Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
Martha
"Ruang peralihan sebagai transisi dari ruang luar dan ruang dalam membawa suasana ruang yang bervariasi saat orang melaluinya. Kondisi ini membuat kegiatan yang terjadi di dalam ruang tersebut menjadi lebih bermakna. Dengan mengangkat ruang peralihan sebagai tema, tulisan ini mencoba menggali maknanya lebih dalam melalui Studi literatur dan Studi pengalaman dengan pendekatan fenomenologi pada ruang peralihau bangunau pusat perbelanjaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48328
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jimmy Suharno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47869
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nindita Prameswari Suroyo
"Skripsi ini membahas ruang personal manusia dalam ruang publik, yaitu desain sirkulasi pusat perbelanjaan, dan kaitan antara keduanya. Pengamatan, wawancara, kuesioner, dan pengisian diagram adalah cara-cara yang digunakan untuk mengukur kenyamanan ruang personal pengunjung. Melihat parameter desain sirkulasi ideal pada kajian literatur dan membandingkannya dengan kenyataan di studi kasus, kemudian dipelajari apa pengaruhnya terhadap ruang personal pengunjung.
Studi kasus memperlihatkan bahwa dua hal yang paling mempengaruhi kenyamanan ruang personal di sirkulasi pusat perbelanjaan adalah jumlah orang yang ada dan aspek arsitektural. Selain itu desain ideal bukanlah hal yang mutlak karena.meski rancangan sirkulasi banyak memiliki kekurangan kenyamanan ruang tetap dapat terpenuhi.
The main focus of this study is personal space in public spaces, especially the circulation of shopping centers, and the correlation between them. Observations, interviews, questioners, and diagram drawings are the methods used to measure the needs of users? personal space. Using the parameter of ideal circulation designs in the literature review and comparing it to the actual shopping centers in the case studies, then analyzing how the design and personal space are connected. The case studies show that the two things impacting the comfort of personal space the most are the amount of people in there and the architectural aspects. The ideal design is not something absolute because even though the case studies show many flaws in the design, most people are still comfortable and don?t think that their personal spaces are being invaded."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63440
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shena Savela
"Sejak adanya pandemi Covid-19, pembelanja menjadi lebih selektif dalam memilih lokasi belanja sebagai bentuk perlindungan agar terhindar dari penularan Covid-19. Seperti halnya yang terjadi di Kota Depok, situasi pandemi yang cukup tinggi di kota ini, ditambah dengan semakin meningkatnya variasi pilihan lokasi belanja di Kota Depok, dapat mempengaruhi keputusan pembelanja di Kota Depok dalam memilih lokasi belanja. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik lokasi belanja bahan pangan segar yang paling sering dipilih oleh pembelanja di Kota Depok pada masa pandemi Covid-19 dan pola spasial pemilihan lokasi belanja bahan pangan segar berdasarkan karakteristik pembelanjanya di masa pandemi. Metode analisis yang digunakan adalah spasial deskriptif dan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik lokasi belanja bahan pangan segar yang paling sering dipilih oleh pembelanja di Kota Depok pada masa pandemi Covid-19 adalah pasar rakyat dengan skala pelayanan lokal. Untuk lokasi belanja berkonsep modern, toko swalayan dengan skala pelayanan lokal seperti supermarket yang tidak menyatu dengan pusat perbelanjaan lebih diminati oleh pembelanja di Kota Depok. Lain halnya dengan belanja online, pembelanja lebih memilih toko online dengan skala pelayanan regional karena memiliki variasi toko yang lebih beragam. Tetapi di masa pandemi Covid-19 yang sudah mulai membaik ini, hanya sebagian kecil pembelanja yang memilih untuk berbelanja bahan pangan segar di toko online. Pola spasial pemilihan lokasi belanja bahan pangan segar oleh pembelanja di Kota Depok pada masa pandemi Covid-19 cenderung terpusat pada lokasi belanja yang jaraknya dekat dari tempat tinggal. Pembelanja dengan pendapatan, penilaian ancaman, dan penilaian koping rendah hingga sedang saat pandemi Covid-19 cenderung memilih pasar rakyat dengan skala pelayanan lokal maupun distrik yang berlokasi di kawasan permukiman dekat dengan tempat tinggal pembelanja. Sedangkan pembelanja yang memiliki pendapatan dan penilaian koping tinggi terhadap penerapan protokol kesehatan, memilih untuk berbelanja bahan pangan segar di pasar rakyat dan toko swalayan yang jaraknya dekat dari tempat tinggal. Semakin tinggi tingkat penilaian ancaman pembelanja terhadap Covid-19, maka cenderung memilih toko swalayan dengan skala pelayanan lokal seperti supermarket yang tidak menyatu dengan pusat perbelanjaan dan lokasinya berada di dekat tempat tinggal. Untuk pemilihan lokasi belanja bahan pangan segar di toko online cenderung dipilih oleh pembelanja yang memiliki penilaian ancaman dan penilaian koping tinggi saat pandemi Covid-19, serta pembelanja yang tinggal di wilayah dengan ketersediaan pasar yang rendah.
Since the Covid-19 pandemic, consumers have become more selective in choosing shopping locations as a form of protection to avoid the transmission of Covid-19. As is the case in Depok City, the pandemic situation is quite high in this city, coupled with the increasing variety of shopping options in Depok City, which can influence the decision-making of shoppers in Depok City in choosing locations to shop for fresh groceries. Based on these problems, this study aims to analyze the characteristics of fresh groceries shopping location that are most often chosen by shoppers in Depok City during the Covid-19 pandemic and the spatial pattern of fresh groceries shopping location selection based on the characteristics of shoppers during the pandemic. The results showed that the characteristics of fresh groceries shopping location that are most often chosen by shoppers in Depok City during the Covid-19 pandemic are traditional markets with a local service scale. For shopping with a modern concept, supermarkets with a local service scale such as supermarkets that are not integrated with shopping centers are more preferred by shoppers in Depok City. In contrast to online shopping, shoppers prefer online stores with a regional service scale because they have a more diverse variety of stores. But during the Covid-19 pandemic, which has begun to improve, only a small percentage of shoppers choose to shop for fresh groceries in online stores. The spatial pattern of fresh groceries shopping location selection by shoppers in Depok City during the Covid-19 pandemic tends to be centered on shopping locations that are close to home. Shoppers who have low-to-moderate income, threat appraisal, and coping appraisal during the Covid-19 pandemic tend to choose traditional markets with local and district service scales located in residential areas close to home. Meanwhile, shoppers who have high income and coping appraisal of the implementation of health protocols, choose to shop for fresh groceries at traditional markets and convenience stores that are close to home. The higher the appraisal of the threath of shoppers to Covid-19, the more likely it is to choose a convenience store with a local service scale such as a supermarket that does not integrate with shopping centers and is located close to home. The higher level of assessment of the threat of shoppers to Covid-19, the more likely it is to choose a convenience store with a local service scale such as a supermarket that does not integrate with shopping centers and is located close to home. For the selection of locations to shop for fresh groceries in online stores, it tends to be chosen by shoppers who have a high threat appraisal and coping appraisal during the Covid-19 pandemic, as well as shoppers who live in regions with low market availability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Maudy Clevanya Suprayogi
"Sebuah bagian dari rancangan ulang dari kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, DKI Jakarta yang dirancang bukan hanya mewadahi dan memfasilitasi sejarah Kota Jakarta yang otentik untuk dinikmati para pengunjungnya, namun juga untuk mendukung kehidupan sehari-hari para penduduk yang hidup di dalamnya. Rancangan ulang ini dilatarbelakangi oleh peran area Pasar Baru yang memiliki peran penting sebagai area perdagangan, kuliner dan area yang sangat bersejarah bagi warga DKI Jakarta. Degan tersebarnya bangunan bersejarah pada area Pasar Baru maka nilai sejarah area perlu dilestarikan dengan cara yang paling sesuai dengan masa kini, sehingga warga bisa mengingat perjuangan serta sejarah Kota Jakarta. Selain sejarah, area Pasar Baru memiliki potensi yang besar dalam aspek perekonomian dan budaya sehingga revitalisasi juga berfokuskan pada aspek perekonomian dan kebudayaan kota. Revitalisasi Pasar Baru dilakukan dengan membagi area tersebut menjadi 4 distrik, dimana distrik-disttrik tersebutini mempunyai fokusannya masing-masing. Bangunan Recherche dibangun pada Distrik 2, yang dimana mempunyai orientasi pada pusat transit harmoni. Bangunan Recherche mempunyai peran dalam distrik sebagai pusat perbelanjaan yang berbasis keberlanjutan dan bersumber dari lokal, sehingga warga yang hidup pada area Pasar Baru dapat merintis kehidupan yang berarahkan keberlanjutan.
A part of the redesign of the Pasar Baru area, Central Jakarta, DKI Jakarta which is designed not only to accommodate and facilitate the authentic history of the City of Jakarta for visitors to enjoy, but also to support the daily lives of the residents who live in it. This redesign is motivated by the role of the Pasar Baru area which has an important role as a trade, culinary and historical area for the residents of DKI Jakarta. With the spread of historic buildings in the Pasar Baru area, the historical value of the area needs to be preserved in a way that is most appropriate to the present, so that residents can remember the struggles and history of the City of Jakarta. In addition to history, the Pasar Baru area has great potential in terms of economy and culture, so the revitalization will also focus on the economic and cultural aspects of the city. The revitalization of Pasar Baru is carried out by dividing the area into 4 districts, where these districts have their respective focuses. The Recherche building is built in District 2, which is oriented towards the transit center of harmony. The Recherche building has a role in the district as a shopping center based on sustainability and locally sourced, so that residents living in the Pasar Baru area can start a life that is oriented towards sustainability. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hubaib Shiddiqi
"Kawasan Pasar Baru dikenal sejak lama sebagai kawasan sentra perdagangan, budaya, dan sejarah. Hingga kini kita dapat melihat warisan yang telah berpuluh-puluh tahun melekat pada Kawasan Pasar Baru dalam bentuk bangunan yang kemudian hadir ke dalam suasana dan sejarah Kawasan Pasar Baru tersebut. Pergerakan dan dinamika budaya dan sejarah di Kawasan Pasar Baru tidaklah lepas dari transportasi. Dengan berkembangnya zaman, transportasi juga semakin berkembang. Transportasi di Kawasan Pasar Baru, khususnya Jakarta telah mengalami perkembangan dari zaman ke zaman, paling tidak dari awal tahun 1800-an di mana transportasi masih mengandalkan tenaga hewan yang kemudian lambat laun sampai sekarang menjadi transportasi modern yang berbahan bakar gas. Perkembangan transportasi di Kawasan Pasar Baru ini menjadi menarik dan sayang jika perjalanan perkembangan transportasi ini hilang dan tidak tercatat dalam sejarah. Melihat itu, saya mengonsepkan dengan membuat sebuah galeri transportasi atau otomotif, di mana transportasi yang dipamerkan adalah transportasi yang pernah beroperasi di Kawasan Pasar Baru tersebut, yang diharapkan untuk memperkenalkannya kepada masyarakat dan agar sejarah perkembangan transportasi di Kawasan Pasar Baru tetap terjaga.
People have long known The Pasar Baru area as a center for trade, culture, and history. Until now, we can see the legacy of the Pasar Baru area for decades in the form of buildings which then appear into the atmosphere and history of the Pasar Baru area. The development and dynamics of culture and history in the Pasar Baru area cannot be separated from transportation. Transportation in the Pasar Baru area, especially Jakarta, has been progressing from time to time, at least from the early 1800s where transportation method still relies on animal power which has gradually become modern gas-fueled transportation. The development of transportation methods in the Pasar Baru area is very interesting and it is a shame if the journey of this transportation development is lost and not recorded in history. Based on that fact, I conceptualize the building of a transportation or automotive gallery, where the transportations displayed are transportations that had operated in the Pasar Baru area. From this gallery, I hope the public knows about the history of transportation development in the Pasar Baru area so that history can be preserved. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Beddington, Nadine
London: Butterworth Scientific, c1982
711.552 2 Bed d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
I Putu Raka Narendranata Sukarma
"The Community Ring, Information & Community Center pada Pengembangan Kawasan Pasar Baru dalam Distrik 3, yang mana penekanan pada Information Center merupakan pusat informasi dan ruang edukatif terkait Kawasan Pasar baru yang berlandaskan budaya dan menuju pengembangan Pasar Baru. Pada pusat informasi Kawasan Pasar Baru ini mulai dari sejarah, keadaan terkini/sistem kerja kota dan rencana masa depan dari Kawasan Pasar Baru, serta memberikan informasi terkait hal-hal menarik yang ada pada kawasan pasar baru yang disajikan dengan digital menggagas edukasi digital. Sebuah maket raksasa Kawasan Pasar Baru juga akan ditampilkan sebagai pusat orientasi pengembangan Pasar Baru, sehingga akan memudahkan pengembang, arsitek, maupun pemilik lahan dalam mengembangkan lahan yang mereka miliki di Pasar Baru melalui adanya informasi guideline yang terdapat di dalam Information Center. Serta dilandasi oleh pemikiram dimana selain perkembangan pada infrastruktur akan berdampak pada pengembangan pada kualitas penduduk pada Pasar Baru, maka adanya pengembangan ruang-ruang kolaboratif untuk pelaku kreatif yang ditampung pada Community Center.
The Community Ring, Information & Community Center on the Development of the New Market Area in District 3, where the emphasis is on the Information Center as an information center and educational space related to the Pasar Baru Area which is based on culture and towards the development of the Pasar Baru. The information center for the Pasar Baru area starts from history, the current fundamental of the city's work system and future plans for the Pasar Baru area, as well as providing information related to interesting things in the Pasar Baru area which is presented digitally, initiating digital education. A giant model of the Pasar Baru area will also be displayed as an orientation center for the development of Pasar Baru, making it easier for developers, architects, and land owners to develop their land in Pasar Baru through the guideline information contained in the Information Center. And based on the idea that in addition to developments in infrastructure will have an impact on the development of the quality of the population in Pasar Baru, there is the development of collaborative spaces for creative agents that are accommodated inside the Community Center. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dhestriana Respati Anugrahwati
"Salah satu elemen arsitektural yang kini telah menjadi kecenderungan desain pusat perbelanjaan di Indonesia adalah penggunaan skylight roof. Penerapan skylight roof pada bangunan menimbulkan masalah terutama pada karakter bangunan tropis seperti di Indonesia yang mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Dengan pemakaian skylight roof yang cukup besar pada bangunan, masalah panas dan glare yang berasal dari pantulan sinar matahari tak dapat dihindari.
Skripsi ini membahas pengaruh desain skylight roof, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang skylight roof dan contoh kasus pada dua pusat perbelanjaan di Indonesia (Jakarta) yang menerapkan skylight roof pada rancangan bangunannya. Meneliti tentang pengaruh skylight roof dari segi kenyamanan dan estetika bangunan serta mencoba menjelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan seperti orientasi bangunan, posisi bukaan terhadap matahari, dan material yang digunakan pada bangunan.
One of the elements architectural which have now become the shopping center design trend in Indonesia is the use of roof skylights. Application of skylight roof of the building cause problems especially in the character of the tropical building such as in Indonesia, which get the sunlight throughout the year. With the use of large skylight roof on the building, heat and glare problems arising from the reflection of sunlight can not be avoided. This thesis discusses the influence of roof skylights design, the factors to consider in designing skylight roof and two case studies in a shopping center in Indonesia (Jakarta) which apply skylight roof on the building design. Examining the influence of roof skylights in terms of comfort and aesthetics of the building and tried to explain the factors that need to be considered as building orientation, position of the sun, and the materials used in buildings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52292
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Washington, D.C.: ULI-the Urban Land Institute, 2008
658.87 RET
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library