Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irawati Diah Astuti
"Janda dan ibu tunggal di Indonesia kerap mendapatkan stigmatisasi yang negatif. Mereka dicurigai melakukan berbagai aktivitas seksual yang tidak lazim serta menjadi objek gosip, predasi seksual pria, kecemburuan seksual para perempuan bersuami, dan fitnah. Representasi mereka di media juga selalu lekat dengan stigmatisasi negatif tersebut. Oleh karena itu, mereka membutuhkan support group sebagai tempat berkumpul dan bersatu untuk saling mendukung. Di era digital, mereka membuat komunitas online melalui media sosial untuk menciptakan ruang publik baru yang berbeda dengan ruang publik dominan. Penelitian ini mengeksplorasi komunitas Single Moms Indonesia di media sosial sebagai bentuk counterpublic para janda. Menggunakan strategi penelitian etnografi digital, peneliti menemukan bahwa 1) para janda memiliki berbagai cara dalam menggunakan komunitas Single Moms Indonesia sebagai sebuah counterpublic, 2) komunitas online bisa menjadi ruang aman bagi janda, 3) counterpublic di ruang online bisa berlanjut hingga ke ruang offline, 4) komunitas Single Moms Indonesia melakukan berbagai upaya untuk membantu para janda mengatasi stigma masyarakat, dan 5) di komunitas online para janda harus menerapkan berbagai regulasi dan filter agar mereka bisa aman dan nyaman dari gangguan masyarakat

Widows and single mothers are routinely stigmatised in everyday Indonesian social life. They are suspected of engaging in a variety of unusual sexual activities as well as being the object of gossip, male sexual predation, sexual jealousy of women, and slander. Their representation in the media has always been closely tied to the stigmatization. Therefore, they need a support group as a place to gather and unite to support each other. In the digital era, these women create online communities through social media to create new public spaces that are different from dominant public spaces. This research explores the Single Moms Indonesia community on social media as a form of counterpublic for widows. Using a digital ethnographic research strategy, I am able to find out that 1) widows and single mothers have various ways of using the Single Moms Indonesia community as a counterpublic, 2) online communities can be safe spaces for widows, 3) counterpublic in online spaces can continue to offline spaces, 4) Single Moms Indonesia communities make various efforts to help widows overcome stigma, and 5) in online communities, widows must implement various regulations and filters so that they can be safe and comfortable from public disturbances."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safanah Yasmien Damita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi ketegangan peran pada single mother yang memiliki anak penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) dan strategi untuk menghadapinya. Studi-studi terdahulu minim membahas ketegangan peran dan strategi untuk menghadapinya pada subjek single mother dengan anak penyandang ASD. Maka dari itu, penelitian ini akan mengisi kekosongan tersebut menggunakan teori oleh Williams James Goode (1960) dan Lindsey (2016). Metode dalam studi ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa single mother dengan anak penyandang ASD mengalami ketegangan peran pada saat menjalankan peran parenthood. Ketegangan peran pada single mother dengan anak penyandang ASD terlihat dari kesulitan untuk dapat menyeimbangkan seluruh peran parenthood nya yang luas secara bersamaan karena keterbatasan waktu dan energi. Ketegangan peran ini semakin dirasakan, karena mereka tidak memiliki cukup sumber daya ekonomi dan dukungan dari pihak lain. Dalam menghadapi situasi ketegangan peran ini, single mother dengan anak penyandang ASD melakukan 4 strategi yakni mendelegasikan peran pendampingan, eliminasi pada hubungan peran, memprioritaskan peran tertinggi, dan media sosial Tik Tok sebagai mekanisme dukungan emosional dan informasional.

This study aims to explore the role strain of single mother whose child with Autism Spectrum Disorder (ASD) and strategies to deal with it. Previous studies still minimally discuss role strain and strategies to deal with it of a single mother whose child with ASD. Therefore, this study will fill the gap using the theory by Williams James Goode (1960) and Lindsey (2016). The method in this study is a qualitative method with in-depth interview collection techniques. This study found that a single mother whose child with ASD experience role strain when carrying out parenthood roles. The role strain of a single mother with a child with ASD is evident from the difficulty in being able to balance all of their parenthood roles simultaneously due to time and energy constraints. This role strain is increasingly be perceived, because they do not have enough economic resources and support from other parties. In dealing with this situation of role strain, a single mother whose child with ASD carried out 4 strategies, namely delegating the mentoring role, eliminating role relationships, prioritizing the highest role, and Tik Tok social media as an emotional and informational support mechanism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library