang mana dapat menjelaskan hubungan dinamis jangka pendek maupun jangka panjang. Studi ini menguji dua permasalahan penelitian yang selanjutnya akan dijawab melalui pembuktian hipotesis. Pertama apakah perubahan nilai tukar mata uang domestik terhadap US Dollar memiliki efek yang terbalik ( negative effect) dengan indeks harga saham baik jangka pendek maupun jangka panjang di 4 negara di Asia yaitu Indonesia. Thailand, Filipina dan Singapura. Kedua apakah perubahan indeks harga saham akan membawa efek yang terbalik ( negative effect ) pada nilai kurs jangka pendek dan jangka panjang. Selanjutnya dari dua hipotesis tersebut dapat dijawab pula pertanyaan bahwa dari dua variabel tersebut mana yang leading terhadap lainnya. Dalam menganalisis permasalahan tersebut digunakan analisis time series untuk mengetahui hubungan intertemporal antara indeks harga saham dan exchange rate. Error Correction Model (ECM ) dua variabel digunakan untuk melihat hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara dua pasar tersebut. Semua series data diuji stasionerity terlebih dahulu kemudian uji kointegrasi untuk melihat adanya keseimbangan jangka panjang. Apabila kedua variabel cointegrated maka dapat dibentuk persamaan keseimbangan ECM. Data Indeks harga saham dan Exchange rate seluruhnya didapatkan dari Reuters, dengan mengambil periode penelitian 1998 sampai dengan tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan exchange rate 4 negara sampel penelitian memiliki efek jangka panjang yang tidak searah dengan indeks harga saham. Artinya depresiasi mata uang akan membawa efek pada penurunan indeks harga saham. Sedangkan untuk jangka pendek ada hubungan yang tidak searah juga bagi Thailand dan Singapura, sedangkan bagi Filipina hubungan searah (positif). Bagi Indonesia ternyata uji F joint hipotesis menunjukkan tidak signifikan adanya pengaruh (causality) jangka pendek atas perubahan exchange rate terhadap indeks harga saham. Untuk jangka panjang perubahan indeks harga saham terhadap exchange rate 3 negara yaitu Indonesia. Thailand dan Singapura menunjukkan tidak signifikan, sedangkan Filipina menunjukkan pengaruh yang searah. Secara umum dapat disimpulkan bahwa exchange rate leading terhadap indeks harga saham. Hal ini dapat dipahami bahwa dengan melihat dua faktor yang mungkin dapat dijadikan alasan mengapa untuk negara emerging market exchange rate leading. Pertama size pasar valas jauh lebih besar dibandingkan pasar saham (proksinya nilai perdagangan) dan yang kedua, penentuan pricing di pasar valas lebih bersifat Internasional, sedangkan pasar saham lebih bersifat domestik.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Farida Rachmayanti
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah pertama, mengetahui kondisi kinerja portofolio saham syariah periode 2001- 2002. Kedua, mengetahui pengaruh sharia screening process terhadap kinerja suatu portofolio saham syariah. Ketiga, sektor-sektor industri apa saja yang tercakup dan dominan dalam portofolio saham syariah untuk periode tersebut. Disain penelitian ini adalah menghitung kinerja portofolio saham syariah dan portofolio saham konvensional. Setelah itu, hasil kedua kinerja tersebut dibandingkan untuk kemudian dianalisa. Penelitian ini menggunakan data indeks harian IHSG, LQ 45 dan JII serta indeks harian 45 saham-saham syariah dan kapitalisasinya periode 2001-02. Serta data tambahan, berupa tingkat bunga SBI dan tingkat bonus SWBL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja portofolio saham syariah tahun 2001 dan 2002 lebih baik dari kinerja portofolio saham konvensional, di beberapa kriteria. Kedua, sharia screening process berpengaruh baik terhadap kinerja suatu portofolio saham syariah. Ketiga, return tertinggi tahun 2001 adalah sektor infrastruktur, fasilitas dan transportasi sedangkan di tahun 2002 sektor aneka industri. Risiko terbesar tahun 2001 terjadi pada sektor pertanian dan tahun 2002 terjadi pada sektor konsumsi. Risk return ideal untuk tahun 2001 terjadi pada sektor infrastruktur, fasilitas dan transportasi sedangkan tahun 2002 pada sektor pertanian. Risk return ratio yang stabil dengan nilai positif selama dua tahun adalah sektor infrastruktur, fasilitas dan transportasi; sektor konsumsi dan sektor perdagangan jasa dan investasi. Hasil penelitian ini bersifat kondisional, oleh karenanya apabila tetap konsisten di masa yang akan datang maka disarankan untuk tidak ragu-ragu dalam memilih saham-saham syariah ketika akan melakukan investasi di pasar modal. Sektor-sektor yang dapat disarankan adalah sektor infrastruktur, fasilitas dan transportasi; sektor konsumsi atau sektor perdagangan, jasa dan investasi, diharapkan pula para pelaku ekonomi syariah untuk tidak ragu-ragu dalam menerapkan nilai-nilai syar'i di berbagai aktivitas ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan aturan-aturan di pasar modal.
Analysis Performances of Sharia Share Portfolio on BEJ For The Year 2001-02The aim of this research is firstly to know the sharia share portfolio performance in the period of 2001-2002. Secondly, to know the influence of sharia screening process towards the performance of a sharia share portfolio. Thirdly, what other industrial sectors that are round up and dominant in the sharia share portfolio for such period. The design of this research is to calculate the sharia share portfolio and the conventional share portfolio. After that the result of both performance is then compared to be analyzed. This research uses daily index data IHSG, LQ 45, JII and index 45 sharia shares with its capitalization. With the additional data in the form of SBI interest rate and SWBI bonus rate. The result of the research indicates that the performance of sharia share portfolio of the year 2001 and 2002 was better than conventional share portfolio, in some criteria. Second, sharia screening process influences well towards the performance of a sharia share portfolio. Third, industrial sector with dominant return in the year 2001 is sector of infrastructure, facility and transportation while the year 2002 is the sector of various industry. In the mean time, the greatest in 2001 happened in agricultural sector and the year 2002 occurred on the consumption sector. Risk return ideal for 2001 occurred in the infrastructure, facility and transportation sector and for 2002 occurred in agricultural sector. Based on the result of the research that was conditional, when it remains consistent, in the future, then suggested not to hesitate in choosing the sharia shares when carrying out investment in the capital market. The sector can be suggested are those of infrastructure, facility and transportation; services, trade and investment; and consumption. In the mean while, it is expected that the doers of sharia economy do not hesitate either in applying the values of the sharia in various economic activities, particularly related to the capital market regulations.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11847
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hartoyo
Abstrak :
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang industri dan distribusi semen. Pada tahun 1995 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk telah melakukan akuisisi terhadap PT. Semen Padang (Persero) menjadi salah satu anak perusahaan. Dalam perkembangan selanjutnya karena Negara Republik Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan, maka Pemerintah Republik Indonesia sangat membutuhkan dana segar dan murah sehingga pada tahun 2001 Pemerintah Republik Indonesia berencana akan melakukan put option yaitu penjualan 51,09 % saham Pemerintah di PT.Semen Gresik (Persero) Tbk yang didalamnya termasuk saham PT. Semen Padang (Persero) kepada pihak Cemex. Hal ini mengundang protes keras dari masyarakat Sumatera Barat dan pihak manajemen PT. Semen Padang (Persero) karena dilaksanakan put option, maka pihak Pemerintah Republik Indonesia akan dirugikan. Oleh karenanya topik mengenai analisis evaluasi kebijakan tentang put option PT. Semen Gresik (Persero) Tbk inilah yang diangkat sebagai kajian dalam tesis ini. Penelitian diawali dengan menganalisis besarnya nilai put option yang dijual oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada pihak Cemex senilai US$. 1,38 per lembar saham dan dibandingkan dengan kebutuhan investasi industri semen serta harga yang pantas menurut formula Black Scholes. Dari analisis investasi industri semen ternyata apabila put option direalisir maka : a. Pemerintah Republik Indonesia akan mengalami kerugian sebesar US$.780 juta b. Pemerintah Republik Indonesia akan kehilangan kendali dalam menentukan harga pasar semen karena industri semen 93,03 % sahamnya dikuasai oleh pihak asing yang akan berdampak kenaikan harga semen sebesar 5,95 - 11,9 triliun rupiah setiap tahunnya c. Akan terjadi transfer pricing d. Harga put option (8,6 jute ton) ini tidak cukup untuk membangun 4 juta ton pabrik semen baru. Sedangkan hasil perhitungan menurut formula Black Scholes temyata harga put option seharusnya senilai US$. 1,70175 per lembar saham sehingga apabila put option direalisir, maka Pemerintah akan mengalami kerugian sebesar US$. 121.288.678'﷓ Sedangkan segi positifnya bagi Pemerintah Republik Indonesia, apabila kebijakan put option PT. Semen Gresik (Persero) Tbk ini direalisir maka : a. Pemerintah Republik Indonesia akan mendapatkan dana sebesar US$. 520,212,511- yang dapat digunakan untuk pengembangan pabrik semen di Indonesia. b. Dengan masuknya pihak cemex di dalam manajemen PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, maka jaringan distribusi pemasaran semen akan bertambah dipasar internasional. Jadi dari hasil analisis investasi industri semen dan perhitungan formula BlackScholesapabila put option PT. Semen Gresik (Persero )Tbk direalisir, maka secara financial pihak Pemerintah Republik Indonesia akan dirugikan. Sedangkan apabila Pemerintah Republik Indonesia tetap akan merealisasikan put option PT. Semen Gresik (Persero) Tbk ini, maka selayaknya harga jual minimal sebesar US$. 1,70175 perlembar saham dan kalau dapat mencapai harga sebesar US$. 2,905 perlembar saham sebab dengan niiai tersebut Pemerintah Republik Indonesia dapat membangun pabrik semen dengan kapasitas yang lama. Dengan berbekal analisis inversi industri semen dan perhitungan formula BlackScholesini diharapkan put option PT. Semen Gresik (Persero) Tbk dengan harga saham sebesar US$. 1,38/lembar saham dibatalkan saja karena merugikan pihak Pemerintah Republik Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Defany Muslim
Abstrak :
Penyalahgunaan wewenang oleh pemegang saham yang merangkap sebagai Dewan Komisaris terjadi karena perbedaan jumlah saham yang lebih besar. Tindakan penyalahgunaan wewenang pada kasus ini dilakukan oleh pemegang saham yang merangkap sebagai Dewan Komisaris dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal demikian mengakibatkan Notaris yang membuatkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat (akta PKR) menjadi pihak tergugat. Penelitian ini menganalisis masalah tindakan penyalahgunaan wewenang oleh pemegang saham yang merangkap sebagai Dewan Komisaris dalam perseroan terbatas dan mengenai tanggung jawab hukum notaris dalam pembuatan akta PKR yang mengandung unsur perbuatan melawan hukum (PMH). Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan tipologi eksplanatoris analitis dan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian ini adalah tindakan penyalahgunaan wewenang pemegang saham yang merangkap sebagai dewan komisaris dalam menyelenggarakan RUPS telah terbukti melawan hukum karena dengan sengaja telah melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 (UUPT) dan berdampak menimbulkan kerugian. Akibatnya, pemegang saham tersebut dikenakan pertanggungjawaban secara pribadi. Notaris SN turut dinyatakan melakukan PMH karena pembuatan akta PKR 63 telah melanggar Undang-Undang Jabatan Notaris dan kode etik Notaris. Dengan demikian, atas kerugian yang ada, Notaris SN bertanggung jawab secara secara perdata, berupa ganti kerugian secara tanggung renteng dan bertanggung jawab secara administratif. Saran yang diberikan, yaitu berupa penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh pemegang saham, Direksi, dan Dewan Komisaris agar tercipta keseimbangan dalam perseroan terbatas. Selain itu, disarankan kepada Notaris dalam pembuatan akta PKR harus memeriksa kesesuaian antara notulen RUPS dengan dokumen lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS. ......Abuse of power by shareholders who doubles as Board of Commissioner occurs because of the difference in number of shares that are larger. The abuse of authority in this case was carried out by the shareholder who also serves as the Board of Commissioners in holding the General Meeting of Shareholders (GMS). This involves the Notary who makes the deed of shareholders resolution from general meeting (SRG) be the defendant. This thesis analyzes the problem of abuse of power by shareholders who also serve as a Board of Commissioner in a limited liability company (Ltd. Company) and the legal responsibilities of a notary in making of SRG which contains elements of unlawful acts. The research method used is normative juridical with analytical explanatory typology and uses secondary data. The result of the research is the act of abuse of rights by shareholders who hold concurrent positions as the Board of Commissioners in holding the EGMS has been proven against the law because it has intentionally violated the provisions of law number 40 of 2007 (Company Law), impact losses. As a result, the concept of piercing the corporate veil can be applied. Notary SN was also declared to have committed an unlawful act because the making of the SRG 63 had violated the Notary Occupation Law and the Notary Code of Ethics. Thus, for the existing losses, the Notary SN is be liable civilly, in the form of compensation for losses jointly and be liable administratively. The advice given is in the form of applying the principles of good corporate governance by shareholders, directors, and board of commissoners in order to create a balance in the Ltd. company. In addition, it is recommended to Notary that in making the SRG must check the suitability between the minutes of the GMS and other documents related to the holding of the GMS.

Keywords: Abuse of Power, Piercing the Corporate Veil, Deed of Shareholders Resolution from General Meeting.

Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walidi
Abstrak :
Tesis ini membahas setiap penawaran dan permintaan sukuk daerah propinsi. Dari sisi penawaran sukuk oleh pemerintah propinsi diperhitungkan dengan kinerja pendapatana sli daerah melalui analisis share, growt dan elastisitas serta melakukan analisis DSCR dan besaran batasan besaran pinjaman merujuk PP No.54 Tahun2 005. Sedangkan dari sisi permintaan sukuk propinsi digunakan parameter jumlah penduduk muslim, jumlah dana likuid dan jumlah keluarga sejahtera untuk masing - masing propinsi. Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan data tahun 20A5 - 2AA6 menunjukkan bahwa berdasarkan faktor penawaran dan permintaan dan dilanjutkan dengan analisis indeks dan analisis kuadran dapat disimpulkan terdapat tujuh propinsi untuk dikaji lebih lanjut guna kemungkinan penerbitan sukuk propinsi yaitu Propinsi JawaT engah,D KI Jakarta,J awaB arat,JawaT imur, DI Yogya, Sumatera Barat dan Jambi.
This thesis is mainly focus in analyzing the supply and demand of Syariatt Bonds (Sukuk) in Regional Province. The Provincial Government supply demand side of sukuk is calculated by the performanceo f RegionalO riginal Revenuew ith elasticity analysis , growth and share. The supply side of sukuk is also calculated by DSCR analysis and the limit of loan by the provincial government that based on the Government Regulation No. 54 / 2A05. Otherwise, in the demand side of sukuk is using the parameter of the total Moslem populations, amount of liquidity funds, and total welfaref amily in eachp rovince. Based on the research result that used data of 2005 - 2A06, the factors of supply and demand and continue by analyzing of index and analyzing of quadrant, can be concluded that there are seven provinces may have possibility to have initial public offering (IPO) of sukuk which are; Mid Java, DKI Jakarta,W est Java,E astJ ava,D I Yogyakarta,W est Sumatraa nd Jambi.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25438
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Rismanto
Abstrak :
Tesis ini membahas return dan volume perdagangan abnormal berkaitan dengan pengumuman saham bonus oleh perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2000 hingga 2008. Metodologi studi peristiwa digunakan untuk mempelajari reaksi dari pengumuman saham bonus. Hasilnya menunjukkan ada return dan volume perdagangan abnormal yang positif dan signifikan seputar pengumuman. Regresi cross sectional menunjukkan rasio bonus dan ukuran perusahaan tidak mempengaruhi return abnormal. Selanjutnya dibuktikan bahwa kumulatif return abnormal sebelum pengumuman secara statistik berhubungan dengan reaksi seputar pengumuman saham bonus. ......This study examines abnormal return and trading volume associated with the announcement of bonus share issues by companies hsted on Indonesian Stock Exchange over the period 2000 to 2008. Event study methodology is used for the purpose of studying the bonus share announcement reaction. The result indicate that there are significant positive abnonnal return and trading volume around the announcement. Cross sectional regression shows that the bonus ratio and the size of the firm do not affect the abnormal return of the company. Fnrther it has been evidenced that the pre-anouncement cumulative abnonnal return is statistically related to price reaction around the bonus share announcement
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27073
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>