Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rodiah
"Anak diharapkan mampu memahami nilai kebersamaan dalam berinteraksi di lingkungan sosial. Nilai tersebut dapat menjadi dasar setiap anak dalam berperilaku dengan teman- temannya. Permasalahannya bagaimanakah cara mengetahui nilai kebersamaan dalam berinteraksi. Salah satu yang dapat dijadikan cara untuk mendapatkannya adalah melalui bacaan sastra berupa cerpen anak. Penelitian ini bertujuan menguraikan nilai kebersamaan dalam cerpen Doni dan Athan dalam kumpulan cerpen Payung-Payung Impian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menyajikan penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada, serta memaparkan data dalam bentuk kata-kata tertulis. Pendekatan struktural dalam sastra anak dan sosiologi sastra digunakan untuk menelusuri keberadaan nilai kebersamaan. Hasil penelitian menunjukkan nilai kebersamaan tergambar melalui struktur karya dalam sistem uraian yang terdapat dalam tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai kebersamaan yang tercermin dalam cerpen tersebut berupa tindakan saling membantu, menghargai, dan melengkapi satu sama lain.
Children are expected to be able to understand the value of togetherness in interacting in a social environment. These values can be the basis for every child in how they behave with their friends. The problem is how to find out the value of togetherness in interaction. One way to get it is through reading literature in the form of children's short stories. This research aims to describe the value of togetherness in the short stories Doni and Athan in the short story collection Payung-Payung Impian. This research uses a descriptive qualitative method which presents research based on existing facts, and presents data in the form of written words. A structural approach in children's literature and literary sociology is used to explore the existence of togetherness values. The research results show that the value of togetherness is reflected through the structure of the work in the description system contained in theme, characters and characterization, plot, setting and point of view. Based on this description, it can be concluded that the value of togetherness reflected in the short story is in the form of mutually helping, appreciating and complementing each other."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Carlo Alfred Karuwal
"Cerpen Anak Besi merupakan salah satu cerpen yang terdapat di dalam kumpulan cerpen berjudul The Sin (2002) karya Mo Yan. Cerpen Anak Besi menceritakan tentang tokoh Gou Sheng yang mengalami kehidupan masa kecil di Komune Rakyat dan kemudian bertemu dengan tokoh “Anak Besi”. Penelitian ini menekankan pentingnya unsur intrinsik cerita, terutama pada tokoh dan latar untuk mengungkap kondisi sosial ketika masa Lompatan Jauh ke Depan pada tahun 1958-1962. Tokoh Gou Sheng merupakan tokoh kunci untuk mengungkap berbagai hal yang digambarkan melalui cerpen. Ia tidak hanya menjadi representasi kehidupan anak-anak, namun sekaligus mengungkap kondisi sosial yang terekam dalam cerpen berkaitan dengan kehidupan pada masa Lompatan Jauh ke Depan. Cerpen Anak Besi menggambarkan dampak psikologis dan fisik dari kebijakan pemerintah terhadap keluarga dan masyarakat. Cerpen ini juga membuktikan ketajaman Mo Yan sebagai pengarang dalam melihat kondisi sosial di Cina ketika masa Lompatan Jauh ke Depan khususnya lewat sudut pandang kehidupan yang dijalani anak kecil bernama Gou Sheng. Penelitian ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang sejarah Cina, tetapi juga memperluas potensi studi sastra sebagai sumber alternatif dalam penelitian sejarah.

The short story Iron Child is one of the short stories in Mo Yan's The Sin (2002). The short story Iron Child tells about the character Gou Sheng who experiences childhood life in the People's Commune and then meets the character "Iron Child". This study emphasizes the importance of the intrinsic elements of the story, especially the characters and setting, to reveal the social conditions during the Great Leap Forward period of 1958-1962. The character of Gou Sheng is a key character to reveal various things depicted through the short story. He not only represents the life of children, but also reveals the social conditions recorded in the short story related to life during the Great Leap Forward. Anak Besi depicts the psychological and physical impact of government policies on families and communities. This short story also proves Mo Yan's sharpness as an author in seeing the social conditions in China during the Great Leap Forward, especially through the perspective of the life lived by a child named Gou Sheng. This research not only enriches the understanding of Chinese history, but also expands the potential of literary studies as an alternative source in historical research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Yong Dek
Seoul: Borim, 2006
KOR 808.83 LEE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fadzri Aris
Kuala Lumpur: Fajar Bakti, 1983
899.28 FAD t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah Hashim
Kuala Lumpur: Fajar Bakti, 1979
899.28 KHA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Franz Braumann
Kuala Lumpur: Fajar Bakti, 1970
899.28 FRA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover